Cinta Dari Masa Lalu

Cinta Dari Masa Lalu

1. Kanaya

Aku kanaya Putri Adinata anak kedua dari pasangan Adinata dan Anita. Aku punya kakak laki-laki yang super duper nyebelin. Konyol, sok cool dan paling tidak ku suka over protektif. Hari-hari ku seperti gadis kecil lainnya. Ini kisah hidup ku yang penuh tantangan dan kejutan-kejutan. Yang tidak pernah aku duga.

Tapi untungnya aku memiliki suport sistem yang sangat membanggakan. Ayah ku, bapak Adinata adalah sosok papi yang sayang aku sekali. Apa yang aku minta pasti dituruti. Papi memimpin sebuah perusahaan dibidang garmen. Bidang produksi kain dan pakaian. Dan mami ku ibu Anita, adalah wanita karir. Yang sesekali juga ikut papi kerja. Bahkan beliau tak segan untuk turun tangan sendiri. Mami ku memiliki butik sendiri.

"Kanaya... Ayok bangun mau berangkat jam berapa?" teriakan mami ku setiap hari.

"Hoammm... Iya Naya udah bangun." jawab ku.

Aku melangkah dengan gontai ke kamar mandi. Hari ini pertamanya aku masuk kuliah. Dan malesnya harus satu kampus dengan si konyol Arga. Ups, kak Arga maksudnya. Keluar dari kamar mandi aku buru-buru bersiap. Karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Dan jalanan pasti macet. Aku keluar kamar dan berlari menuruni tangga.

"Kak Arga cepetan... Nanti aku telat !!" teriak ku sambil berlari.

Bruuukk...

Aku menjatuhkan sepatuku. Dan diruang tamu sudah lengkap. Ada kak Arga dan teman-teman gengnya. Satu wajah yang tidak asing bagiku. Dirgantara, ya... Dirgantara sahabat kakak ku. Dia yang paling cool menurutku. Duh jadi tengsinkan aku. Gerutuku dalam hati.

"Ceroboh... Santai aja lagi. Kamu adik salah satu senior pasti aman." kata Arga.

"Hai gadis kecil..." sapa Dirga kepadaku.

"Hai anak manis..." sapa Dito dan Andre dua teman kakak ku yang lainnya.

Aku hanya tersenyum kecut dan melangkah pergi ke teras. Jujur hati ini masih menyimpan rasa untuk sahabat kakak ku. Aku dari dulu sangat kagum sama kak Dirga. Boleh deh, disebut cinta monyet atau apalah. Pokok aku seneng aja kalau ada dia. Tapi mulai hari ini aku harus sedikit menjauhinya. Aku takut kalau rasa ku ini tak disambut olehnya.

Aku terpaksa satu mobil sama mereka. Aku duduk didepan disamping kakak ku. Dengan mendengar begitu banyak celotehan dari para sahabat kak Arga. Yang sangat tidak bisa didengar. Mereka ada aja bahan untuk ditertawakan.

"Maaf ya Naya, mereka mah suka gitu. Berisik." celoteh Andre.

"Gaya lu Ndre, lu juga ngikut." ejek Dito.

"Gadis kecil... Jangan hiraukan mereka. Ini dengerin musik. Biar kuping mu nggak pengang dengerin mereka." tawar Dirga.

Kak Dirga menyodorkan ponselnya yang sudah dipasang headset. Dan langsung memasang ditelingaku. Aku pun menerimanya dan menikmati alunan musiknya. Sangat nyaman, sampai-sampai aku tidak sadar. Kalau sudah sampai. Aku berlari, menuju barisan para mahasiswa baru yang ospek hari ini. Dinda sudah menarik ku disampingnya.

Dinda adalah sahabat ku dari SMP. Rumahnya pun satu komplek dengan ku. Dan hari ini sangat menyebalkan buat ku. Aku dihukum karena terlambat. Dan harus mengumpulkan lima puluh tanda tangan senior. Sangat-sangat menjengkelkan. Aku langsung berjalan menuju kak Arga.

"Permisi kak, boleh aku minta tanda tangannya?" tanya ku.

