Pagi yang cerah tengah datang menyapa, gadis dengan surai blonde itu kini terbangun dari tidur lelapnya diiringi wajah yang cerah. Ia merasa sedikit beruntung karena hari ini dapat tertidur dengan nyenyak juga diberikan mimpi yang lebih baik.
Sepertinya ia terbangun dengan tubuh yang segar dan juga penuh semangat. “Rasanya hari ini aku hanya ingin menghabiskan waktu dengan hal-hal yang indah saja.” gerutunya merasa bahwa hal ini cukup disayangkan, karena siang nanti Lucy harus segera bergegas ke istana untuk mendapatkan pendidikan calon Ratu disana.
Satu tahun memang telah berlalu, Lucy aka Raflesa sebenarnya sangat senang telah hidup menjadi orang kaya dan bahkan tidak segan-segan untuk menghamburkan harta tuan count dan hidup menjadi gadis pemboros selama satu tahun ini.
“Hanya saja aku tidak mengetahui kenyataan yang ada bahwa tuan count saat ini sedang krisis finansial, aku tidak begitu tahu karena setiap meminta uang ia dengan sukarela memberikannya.” sesal gadis itu sembari menjambak rambutnya sendiri, saat ini ia hanya merasa tidak enak hati kepada Harrison Fleur Barayev yang merupakan Ayah kandung dari Lucy.
Walaupun tubuh gadis yang sedang ia rasuki hanya memiliki jabatan sebatas Putri Count, sebenarnya hartanya begitu banyak dan berlimpah dikarenakan Harrison mengelola tambang emas dan berlian terbesar di kerajaan Garfield. Namun benar adanya bahwa keluarga Count Barayev saat ini tengah di ambang kebangkrutan, karena berlian yang ada di pertambangan mereka semakin lama semakin mulai berkurang.
“Sebagai bentuk permintaan maafku yang kurang dewasa ini, sebaiknya aku harus segera membantu keuangan Ayah. Walaupun yang kurasakan selama satu tahun ini, ia tidak begitu memperhatikanku. Tapi dia tidak pernah menolak jika aku meminta uang dalam jumlah yang besar.” tuturnya sembari memeluk lutut.
Matanya terpejam, ia hanya merasakan satu hal tentang Ayah barunya. “Dibandingkan Ayahku, aku rasa dia Ayah yang cukup baik.” gumamnya dengan perasan hangat.
Raflesa juga memiliki seorang Ayah yang kejam sebelumnya, ia merupakan pengusaha yang bangkrut akibat hidupnya yang sering mabuk-mabukan dan berjudi. Hingga mereka jatuh miskin dan tinggal disebuah desa terpencil, perlakuan yang ia dapatkan sehari-hari hanyalah memperkerjakan dirinya setiap hari, menyiksanya, hingga menelantarkannya.
“Ayah yang seharusnya menafkahi Putrinya malah menelantarkan seperti itu, pantas saja saat itu Ibu memilih pergi.” lirihnya yang tiba-tiba teringat akan kehidupan masalalunya.
Sebuah bel yang tersimpan diatas nakas kini Lucy gunakan untuk memanggil salah satu pelayan pribadinya, tak memakan waktu lama pelayan tersebut datang memasuki kamarnya. Wajahnya saat ini terbilang kaget saat mendapati Lucy yang sudah bangun pagi-pagi.
“Nona rupanya sudah bangun. Apa kemarin anda bermimpi indah?” tanya pelayan itu sembari menyibakkan tirai kamar Lucy.
“Kemarin aku bermimpi indah tentang Flona.” tuturnya bersemangat. Gadis itu nampak tersenyum mengamati tingkah Lucy yang mulai berseri-seri lagi. Karena selama beberapa hari ini, pelayan pribadinya itu merasa bahwa Lucy selalu tidak bersemangat dengan wajah muramnya.
“Tentang saya?” tanyanya penasaran sekaligus ini kabar yang mengejutkan untuknya.
“Di mimpi saya melihat flona tengah mengendong bayi. Benar-benar kabar yang mengejutkan, sepertinya di masa depan nanti Flona akan menikah.” Lucy terlihat senang ketika menceritakan mimpi tentangnya.
