Ceklek
Amora membuka pintu rumah, terlihat Eldrian berdiri di depannya sambil memperlihatkan bawaannya berupa cemilan snack dan buah.
"Sesuai kesukaan." ucap Eldrian.
"Stok masih aman." ucap Amora, membuka lebar pintu rumahnya agar Eldrian masuk.
"Nanti juga habis."ucap Eldrian sambil membuka kulkas.
" Sepertinya kaki kamu, sudah tidak butuh tongkat lagi ya?" ucap Eldrian.
"Iya, besok sudah mulai kerja." ucap Amora.
"Kantor kamu dimana?" tanya Eldrian.
"Lantai atas, di lantai 3.Tangga nya dari samping garasi, kalau mau masuk. Kalau dadi dalam rumah, dari lantai 2 atau masuk lewat lift." jawab Amora.
"Enak dong, kantor nya di rumah sendiri."
"Itu cita - cita saya, ingin punya kantor di rumah. Ternyata Ayah membelikan rumah ini, saat ulang tahun ke 20."
"Ayah kamu, mendukung banget dan sayang."
"Iyalah, dia ter the best. Dia cinta pertama saya, dan ingin menghabiskan sisa hidup saya sama Ayah." yg ucap Amora.
"Saya juga ingin, menghabiskan sisa hidup saya sama kamu." ucap Eldrian dan membuat Amora terkejut.
"Hah..!! " ucap Amora.
"Saya sudah bilang, kalau saya suka sama kamu." ucap Eldrian.
"Luka kamu gimana?" tanya Amora mengalihkan pembicaraan.
"Mendingan." jawab Eldrian, sambil berjalan ke arah sofa dimana Amora duduk.
"Hari ini nggak mau jalan?" tanya Eldrian.
"Jalan kemana? disini saya tidak punya teman, mereka di luar negeri semua." jawab Amora.
"Teman TK, SD, SMP, SMA pada kemana?"
"Tk teman nya sudah pada jauh, SD sampai SMA home schooling, kuliah baru keluar negeri."
"Kenapa home schooling?"
"Ayah yang minta, katanya buat keamanan Amora."
"Keamanan gimana?"
"Nggak tahu, baru kuliah Ayah ijinkan. Tadinya sih nggak boleh, saya tidak pernah ingin tahu. Yang penting Ayah selalu ada buat saya, sampai sekarang."
"Kita jalan yuk, nonton atau kemana kek! bosan nih." ajak Eldrian.
****
Amora dan Eldrian berjalan di dalam mall, Eldrian memesan tiket bioskop, sedangkan Amora memesan pop corn dan cola.
"Sudah bayar belum?" tanya Eldrian.
"Belum." jawab Amora.
"Biar saya yang bayar, kan saya yang ngajak." ucap Eldrian menaik turunkan alis nya.
Saat sedang memesan pop corn dan cola, dari jauh ada beberapa pasang mata, yang sedang mengawasi keduanya.
"Target bersama seorang wanita." ucap seorang pria melalui ear peace nya.
"Tolong photo mereka."ucap seseorang dari seberang.
Pria itu memotret Amora dan Eldrian, lalu mengirim photo tersebut. Mereka lantas mengikuti kedua nya, sampai masuk kedalam yang sebelumnya teman mereke memesan tiket seperti apa yang di pesan Eldrian.
" Kamu suka kan film perang begini melawan zombie?" tanya Eldrian.
"Suka, apa saja suka." jawab Amora.
Film pun di putar, di belakang mereka tidak sadar, bahwa ada tiga orang pria yang mengikuti mereka.
Salah satu temannya, ingin menyuntikkan sesuatu pada leher Eldrian, namun teman di sampingnya melarang.
****
"Seru juga ya filmnya, akhirnya itu zombie matinya di bom kotanya." ucap Amora.
"Lapar nggak?" tanya Eldrian.
"Lapar, tapi ingin buang air kecil." jawab Amora.
"Kita cari toilet." ucap Eldrian.
Saat mereka sedang berjalan, Eldrian menyadari ada tiga orang sedang mengikutinya. Eldrian berbisik pada Amora untuk berjalan dengan cepat.
"Jangan tengok kebelakang, ada orang yang sedang mengikuti kita." ucap Eldrian pelan.
"Lantas gimana?" tanya Amora.
"Cepat masuk kedalam toilet wanita, saya akan alihkan mereka. Kamu bawa headset kan?"
"Ada."
