Suka

Matahari bersinar cerah hari ini, Perasaanku berbunga-bunga seperti Sakura, Sekolah berjalan seperti biasa, belajar, istirahat, belajar lagi lalu pulang ataupun kau sibuk ekstrakurikuler bisa juga les.

Aku berencana akan mendaftar untuk ikut club drama selain mengasah bakat aktingku aku juga bisa dekat dengan Aqua-kun, Saat ini aku belum menceritakan apapun pada Frill yang ia tahu hanya niatku untuk mengikuti club, ia senang karena aku mulai aktif lagi dan tak sedih berkesinambungan.

"Mau aku antar kesana?" Tawarnya padaku.

Berpikir sejenak aku mengangguk, soalnya aku sedikit malu sendirian kesana. Dilorong kelas tak sengaja aku berpapasan dengan Aqua, aku tersenyum lebar dan ingin menyapanya namun saat aku baru mengangkat tangan. Ia terus berjalan melenggang pergi seakan kami tak saling mengenal itu semua membuat langkahku terhenti dan mematung seketika.

"Ada apa Akane?" Tanya Frill heran dengan perilakuku. Ia mengguncangkan bahuku membuat ku tersadar dari lamunan."Kenapa wajahmu jadi tegang begitu.." Tanyanya lagi.

Aku cepat cepat menggelengkan kepala."Frill sepertinya aku tak jadi daftar sekarang.."

" Eh kenapa kamu berubah pikiran?"

Aku mengerutkan kening mencari alasan yang tepat."Hanya saja aku tidak siap ..."

Frill mulai curiga dengan tingkahku."Jawab aku dengan jujur Akane! Kenapa?"Desaknya.

"Tidak apa-apa."

Frill mulai cemberut."Aku merasa kamu menyembunyikan sesuatu dariku."

"Tidak frill..". sanggahku.

"Bohong.. kenapa kamu tak menceritakannya.."

Aku menyerah tahu Frill tak mempercayaiku."Maaf," kataku pelan menunduk merasa menyesal dan bersalah.

"Tuhkann, aku benarr..."

"Nanti aku akan menceritakannya.." Aku menggenggam tangan Frill meminta kepercayaannya lagi.

Ia menatapku dengan tulus seperti tak keberatan mengerti keadaanku."Janji yaa...aku tak akan memaksamu menceritakannya sekarang, kalau kamu sudah siap Kamu bisa datang padaku."

Aku memeluk Frill saat itu juga."Makasih frill chan.."

"Un" ia menggaguk mantap.

Suara telepon berdering Frill langsung mengangkat telpon itu sebentar meminta izin padaku.

"Akane maaf aku harus pergi, minami-chan meminta ku pergj rapat.." katanya dengan nada tak enak.

" Iya gak papa frill,"

"Maaf yaa aku pergi dulu.. Byee.."

Setelah Frill pergi, Aku bersandar pada tembok menghirup nafas panjang, Kenapa Aqua bersikap begitu padaku. Kalau sekarang aku bergabung dengan club drama lalu kami saling bertemu, aku takut suasananya menjadi canggung, jadi aku ingin memastikannya terlebih dahulu tentang sikap Aqua terhadapku.

Tak lama suara derap kaki terdengar saat aku menoleh ke sumber suara itu ternyata Ruby sedang berlari kearahku.

"Akanechan..." Suaranya terengah-engah memanggilku.

"Ada apa Rubychan?" Tanyaku padanya.

Ia mengacungkan dua tiket kepadaku," ini...mama tadi menitipkan tiket untuk kau dan Aqua,"

"Eh kenapa kamu memberikannya padaku?"

"Tadinya mama mau memberikannya pada Aqua tapi dia sudah berangkat terlebih dahulu tadi pagi, aku juga belum bertemu dengannya hari ini." Ruby menjelaskan situasinya.

"Oh begitu ya...tapi aku tak enak memberitahu Aqua tentang ini.."

"Ini kesempatan mu untuk pendekatan dengan aqua" godanya padaku.

"Rubychan..."

"Ayolahh Akanechan terima yaa..." Ia memindahkan tiket itu pada tanganku.

"Iyaa.."

...----------------...

Bel pulang sekolah Akhirnya berbunyi, kelas juga mulai sunyi, aku meratapi dua tiket nonton yang ada ditanganku, apa yang harus aku lakukan? Bagaimana cara bicara dengannya sementara ia terlihat membenciku. Tapi jika aku diam saja semuanya tak akan selesai aku juga harus tahu alasan kenapa ia bersikap cuek padaku. Maka dari itu aku membulatkan tekad akan menemui Aquakun.

Aku berpikir untuk mengunjungi kelasnya, semoga saja ia masih ada namun kalaupun tidak berarti aku belum di takdirkan untuk menemuinya hari ini.

Namun takdir berkata lain di kelas yang sunyi ini aku melihat sosoknya sedang duduk sendirian di kelas membaca buku. Aku menghembuskan nafas panjang menenangkan diri karena jujur aku gugup menemuinya.

"Aqua-kun.." Panggilku dengan senyuman, aku tak mau suasananya menjadi canggung jadi aku berusaha bersikap menjadi gadis ceria.

Ia menoleh saat aku memanggilnya namun sedetik kemudian pandangannya langsung beralih lagi pada buku yang ada di tangannya.

Aku lalu berjalan mendekatinya." ojamashimasu...." sahutku ketika memasuki ruangan. Mataku berkeliling melihat seisi kelas.

"Aquakun tak ikut club hari ini?" Tanyaku membuka pembicaraan.

Orang itu malah menutup bukunya."Aku pulang.."Katanya tiba tiba.

"Tunggu.." Cegahku seraya menahan lengannya, dan itu berhasil menghentikannya.

Ia pun menunggu aku berbicara lagi,"Maaf jika aku mengganggu, mengenai Perjodohan kita aku mau..."

Sebelum kalimatku selesai, Aquakun menyelanya."Tentang itu.." ia terdiam sejenak.

Aku lalu tertawa hambar." Sudah ku duga Aquakun pasti tak mau kan?" tanyaku berusaha ceria.

"Kenapa kau menyetujuinya?" Tanyanya padaku tiba-tiba.

Aku sedikit tersentak dengan pertanyaan itu."Kenapa ya? Aku juga tak tahu."

"Aku membencimu" Kalimat itu keluar dari mulut Aqua kun tiba-tiba.Membuat aku mematung seketika,

"Karena Kita sama sama tak tau harus berada dalam situasi ini,bagaimana kalau kita batalkan saja, aku yakin kalau kita berdua menolak semuanya akan batal." ujarnya menggebu gebu.

Aku hanya menggeleng pelan."Tidak bisa.." Tolakku.

"Aku tidak mau.."

Ia menatap ku tajam." Kenapa?" tanyanya.

Aku memberanikan menatapnya lekat lekat." Karena aku menyukai Aquakun."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!