Chapter 13 : Antagonis yang sebenarnya?

Usai mendengar permohonan sang Putra Mahkota, gadis itu nampak terpaku cukup lama, kemudian ia memiringkan kepalanya, senyumannya saat ini nampak terasa hampa.

“Kenapa anda tiba-tiba berbeda?” tanyanya tak mengerti.

“Bukankah Lucy juga berubah?” tanya balik Reygan.

Lucy pun memajang senyuman miris di wajahnya, “Saya berubah karna sudah menyerah dengan sikap Yang Mulia, anda selalu bersikap dingin kepada saya. Anda tidak pernah membalas surat yang saya kirim, anda tidak pernah mengunjungi saya, anda bahkan tidak mau menjadi partner saya ketika menghadiri pesta, anda juga bahkan tidak pernah membalas sapaan saya, dan saya juga lelah dengan hidup saya yang terus mengekori anda.” keluh gadis itu dengan tatapan datar.

“Jadi, alasan sikapmu berbeda selama satu tahun itu karna diriku, ya..” lirihnya sembari mengalihkan pandangan.

‘Lantas siapa lagi? ( ͠° ͟ ͜ʖ ͡ ͠°)’

“Saya lelah mengatakan cinta kepada anda disetiap harinya.” lanjutnya lagi dengan wajah yang terlihat lesu.

“Lalu, apa kamu sekarang berhenti mencintaiku?” tanyanya tiba-tiba.

“....”

Lucy tidak menjawab, ia hanya membisu. ‘Lucy tidak pernah berhenti mencintaimu..’ lirihnya sembari membenamkan wajahnya dibalik telapak tangan.

“Apa anda bersikap seperti ini agar saya tidak pergi meninggalkan anda?” tanyanya spontanitas, dan pemuda itu kini menatapnya dengan lekat, ekspresinya sedikit menurun, “Apa perasaan ku masih belum tersampaikan?” tanyanya bernada kecewa. “Dibanding tersampaikan, bagi saya ini perubahan yang terlalu mendadak, karna sebelumnya anda menunjukan reaksi yang berbeda.” tukasnya sembari membangkitkan diri.

“Sudah malam Yang Mulia, izinkan saya kembali.” tukasnya sembari memberi salam. Dan pemuda itu hanya tersenyum miris sembari mengangguk. Gadis itu melajukan langkahnya, kemudian sebuah kalimat terdengar ditelinganya. “Maafkan aku Lucy.” lirihnya dengan jarak yang hampir mengikis, gadis itu mendengarkan ucapannya namun ia tidak berniat menghentikan langkahnya, pemuda itu hanya bisa diam menatap nanar bersamaan punggung sang gadis yang makin menjauh.

‘Ada yang salah dengannya? Apa yang harus kulakan Lucy.. beri aku petunjuk.’ batinnya risau.

...***...

Hari yang cerah telah berganti..

Pagi ini setelah menyelesaikan sarapan, rutinitas Lucy kini berganti yaitu dengan mencari buku-buku di perpustakaan kerajaan. Perpustakaan kerajaan ini dibuka dengan bebas, namun hanya para bangsawan yang boleh memasukinya. Tentunya di perpustakaan ini tidak diperkenankan berisi buku/dokumen rahasia negara. Hanya terisi bebukuan umum seperti sejarah, pengetahuan umum dan lainnya.

Tubuhnya yang tidak terlalu tinggi itu memaksa untuk menggapai sebuah buku yang menarik perhatiannya, dan memang letak buku itu berada di rak yang paling atas. Tangan mungilnya itu meronta-ronta keatas namun buku itu masih tidak kunjung tergapai. “Uh.. tinggi sekali..” keluhnya yang kesusahan.

Dengan tiba-tiba pula seseorang meraih buku itu untuknya, dan gadis itu hanya bereaksi terkejut ketika menerimanya. “Maafkan atas ketidak sopanan saya Nona.” tukasnya sembari mengulurkan buku itu. “Ah, Sir.. saya kira anda menunggu diluar.” lirih gadis itu sembari menerima bukunya yang berjudul ‘Sejarah Penyihir abadi Kerajaan Garfield.’

