Cinta Dari Masa Lalu
Aku kanaya Putri Adinata anak kedua dari pasangan Adinata dan Anita. Aku punya kakak laki-laki yang super duper nyebelin. Konyol, sok cool dan paling tidak ku suka over protektif. Hari-hari ku seperti gadis kecil lainnya. Ini kisah hidup ku yang penuh tantangan dan kejutan-kejutan. Yang tidak pernah aku duga.
Tapi untungnya aku memiliki suport sistem yang sangat membanggakan. Ayah ku, bapak Adinata adalah sosok papi yang sayang aku sekali. Apa yang aku minta pasti dituruti. Papi memimpin sebuah perusahaan dibidang garmen. Bidang produksi kain dan pakaian. Dan mami ku ibu Anita, adalah wanita karir. Yang sesekali juga ikut papi kerja. Bahkan beliau tak segan untuk turun tangan sendiri. Mami ku memiliki butik sendiri.
"Kanaya... Ayok bangun mau berangkat jam berapa?" teriakan mami ku setiap hari.
"Hoammm... Iya Naya udah bangun." jawab ku.
Aku melangkah dengan gontai ke kamar mandi. Hari ini pertamanya aku masuk kuliah. Dan malesnya harus satu kampus dengan si konyol Arga. Ups, kak Arga maksudnya. Keluar dari kamar mandi aku buru-buru bersiap. Karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Dan jalanan pasti macet. Aku keluar kamar dan berlari menuruni tangga.
"Kak Arga cepetan... Nanti aku telat !!" teriak ku sambil berlari.
Bruuukk...
Aku menjatuhkan sepatuku. Dan diruang tamu sudah lengkap. Ada kak Arga dan teman-teman gengnya. Satu wajah yang tidak asing bagiku. Dirgantara, ya... Dirgantara sahabat kakak ku. Dia yang paling cool menurutku. Duh jadi tengsinkan aku. Gerutuku dalam hati.
"Ceroboh... Santai aja lagi. Kamu adik salah satu senior pasti aman." kata Arga.
"Hai gadis kecil..." sapa Dirga kepadaku.
"Hai anak manis..." sapa Dito dan Andre dua teman kakak ku yang lainnya.
Aku hanya tersenyum kecut dan melangkah pergi ke teras. Jujur hati ini masih menyimpan rasa untuk sahabat kakak ku. Aku dari dulu sangat kagum sama kak Dirga. Boleh deh, disebut cinta monyet atau apalah. Pokok aku seneng aja kalau ada dia. Tapi mulai hari ini aku harus sedikit menjauhinya. Aku takut kalau rasa ku ini tak disambut olehnya.
Aku terpaksa satu mobil sama mereka. Aku duduk didepan disamping kakak ku. Dengan mendengar begitu banyak celotehan dari para sahabat kak Arga. Yang sangat tidak bisa didengar. Mereka ada aja bahan untuk ditertawakan.
"Maaf ya Naya, mereka mah suka gitu. Berisik." celoteh Andre.
"Gaya lu Ndre, lu juga ngikut." ejek Dito.
"Gadis kecil... Jangan hiraukan mereka. Ini dengerin musik. Biar kuping mu nggak pengang dengerin mereka." tawar Dirga.
Kak Dirga menyodorkan ponselnya yang sudah dipasang headset. Dan langsung memasang ditelingaku. Aku pun menerimanya dan menikmati alunan musiknya. Sangat nyaman, sampai-sampai aku tidak sadar. Kalau sudah sampai. Aku berlari, menuju barisan para mahasiswa baru yang ospek hari ini. Dinda sudah menarik ku disampingnya.
Dinda adalah sahabat ku dari SMP. Rumahnya pun satu komplek dengan ku. Dan hari ini sangat menyebalkan buat ku. Aku dihukum karena terlambat. Dan harus mengumpulkan lima puluh tanda tangan senior. Sangat-sangat menjengkelkan. Aku langsung berjalan menuju kak Arga.
"Permisi kak, boleh aku minta tanda tangannya?" tanya ku.
Sombongnya kak Arga sok banget. Ya memang dari awal aku yang meminta menyembunyikan identitasku. Kalau aku adiknya. Tapi malah dimanfaatin sama keusilannya.