"Pakai itu, nanti setelah selesai, kamu kasih kode saya akan jemput kamu di depan toilet wanita, tapi saya harus alihkan mereka dulu."
"Iya." ucap Amora.
Amora lantas masuk kedalam toilet wanita, sedangkan Eldrian berjalan ke arah keramaian dengan berpura-pura menonton penampilan akustik yang tampil di atas panggung.
Mereka mencoba mendekat, Eldrian berjalan maju hingga depan panggung. Mereka sulit untuk sampai ke depan, karena suasana yang berdesakan.
"Saya sudah selesai."ucap Amora saat menelepon Eldrian.
" Tunggu di depan pintu toilet." ucap Eldrian segera mengalihkan mereka.
Mereka terus mencari Eldrian, dan salah satu dari mereka melihat Eldrian berlari bersama Amora. Mereka lantas mengejar, Amora dan Eldrian berlari.
Hingga sampai di parkiran bawah tanah, mereka terus mengejar. Amora dan Eldrian masuk kedalam mobil.
"Kamu aman kan menyetir?" tanya Eldrian.
"Aman." jawab Amora.
Mobil pun di jalankan, Amora dengan lihai bak pembalap. Mereka terus mengejar mobil yang di kemudikan Amora, bahkan mobil itu menembak ke arah mobil yang di tumpangi Eldrian dan Amora.
Dor
Dor
"Mereka siapa?" tanya Amora.
"Saya tidak tahu." jawab Eldrian sambil menyiapkan pistol yang tersimpan di mobil.
"Kamu bawa senjata api?" tanya Amora.
"Untuk berjaga, seperti ini." jawab Eldrian.
Dor
Dor
Eldrian membalas menembakkan ke arah mereka, lantas Eldrian menelepon untuk meminta bantuan. Dan mobil pun, keluar dari parkiran Mall.
"Jalan terus, masuk ke arah tol." ucap Eldrian memberikan perintah.
Mobil melaju kencang, mereka pun masih terus mengejar. Hingga terlihat antrian pintu TOL, yang merayap padat. Amora mengarahkan arah pintu masuk lain, yang tidak begitu padat
Amora langsung masuk, dan menerobos plang pintu tol dan langsung melesat jauh, bahkan mobil tersebut ikut menerobos masuk begitu saja.
Dor
Dor
Dor
Suara tembakkan terus terjadi, hingga terdengar bunyi suara mobil polisi datang. Aksi kejar - kejaran terus terjadi, bahkan terdengar suara Polisi memberikan peringatan.
Hingga mobil Polisi menembaki mobil mereka, namun mereka tidak menyerah. Amora dan Eldrian melihat dari arah berlawanan, ada sebuah mobil truk besar, Amora membelokan ke kanan, berbeda jalur.
Mobil musuh pun sama, bahkan mobil Polisi pun mengikuti. Amora dengan mengebut hingga Eldrian berpegangan, bahkan kecepatannya hampir full.
"Amora, awas itu ada truk besar." ucap Eldrian panik.
Amora tetap fokus ke depan, hingga Eldrian berteriak dan Amora banting setir mobil, dan mobil berputar 360 derajat. Eldrian melihat truk besar itu, menabrak mobil yang mengejarnya.
Braaaakkkk
Buuuummm
Mobil tersebut meladak, dan mobil yang di tumpangi Eldrian dan Amora terus berputar, hingga Eldrian melihat mobil akan menabrak pembatas jalan, dan langsung menarik tubuh Amora ke pelukan Eldrian.
Braaaakkkk
Praaaaangg
Amora membuka kedua matanya, saat melihat kaca mobil depan dan samping pecah. Kepala Eldrian penuh serpihan kaca, Eldrian menatap wajah Amora yang tampak syok. Mereka terlindungi air bag.
"Kamu tidak apa - apa?"tanya Eldrian sambil menempelkan keningnya di kening Amora.
" Mereka tewas." jawab Amora.
"Iya, mobil nya terbakar dan masuk kedalam kolong truk."
Polisi segera membantu mengeluarkan Eldrian dan Amora, terlihat di leher Eldrian ada luka akibat serpihan kaca mobil.
"Ada yang menancap." ucap Amora.
"Kamu tidak apa - apa kan?" tanya Eldrian, namun kedua kaki Amora gemetaran.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
wah menegangkan sekali apalagi di situasi kayak Amora pasti dia campur aduk perasaannya
2023-08-08
2
Murni Zain
Amora cari perhatian 🙈😄
2023-08-07
2
HARTIN MARLIN
seru...... good 👍👍👍
2023-08-07
2