Chapter 15 : Kisah Penyihir Abadi

Cuaca tampak melayu, tepatnya saat ini matahari telah terbenam. Walaupun hari akan mulai menggelap, gadis itu masih saja berkutat dengan kertas dan penanya.

Jadwal dirinya memanglah padat. Diselangi kehidupan Lucy yang terlihat santai, namun sebenarnya gadis itu juga cukup sibuk dalam mengurusi pengelolaan istana ini. Dimulai dari perawatan, bahan makanan, anggaran, dan lainnya.

Fyuhhh….

“Ini tugas yang berat untukku.. apa lagi akhir-akhir ini aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.” Keluhnya sembari memijati pelipis kepalanya dengan pelan.

“Mimpi kemarin membuat ku memikirkan hal aneh.. tatapan mata Yang Mulia saat Pesta pertunangan dulu juga terlihat sama..” lirihnya khawatir. Mimpinya yang kemarin cukup membuat fokus Lucu seharian ini menjadi turun. Karna ia memikirkan perubahan aneh pada Putra Mahkota setiap kali warna matanya tertutupi “Kabut berwarna ungu..” lirihnya sembari menepuk pelipisnya pertanda ia merasa pusing dengan segala teori yang tengah ia kumpulkan.

Disimpanlah pena berbulu itu kepada tempatnya, kini fokus Lucy teralih kepada salah satu buku yang tergeletak di atas meja.

“Hmm.. buku itu harus segera dikembalikan ya..” lirihnya sembari menatap sebilah buku yang baru saja ia pinjam 3 hari yang lalu di perpustakaan istana, ya tentunya buku berisi tentang penyihir abadi di kerajaan Garfield. “Aku belum selesai membacanya..” tuturnya penasaran, dengan cekatan ia meraih buku itu kemudiam membukanya pada halaman yang terakhir ia baca kemarin.

Mengulas kembali kisah dimasa lalu..

Tahukah kalian, bahwa dulu beredar kisah cinta abadi di kekaisaran Garfield? Itu bukan hanya rumor semata, melainkan kisah cinta yang nyata dari Penyihir abadi ‘Morticia’ dan Raja pertama negeri ini ‘Caesare Garfield’. Kisah mereka cukup populer hingga beberapa Abad namun kini mulai terlupakan, dan cerita tentang mereka pun akhirnya mulai tenggelam.

Paras Morticia digambarkan secantik dewi, dengan netranya yang sebiru safir beserta surainya yang sepanjang lutut berwarna pirang. Itu merupakan paras terindah yang pernah ada dikerajaan ini, hingga pada akhirnya Raja Caesare yang jatuh hati kepadanya memilih menikahinya dan menjadikan Morticia sebagai Ratu. Anak-anak yang terlahir dari Morticia membuat dirinya mewariskan kekuatan sihirnya secara turun menurun hingga terlahirlah penyihir baru.

Morticia merupakan seorang penyihir yang pertama kali muncul dikerajaan Garfield, kemunculannya ini membuat tatanan kerajaan Garfield menjadi kuat dan kokoh. Sosoknya yang melindungi kerajaan Garfield membuat kerajaan ini tampak sempurna, ditambah perasaan penyihir itu sangatlah tulus hingga rela mengorbankan jiwa dan raganya demi melindungi tanah yang ia cintai.

Disamping memperhatikan semua keturunannya, Morticia yang memiliki hidup abadi terlihat kesepian, ia mencintai rajanya, Caesare seumur hidupnya. Walau ia harus menderita setelah ditinggal pergi sang kekasih, namun itu tak membuatnya goyah dalam mencintai dan melindungi negerinya.

Hingga terlahirlah sebuah malapetaka dunia, penyihir wanita kegelapan yang dapat menghancurkan dan memporak-porandakan dunia. Ia dapat membangkitkan dunia kegelapan, membuat mayat menjadi berjalan dengan sempoyongan, dan merusak segalanya demi menghidupkan kematian yang penuh dengan kesengsaraan.

