Pendekatan

Sepanjang malam canda tawa diantara dua keluarga ini turut menghiasi keramaian di malam hari, namun tanpa di sadari ada sosok sosok yang merasa ingin semua ini berakhir entah karena kecanggungan ataupun kebencian.

"Akane Chan dan Aqua kun harus sering ketemuan yah, supaya makin lebih mengenal satu sama lain" Sahut Hikaru san di ujung meja.

Aku hanya mengulum senyum malu-malu lantas mengagguk mantap. Sekarang Aqua yang berada di hadapanku juga berekpresi seolah menerima permintaan mereka.

"Mohon bantuannya Kurokawa san" ucapnya padaku dengan nada ramah sambil menundukkan kepalanya.

Melihat kelakuannya seperti itu semakin membuatku bingung. Tetapi orang orang yang ada disini terlihat bahagia melihat kami berhubungan baik.

"Papa senang sepertinya hubungan kalian akan berjalan dengan lancar." katanya dengan penuh suka cita.

Ai-san lalu menyahut."Haruskah kami meluangkan waktu untuk kalian berdua?" tanyanya

Namun Aqua menyelanya dengan cepat."Tidak, malam ini kupikir dua keluarga yang harus lebih akrab terlebih dahulu, untuk yang itu aku akan mengadakan pertemuan private nanti dengan Kurokawa san, benarkan Kurokawa san?!"

Aku sedikit melongo dengan Aqua yang memutuskan sesuatu begitu cepat dihadapan mereka, dan aku sedikit tersentak ia meminta persetujuan dari aku diakhir tapi bagiku itu adalah desakan darinya.

"Un.." Aku hanya mengangguk menyetujuinya.

"Eh begitu ya? Yasudah mama menantikan kabar baik dalam perkembangan hubungan kalian selanjutnya.." ujarnya kecewa."Akanechan minatmu dalam bidang apa? Tante penasaran orang yang seperti apa dirimu?" tanyanya padaku.

Aku terkejut mendengar pertanyaan yang disudutkan padaku, membuat pandangan semua orang tertuju mendengar jawabanku, ah aku jadi grogi.

Tapi sebenarnya selama ini aku juga belum memutuskan arah hidupku kemana, akan menjadi seperti apa, namun dari dulu aku selalu tertarik pada akting.

"Sejujurnya aku tertarik pada akting, namun belum sempat mendalaminya, waktu kecil aku sempat belajar tetapi terhenti karena sebuah trauma." jelasku padanya.

Ai-san menanggapiku dengan ceria." Jadi Akane-chan ingin memasuki dunia entertainment yah, ya kalau itu sih kamu bisa berkonsultasi pada tante, ya sedikit banyak tante tahu." ia berhenti sejenak lalu melanjutkan." Trauma yang di bilang Akane-chan, ah sepertinya kita tak boleh membahas masalah itu Sekarang yah,film apa yang kamu sukai?" tanyanya lagi mengalihkan pembicaraan.

Namun Ruby menimpali."Aqua juga mengikuti club drama, Akanechan kenapa tidak ikut bergabung juga?kamu bisa sedikit sedikit belajar disana "

Sarannya padaku.

"Waktu smp aku juga pernah bergabung dengan club seperti itu, tapi sekarang aku berencana untuk training lebih serius, dan saat itu ada insiden jadi aku belum sempat bergabung dengan club yang sekarang." Jelasku lagi

"Wah yang namanya jodoh ternyata kesukaan nya juga sama yah." sahut mama tibatiba.

Semua orang lantas mengiyakan semua itu dengan wajah suka cita , namun Aquakun terlihat tidak menyukai pembicaraan kami.

Sebenarnya trauma yang aku maksud adalah hari itu dimana aku hampir saja meninggal, itu menimbulkan ketakutan dalam diriku, mengakibatkan kegiatanku waktu itu terhenti, orang tuaku beberapa kali membawa aku ke psikiater agar aku bisa hidup normal kembali. Tapi dalam pikiranku aku hanya ingin bertemu Marine, ya orang yang telah menyelamatkanku.

Sekarang orang itu sudah dihadapanku, menjadi calon pasanganku, aku yakin seratus persen dia tidak mengingatku sama sekali, karena itu hanya pertemuan singkat yang tidak ada apa-apanya baginya, berbeda denganku sebagai yang ditolong dan merasa berhutang Budi sepanjang hidupku.

Marine Aku senang kita bertemu lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!