Sombongnya kak Arga sok banget. Ya memang dari awal aku yang meminta menyembunyikan identitasku. Kalau aku adiknya. Tapi malah dimanfaatin sama keusilannya.

"Kenapa emangnya?" tanya kak Arga.

"Tadi datang telat kak, aku mohon ditanda tangani ya." pinta ku.

"Tidak segampang itu gadis kecil."

Bodoh, dia memanggil ku gadis kecil. Itu panggilan yang sangat aku benci. Bahkan sampai saat ini hanya Dirgantara yang aku biarkan memanggil ku gadis kecil. Awas kau kak Arga.

...****************...

"Huuufftt.... Capek ya Din." keluh ku.

"Iya... Lagian tumben bener telat. Untung ada kak Arga yang bantu." celoteh Dinda membuatku murka.

"Bantu dari mane non?! Nyebelin lu sama aja."

"Hehehe...."

Dinda seketika terdiam ketika melihat ada sosok yang berjalan ke arah kita. Dia adalah Bagas, teman satu SMP ku. Yang kata Dinda dan teman-teman SMP ku suka sama aku. Tapi aku enggak, karena aku berharap Dirga lah yang suka sama aku.

"Hai Naya,, hay Dinda..." sapa Bagas.

"Hai..." sapa ku dan Dinda.

"Boleh ya duduk disini?" tanya nya.

"Boleh, kosong kok." jawab Dinda.

Jangan ditanya aku, sangat-sangat malas berbasa-basi. Aku tipikal orang yang tidak suka bertele-tele. Kalau sekali tidak suka selamanya tidak suka. Begitu sebaliknya, kalau rasa aku ke kak Dirga berbeda. Aku sendiri tidak tahu susah sekali menghilangkan rasa ku ini. Saat ini pun aku merasa sakit hati. Ketika melihat kak Dirga dengan seorang cewek. Sedang makan dikantin berdua.

Entah perasaan apa yang aku rasakan ini. Tapi aku segera memalingkan wajah ku. Ketika tatapan ku bertemu dengan tatapan kak Dirga. Aku langsung fokus dengan makanan yang ada didepan ku.

"Nanti kita pulang bareng ya..." ajak Bagas.

"Aku sama Kanaya mau naik angkutan umum Gas." jawab Dinda.

"Yah... Aku bawa motor. Kalau kamu bareng aku gimana Nay? Nanti Dinda aku pesenin taxi online deh..." tawar Bagas.

"Maaf Gas, aku sama Dinda aja. Makasi ya tumpangannya."

Aku pun mengajak Dinda untuk pergi. Karena ospek sudah dimulai lagi. Kegiatan hari ini yang sangat melelahkan. Aku dan Dinda berdiri dihalte untuk menunggu bus datang. Tapi yang datang malah Arga and the geng. Akupun masuk ke dalam mobil tak terkecuali dengan Dinda. Karena Arga hanya dengan Dirgantara. Dito dan andre masih ada tugas katanya.

"Dinda masuk sekalian... Kak Arga antar sampai depan rumah dek." kata Arga.

Kami pun masuk, kami duduk dibelakang. Arga menatap ku dari spion depan. Tersenyum penuh kemenangan. Aku yakin, dia merasa menang banyak. Karena tadi aku dikerjai olehnya.

"Gadis kecil, kita makan dulu..." ajak Arga.

"Nggak, aku pengen langsung pulang. Atau aku dan Dinda turunin sini aja."

"Kenapa? Masih marah sama kakak."

Aku hanya diam menatap keluar jendela. Arga benar-benar membuat mood ku ancur hari ini. Dari tadi minta tanda tangan ada aja ulahnya. Ya... Dia membantu sih sedikit. Hanya sedikit, pokoknya hari ini aku ngambek sama dia. Ya begitulah sedikit cerita tentang ku. Mari kita lanjutkan cerita hidup ku ya. Selamat membaca cerita cinta dari masa lalu. Semoga banyak yang suka dengan ceritanya. Dan ratingnya bisa tinggi.

Awal ceritanya akan dimulai ya...

Siap-siap untuk menyukai dan membaca terus cerita cinta dari masa lalu🤗 have fun yaaaa 🤗🤗 semoga selalu ikuti karya ku terus ya para pembaca

Terpopuler

Comments

hìķàwäþî

hìķàwäþî

mndadak teringat "hidden love"nya drachin..