Awal tanda-tanda kedatangan sosoknya ialah, kekeringan disuatu wilayah, wabah penyakirt yang menular, dan angka kematian yang meningkat pesat. Dia merupakan sosok yang tidak manusiawi dan sangat mengerikan.

Morticia juga mengarahkan segala kekuatannya demi melindungi tanahnya dari penghancur dunia itu, penyihir yang hidupnya abadi itu menyerahkan hidupnya, ia mengorbankan nyawanya, darahnya, hati dan jantungnya agar dapat menyegel penyihir kegelapan itu dalm kurun waktu ratusan tahun yang entah sampai kapan. Pada akhirnya kita menerima 1 fakta, bahwa hingga saat ini penyihir kegelapan itu belum mati. “Lantas kenapa, Kuil suci berkata ‘Akan terlahir kembali seorang penyihir kegelapan di kerajaan ini’ bukankah lebih tepatnya, penyihir itu akan ‘bangkit’ kembali?” lirihnya sembari membuka lembaran buku selanjutnya.

Hingga pada halaman terakhir, kisah sejarah ini berakhir dengan sang penyihir Morticia yang menyematkan beberapa kalimat pada saat nafas terakhirnya.

...“Jauh ratusan tahun mendatang, aku akan terlahir kembali dengan rupa yang hampir sama, kekuatan yang sama, dan perasaan yang sama demi melindungi tanah yang kucintai ini.”

...

Lucy tersenyum kecil ketika mendapati ending tak terudga di buku sejarah itu. “Mereka lebih fokus terhadap Morticia yang akan terlahir kembali, padahal kisah yang mengharukan dari sejarah ini ialah perasaan penyihir itu yang bersyukur telah mengorbankan dirinya demi menyegel penyihir kegelapan itu, disamping itu hidupnya yang abadi tanpa sang kekasihnya membuatnya berat.” tukasnya yang entah kenapa seolah dirinya dapat memahami isi hati Morticia.

“Dan aku bertanya, kapan penyihir kesepian itu akan kembali muncul?” lirihnya bingung, mengingat ratusan tahun telah berlalu tanpa menemukan kabarnya.

Diletakkan buku itu diatas meja, kemudian ia membangkitkan diri dan melangkah meninggalkan ruang kerjanya. Ia rasa saat ini adalah waktunya untuk beristirahat.

...***...

Sesampainya dikamar, ia melakukan rutinitas seperti biasa yaitu membersihkan dirinya dan berpakaian nyaman untuk tidur.

Kini ia memilih duduk bersantai di sofa terlebih dahulu sembari menyeruput secangkir teh yang baru saja Flona tuangkan untuknya, ia pun meraih katalog model pakaian Couple yang tersimpan diatas meja.

“Modelnya bagus-bagus ya.” Lirihnya sembari membuka beberapa halaman.

“Ini adalah model-model terbaru yang digambar oleh desainer kerajaan, jadi Nona tidak perlu khawatir soal kejadian gaun yang sama seperti perburuan tahun lalu.” Lirih Flona dengan raut wajah khawatir.

“Hah? Ada kejadian seperti itu?” tanya Lucy heran, ia tampaknya baru mendengar kisah ini dari mulut Flona.

“Ah- i-itu.. Nona memakai gaun yang sama dengan Nona Sheyra.” lirihnya diiringi keringat dingin, gadis itu bergelagat aneh. Sepertinya ia sudah keceplosan mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak ia katakan.

“APA?!” reaksi Lucy tentunya terkejut, bisa-bisanya ada kejadian hal yang memalukan seperti ini, terlebih ia baru mengetahuinya lewat mulut Flona.

“Baiklah, itu sudah berlalu, lagi pula saat itu aku berpasangan dengan Yang Mulia juga kan?” Tanya gadis itu sedikit mengorek-orek kejadian masa lalu.

“Tidak, Nona berpasangan dengan Putra Duke Emillo, Sir Emillo yang sekarang menjadi ksatria pelindung anda, Nona.” jawabnya tanpa merasa aneh, bukankah jika Lucy salah menjawab seharusnya ia merasa curiga?