“Tidak.. saya mendengarkan anda membutuhkan pertolongan, maka saya datang untuk membantu anda.” lirihnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Deg..

‘Perpustakaan seluas ini, bagaimana bisa-’

Gumamnya terhenti ketika ia memikirkan satu hal, Lucy mengira ketika Pria itu jatuh cinta padanya.. karena ia menyaksikan segala penderitaan Lucy diistana.

Namun jika dipikirkan lagi, Crylo Emillo adalah seorang sword master.. dimana dengan jarak tertentu, ia dapat mendengar atau merasakan kehadiran seseorang.

Jadi.. ‘Alasan dia bisa menyelamatkan Lucy dihutan karena itu ya..’

‘Aku mengerti.. jadi selama ini dia mengetahui tangisan, ucapan Lucy, dan segalanya dibalik tembok penghalang yang disebut ksatria penjaganya itu..’ lirihnya sembari tersenyum pilu.

Gadis itu mengangguk, dan ia terkekeh kecil. “Baiklah Sir, terimakasih.” ucapnya tulus.

“Kalau begitu, ayo kita kembali.” tukasnya diiringi anggukan sang ksatria.

Ia pun melangkahkan kakinya berniat meninggalkan perpustakaan, namun langkahnya tiba-tiba terhenti ketika seorang gadis berambut merah mencolok itu datang menghadangnya.

“Rupanya Nona Lucy tertarik dengan buka seorang penyihir ya..” tukasnya dengan lantang, seisi perpustakaan beserta pustakawan kini mengalihkan perhatian ke padanya. Apa ia sengaja membuat situasi seperti ini?

Gadis itu terdiam mengamati keadaan, apakah Gadis yang bernawa ‘Sheyra Chevelle’ berniat memojokkannya sebagai penyihir kegelapan?

‘Oho..’

Tampaknya Sir Emillo akan ikut campur, namun dengan segera Lucy menghentikan langkahnya. Respon Lucy hanyalah tersenyum dengan anggun. “Bagaimana bisa seorang Putri Baron berkeliaran di perpustakaan kerajaan seperti ini.” tukasnya bernada lembut, namun terkesan merendahkan.

Deg..

Wajah gadis itu memerah padam, “Bagaimana bisa anda membicarakan status seperti ini.. uhk! Anda bersikap seolah Putri Mahkota saja!” murkanya tak suka.

‘Lho.. dia kan tokoh Protagonis, kenapa sikapnya se memalukan ini?’ batinnya heran.

“Tentu saya berani membicarakan status, karna anda yang hanya seorang Putri Baron tidak mengerti etika dengan benar, Perpustakaan kerajaan yang suci ini ialah tempat yang sunyi dan damai, namun anda malah berbicara dengan lantang tanpa tahu malu.” tukasnya dengan nada yang tenang.

Deg..

‘Lucy, jika itu kamu yang diposisi saat ini pasti kamu sudah menggila termakan pancingannya bukan?’

“A-apa?!” gugupnya sembari memundurkan langkah, pengunjung perpustakaan yang berisikan beberapa bangsawan itu kini mulai berbisik tentangnya.

“Saya tidak menyangka Nona yang baik hati itu bertingkah seperti itu.”

“Aku tidak pernah menyukainya, dia hanya berusaha mengambil simpati rakyat.”

“Lihatlah Nona Lucy, dia selalu bersikap tenang.”

”Ouh? Aku tidak menyangka dengan Nona Sheyra yang tidak mengikuti etiket dengan baik, bagaimana tuan baron mengajarkannya ya?”

Serba-serbi bisikan membuat gadis itu meringis kesal, gertakan giginya cukup terlihat jelas di mata Lucy walaupun gadis baron itu hanya diam menunduk. ‘Apa sebenarnya tokoh antagonis itu adalah kamu?’ gumamnya diiringi senyuman puas.

“Lagi pula Nona Chevelle, saya mengambil buku sejarah penyihir abadi karena sedang mempelajari sejarah kerajaan Garfield sebagai calon ratu mendatang, hari ini guru saya tidak datang mengajar, maka dari itu saya berinisiatif belajar sendiri. Karna saya sibuk, saya undur diri.” tukasnya sembari meninggalkan Sheyra.