2024-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kanaya
2 2. Flash Back Masa SMP
3 3. Flash Back Off Masa SMP
4 4. Badmood
5 5. Meyakinkan Hati Kanaya
6 6. Masih Berusaha
7 7. Perlahan Membuka Hati
8 8. Obrolan dari Hati ke Hati
9 9. Kencan Pertama
10 10. Jadian
11 11. Kamu kenapa?
12 12. Jelous
13 13. Kesayangan Dirga
14 14. Marahnya Kanaya
15 15. Mulai Menjauh
16 16. Kekesalan Selia
17 17. Hilangnya Kanaya
18 18. Tamparan
19 19. Wisuda
20 20. Pertunangan Arga dan Zaskia
21 21. Hari Pertama LDR
22 22. Kejutan
23 23. Terhalang Jarak
24 24. Arga dan Zaskia
25 25. Persiapan Magang
26 26. Ditempat Magang
27 27. Menginap Dirumah Pacar
28 28. Drama Tania
29 29. Salah Paham
30 30. Pesta Pernikahan
31 31. Flash Back On
32 32. Pasangan Pasutri Baru
33 33. Kembali ke Aktifitas
34 34. Sok Berkuasa
35 35. Sebuah Pengakuan
36 36. Kabar Bahagia
37 37. Anak Pemilik Perusahaan
38 38. Overthinking
39 39. Memulai dari Nol
40 40. Membangun Perusahaan
41 41. Berbau Pelakor
42 42. Cemburu
43 43. Masalah Baru
44 44. Pertengkaran
45 45. Aku Akan Pertahankan Milikku
46 46. Kehadiran Orang Baru
47 47. Ponakan baru
48 48. Satu Minggu yang Lalu
49 49. Perhatian
50 50. Mala Petaka
51 51. Arga dan Dirga
52 52. Kepulangan Kanaya
53 53. Semakin Membaik
54 54. Hujan Membawa Manfaat
55 55. Meyakinkan Hati
56 56. Rumah Baru
57 57. Membuka Lembaran Baru
58 58. Pindah Rumah
59 59. Malam Panjang
60 60. Obat Perangsang
61 61. Gara-gara Ulat Bulu
62 62. Dia Istriku
63 63. Pergi ke Pesta
64 64. Hal Yang Tak Diinginkan
65 65. Pulang
66 66. Undangan Dinda dan Andre
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Kanaya
2
2. Flash Back Masa SMP
3
3. Flash Back Off Masa SMP
4
4. Badmood
5
5. Meyakinkan Hati Kanaya
6
6. Masih Berusaha
7
7. Perlahan Membuka Hati
8
8. Obrolan dari Hati ke Hati
9
9. Kencan Pertama
10
10. Jadian
11
11. Kamu kenapa?
12
12. Jelous
13
13. Kesayangan Dirga
14
14. Marahnya Kanaya
15
15. Mulai Menjauh
16
16. Kekesalan Selia
17
17. Hilangnya Kanaya
18
18. Tamparan
19
19. Wisuda
20
20. Pertunangan Arga dan Zaskia
21
21. Hari Pertama LDR
22
22. Kejutan
23
23. Terhalang Jarak
24
24. Arga dan Zaskia
25
25. Persiapan Magang
26
26. Ditempat Magang
27
27. Menginap Dirumah Pacar
28
28. Drama Tania
29
29. Salah Paham
30
30. Pesta Pernikahan
31
31. Flash Back On
32
32. Pasangan Pasutri Baru
33
33. Kembali ke Aktifitas
34
34. Sok Berkuasa
35
35. Sebuah Pengakuan
36
36. Kabar Bahagia
37
37. Anak Pemilik Perusahaan
38
38. Overthinking
39
39. Memulai dari Nol
40
40. Membangun Perusahaan
41
41. Berbau Pelakor
42
42. Cemburu
43
43. Masalah Baru
44
44. Pertengkaran
45
45. Aku Akan Pertahankan Milikku
46
46. Kehadiran Orang Baru
47
47. Ponakan baru
48
48. Satu Minggu yang Lalu
49
49. