Chapter 2 : Kisah si Tokoh Antagonis

Pagi yang cerah tengah datang menyapa, gadis dengan surai blonde itu kini terbangun dari tidur lelapnya diiringi wajah yang cerah. Ia merasa sedikit beruntung karena hari ini dapat tertidur dengan nyenyak juga diberikan mimpi yang lebih baik.

Sepertinya ia terbangun dengan tubuh yang segar dan juga penuh semangat. “Rasanya hari ini aku hanya ingin menghabiskan waktu dengan hal-hal yang indah saja.” gerutunya merasa bahwa hal ini cukup disayangkan, karena siang nanti Lucy harus segera bergegas ke istana untuk mendapatkan pendidikan calon Ratu disana.

Satu tahun memang telah berlalu, Lucy aka Raflesa sebenarnya sangat senang telah hidup menjadi orang kaya dan bahkan tidak segan-segan untuk menghamburkan harta tuan count dan hidup menjadi gadis pemboros selama satu tahun ini.

“Hanya saja aku tidak mengetahui kenyataan yang ada bahwa tuan count saat ini sedang krisis finansial, aku tidak begitu tahu karena setiap meminta uang ia dengan sukarela memberikannya.” sesal gadis itu sembari menjambak rambutnya sendiri, saat ini ia hanya merasa tidak enak hati kepada Harrison Fleur Barayev yang merupakan Ayah kandung dari Lucy.

Walaupun tubuh gadis yang sedang ia rasuki hanya memiliki jabatan sebatas Putri Count, sebenarnya hartanya begitu banyak dan berlimpah dikarenakan Harrison mengelola tambang emas dan berlian terbesar di kerajaan Garfield. Namun benar adanya bahwa keluarga Count Barayev saat ini tengah di ambang kebangkrutan, karena berlian yang ada di pertambangan mereka semakin lama semakin mulai berkurang.

“Sebagai bentuk permintaan maafku yang kurang dewasa ini, sebaiknya aku harus segera membantu keuangan Ayah. Walaupun yang kurasakan selama satu tahun ini, ia tidak begitu memperhatikanku. Tapi dia tidak pernah menolak jika aku meminta uang dalam jumlah yang besar.” tuturnya sembari memeluk lutut.

Matanya terpejam, ia hanya merasakan satu hal tentang Ayah barunya. “Dibandingkan Ayahku, aku rasa dia Ayah yang cukup baik.” gumamnya dengan perasan hangat.

Raflesa juga memiliki seorang Ayah yang kejam sebelumnya, ia merupakan pengusaha yang bangkrut akibat hidupnya yang sering mabuk-mabukan dan berjudi. Hingga mereka jatuh miskin dan tinggal disebuah desa terpencil, perlakuan yang ia dapatkan sehari-hari hanyalah memperkerjakan dirinya setiap hari, menyiksanya, hingga menelantarkannya.

“Ayah yang seharusnya menafkahi Putrinya malah menelantarkan seperti itu, pantas saja saat itu Ibu memilih pergi.” lirihnya yang tiba-tiba teringat akan kehidupan masalalunya.

Sebuah bel yang tersimpan diatas nakas kini Lucy gunakan untuk memanggil salah satu pelayan pribadinya, tak memakan waktu lama pelayan tersebut datang memasuki kamarnya. Wajahnya saat ini terbilang kaget saat mendapati Lucy yang sudah bangun pagi-pagi.

“Nona rupanya sudah bangun. Apa kemarin anda bermimpi indah?” tanya pelayan itu sembari menyibakkan tirai kamar Lucy.

“Kemarin aku bermimpi indah tentang Flona.” tuturnya bersemangat. Gadis itu nampak tersenyum mengamati tingkah Lucy yang mulai berseri-seri lagi. Karena selama beberapa hari ini, pelayan pribadinya itu merasa bahwa Lucy selalu tidak bersemangat dengan wajah muramnya.

“Tentang saya?” tanyanya penasaran sekaligus ini kabar yang mengejutkan untuknya.

“Di mimpi saya melihat flona tengah mengendong bayi. Benar-benar kabar yang mengejutkan, sepertinya di masa depan nanti Flona akan menikah.” Lucy terlihat senang ketika menceritakan mimpi tentangnya.

“Wah~ tapi saat ini saya belum ada kepikiran untuk menikah, saya masih muda.” respon perempuan itu sembari memberikan wadah berisikan air untuk cuci muka untuknya.

Seperti yang disebutkan Lucy, ia adalah Flona Aldrich yang merupakan pelayan pribadi Lucy. Mereka juga berteman sejak kecil karena Flona telah melayani Lucy sejak berusia 5 tahun.

Selama satu tahun telah berlalu di dunia yang asing untuknya, Lucy hanya merasa tidak terlalu kesepian ketika ada Flona bersamanya. Ia juga dapat merasakan perasaan Lucy yang tertinggal ditubuhnya, perasaan yang hangat dimana ia menyayangi Flona yang sudah seperti keluarga sendiri untuknya.

“Tapi masa depanmu cerah Flona.” tuturnya sembari menatap pantulan wajah cantiknya dibalik air mawar itu.

Benar, aku telah melihat masa depan Flona lewat mimpi.

“Nona bisa saja~ tunggu sebentar, saya akan menyiapkan air hangat dulu.” pinta gadis itu yang tak lama kemudian melenggang pergi ke kamar mandi.

Lucy hanya mengangguk, sembari menunggu Flona ia tiba-tiba saja terpikirkan akan kehidupan Lucy yang asli. Tokoh yang paling menyedihkan di sebuah novel yang ia baca sebelum tidur.

“Lucy ya.... jika aku berada disini, kamu ada dimana?” tanyanya tak begitu bersemangat.

“Jika diingat kembali kisahnya, Lucy hanyalah tokoh antagonis sejati yang diciptakan untuk menyakiti tokoh utama wanita didalam novel ini.” gumamnya sembari merebahkan dirinya kembali.

Paras Lucy digambarkan cantik seperti reinkarnasi penyihir abadi, surainya berwarna pirang bergelombang dengan iris matanya yang bewarna coklat terang. Ia mendapatkan julukan seperti itu dikarenakan darah seorang penyihir mengalir ditubuhnya. Selain itu, parasnya yang tajam dan mengintimidasi memanglah cocok untuk disebut seorang antagonis.

Kepribadian yang ia pupuk selama ini sangatlah baik, Lucy juga menjadi sosok panutan, karena ia merupakan perempuan yang paling berkelas, cerdas, berbakat, dan juga menjadi lulusan terbaik di akademi sihir pada angkatannya.

Dan fakta yang ia dapatkan, ialah Raflesa yang ternyata telah menghancurkan citra yang dibangun dengan baik oleh Lucy selama ini. Seharusnya Lucy menjadi sosok antagonis ketika Putra Mahkota telah menyatakan cintanya kepada Sheyra, sang tokoh utama wanita itu.

“Namun kejadian itu saja masih jauh, dan yang aku lakukan selama satu tahun ini malah mengganggu keberadaan tokoh utama wanita!” tuturnya yang mulai frustasi.

Hidup boros, bersikap kasar, menindas, mengganggu Sheyra, semuanya telah ia lakukan selama ini yang ia anggap bahwa dirinya telah bermimpi panjang, nyatanya sampai detik ini juga ia tidak pernah terbangun dan kembali ketubuh aslinya.

Melihat sikapnya yang urakan dan tempramen begini, “Secara tidak langsung aku telah menjadi sosok antagonis lebih awal dari waktu yang telah ditentukan!” paniknya yang merasa bersalah, reputasi yang dibangun Lucy sejak awal hampir rusak begitu saja.

Tapi akhir-akhir ini sikap Lucy berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya karena ia merasa bahwa jiwanya akan terperangkap di tubuh Lucy selamanya.

“Gadis yang memiliki reputasi bagus seperti ini…. malah dicap sebagai antagonis bengis sampai akhir.” ujarnya yang merasa tak habis pikir dengan julukan itu, padahal menurut Raflesa, Lucy hanyalah tokoh wanita malang.

Saat berumur 5 tahun, Countes Rosella Barayev atau bisa disebut Ibu kandung Lucy, pergi meninggalkannya yang bahkan hingga akhir ini keberadaannya entah ada dimana. Kabar burung mengatakan bahwa Rosella pergi dan menikah lagi dengan pedagang kaya di negara sebelah.