“Wah.. Nona Lucy sangat rajin.”

“Bukankah sudah sepantasnya kita memanggilnya dengan sebutan Putri?”

Medengar bisikan-bisikan itu membuat Lucy tersenyum miring, akhirnya sedikit demi sedikit ia dapat mengubah citranya.

Sembari melangkah melewati Sheyra, ia nampak mendengar sepatah kata yang diucapkan mulutnya dengan pelan, sepertinya gadis itu tengah bergumam hal aneh.

‘Kenapa dia bertingkah seperti itu?!’

“Hm.. aku tidak salah dengar kan?” tukasnya yang semakin menjauh.

Dan dengan jelasnya, Sir Emillo menjawab “Tidak, Nona.” dibelakangnya.

‘Ha, ini makin menarik, Sheyra. Apa peran antagonis Lucy dimulai saat ini? Atau..’

‘Sepantasnya peran itu ada ditangan mu?’

Walaupun orang-orang memandang bahwa Sheyra hanyalah tokoh protagonis yang penuh luka, namun di mata Lucy ialah sesosok antagonis yang merebut kekasihnya.

Benar bukan? Jika dia seorang wanita berilmu, ia tidak mungkin mau menjalin suatu hubungan dengan seorang Pria yang sudah memiliki status bertunangan, jika ia sudah diperingati tunangannya pria itu, maka seharusnya dia sadar diri dan pergi meninggalkannya.

Berbeda dengan Sheyra, ia meladeni keinginan Pria itu dan menjalin kasih secara terang-terangan didepan bangsawan lain, hingga rumor itu sampai ke telinga Lucy.

‘Jika tidak salah, novel ini mengambil referensi dari kisah nyata. Apa benar?!’

Ia Menggeleng-gelengkan kepalanya tak setuju, ‘Yang terjadi saat ini bahkan terlalu melenceng dari Novelnya, apa-tidak?! Jangan-jangan ini adalah kisah yang sebenarnya, benar.. novel itu kan ‘mengambil’ referensi.. dari jaman dahulu.’

”Yah, kisah klasik negara eropa. Hanya sejarah kecil.” gumamnya sembari berasumsi.

Lantas..

Jika dipikirkan lebih detail, bagaimana bila sebenarnya ‘Sheyra yang menginginkan Putra Mahkota’ dan bukan ‘Putra Mahkota yang menginginkan Sheyra.’

“Banyak yang mencurigakan..” gusarnya sembari menggigit bibirnya, gadis itu terlihat cemas.

“Sir Emillo, apakah anda mau mengabulkan perintah saya.” tuturnya sembari menghentikan langkah.

“Tentu Nona.” jawabnya sembari mengangguk.

Gadis itu menatap kesamping diiringi wajah datarnya. ‘Dia memang ksatriaku, namun dia belum mengucapkan sumpah ksatrianya kepada Lucy karna proses masuknya ke istana bisa dibilang terlalu mendadak. Jika tidak salah ia akan mengatakan itu disaat perburuan istana digelar nanti.’

“Baiklah, cari tahu asal usul Sheyla Chevalle dengan lengkap.” perintahnya dengan wajah serius. Pria itu hanya menutup natanya dan mengangguk.

“Baik Nona.”

‘Jika dia belum mengucapkan sumpah ksatria kepadaku, itu artinya dia bisa saja untuk tidak menyimpan segala rahasia yang ku miliki.’

Kalau begitu, Marki kita lihat saja kedepannya akan seperti apa.

Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 : Pesta Pertunangan
3 Chapter 2 : Kisah si Tokoh Antagonis
4 Chapter 3 : Tuan Ksatria dan Cintanya
5 Chapter 4 : Keributan yang Menyebalkan
6 Chapter 5 : Sesuatu Telah Berubah
7 Chapter 6 : Perasaan Yang Tertinggal
8 Chapter 7 : Harta Karun Tersembunyi
9 Chapter 8 : Surat (1)
10 Chapter 9 : Surat (2)
11 Chapter 10 : Kencan Pertama (1)
12 Chapter 11 : Kencan Pertama (2)
13 Chapter 12 : Permohonan
14 Chapter 13 : Antagonis yang sebenarnya?
15 Chapter 14 : Mimpi Masa Lalu
16 Chapter 15 : Kisah Penyihir Abadi
17 Chapter 16 : Siapa Disana?
18 Chapter 17 : Ditolak?
19 Chapter 18 : Berbunga-bunga
20 Chapter 19 : Perburuan Tahun Kemarin (1)
21 Chapter 20 : Perburuan Tahun Kemarin (2)
22 Chapter 21 : Perburuan Tahun Kemarin (End)
23 Chapter 22 : Apa hanya perasaan saya?
24 Chapter 23 : Perempuan Mengerikan
25 Chapter 24 : Penyihir Kegelapan
26 Chapter 25 : Awal Yang Baru
27 Chapter 26 : Pesta Kedewasaan Sheyra
28 Chapter 27 : Pertikaian
29 Chapter 28 : Teman Lama
30 Chapter 29 : Ajakan Dansa
31 Chapter 30 : Asal usul Sheyra (1)
32 Chapter 31 : Asal Usul Sheyra (2)
33 Chapter 32 : Kecurigaan Selama Ini
34 Chapter 33 : Finnaly
35 Chapter 34 : Kesalah Pahaman
36 Chapter 35 : Moment Sederhana
37 Chapter 36 : Makcomblang
38 Chapter 37 : Misi Dewi Asmara?
39 Chapter 38 : Festival Abadi
40 Chapter 39 : Lucy menghilang
41 Chapter 40 : Ketemu
42 Chapter 41 : Penyihir Misterius
43 Chapter 42 : Tidak Mungkin
44 Chapter 43 : Merasa Bersalah
45 Chapter 44 : Perasaan Bercampur Aduk
46 Chapter 45 : Batu Suci?
47 Chapter 46 : Tekad
48 Chapter 47 : Sulaman Sapu Tangan
49 Chapter 48 : Dimulai
50 Chapter 49 : Situasi Berbalik
51 Chapter 50 : Perasaan Apa Ini?
52 Chapter 51 : Asumsi
53 Chapter 52 : Berubah
54 Chapter 53 : Rencana Awal
55 Chapter 54 : Fatal
56 Chapter 55 : Merepotkan
57 Chapter 56 : Calrhintis
58 Chapter 57 : Pertahanan
59 Chapter 58 : Putus Asa
60 Chapter 59 : Mati?
61 Chapter 60 : Pedang Misterius
62 Chapter 61 : Hal Yang Mengejutkan
63 Chapter 62 : Sebutan Aneh
64 Chapter 63 : Pahlawan Kesiangan
65 Chapter 64 : Lucia de Lamorrie Ticya
66 Chapter 65 : Duka
67 Chapter 66 : Winter
68 Chapter 67 : Lelucon Bodoh
69 Chapter 68 : Tired
70 Chapter 69 : Dream
71 Chapter 70 : Terbangun
72 Chapter 71 : Warna Mata
73 Chapter 72 : Pemulihan
74 Chapter 73 : Citra Yang Hancur
75 Chapter 74 : Surat Undangan
76 Chapter 75 : Undangan Makan Malam
77 Chapter 76 : Tyson Rose lagi?
78 Chapter 77 : Menu Favorite
79 Chapter 78 : Topik Pembicaraan Yang Aneh
80 Chapter 79 : Sejarah Tak Resmi
81 Chapter 80 : Kuil Suci (I)
82 Chapter 81 : Kuil Suci (II)
83 Chapter 82 : Kuil Suci (III)
84 Chapter 83 : Kuil Suci (IV)
85 Chapter 84 : Pembuhuh
86 Chapter 85 : Memanggil Samantha
87 Chapter 86 : Peranku & Peranmu
88 Chapter 87 : Raja memanggil?
89 Chapter 88 : Berbincang
90 Chapter 89 : Permintaan Terakhir
91 Chapter 90 : Penundaan
92 Chapter 91 : Bagian Dari Ku?
93 Chapter 92 : Bukan Putriku
94 Chapter 93 : Lucy yang Malang
95 Chapter 94 : Pertemuan Pertama
96 Chapter 95 : Teman Bicara
97 Chapter 96 : Perubahan
