Kencan pertama

Setelah hari itu aku harus menebus kencan kemarin yang gagal, mama menginginkan bukti sehabis kencan jadi mau tak mau aku harus melakukannya.

Hari ini kami berencana pergi ke Disneyland,aku sengaja terlambat supaya Akane menunggu lama disana, ya aku ingin membuat gadis itu kesal.

Setelah sampai disana, aku disuguhkan pemandangan istana yang menjulang layaknya di kartun, lalu mataku beralih pada gadis yang sedang terduduk di kursi taman sendirian, dengan rambut diikat, memakai atasan putih berbarokat dan rok selutut, ia terlihat fokus pada ponselnya.

Aku berjalan menghampirinya tanpa menyapanya aku berdiri menyilangkan tangan dihadapannya.

sejenak gadis itu tak sadar aku sudah sampai. Dan ia terkesiap melihatku seketika langsung menyimpan ponselnya.

"Aquakun.." Panggilnya sembari berdiri dari tempatnya. Karena aku tak merespon ia kembali bicara."Aquakun apa yang akan kita lakukan hari ini?" Tanyanya.

Aku melihat sekeliling sejenak."Hanya duduk disini." Jawabku cuek.

"Baiklah.."Sahutnya pendek.

Aku langsung duduk dikursi itu." Jangan kegeeran, aku sama sekali tidak berniat kencan denganmu kalau bukan karena mama."

Gadis itu menunduk sambil menggigit bibir bawahnya."Aku paham kok soal itu," Katanya pelan."Aquakun tidak perlu menjelaskannya lagi." Tangannya mencengkram tas selempangnya."Aquakun tak pernah menyukaiku kan? Aku tahu itu." Lanjutnya.

Aku hanya memandangnya acuh tak acuh dan sama sekali tak menjawab omongannya. Menengadahkan kepala menatap semburat awan yang melintasi langit.

"Ya sudahlah, aku juga senang bisa bersama Aquakun hari ini." Katanya lagi, gadis itu lantas duduk disampingku."Walaupun ini bisa disebut hubungan palsu, aku tetap harus kenal tentang Aquakun, gimana nanti jika mamamu bertanya padaku namun aku tidak tahu apa apa, itu juga akan berimbas padamu kan?" Gadis itu menoleh padaku meminta pengertian.

"Jadi kamu setuju nanti akan membatalkan perjodohan ini?" Tanyaku padanya.

"Aku tidak tahu, kita jalani saja dulu." Jawabnya membuatku mendengus kesal, aku pikir dia sudah berubah pikiran.

Gadis itu lalu mengeluarkan kertas catatan kecil beserta balpoin,"Aquakun kapan ulang tahunmu?"

"Apa perlu menanyakan hal seperti itu?" Tanyaku kesal.

Akane langsung menyahut."Tadikan sudah kubilang, aku harus tahu tentangmu, jadi tolong jawab biar semuanya lebih mudah."

Aquakun kapan ulang tahunmu? 25 Maret

Aquakun apa golongan darahmu? B

Aquakun Film kesukaan? Tidak ada

Aquakun Artis favoritmu? Hoshino Ai

Mendengar itu ia berhenti menulis sejenak,"Hoshino Ai?"Ulangnya lagi."Ternyata Aquakun anak baik yah.."Ia sedikit mengulum senyum.

"Aku menyukainya sebagai Idol "Jelasku.

"Aku paham, aku juga menyukai aura yang dipancarkannya.."Akane lantas menatapku lekat lekat."Akan lebih bagus jika Aquakun juga menyukainya sebagai seorang ibu." masukannya,

Aquakun orang yang kamu kagumi?

"Taik..."Sebelum aku menyebut nama itu aku tersadar terlalu banyak mengobrol dengan gadis ini."Sudah, aku tak mau bicara dengamu lagi."

"Terima kasih, aku senang bisa banyak mengobrol dengan Aquakun." ucapnya berseri seri.

Tak disangka langit mulai mendung seakan tak mengizinkan kami kencan, disisi lain aku senang karena tak berlama-lama dengan gadis ini. Claakk. Satu tetes air mulai membasahi daratan.

Aku langsung bergegas berdiri, menoleh sebentar padanya mengisyaratkan akan pergi setelah itu aku berlari meninggalkannya mencari tempat untuk berteduh. Aku berhenti di depan tempat loket untu menghindari hujan.

Sekitar lima menit kemudian, Akane sudah berada di sampingku lagi memakai sebuah payung. Lalu sebelah tangannya terulur membawa payung lainnya." Ini..aku tadi membeli payung dulu."

"Apaan coba mau terlihat baik gitu?" tanyaku meremehkan.

"Bukan begitu, aku takut keluarga mu khawatir jika kamu sakit nanti."Sanggahnya cepat."Ini ambillah, hujan tak akan berhenti begitu saja.." ia menjejalkan payung itu pada tanganku.

"Nanti ku kembalikan.."kataku yang hanya menatap hujan.

"Tidak usah.."

Kami terdiam dan hanya suara hujan yang mengusik keheningan, bergelut dengan pikiran masing masing.

"Aqua-kun, mau gak pergi ke danau Aishi?" Sahutnya tiba tiba.

Terpopuler

Comments

Safa

Safa

semangat up-nya author!!!

2023-08-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!