Walaupun setelah mendengar hal itu Lucy tidak begitu menanggapinya, baginya rumor hanyalah rumor yang belum tentu ada benarnya, hati kecilnya hanya berharap bahwa suatu saat nanti sang Ibunda akan pulang dengan memeluknya hangat, karena semenjak Lucy lahir pun ia tidak pernah menyentuh Putrinya barang sehelai rambut pun.

Hal mengerikan juga pernah terjadi kepadanya dimana ia hampir menjadi korban pembunuhan saat berusia 10 tahun. Pelakunya diduga dari pesaing Count Barayev yang memiliki tambang berlian sebelah, ia mengutus pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Lucy.

“Sayangnya Lucy bisa melindungi dirinya sendiri dengan kekuatan sihir yang ia miliki, hingga kasus ini juga ditutup begitu saja.” ucap perempuan itu diiringi tawa renyahnya.

Haha, apa yang dipikirkan Ayah sih, apa dia tidak khawatir kepada Putrinya? Kenapa tidak megusut kasus ini sampai tuntas?

Lamunannya yang panjang kini terbuyarkan dengan keberadaan Flona yang kembali menghampirinya, “Nona, saya sudah selesai menyiapkan air hangat, lekaslah.” pinta Flona sembari membawakannya handuk.

Lucy terlihat menampilkan senyuman kecil dan berkata “Terimakasih.” untuknya, tak berselang lama ia meredam dirinya di dalam bathub yang berisikan air panas dipenuhi gelembung berbusa.

“Huh… rasa letihku menghilang begitu saja. Tahu begini kemarin aku pergi mandi saja dulu..” sesalnya yang menyayangkan hal tersebut, tapi rasanya kemarin Lucy tidak begitu kuat untuk beranjak dikarenakan kaki jenjangnya yang terlalu lemas.

Ini karena aku memakai sepatu hak tinggi seharian! Dunia sialan, kenapa kehidupan seorang wanita di jaman seperti ini begitu menyiksa, selain itu aku tak suka harus memakai korset yang ketat begitu. Nafasku rasanya tertahan….

Tak lama kemudian ia menikamati sesi berendamnya dengan memejamkan kedua matanya, “Tidur sebentar tidak apa-apa kan….” pikirnya yang masih merasa lelah. Lagi pula ia berpikir bahwa Flona akan segera membangunkannya nanti.

Jika di telaah, nama Lucy memiliki arti pandai, sopan, eksfresif dan ceria. Seperti arti namanya, Lucy adalah gadis yang berhati hangat. Ia juga selalu bersikap teladan layaknya seorang wanita terhormat, hanya saja sikapnya berubah ketika seseorang yang ia cintai seperti separuh nafasnya itu berbalik Dan tak menghiraukan keberadaannya.

Reygan yang entah karena apa tiba-tiba berubah sikap kepadanya, hingga menyedihkannya Pria itu malah mencintai wanita lain dibelakangnya. Lucy yang gelap mata menghalalkan segala cara untuk memisahkan mereka berdua, namun apa yang ia dapatkan diakhir hanyalah kematian yang menunggu ajalnya.

“Tak ada yang membela Lucy bahkan hingga akhir hayatnya. Selain beberapa orang terdekatnya, semua para bangsawan hanya ikut memojokkan dirinya. Bahkan hingga perempuan itu mati, tak ada seseorang pun yang mengasihani sosoknya.” tutur gadis itu diiringi rasa mengantuk.

Aku yang orang asing ini malah membuat image lucy menjadi tokoh penjahat wanita bahkan ketika perannya itu belum dimulai. Hebatnya dia, rela menghancurkan hidupnya yang sudah sempurna itu hanya demi seorang pria tukang selingkuh seperti Reygan.

Menurut Raflesa yang terdampar di dunia novel ini, “Semua para bangsawan hanyalah segerombolan manusia munafik. Jika seseorang berguna, mereka akan berlindung dibawah pijakkannya. Jika orang itu sudah tidak bernilai, maka mereka hanya akan membuangnya tanpa ragu danmerasa bersalah.”

Jangan lupa bantu Tap Like nya ya😉

Sampai jumpa di chapter selanjutnya!

Terpopuler

Comments

kembarRuby

kembarRuby

real sih

2023-08-01

4

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 : Pesta Pertunangan
3 Chapter 2 : Kisah si Tokoh Antagonis
4 Chapter 3 : Tuan Ksatria dan Cintanya
5 Chapter 4 : Keributan yang Menyebalkan
6 Chapter 5 : Sesuatu Telah Berubah
7 Chapter 6 : Perasaan Yang Tertinggal
8 Chapter 7 : Harta Karun Tersembunyi
9 Chapter 8 : Surat (1)
10 Chapter 9 : Surat (2)
11 Chapter 10 : Kencan Pertama (1)
12 Chapter 11 : Kencan Pertama (2)
13 Chapter 12 : Permohonan
14 Chapter 13 : Antagonis yang sebenarnya?
15 Chapter 14 : Mimpi Masa Lalu
16 Chapter 15 : Kisah Penyihir Abadi
17 Chapter 16 : Siapa Disana?
18 Chapter 17 : Ditolak?
19 Chapter 18 : Berbunga-bunga
20 Chapter 19 : Perburuan Tahun Kemarin (1)
21 Chapter 20 : Perburuan Tahun Kemarin (2)
22 Chapter 21 : Perburuan Tahun Kemarin (End)
23 Chapter 22 : Apa hanya perasaan saya?
24 Chapter 23 : Perempuan Mengerikan
25 Chapter 24 : Penyihir Kegelapan
26 Chapter 25 : Awal Yang Baru
27 Chapter 26 : Pesta Kedewasaan Sheyra
28 Chapter 27 : Pertikaian
29 Chapter 28 : Teman Lama
30 Chapter 29 : Ajakan Dansa
31 Chapter 30 : Asal usul Sheyra (1)
32 Chapter 31 : Asal Usul Sheyra (2)
33 Chapter 32 : Kecurigaan Selama Ini
34 Chapter 33 : Finnaly
35 Chapter 34 : Kesalah Pahaman
36 Chapter 35 : Moment Sederhana
37 Chapter 36 : Makcomblang
38 Chapter 37 : Misi Dewi Asmara?
39 Chapter 38 : Festival Abadi
40 Chapter 39 : Lucy menghilang
41 Chapter 40 : Ketemu
42 Chapter 41 : Penyihir Misterius
43 Chapter 42 : Tidak Mungkin
44 Chapter 43 : Merasa Bersalah
45 Chapter 44 : Perasaan Bercampur Aduk
46 Chapter 45 : Batu Suci?
47 Chapter 46 : Tekad
48 Chapter 47 : Sulaman Sapu Tangan
49 Chapter 48 : Dimulai
50 Chapter 49 : Situasi Berbalik
51 Chapter 50 : Perasaan Apa Ini?
52 Chapter 51 : Asumsi
53 Chapter 52 : Berubah
54 Chapter 53 : Rencana Awal
55 Chapter 54 : Fatal
56 Chapter 55 : Merepotkan
57 Chapter 56 : Calrhintis
58 Chapter 57 : Pertahanan
59 Chapter 58 : Putus Asa
60 Chapter 59 : Mati?
61 Chapter 60 : Pedang Misterius
62 Chapter 61 : Hal Yang Mengejutkan
63 Chapter 62 : Sebutan Aneh
64 Chapter 63 : Pahlawan Kesiangan
65 Chapter 64 : Lucia de Lamorrie Ticya
66 Chapter 65 : Duka
67 Chapter 66 : Winter
68 Chapter 67 : Lelucon Bodoh
69 Chapter 68 : Tired
70 Chapter 69 : Dream
71 Chapter 70 : Terbangun
72 Chapter 71 : Warna Mata
73 Chapter 72 : Pemulihan
74 Chapter 73 : Citra Yang Hancur
75 Chapter 74 : Surat Undangan
76 Chapter 75 : Undangan Makan Malam
77 Chapter 76 : Tyson Rose lagi?
78 Chapter 77 : Menu Favorite
79 Chapter 78 : Topik Pembicaraan Yang Aneh
80 Chapter 79 : Sejarah Tak Resmi
81 Chapter 80 : Kuil Suci (I)
82 Chapter 81 : Kuil Suci (II)
83 Chapter 82 : Kuil Suci (III)
84 Chapter 83 : Kuil Suci (IV)
85 Chapter 84 : Pembuhuh
86 Chapter 85 : Memanggil Samantha
87 Chapter 86 : Peranku & Peranmu
88 Chapter 87 : Raja memanggil?
89 Chapter 88 : Berbincang
90 Chapter 89 : Permintaan Terakhir
91 Chapter 90 : Penundaan
92 Chapter 91 : Bagian Dari Ku?
93 Chapter 92 : Bukan Putriku
94 Chapter 93 : Lucy yang Malang
95 Chapter 94 : Pertemuan Pertama