98 Chapter 97 : Perempuan Aneh
99 Chapter 98 : Diracuni
100 Chapter 99 : Hadiah Kecil
101 Chapter 100 : Putus Asa
102 Hiatus
103 Chapter 101 : Kebisingan Aula
104 Chapter 102 : Putusan Baru
105 Chapter 103 : Aura Yang Aneh
106 Chapter 104 : Teman Lama
107 Chapter 105 : Takdir Dunia dan Cinta Dewa
108 Chapter 106 : Alasan
109 Chapter 107 : Tahanan
110 Chapter 108 : Rencana Awal
111 Chapter 109 : Saksi Mata
112 Chapter 110 : Bukti Nyata
113 Chapter 111 : Panggung Sandiwara
114 Chapter 112 : Dimulai
115 Chapter 113 : Mulai Hari Ini
116 Chapter 114 : Jangan Mencintaiku
117 Chapter 115 : Aku Telah Berakhir
118 Chapter 116 : Tidak Mungkin
119 Chapter 117 : Kisah Kelam I
120 Chapter 118 : Kisah Kelam II
121 Chapter 119 : Kisah Kelam III
122 Chapter 120 : Kisah Kelam IV
123 Chapter 121 : Kisah Kelam Last
124 Chapter 122 : Halaman Terakhir
125 Chapter 123 : Penantian
126 Chapter 124 : Menjelang Pernikahan
127 Chapter 125 : Akankah berakhir?
128 Chapter 126 : Kumohon
129 Chapter 127 : Akhir dari ku
130 Chapter 128 : Kematian Penyihir Abadi
131 Chapter 129 : Rencana yang gagal
132 Chapter 130 : Aku Tidak Menyesal
133 Chapter 131 : Aku Kembali
134 Chapter 132 : Ayo Menikah
135 Chapter 133 : Hentikan disini
136 Chapter 134 : Berkunjung
137 Chaoter 135 : Buku Harian
138 Hiatus sebentar
139 Chapter 136 : Satu Hal Lagi
140 Chapter 137 : Frustasi
141 Chaoyer 138 : Bagaimana mungkin
142 Chapter 139 : Pergi Bersama
143 Chapter 140 : Kenyataan
144 Chapter 141 : Ketahuan?
145 Chapter 142 : Andai kata
146 Chapter 143 : Titik Kehancuran
147 Chapter 145 : Titik Kehancuran ( II)
148 Chapter 146 : Titik Kehancuran (III)
149 Chapter 147 : Aku akan membunuhmu
150 Chapter 148 : Tidak ada disini
151 Chapter 149 : Final
152 Chapter 150 : Final 2
153 Surviving as Protagonist End
154 Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 1
155 Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 2
156 Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 3
157 Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 4
158 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 5
159 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 6
160 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 7
161 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 8
162 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 9
163 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn End
164 Side Story : Flona & Crylo Emillo 1
165 Side Story : Flona & Crylo Emilo 2
166 Side Story : Flona & Crylo Emillo 3
167 Side Story : Flona & Crylo Emilo 4
168 Side Story : Flona & Crylo Emillo 5
169 Side Story : Flona & Crylo Emillo 6
170 Side Story : Flona & Crylo Emillo 7
171 Side Story : Flona & Crylo Emillo 8
172 Side Story : Flona & Crylo Emillo 9
173 Side Story : Flona & Crylo Emillo 10
174 Side Story : Flona & Crylo Emillo 11
175 Side Story : Flona & Crylo Emillo 12
176 Side Story : Flona & Crylo Emillo 13
177 Side Story : Flona & Crylo Emillo End
178 Side Story : Lucy & Reygan 1
179 Side Story : Lucy & Reygan 2
180 Side Story : Lucy & Reygan End
181 Info