"Kenapa emangnya?" tanya kak Arga.
"Tadi datang telat kak, aku mohon ditanda tangani ya." pinta ku.
"Tidak segampang itu gadis kecil."
Bodoh, dia memanggil ku gadis kecil. Itu panggilan yang sangat aku benci. Bahkan sampai saat ini hanya Dirgantara yang aku biarkan memanggil ku gadis kecil. Awas kau kak Arga.
...****************...
"Huuufftt.... Capek ya Din." keluh ku.
"Iya... Lagian tumben bener telat. Untung ada kak Arga yang bantu." celoteh Dinda membuatku murka.
"Bantu dari mane non?! Nyebelin lu sama aja."
"Hehehe...."
Dinda seketika terdiam ketika melihat ada sosok yang berjalan ke arah kita. Dia adalah Bagas, teman satu SMP ku. Yang kata Dinda dan teman-teman SMP ku suka sama aku. Tapi aku enggak, karena aku berharap Dirga lah yang suka sama aku.
"Hai Naya,, hay Dinda..." sapa Bagas.
"Hai..." sapa ku dan Dinda.
"Boleh ya duduk disini?" tanya nya.
"Boleh, kosong kok." jawab Dinda.
Jangan ditanya aku, sangat-sangat malas berbasa-basi. Aku tipikal orang yang tidak suka bertele-tele. Kalau sekali tidak suka selamanya tidak suka. Begitu sebaliknya, kalau rasa aku ke kak Dirga berbeda. Aku sendiri tidak tahu susah sekali menghilangkan rasa ku ini. Saat ini pun aku merasa sakit hati. Ketika melihat kak Dirga dengan seorang cewek. Sedang makan dikantin berdua.
Entah perasaan apa yang aku rasakan ini. Tapi aku segera memalingkan wajah ku. Ketika tatapan ku bertemu dengan tatapan kak Dirga. Aku langsung fokus dengan makanan yang ada didepan ku.
"Nanti kita pulang bareng ya..." ajak Bagas.
"Aku sama Kanaya mau naik angkutan umum Gas." jawab Dinda.
"Yah... Aku bawa motor. Kalau kamu bareng aku gimana Nay? Nanti Dinda aku pesenin taxi online deh..." tawar Bagas.
"Maaf Gas, aku sama Dinda aja. Makasi ya tumpangannya."
Aku pun mengajak Dinda untuk pergi. Karena ospek sudah dimulai lagi. Kegiatan hari ini yang sangat melelahkan. Aku dan Dinda berdiri dihalte untuk menunggu bus datang. Tapi yang datang malah Arga and the geng. Akupun masuk ke dalam mobil tak terkecuali dengan Dinda. Karena Arga hanya dengan Dirgantara. Dito dan andre masih ada tugas katanya.
"Dinda masuk sekalian... Kak Arga antar sampai depan rumah dek." kata Arga.
Kami pun masuk, kami duduk dibelakang. Arga menatap ku dari spion depan. Tersenyum penuh kemenangan. Aku yakin, dia merasa menang banyak. Karena tadi aku dikerjai olehnya.
"Gadis kecil, kita makan dulu..." ajak Arga.
"Nggak, aku pengen langsung pulang. Atau aku dan Dinda turunin sini aja."
"Kenapa? Masih marah sama kakak."
Aku hanya diam menatap keluar jendela. Arga benar-benar membuat mood ku ancur hari ini. Dari tadi minta tanda tangan ada aja ulahnya. Ya... Dia membantu sih sedikit. Hanya sedikit, pokoknya hari ini aku ngambek sama dia. Ya begitulah sedikit cerita tentang ku. Mari kita lanjutkan cerita hidup ku ya. Selamat membaca cerita cinta dari masa lalu. Semoga banyak yang suka dengan ceritanya. Dan ratingnya bisa tinggi.
Awal ceritanya akan dimulai ya...
Siap-siap untuk menyukai dan membaca terus cerita cinta dari masa lalu🤗 have fun yaaaa 🤗🤗 semoga selalu ikuti karya ku terus ya para pembaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
hìķàwäþî
mndadak teringat "hidden love"nya drachin..
2024-01-02
1