96 Chapter 95 : Teman Bicara
97 Chapter 96 : Perubahan
98 Chapter 97 : Perempuan Aneh
99 Chapter 98 : Diracuni
100 Chapter 99 : Hadiah Kecil
101 Chapter 100 : Putus Asa
102 Hiatus
103 Chapter 101 : Kebisingan Aula
104 Chapter 102 : Putusan Baru
105 Chapter 103 : Aura Yang Aneh
106 Chapter 104 : Teman Lama
107 Chapter 105 : Takdir Dunia dan Cinta Dewa
108 Chapter 106 : Alasan
109 Chapter 107 : Tahanan
110 Chapter 108 : Rencana Awal
111 Chapter 109 : Saksi Mata
112 Chapter 110 : Bukti Nyata
113 Chapter 111 : Panggung Sandiwara
114 Chapter 112 : Dimulai
115 Chapter 113 : Mulai Hari Ini
116 Chapter 114 : Jangan Mencintaiku
117 Chapter 115 : Aku Telah Berakhir
118 Chapter 116 : Tidak Mungkin
119 Chapter 117 : Kisah Kelam I
120 Chapter 118 : Kisah Kelam II
121 Chapter 119 : Kisah Kelam III
122 Chapter 120 : Kisah Kelam IV
123 Chapter 121 : Kisah Kelam Last
124 Chapter 122 : Halaman Terakhir
125 Chapter 123 : Penantian
126 Chapter 124 : Menjelang Pernikahan
127 Chapter 125 : Akankah berakhir?
128 Chapter 126 : Kumohon
129 Chapter 127 : Akhir dari ku
130 Chapter 128 : Kematian Penyihir Abadi
131 Chapter 129 : Rencana yang gagal
132 Chapter 130 : Aku Tidak Menyesal
133 Chapter 131 : Aku Kembali
134 Chapter 132 : Ayo Menikah
135 Chapter 133 : Hentikan disini
136 Chapter 134 : Berkunjung
137 Chaoter 135 : Buku Harian
138 Hiatus sebentar
139 Chapter 136 : Satu Hal Lagi
140 Chapter 137 : Frustasi
141 Chaoyer 138 : Bagaimana mungkin
142 Chapter 139 : Pergi Bersama
143 Chapter 140 : Kenyataan
144 Chapter 141 : Ketahuan?
145 Chapter 142 : Andai kata
146 Chapter 143 : Titik Kehancuran
147 Chapter 145 : Titik Kehancuran ( II)
148 Chapter 146 : Titik Kehancuran (III)
149 Chapter 147 : Aku akan membunuhmu
150 Chapter 148 : Tidak ada disini
151 Chapter 149 : Final
152 Chapter 150 : Final 2
153 Surviving as Protagonist End
154 Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 1
155 Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 2
156 Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 3
157 Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 4
158 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 5
159 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 6
160 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 7
161 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 8
162 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 9
163 Side Story : Lucia & Iris Dewellyn End
164 Side Story : Flona & Crylo Emillo 1
165 Side Story : Flona & Crylo Emilo 2
166 Side Story : Flona & Crylo Emillo 3
167 Side Story : Flona & Crylo Emilo 4
168 Side Story : Flona & Crylo Emillo 5
169 Side Story : Flona & Crylo Emillo 6
170 Side Story : Flona & Crylo Emillo 7
171 Side Story : Flona & Crylo Emillo 8
172 Side Story : Flona & Crylo Emillo 9
173 Side Story : Flona & Crylo Emillo 10
174 Side Story : Flona & Crylo Emillo 11
175 Side Story : Flona & Crylo Emillo 12
176 Side Story : Flona & Crylo Emillo 13
177 Side Story : Flona & Crylo Emillo End
178 Side Story : Lucy & Reygan 1
179 Side Story : Lucy & Reygan 2