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 : Pesta Pertunangan
3
Chapter 2 : Kisah si Tokoh Antagonis
4
Chapter 3 : Tuan Ksatria dan Cintanya
5
Chapter 4 : Keributan yang Menyebalkan
6
Chapter 5 : Sesuatu Telah Berubah
7
Chapter 6 : Perasaan Yang Tertinggal
8
Chapter 7 : Harta Karun Tersembunyi
9
Chapter 8 : Surat (1)
10
Chapter 9 : Surat (2)
11
Chapter 10 : Kencan Pertama (1)
12
Chapter 11 : Kencan Pertama (2)
13
Chapter 12 : Permohonan
14
Chapter 13 : Antagonis yang sebenarnya?
15
Chapter 14 : Mimpi Masa Lalu
16
Chapter 15 : Kisah Penyihir Abadi
17
Chapter 16 : Siapa Disana?
18
Chapter 17 : Ditolak?
19
Chapter 18 : Berbunga-bunga
20
Chapter 19 : Perburuan Tahun Kemarin (1)
21
Chapter 20 : Perburuan Tahun Kemarin (2)
22
Chapter 21 : Perburuan Tahun Kemarin (End)
23
Chapter 22 : Apa hanya perasaan saya?
24
Chapter 23 : Perempuan Mengerikan
25
Chapter 24 : Penyihir Kegelapan
26
Chapter 25 : Awal Yang Baru
27
Chapter 26 : Pesta Kedewasaan Sheyra
28
Chapter 27 : Pertikaian
29
Chapter 28 : Teman Lama
30
Chapter 29 : Ajakan Dansa
31
Chapter 30 : Asal usul Sheyra (1)
32
Chapter 31 : Asal Usul Sheyra (2)
33
Chapter 32 : Kecurigaan Selama Ini
34
Chapter 33 : Finnaly
35
Chapter 34 : Kesalah Pahaman
36
Chapter 35 : Moment Sederhana
37
Chapter 36 : Makcomblang
38
Chapter 37 : Misi Dewi Asmara?
39
Chapter 38 : Festival Abadi
40
Chapter 39 : Lucy menghilang
41
Chapter 40 : Ketemu
42
Chapter 41 : Penyihir Misterius
43
Chapter 42 : Tidak Mungkin
44
Chapter 43 : Merasa Bersalah
45
Chapter 44 : Perasaan Bercampur Aduk
46
Chapter 45 : Batu Suci?
47
Chapter 46 : Tekad
48
Chapter 47 : Sulaman Sapu Tangan
49
Chapter 48 : Dimulai
50
Chapter 49 : Situasi Berbalik
51
Chapter 50 : Perasaan Apa Ini?
52
Chapter 51 : Asumsi
53
Chapter 52 : Berubah
54
Chapter 53 : Rencana Awal
55
Chapter 54 : Fatal
56
Chapter 55 : Merepotkan
57
Chapter 56 : Calrhintis
58
Chapter 57 : Pertahanan
59
Chapter 58 : Putus Asa
60
Chapter 59 : Mati?
61
Chapter 60 : Pedang Misterius
62
Chapter 61 : Hal Yang Mengejutkan
63
Chapter 62 : Sebutan Aneh
64
Chapter 63 : Pahlawan Kesiangan
65
Chapter 64 : Lucia de Lamorrie Ticya
66
Chapter 65 : Duka
67
Chapter 66 : Winter
68
Chapter 67 : Lelucon Bodoh
69
Chapter 68 : Tired
70
Chapter 69 : Dream
71
Chapter 70 : Terbangun
72
Chapter 71 : Warna Mata
73
Chapter 72 : Pemulihan
74
Chapter 73 : Citra Yang Hancur
75
Chapter 74 : Surat Undangan
76
Chapter 75 : Undangan Makan Malam
77
Chapter 76 : Tyson Rose lagi?
78
Chapter 77 : Menu Favorite
79
Chapter 78 : Topik Pembicaraan Yang Aneh
80
Chapter 79 : Sejarah Tak Resmi
81
Chapter 80 : Kuil Suci (I)
82
Chapter 81 : Kuil Suci (II)
83
Chapter 82 : Kuil Suci (III)
84
Chapter 83 : Kuil Suci (IV)
85
Chapter 84 : Pembuhuh
86
Chapter 85 : Memanggil Samantha
87
Chapter 86 : Peranku & Peranmu
88
Chapter 87 : Raja memanggil?
89
Chapter 88 : Berbincang
90
Chapter 89 : Permintaan Terakhir
91
Chapter 90 : Penundaan
92
Chapter 91 : Bagian Dari Ku?
93
Chapter 92 : Bukan Putriku
94
Chapter 93 : Lucy yang Malang
95
Chapter 94 : Pertemuan Pertama
96
Chapter 95 : Teman Bicara
97
Chapter 96 : Perubahan
98
Chapter 97 : Perempuan Aneh
