Musim Semi

Setelah hari itu, aku menjalani hari seperti biasa dan tak pernah melupakan anak itu,berharap suatu hari nanti bisa bertemu dengannya lagi, untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus berkatnya aku bisa hidup sampai sekarang, coba saja waktu itu tak ada yang menolongku mungkin sekarang aku tak akan melihat matahari bersinar lagi.

Saat ini aku sudah beranjak remaja, Akan memasuki sekolah menengah atas, tahun ajaran baru sudah di mulai dan masa orientasi siswa sudah dilakukan . Kau tahukan saat masa orientasi dimana kita mengenal lingkungan sekolah, para senior akan sedikit menjahili kita, terkadang disuruh melakukan hal yang tidak masuk akal.

Hari ini aku senang karena masa masa itu sudah berlalu,hembusan angin sepoi meniup rambutku, musim semi sudah datang, bunga sakura yang cantik berjejer sepanjang jalan apalagi kelopaknya yang berjatuhan, hanya memandangi bunga ini membuat hatiku tenang.

"Akane, selamat pagi." ucap seseorang menepuk pundakku, membuat ku kaget.

Saat aku berbalik menghadapnya, ia tersenyum lebar dengan wajah yang ceria.

"Frill, kamu membuatku kaget, aku pikir tadi siapa." kataku seraya menggembungkan pipi.

Ini frill shiranui sahabatku, sedari SMP kami selalu bersama sampai sekarang di SMA. Gadis bermata hijau kekuningan ini adalah tempat dimana aku bersandar.

Dia hanya tertawa." Abisnya kamu malah bengong di tengah jalan gini sih." dia langsung mendekap lenganku menyeretku untuk berjalan." Cepetan kita bakal terlambat loh,"

Aku hanya menuruti kemana gadis itu membawaku pergi, saat kami berjalan aku mendengar langkah kaki cepat, seorang gadis berlari dengan wajah yang ceria. Gadis dengan rambut panjang berwarna pirang dengan mata yang bersinar, sejenak itu mengingatkan ku pada seseorang.

Gadis itu lalu berhenti membalikan badannya lalu berteriak. " Oniichan kaya siput lambat banget."

Tentu saja melihat itu membuat pandanganku juga beralih menoleh kebelakang. Dan ya seketika mataku membulat sosok yang tidak asing itu membuat langkahku terhenti.

"Marine?" Gumamku pelan.

Frill malah kebingungan dengan tingkahku yang tiba-tiba ini. "Kamu kenapa?"tanyanya penasaran. Namun aku tak menanggapinya dan malah fokus pada sosok itu.

Walaupun sekarang tampilannya tidak jauh berbeda dengan dulu seingatku waktu kecil. Cowok berambut pirang itu menenteng tas terseyum dengan tingkah gadis itu, matanya masih bersinar seperti bintang, Sosoknya yang kini keren dan tampan ini akan jadi dambaan setiap wanita.

"Tidak mungkin.." gumamku lagi, sekarang aku di takdirkan bertemu pahlawanku lagi, apakah kali ini aku akan bisa dekat dengannya untuk mengucapkan terima kasih.

Frill mengguncang bahuku membuyarkan lamunanku." Kamu kenapa sih Akane?" tanyanya lagi dengan sedikit emosi.

Tersadar aku hanya menggelengkan kepalaku pelan." Aku gak papa." menggaruk kepalaku yang tak gatal, jujur aku tak bisa menahan senyumanku setelah melihatnya, apakah dia mengingatku? Pertanyaan itu muncul dalam otakku.

Frill menatap ku lekat lekat," Bohong, pipimu kenapa menjadi merah?"

Mataku membulat, tanganku mengecek kondisi wajahku." Eh? Masa sih?" ucapku gelagapan memang wajahku terasa panas, apa ini efek aku bertemu dengan cowok itu.

Sebelum frill bertanya lebih lanjut aku langsung menyeret dia menuju gerbang sekolah, selama ini aku hanya memendam perasaan ini sendiri, karena kejadian itu adalah salah satu traumaku sehingga aku tak terlalu suka mengungkitnya. Walaupun ada sosok special disana. Senang rasanya tahu bahawa kami satu sekolah, mungkin aku akan punya kesempatan untuk mendekatinya.

...----------------...

Bel berdering menandakan jam istirahat dimulai, saat dikelas aku tak bisa berhenti memikirkan sosok itu, sayangnya kami tidak sekelas,itu membuatku sedikit kecewa.

"Mau makan apa?" Tanya frill saat kami menuju ke kantin, berfikir sejenak sejujurnya aku tak lapar ada hal yang mengangguku. Jadi aku memutuskan untuk menghilangkan rasa penasaran ini.

"Frill kamu duluan aja, aku mau ke toilet sebentar."

Sebenarnya aku tak mau berbohong pada frill namun aku akan memastikan ini terlebih dahulu.

Frill mengerucutkan bibirnya." Yaudah deh, jangan lama lama yah.."

"Oke".

Aku bergegas pergi, karena rasa penasaran menghantuiku, aku mencoba mengintip setiap kelas 10, berharap bisa menemukan sosok itu, 5 kelas sudah ku lalui namun hasilnya nihil apa dia sedang keluar kelas? Pikirku, karena sepertinya percuma mencarinya di jam istirahat.

Aku menghembuskan nafas panjang, di kelas berikutnya aku mengintip di jendela,aku melihat rambut pirang itu mencuat senyum merekah tertoreh di bibirku.

"Akhirnya .." Gumamku, Ya sosok itu sedang berdiri menghadap jendela luar, dengan headphone di kepalanya, dikelas ini cuma ada 3 orang yang lainnya mungkin sedang menikmati jam istirahatnya jadi aku agak sedikit leluasa untuk mengintip.

Perasaan berbunga muncul dalam diriku, sesenang ini aku bertemu dengannya lagi, kira kira lagu apa yang sedang ia dengarkan? Aku ingin mengetahui lebih banyak lagi tentangnya.

Setelah memastikan ini, aku kembali ke kantin untuk menemui frill yang sedang menungguku, sepanjang jalan aku tak bisa menyembunyikan rasa bahagiaku , dengan melompat lompat kecil sembari bersenandung.

Frill sudah duduk di kursi kantin bersama teman lainnya, ia melambaikan tangannya saat melihatku muncul di ruangan ini. Setelah sampai ia langsung berkata.

"Wajahmu merah lagi Akane!" Ucap frill seraya berdiri memeriksa kondisiku.

Tak menyangka akan cepat kentara seperti ini,"Eh gitu ya? Sepertinya aku demam." aku mengggulirkann mataku mencari cari alasan yang masuk akal.

Frill langsung menempelkan tangannya di dahiku.

"Mana ada jidat kamu ngga panas tuh, apa perlu ke UKS untuk mengukur suhu badan mu." katanya meragukanku.

Aku hanya terkekeh pelan melambaikan tangan menolak ajakan frill." tidak usah, aku baik baik aja kok, hehe lanjut makan aja yuk.." berusaha mengalihkan perhatiannya.

Dalam hati aku bertekad akan mengambil langkah terlebih dahulu untuk mendekati Marine, yah nama itu aku masih mengingatnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!