Pertemuan keluarga

Matahari sudah terbenam dan malampun tiba, aku mematut diriku di depan cermin, berusaha tampil rapih dan menarik untuk pertemuan malam ini, Kali ini kami berkumpul dirumahku, jadi aku tidak harus buru buru dan menjadi lebih santai.

Setelah merasa cukup dengan tampilanku memakai dress berwarna ungu selutut dengan sedikit ornamen dibagian depannya akhirnya aku turun ke lantai bawah, Masakan juga sudah siap dihidangkan. Jujur aku sedikit gugup.

"Bagaimana penampilanku?" Tanyaku pada Mama Yang sedang merapikan kimononya.

Mama menatapku dari atas sampai bawah mengusap usap dagunya dan sedikit menyunggingkan bibirnya, membuatku khawatir dan mempertanyakan penampilanku lagi, apa ada yang kurang?

"Bagaimana?" tanyaku lagi dengan cemas.

Terdiam sejenak ia lantas berkata."Sempurna, wah anak mama cantik sekali." Pujinya padaku.

Rasa cemasku seketika hilang."Aku pikir penampilanku buruk "

"Anak mama adalah yang tercantik." ucapnya dengan bangga.

Sejenak kami saling berpelukan menumpahkan rasa kasih sayang. Tak lama terdengar ting tong suara bel berbunyi. Pertanda ada tamu yang datang.

Aku menarik nafas dalam dalam supaya menenangkan diri, lalu berjalan membuka pintu rumah. Aku menyambut dengan ramah Ai-san dan Hikaru-san yang muncul di hadapanku.

"Konbanwa.." Sapanya.

Setelah mereka berdua masuk, padanganku beralih pada sosok setelahnya, seketika itu mataku membulat. Rambut pirang yang ditata rapi, matanya yang sendu karena sinarnya menghilang, lelaki yang berbalut setelan jas ini sukses membuatku berhenti bernafas. Ia menatapku sejenak sebelum mengalihkan pandangannya.

Namun tiba-tiba Seorang gadis muncul dari belakang sosok ini dengan wajah ceria.

"Konbanwa Akane-chan." ia menggeleng sebentar."Konbanwa Oneesan." lanjutnya." Gak papa kan aku panggil Oneesan, karena nanti kamu akan menikah dengan Aqua." Sahutnya lagi.

Mendengar itu aku syok membuat ku salah tingkah, dan jujur aku tak bisa menahan senyumku setelah melihat Marine, eh tunggu bukannya ia bernama Aqua?.

"Perkenalkan aku Ruby Hoshino saudara kembarnya Aqua." ia mengulurkan tangannya, dan dengan senang hati aku menyambutnya.

"Akane Kurokawa."ucapku juga memperkenalkan diri.

Ruby menyenggol lengan Aqua, lelaki ini hanya acuh tak acuh padaku."Niichan perkenalkan dirimu!" suruh ruby padanya.

Dari situ lelaki ini baru membuka mulutnya walaupun dengan suara yang pelan."Aquamarine Hoshino." katanya lalu melenggang pergi keruang tengah.

Ruby menatap tajam kelakuan saudaranya itu lalu beralih memandangku, "Maaf neesan, Aqua emang agak sensitif akhir akhir ini." ucapnya tak enak padaku.

Aku hanya mengangguk pelan, menghiraukan kejadian ini. Selanjutnya kami sudah berkumpul diruang tengah.

Ketika semuanya berkumpul, para orang tua banyak mengobrol mengenai apapun, bisnis, keluarga, bernostalgia dan aku perhatikan Ruby cukup aktif dan gampang beradaptasi alias nyambung mengobrol dengan orang tua, berbeda denganku yang kikuk dan hanya menjadi pendengar. Sesekali aku melihat Aqua-kun yang bersikap ramah ketika dihadapan keluarga, berbeda sekali saat tadi pertama bertemu. Ia ternyum ramah ya walaupun matanya tak bisa dibohongi.

Aku juga baru tahu waktu itu Aqua-kun memperkenalkan dirinya dengan nama belakangnya, pantas saja aku tak mengenalinya, hatiku berbunga-bunga tak menyangka calonku adalah orang yang aku cari selama ini, dunia benar-benar sesempit ini. Ini adalah hal paling mengejutkan dalam hidupku sekaligus hal yang paling aku syukuri.

Pada satu waktu mata kami bertatapan aku mencoba tersenyum manis namun ia malah menatapku sinis lalu mengalihkan pandangannya. Membuat seketika senyumku pudar. Ada apa dengannya? Kenapa ia hanya bersikap acuh tak acuh padaku? Apa salahku? Apa dia tidak menyukai ku? Beribu pertanyaan muncul dalam benakku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***