99
Chapter 98 : Diracuni
100
Chapter 99 : Hadiah Kecil
101
Chapter 100 : Putus Asa
102
Hiatus
103
Chapter 101 : Kebisingan Aula
104
Chapter 102 : Putusan Baru
105
Chapter 103 : Aura Yang Aneh
106
Chapter 104 : Teman Lama
107
Chapter 105 : Takdir Dunia dan Cinta Dewa
108
Chapter 106 : Alasan
109
Chapter 107 : Tahanan
110
Chapter 108 : Rencana Awal
111
Chapter 109 : Saksi Mata
112
Chapter 110 : Bukti Nyata
113
Chapter 111 : Panggung Sandiwara
114
Chapter 112 : Dimulai
115
Chapter 113 : Mulai Hari Ini
116
Chapter 114 : Jangan Mencintaiku
117
Chapter 115 : Aku Telah Berakhir
118
Chapter 116 : Tidak Mungkin
119
Chapter 117 : Kisah Kelam I
120
Chapter 118 : Kisah Kelam II
121
Chapter 119 : Kisah Kelam III
122
Chapter 120 : Kisah Kelam IV
123
Chapter 121 : Kisah Kelam Last
124
Chapter 122 : Halaman Terakhir
125
Chapter 123 : Penantian
126
Chapter 124 : Menjelang Pernikahan
127
Chapter 125 : Akankah berakhir?
128
Chapter 126 : Kumohon
129
Chapter 127 : Akhir dari ku
130
Chapter 128 : Kematian Penyihir Abadi
131
Chapter 129 : Rencana yang gagal
132
Chapter 130 : Aku Tidak Menyesal
133
Chapter 131 : Aku Kembali
134
Chapter 132 : Ayo Menikah
135
Chapter 133 : Hentikan disini
136
Chapter 134 : Berkunjung
137
Chaoter 135 : Buku Harian
138
Hiatus sebentar
139
Chapter 136 : Satu Hal Lagi
140
Chapter 137 : Frustasi
141
Chaoyer 138 : Bagaimana mungkin
142
Chapter 139 : Pergi Bersama
143
Chapter 140 : Kenyataan
144
Chapter 141 : Ketahuan?
145
Chapter 142 : Andai kata
146
Chapter 143 : Titik Kehancuran
147
Chapter 145 : Titik Kehancuran ( II)
148
Chapter 146 : Titik Kehancuran (III)
149
Chapter 147 : Aku akan membunuhmu
150
Chapter 148 : Tidak ada disini
151
Chapter 149 : Final
152
Chapter 150 : Final 2
153
Surviving as Protagonist End
154
Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 1
155
Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 2
156
Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 3
157
Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 4
158
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 5
159
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 6
160
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 7
161
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 8
162
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 9
163
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn End
164
Side Story : Flona & Crylo Emillo 1
165
Side Story : Flona & Crylo Emilo 2
166
Side Story : Flona & Crylo Emillo 3
167
Side Story : Flona & Crylo Emilo 4
168
Side Story : Flona & Crylo Emillo 5
169
Side Story : Flona & Crylo Emillo 6
170
Side Story : Flona & Crylo Emillo 7
171
Side Story : Flona & Crylo Emillo 8
172
Side Story : Flona & Crylo Emillo 9
173
Side Story : Flona & Crylo Emillo 10
174
Side Story : Flona & Crylo Emillo 11
175
Side Story : Flona & Crylo Emillo 12
176
Side Story : Flona & Crylo Emillo 13
177
Side Story : Flona & Crylo Emillo End
178
Side Story : Lucy & Reygan 1
179
Side Story : Lucy & Reygan 2
180
Side Story : Lucy & Reygan End
181
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!