180 Side Story : Lucy & Reygan End
181 Info
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 : Pesta Pertunangan
3
Chapter 2 : Kisah si Tokoh Antagonis
4
Chapter 3 : Tuan Ksatria dan Cintanya
5
Chapter 4 : Keributan yang Menyebalkan
6
Chapter 5 : Sesuatu Telah Berubah
7
Chapter 6 : Perasaan Yang Tertinggal
8
Chapter 7 : Harta Karun Tersembunyi
9
Chapter 8 : Surat (1)
10
Chapter 9 : Surat (2)
11
Chapter 10 : Kencan Pertama (1)
12
Chapter 11 : Kencan Pertama (2)
13
Chapter 12 : Permohonan
14
Chapter 13 : Antagonis yang sebenarnya?
15
Chapter 14 : Mimpi Masa Lalu
16
Chapter 15 : Kisah Penyihir Abadi
17
Chapter 16 : Siapa Disana?
18
Chapter 17 : Ditolak?
19
Chapter 18 : Berbunga-bunga
20
Chapter 19 : Perburuan Tahun Kemarin (1)
21
Chapter 20 : Perburuan Tahun Kemarin (2)
22
Chapter 21 : Perburuan Tahun Kemarin (End)
23
Chapter 22 : Apa hanya perasaan saya?
24
Chapter 23 : Perempuan Mengerikan
25
Chapter 24 : Penyihir Kegelapan
26
Chapter 25 : Awal Yang Baru
27
Chapter 26 : Pesta Kedewasaan Sheyra
28
Chapter 27 : Pertikaian
29
Chapter 28 : Teman Lama
30
Chapter 29 : Ajakan Dansa
31
Chapter 30 : Asal usul Sheyra (1)
32
Chapter 31 : Asal Usul Sheyra (2)
33
Chapter 32 : Kecurigaan Selama Ini
34
Chapter 33 : Finnaly
35
Chapter 34 : Kesalah Pahaman
36
Chapter 35 : Moment Sederhana
37
Chapter 36 : Makcomblang
38
Chapter 37 : Misi Dewi Asmara?
39
Chapter 38 : Festival Abadi
40
Chapter 39 : Lucy menghilang
41
Chapter 40 : Ketemu
42
Chapter 41 : Penyihir Misterius
43
Chapter 42 : Tidak Mungkin
44
Chapter 43 : Merasa Bersalah
45
Chapter 44 : Perasaan Bercampur Aduk
46
Chapter 45 : Batu Suci?
47
Chapter 46 : Tekad
48
Chapter 47 : Sulaman Sapu Tangan
49
Chapter 48 : Dimulai
50
Chapter 49 : Situasi Berbalik
51
Chapter 50 : Perasaan Apa Ini?
52
Chapter 51 : Asumsi
53
Chapter 52 : Berubah
54
Chapter 53 : Rencana Awal
55
Chapter 54 : Fatal
56
Chapter 55 : Merepotkan
57
Chapter 56 : Calrhintis
58
Chapter 57 : Pertahanan
59
Chapter 58 : Putus Asa
60
Chapter 59 : Mati?
61
Chapter 60 : Pedang Misterius
62
Chapter 61 : Hal Yang Mengejutkan
63
Chapter 62 : Sebutan Aneh
64
Chapter 63 : Pahlawan Kesiangan
65
Chapter 64 : Lucia de Lamorrie Ticya
66
Chapter 65 : Duka
67
Chapter 66 : Winter
68
Chapter 67 : Lelucon Bodoh
69
Chapter 68 : Tired
70
Chapter 69 : Dream
71
Chapter 70 : Terbangun
72
Chapter 71 : Warna Mata
73
Chapter 72 : Pemulihan
74
Chapter 73 : Citra Yang Hancur
75
Chapter 74 : Surat Undangan
76
Chapter 75 : Undangan Makan Malam
77
Chapter 76 : Tyson Rose lagi?
78
Chapter 77 : Menu Favorite
79
Chapter 78 : Topik Pembicaraan Yang Aneh
80
Chapter 79 : Sejarah Tak Resmi
81
Chapter 80 : Kuil Suci (I)
82
Chapter 81 : Kuil Suci (II)
83
Chapter 82 : Kuil Suci (III)
84
Chapter 83 : Kuil Suci (IV)
85
Chapter 84 : Pembuhuh
86
Chapter 85 : Memanggil Samantha
87
Chapter 86 : Peranku & Peranmu
88
Chapter 87 : Raja memanggil?
89
Chapter 88 : Berbincang
90
Chapter 89 : Permintaan Terakhir
91
Chapter 90 : Penundaan
92
Chapter 91 : Bagian Dari Ku?
93
Chapter 92 : Bukan Putriku
94
Chapter 93 : Lucy yang Malang
95
Chapter 94 : Pertemuan Pertama
96
Chapter 95 : Teman Bicara