“Apa?! Kenapa?! Begini.. entah kenapa akhir-akhir ini ingatan masa laluku agak memburuk.” Jelas Lucy berniat menghindari kecurigaan.

“Saya tidak tahu, tetapi saat itu beliau tiba-tiba ingin menjadi Partner Nona Sheyra dan mengirim surat pembatalan kepada Nona.. jadi Yang Mulia menyuruh Sir Emillo.. begini.. saya rasa sebaiknya Nona lebih baik melupakan kejadian ini..” tutur katanya dengan gelagat panik.

‘Kenapa dia sampai seperti itu? Apa Lucy sebelumnya mengamuk karna hal itu?’ batinnya penasaran ketika mengamati tingkah laku Flona yang terlihat takut bersamaan rasa khawatir.

“Jangan Khawatir, aku baik-baik saja.” Lirih gadis itu diiringi senyuman pahit. Walau hal itu menjadi misteri, tapi baginya itu hanyalah kejadian tahun lalu. Tidak.. ‘Aku harus mencari tahu tentang kejadian itu, sebenarnya apa yang sudah terjadi?!’

“Baiklah, aku rasa model ini bagus. Tolong beritahu Yang Mulia, aku akan menggunakan desain ini.” tukasnya sembari menunjuk ke salah satu model pakaian yang terlihat serasi dan menarik.

“Aku harap Yang Mulia menyetujui pendapatku.” tukasnya penuh harap.

Alih-alih pergi dan menyampaikan pesannya, Flona masih saja mematung dengan raut wajah yang sulit dijelaskan. “Nonaa..” lirihnya penuh pertimbangan.

“Ada apa?” tanyanya kebingungan.

“Begini… Nona Sheyra tampaknya telah menyebarkan undangan pesta perayaan kedewasaannya kesana kemari, namun di kalangan bangsawan, hanya nona yang tidak mendapatkan undangannya.” Jelasnya dengan penuh keraguan, bukannya marah-marah seperti biasanya, Lucy saat ini malah memasang wajah datar sembari menyeruput teh hangatnya. “Begitu? Aku tidak peduli.” Lirihnya tak tertarik.

“Tapi Yang Mulia Putra Mahkota mendapatkan undangannya..”

“….?”

“Apa?!” teriaknya kaget bercampur kesal, ia membulatkan matanya tak percaya.

Bisa-bisanya sebelum kisah percintaan Sheyra dan Reygan di mulai saat perburuan yang akan digelar sebentar lagi. Perempuan sialan itu malah menyerang dan melancarkan aksinya duluan seperti ini?!

“Tidak.. aku rasa proses pertemuan mereka itu tidak wajar.. sebenarnya berapa kali mereka bertemu dibelakang ku?!” tukasnya berwajah panik.

‘Ya! Pertemuan yang tidak dijelaskan di dalam novel.’ lirihnya kesal.

“Nona! Tenanglah!” lirih Flona yang merasa bersalah.. ‘Aku seharusnya tidak memberi tahu Nona.. maka Nona tidak ak-’ batinnya terhenti ketika ia melihat Lucy yang hanya terdiam dengan tatapan murung.

“Aku hanya tidak menyangka dia akan bertingkah sampai seperti ini.. tidak.. jangan mengira aku akan diam saja.. Sheyra!”

Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 : Pesta Pertunangan
3 Chapter 2 : Kisah si Tokoh Antagonis
4 Chapter 3 : Tuan Ksatria dan Cintanya
5 Chapter 4 : Keributan yang Menyebalkan
6 Chapter 5 : Sesuatu Telah Berubah
7 Chapter 6 : Perasaan Yang Tertinggal
8 Chapter 7 : Harta Karun Tersembunyi
9 Chapter 8 : Surat (1)
10 Chapter 9 : Surat (2)
11 Chapter 10 : Kencan Pertama (1)
12 Chapter 11 : Kencan Pertama (2)
13 Chapter 12 : Permohonan
14 Chapter 13 : Antagonis yang sebenarnya?
15 Chapter 14 : Mimpi Masa Lalu
16 Chapter 15 : Kisah Penyihir Abadi
17 Chapter 16 : Siapa Disana?
18 Chapter 17 : Ditolak?
19 Chapter 18 : Berbunga-bunga
20 Chapter 19 : Perburuan Tahun Kemarin (1)
21 Chapter 20 : Perburuan Tahun Kemarin (2)
22 Chapter 21 : Perburuan Tahun Kemarin (End)
23 Chapter 22 : Apa hanya perasaan saya?
24 Chapter 23 : Perempuan Mengerikan
25 Chapter 24 : Penyihir Kegelapan
26 Chapter 25 : Awal Yang Baru
27 Chapter 26 : Pesta Kedewasaan Sheyra
28 Chapter 27 : Pertikaian
29 Chapter 28 : Teman Lama
30 Chapter 29 : Ajakan Dansa
31 Chapter 30 : Asal usul Sheyra (1)
32 Chapter 31 : Asal Usul Sheyra (2)
33 Chapter 32 : Kecurigaan Selama Ini
34 Chapter 33 : Finnaly
35 Chapter 34 : Kesalah Pahaman
36 Chapter 35 : Moment Sederhana
37 Chapter 36 : Makcomblang
38 Chapter 37 : Misi Dewi Asmara?
39 Chapter 38 : Festival Abadi
40 Chapter 39 : Lucy menghilang
41 Chapter 40 : Ketemu
42 Chapter 41 : Penyihir Misterius
43 Chapter 42 : Tidak Mungkin
44 Chapter 43 : Merasa Bersalah
45 Chapter 44 : Perasaan Bercampur Aduk
46 Chapter 45 : Batu Suci?
47 Chapter 46 : Tekad
48 Chapter 47 : Sulaman Sapu Tangan
49 Chapter 48 : Dimulai
50 Chapter 49 : Situasi Berbalik
51 Chapter 50 : Perasaan Apa Ini?
52 Chapter 51 : Asumsi
53 Chapter 52 : Berubah
54 Chapter 53 : Rencana Awal
55 Chapter 54 : Fatal
56 Chapter 55 : Merepotkan
57 Chapter 56 : Calrhintis
58 Chapter 57 : Pertahanan
59 Chapter 58 : Putus Asa
60 Chapter 59 : Mati?
61 Chapter 60 : Pedang Misterius
62 Chapter 61 : Hal Yang Mengejutkan
63 Chapter 62 : Sebutan Aneh
64 Chapter 63 : Pahlawan Kesiangan
65 Chapter 64 : Lucia de Lamorrie Ticya
66 Chapter 65 : Duka
67 Chapter 66 : Winter
68 Chapter 67 : Lelucon Bodoh
69 Chapter 68 : Tired
70 Chapter 69 : Dream
71 Chapter 70 : Terbangun
72 Chapter 71 : Warna Mata
73 Chapter 72 : Pemulihan
74 Chapter 73 : Citra Yang Hancur
75 Chapter 74 : Surat Undangan
76 Chapter 75 : Undangan Makan Malam
77 Chapter 76 : Tyson Rose lagi?
78 Chapter 77 : Menu Favorite
79 Chapter 78 : Topik Pembicaraan Yang Aneh
80 Chapter 79 : Sejarah Tak Resmi
81 Chapter 80 : Kuil Suci (I)
82 Chapter 81 : Kuil Suci (II)
83 Chapter 82 : Kuil Suci (III)
84 Chapter 83 : Kuil Suci (IV)
85 Chapter 84 : Pembuhuh
86 Chapter 85 : Memanggil Samantha
87 Chapter 86 : Peranku & Peranmu
88 Chapter 87 : Raja memanggil?
89 Chapter 88 : Berbincang
90 Chapter 89 : Permintaan Terakhir
91 Chapter 90 : Penundaan
92 Chapter 91 : Bagian Dari Ku?
93 Chapter 92 : Bukan Putriku
94 Chapter 93 : Lucy yang Malang
95 Chapter 94 : Pertemuan Pertama
96 Chapter 95 : Teman Bicara
97 Chapter 96 : Perubahan
98 Chapter 97 : Perempuan Aneh
99 Chapter 98 : Diracuni
100 Chapter 99 : Hadiah Kecil
101 Chapter 100 : Putus Asa
102 Hiatus
103 Chapter 101 : Kebisingan Aula
104 Chapter 102 : Putusan Baru
105 Chapter 103 : Aura Yang Aneh
106 Chapter 104 : Teman Lama
107 Chapter 105 : Takdir Dunia dan Cinta Dewa
108 Chapter 106 : Alasan
109 Chapter 107 : Tahanan
110 Chapter 108 : Rencana Awal
111 Chapter 109 : Saksi Mata
112 Chapter 110 : Bukti Nyata
113 Chapter 111 : Panggung Sandiwara
114 Chapter 112 : Dimulai
115 Chapter 113 : Mulai Hari Ini
116 Chapter 114 : Jangan Mencintaiku
117 Chapter 115 : Aku Telah Berakhir
118 Chapter 116 : Tidak Mungkin
119 Chapter 117 : Kisah Kelam I
120 Chapter 118 : Kisah Kelam II
121 Chapter 119 : Kisah Kelam III
122 Chapter 120 : Kisah Kelam IV
123 Chapter 121 : Kisah Kelam Last
124 Chapter 122 : Halaman Terakhir
125 Chapter 123 : Penantian
126 Chapter 124 : Menjelang Pernikahan
127 Chapter 125 : Akankah berakhir?
128 Chapter 126 : Kumohon
129 Chapter 127 : Akhir dari ku
130 Chapter 128 : Kematian Penyihir Abadi
131 Chapter 129 : Rencana yang gagal
132 Chapter 130 : Aku Tidak Menyesal
133 Chapter 131 : Aku Kembali
134 Chapter 132 : Ayo Menikah
135 Chapter 133 : Hentikan disini
136 Chapter 134 : Berkunjung
137 Chaoter 135 : Buku Harian
138 Hiatus sebentar
139 Chapter 136 : Satu Hal Lagi
140 Chapter 137 : Frustasi
141 Chaoyer 138 : Bagaimana mungkin
142 Chapter 139 : Pergi Bersama
143 Chapter 140 : Kenyataan
144 Chapter 141 : Ketahuan?
145 Chapter 142 : Andai kata
146 Chapter 143 : Titik Kehancuran
147 Chapter 145 : Titik Kehancuran ( II)
148 Chapter 146 : Titik Kehancuran (III)
149 Chapter 147 : Aku akan membunuhmu
150 Chapter 148 : Tidak ada disini
151 Chapter 149 : Final
152 Chapter 150 : Final 2
153 Surviving as Protagonist End
154 Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 1
155 Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 2
156 Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 3
157 Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 4
158 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 5
159 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 6
160 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 7
161 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 8
162 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 9
163 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn End
164 Side Story : Flona & Crylo Emillo 1
165 Side Story : Flona & Crylo Emilo 2
166 Side Story : Flona & Crylo Emillo 3
167 Side Story : Flona & Crylo Emilo 4
168 Side Story : Flona & Crylo Emillo 5
169 Side Story : Flona & Crylo Emillo 6
170 Side Story : Flona & Crylo Emillo 7
171 Side Story : Flona & Crylo Emillo 8
172 Side Story : Flona & Crylo Emillo 9
173 Side Story : Flona & Crylo Emillo 10
174 Side Story : Flona & Crylo Emillo 11
175 Side Story : Flona & Crylo Emillo 12
176 Side Story : Flona & Crylo Emillo 13
177 Side Story : Flona & Crylo Emillo End
178 Side Story : Lucy & Reygan 1
179 Side Story : Lucy & Reygan 2
180 Side Story : Lucy & Reygan End
181 Info