“Wah~ tapi saat ini saya belum ada kepikiran untuk menikah, saya masih muda.” respon perempuan itu sembari memberikan wadah berisikan air untuk cuci muka untuknya.
Seperti yang disebutkan Lucy, ia adalah Flona Aldrich yang merupakan pelayan pribadi Lucy. Mereka juga berteman sejak kecil karena Flona telah melayani Lucy sejak berusia 5 tahun.
Selama satu tahun telah berlalu di dunia yang asing untuknya, Lucy hanya merasa tidak terlalu kesepian ketika ada Flona bersamanya. Ia juga dapat merasakan perasaan Lucy yang tertinggal ditubuhnya, perasaan yang hangat dimana ia menyayangi Flona yang sudah seperti keluarga sendiri untuknya.
“Tapi masa depanmu cerah Flona.” tuturnya sembari menatap pantulan wajah cantiknya dibalik air mawar itu.
Benar, aku telah melihat masa depan Flona lewat mimpi.
“Nona bisa saja~ tunggu sebentar, saya akan menyiapkan air hangat dulu.” pinta gadis itu yang tak lama kemudian melenggang pergi ke kamar mandi.
Lucy hanya mengangguk, sembari menunggu Flona ia tiba-tiba saja terpikirkan akan kehidupan Lucy yang asli. Tokoh yang paling menyedihkan di sebuah novel yang ia baca sebelum tidur.
“Lucy ya.... jika aku berada disini, kamu ada dimana?” tanyanya tak begitu bersemangat.
“Jika diingat kembali kisahnya, Lucy hanyalah tokoh antagonis sejati yang diciptakan untuk menyakiti tokoh utama wanita didalam novel ini.” gumamnya sembari merebahkan dirinya kembali.
Paras Lucy digambarkan cantik seperti reinkarnasi penyihir abadi, surainya berwarna pirang bergelombang dengan iris matanya yang bewarna coklat terang. Ia mendapatkan julukan seperti itu dikarenakan darah seorang penyihir mengalir ditubuhnya. Selain itu, parasnya yang tajam dan mengintimidasi memanglah cocok untuk disebut seorang antagonis.
Kepribadian yang ia pupuk selama ini sangatlah baik, Lucy juga menjadi sosok panutan, karena ia merupakan perempuan yang paling berkelas, cerdas, berbakat, dan juga menjadi lulusan terbaik di akademi sihir pada angkatannya.
Dan fakta yang ia dapatkan, ialah Raflesa yang ternyata telah menghancurkan citra yang dibangun dengan baik oleh Lucy selama ini. Seharusnya Lucy menjadi sosok antagonis ketika Putra Mahkota telah menyatakan cintanya kepada Sheyra, sang tokoh utama wanita itu.
“Namun kejadian itu saja masih jauh, dan yang aku lakukan selama satu tahun ini malah mengganggu keberadaan tokoh utama wanita!” tuturnya yang mulai frustasi.
Hidup boros, bersikap kasar, menindas, mengganggu Sheyra, semuanya telah ia lakukan selama ini yang ia anggap bahwa dirinya telah bermimpi panjang, nyatanya sampai detik ini juga ia tidak pernah terbangun dan kembali ketubuh aslinya.
Melihat sikapnya yang urakan dan tempramen begini, “Secara tidak langsung aku telah menjadi sosok antagonis lebih awal dari waktu yang telah ditentukan!” paniknya yang merasa bersalah, reputasi yang dibangun Lucy sejak awal hampir rusak begitu saja.
Tapi akhir-akhir ini sikap Lucy berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya karena ia merasa bahwa jiwanya akan terperangkap di tubuh Lucy selamanya.
“Gadis yang memiliki reputasi bagus seperti ini…. malah dicap sebagai antagonis bengis sampai akhir.” ujarnya yang merasa tak habis pikir dengan julukan itu, padahal menurut Raflesa, Lucy hanyalah tokoh wanita malang.
Saat berumur 5 tahun, Countes Rosella Barayev atau bisa disebut Ibu kandung Lucy, pergi meninggalkannya yang bahkan hingga akhir ini keberadaannya entah ada dimana. Kabar burung mengatakan bahwa Rosella pergi dan menikah lagi dengan pedagang kaya di negara sebelah.
Walaupun setelah mendengar hal itu Lucy tidak begitu menanggapinya, baginya rumor hanyalah rumor yang belum tentu ada benarnya, hati kecilnya hanya berharap bahwa suatu saat nanti sang Ibunda akan pulang dengan memeluknya hangat, karena semenjak Lucy lahir pun ia tidak pernah menyentuh Putrinya barang sehelai rambut pun.
Hal mengerikan juga pernah terjadi kepadanya dimana ia hampir menjadi korban pembunuhan saat berusia 10 tahun. Pelakunya diduga dari pesaing Count Barayev yang memiliki tambang berlian sebelah, ia mengutus pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Lucy.
“Sayangnya Lucy bisa melindungi dirinya sendiri dengan kekuatan sihir yang ia miliki, hingga kasus ini juga ditutup begitu saja.” ucap perempuan itu diiringi tawa renyahnya.
Haha, apa yang dipikirkan Ayah sih, apa dia tidak khawatir kepada Putrinya? Kenapa tidak megusut kasus ini sampai tuntas?
Lamunannya yang panjang kini terbuyarkan dengan keberadaan Flona yang kembali menghampirinya, “Nona, saya sudah selesai menyiapkan air hangat, lekaslah.” pinta Flona sembari membawakannya handuk.
Lucy terlihat menampilkan senyuman kecil dan berkata “Terimakasih.” untuknya, tak berselang lama ia meredam dirinya di dalam bathub yang berisikan air panas dipenuhi gelembung berbusa.
“Huh… rasa letihku menghilang begitu saja. Tahu begini kemarin aku pergi mandi saja dulu..” sesalnya yang menyayangkan hal tersebut, tapi rasanya kemarin Lucy tidak begitu kuat untuk beranjak dikarenakan kaki jenjangnya yang terlalu lemas.
Ini karena aku memakai sepatu hak tinggi seharian! Dunia sialan, kenapa kehidupan seorang wanita di jaman seperti ini begitu menyiksa, selain itu aku tak suka harus memakai korset yang ketat begitu. Nafasku rasanya tertahan….
Tak lama kemudian ia menikamati sesi berendamnya dengan memejamkan kedua matanya, “Tidur sebentar tidak apa-apa kan….” pikirnya yang masih merasa lelah. Lagi pula ia berpikir bahwa Flona akan segera membangunkannya nanti.
Jika di telaah, nama Lucy memiliki arti pandai, sopan, eksfresif dan ceria. Seperti arti namanya, Lucy adalah gadis yang berhati hangat. Ia juga selalu bersikap teladan layaknya seorang wanita terhormat, hanya saja sikapnya berubah ketika seseorang yang ia cintai seperti separuh nafasnya itu berbalik Dan tak menghiraukan keberadaannya.
Reygan yang entah karena apa tiba-tiba berubah sikap kepadanya, hingga menyedihkannya Pria itu malah mencintai wanita lain dibelakangnya. Lucy yang gelap mata menghalalkan segala cara untuk memisahkan mereka berdua, namun apa yang ia dapatkan diakhir hanyalah kematian yang menunggu ajalnya.
“Tak ada yang membela Lucy bahkan hingga akhir hayatnya. Selain beberapa orang terdekatnya, semua para bangsawan hanya ikut memojokkan dirinya. Bahkan hingga perempuan itu mati, tak ada seseorang pun yang mengasihani sosoknya.” tutur gadis itu diiringi rasa mengantuk.
Aku yang orang asing ini malah membuat image lucy menjadi tokoh penjahat wanita bahkan ketika perannya itu belum dimulai. Hebatnya dia, rela menghancurkan hidupnya yang sudah sempurna itu hanya demi seorang pria tukang selingkuh seperti Reygan.
Menurut Raflesa yang terdampar di dunia novel ini, “Semua para bangsawan hanyalah segerombolan manusia munafik. Jika seseorang berguna, mereka akan berlindung dibawah pijakkannya. Jika orang itu sudah tidak bernilai, maka mereka hanya akan membuangnya tanpa ragu danmerasa bersalah.”
Jangan lupa bantu Tap Like nya ya😉
Sampai jumpa di chapter selanjutnya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
kembarRuby
real sih
2023-08-01
4