97
Chapter 96 : Perubahan
98
Chapter 97 : Perempuan Aneh
99
Chapter 98 : Diracuni
100
Chapter 99 : Hadiah Kecil
101
Chapter 100 : Putus Asa
102
Hiatus
103
Chapter 101 : Kebisingan Aula
104
Chapter 102 : Putusan Baru
105
Chapter 103 : Aura Yang Aneh
106
Chapter 104 : Teman Lama
107
Chapter 105 : Takdir Dunia dan Cinta Dewa
108
Chapter 106 : Alasan
109
Chapter 107 : Tahanan
110
Chapter 108 : Rencana Awal
111
Chapter 109 : Saksi Mata
112
Chapter 110 : Bukti Nyata
113
Chapter 111 : Panggung Sandiwara
114
Chapter 112 : Dimulai
115
Chapter 113 : Mulai Hari Ini
116
Chapter 114 : Jangan Mencintaiku
117
Chapter 115 : Aku Telah Berakhir
118
Chapter 116 : Tidak Mungkin
119
Chapter 117 : Kisah Kelam I
120
Chapter 118 : Kisah Kelam II
121
Chapter 119 : Kisah Kelam III
122
Chapter 120 : Kisah Kelam IV
123
Chapter 121 : Kisah Kelam Last
124
Chapter 122 : Halaman Terakhir
125
Chapter 123 : Penantian
126
Chapter 124 : Menjelang Pernikahan
127
Chapter 125 : Akankah berakhir?
128
Chapter 126 : Kumohon
129
Chapter 127 : Akhir dari ku
130
Chapter 128 : Kematian Penyihir Abadi
131
Chapter 129 : Rencana yang gagal
132
Chapter 130 : Aku Tidak Menyesal
133
Chapter 131 : Aku Kembali
134
Chapter 132 : Ayo Menikah
135
Chapter 133 : Hentikan disini
136
Chapter 134 : Berkunjung
137
Chaoter 135 : Buku Harian
138
Hiatus sebentar
139
Chapter 136 : Satu Hal Lagi
140
Chapter 137 : Frustasi
141
Chaoyer 138 : Bagaimana mungkin
142
Chapter 139 : Pergi Bersama
143
Chapter 140 : Kenyataan
144
Chapter 141 : Ketahuan?
145
Chapter 142 : Andai kata
146
Chapter 143 : Titik Kehancuran
147
Chapter 145 : Titik Kehancuran ( II)
148
Chapter 146 : Titik Kehancuran (III)
149
Chapter 147 : Aku akan membunuhmu
150
Chapter 148 : Tidak ada disini
151
Chapter 149 : Final
152
Chapter 150 : Final 2
153
Surviving as Protagonist End
154
Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 1
155
Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 2
156
Side Story : Iris Dewellyn & Lucia 3
157
Side Story : Iris Dewellyn and Lucia 4
158
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 5
159
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 6
160
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 7
161
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 8
162
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn 9
163
Side Story : Lucia & Iris Dewellyn End
164
Side Story : Flona & Crylo Emillo 1
165
Side Story : Flona & Crylo Emilo 2
166
Side Story : Flona & Crylo Emillo 3
167
Side Story : Flona & Crylo Emilo 4
168
Side Story : Flona & Crylo Emillo 5
169
Side Story : Flona & Crylo Emillo 6
170
Side Story : Flona & Crylo Emillo 7
171
Side Story : Flona & Crylo Emillo 8
172
Side Story : Flona & Crylo Emillo 9
173
Side Story : Flona & Crylo Emillo 10
174
Side Story : Flona & Crylo Emillo 11
175
Side Story : Flona & Crylo Emillo 12
176
Side Story : Flona & Crylo Emillo 13
177
Side Story : Flona & Crylo Emillo End
178
Side Story : Lucy & Reygan 1
179
Side Story : Lucy & Reygan 2
180
Side Story : Lucy & Reygan End
181
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!