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 : Pesta Pertunangan
3
Chapter 2 : Kisah si Tokoh Antagonis
4
Chapter 3 : Tuan Ksatria dan Cintanya
5
Chapter 4 : Keributan yang Menyebalkan
6
Chapter 5 : Sesuatu Telah Berubah
7
Chapter 6 : Perasaan Yang Tertinggal
8
Chapter 7 : Harta Karun Tersembunyi
9
Chapter 8 : Surat (1)
10
Chapter 9 : Surat (2)
11
Chapter 10 : Kencan Pertama (1)
12
Chapter 11 : Kencan Pertama (2)
13
Chapter 12 : Permohonan
14
Chapter 13 : Antagonis yang sebenarnya?
15
Chapter 14 : Mimpi Masa Lalu
16
Chapter 15 : Kisah Penyihir Abadi
17
Chapter 16 : Siapa Disana?
18
Chapter 17 : Ditolak?
19
Chapter 18 : Berbunga-bunga
20
Chapter 19 : Perburuan Tahun Kemarin (1)
21
Chapter 20 : Perburuan Tahun Kemarin (2)
22
Chapter 21 : Perburuan Tahun Kemarin (End)
23
Chapter 22 : Apa hanya perasaan saya?
24
Chapter 23 : Perempuan Mengerikan
25
Chapter 24 : Penyihir Kegelapan
26
Chapter 25 : Awal Yang Baru
27
Chapter 26 : Pesta Kedewasaan Sheyra
28
Chapter 27 : Pertikaian
29
Chapter 28 : Teman Lama
30
Chapter 29 : Ajakan Dansa
31
Chapter 30 : Asal usul Sheyra (1)
32
Chapter 31 : Asal Usul Sheyra (2)
33
Chapter 32 : Kecurigaan Selama Ini
34
Chapter 33 : Finnaly
35
Chapter 34 : Kesalah Pahaman
36
Chapter 35 : Moment Sederhana
37
Chapter 36 : Makcomblang
38
Chapter 37 : Misi Dewi Asmara?
39
Chapter 38 : Festival Abadi
40
Chapter 39 : Lucy menghilang
41
Chapter 40 : Ketemu
42
Chapter 41 : Penyihir Misterius
43
Chapter 42 : Tidak Mungkin
44
Chapter 43 : Merasa Bersalah
45
Chapter 44 : Perasaan Bercampur Aduk
46
Chapter 45 : Batu Suci?
47
Chapter 46 : Tekad
48
Chapter 47 : Sulaman Sapu Tangan
49
Chapter 48 : Dimulai
50
Chapter 49 : Situasi Berbalik
51
Chapter 50 : Perasaan Apa Ini?
52
Chapter 51 : Asumsi
53
Chapter 52 : Berubah
54
Chapter 53 : Rencana Awal
55
Chapter 54 : Fatal
56
Chapter 55 : Merepotkan
57
Chapter 56 : Calrhintis
58
Chapter 57 : Pertahanan
59
Chapter 58 : Putus Asa
60
Chapter 59 : Mati?
61
Chapter 60 : Pedang Misterius
62
Chapter 61 : Hal Yang Mengejutkan
63
Chapter 62 : Sebutan Aneh
64
Chapter 63 : Pahlawan Kesiangan
65
Chapter 64 : Lucia de Lamorrie Ticya
66
Chapter 65 : Duka
67
Chapter 66 : Winter
68
Chapter 67 : Lelucon Bodoh
69
Chapter 68 : Tired
70
Chapter 69 : Dream
71
Chapter 70 : Terbangun
72
Chapter 71 : Warna Mata
73
Chapter 72 : Pemulihan
74
Chapter 73 : Citra Yang Hancur
75
Chapter 74 : Surat Undangan
76
Chapter 75 : Undangan Makan Malam
77
Chapter 76 : Tyson Rose lagi?
78
Chapter 77 : Menu Favorite
79
Chapter 78 : Topik Pembicaraan Yang Aneh
80
Chapter 79 : Sejarah Tak Resmi
81
Chapter 80 : Kuil Suci (I)
82
Chapter 81 : Kuil Suci (II)
83
Chapter 82 : Kuil Suci (III)
84
Chapter 83 : Kuil Suci (IV)
85
Chapter 84 : Pembuhuh
86
Chapter 85 : Memanggil Samantha
87
Chapter 86 : Peranku & Peranmu
88
Chapter 87 : Raja memanggil?
89
Chapter 88 : Berbincang
90
Chapter 89 : Permintaan Terakhir
91
Chapter 90 : Penundaan
92
Chapter 91 : Bagian Dari Ku?
93
Chapter 92 : Bukan Putriku
94
Chapter 93 : Lucy yang Malang
95
Chapter 94 : Pertemuan Pertama
96
Chapter 95 : Teman Bicara
97
Chapter 96 : Perubahan
98
Chapter 97 : Perempuan Aneh
99
Chapter 98 : Diracuni
100
Chapter 99 : Hadiah Kecil
101
Chapter 100 : Putus Asa
102
Hiatus
103
Chapter 101 : Kebisingan Aula
104
Chapter 102 : Putusan Baru
105
Chapter 103 : Aura Yang Aneh
106
Chapter 104 : Teman Lama
107
Chapter 105 : Takdir Dunia dan Cinta Dewa
108
Chapter 106 : Alasan
109
Chapter 107 : Tahanan
110
Chapter 108 : Rencana Awal
111
Chapter 109 : Saksi Mata
112
Chapter 110 : Bukti Nyata
113
Chapter 111 : Panggung Sandiwara
114
Chapter 112 : Dimulai
115
Chapter 113 : Mulai Hari Ini
116
Chapter 114 : Jangan Mencintaiku
117
Chapter 115 : Aku Telah Berakhir
118
Chapter 116 : Tidak Mungkin
119
Chapter 117 : Kisah Kelam I
120
Chapter 118 : Kisah Kelam II
121
Chapter 119 : Kisah Kelam III
122
Chapter 120 : Kisah Kelam IV
123
Chapter 121 : Kisah Kelam Last
124
Chapter 122 : Halaman Terakhir
125
Chapter 123 : Penantian
126
Chapter 124 : Menjelang Pernikahan
127
Chapter 125 : Akankah berakhir?
128
Chapter 126 : Kumohon
129
Chapter 127 : Akhir dari ku
130
Chapter 128 : Kematian Penyihir Abadi
131
Chapter 129 : Rencana yang gagal
132
Chapter 130 : Aku Tidak Menyesal
133
Chapter 131 : Aku Kembali
134
Chapter 132 : Ayo Menikah
135
Chapter 133 : Hentikan disini
136
Chapter 134 : Berkunjung
137
Chaoter 135 : Buku Harian
138
Hiatus sebentar
139
Chapter 136 : Satu Hal Lagi
140
Chapter 137 : Frustasi
141
Chaoyer 138 : Bagaimana mungkin
142
Chapter 139 : Pergi Bersama
143
Chapter 140 : Kenyataan
144
Chapter 141 : Ketahuan?
145
Chapter 142 : Andai kata
146
Chapter 143 : Titik Kehancuran
147
Chapter 145 : Titik Kehancuran ( II)
148
Chapter 146 : Titik Kehancuran (III)
149
Chapter 147 : Aku akan membunuhmu
150
Chapter 148 : Tidak ada disini
151
Chapter 149 : Final
152
Chapter 150 : Final 2
153
Surviving as Protagonist End
154
Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 1
155
Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 2
156
Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 3
157
Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 4
158
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 5
159
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 6
160
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 7
161
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 8
162
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 9
163
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn End
164
Side Story : Flona & Crylo Emillo 1
165
Side Story : Flona & Crylo Emilo 2
166
Side Story : Flona & Crylo Emillo 3
167
Side Story : Flona & Crylo Emilo 4
168
Side Story : Flona & Crylo Emillo 5
169
Side Story : Flona & Crylo Emillo 6
170
Side Story : Flona & Crylo Emillo 7
171
Side Story : Flona & Crylo Emillo 8
172
Side Story : Flona & Crylo Emillo 9
173
Side Story : Flona & Crylo Emillo 10
174
Side Story : Flona & Crylo Emillo 11
175
Side Story : Flona & Crylo Emillo 12
176
Side Story : Flona & Crylo Emillo 13
177
Side Story : Flona & Crylo Emillo End
178
Side Story : Lucy & Reygan 1
179
Side Story : Lucy & Reygan 2
180
Side Story : Lucy & Reygan End
181
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!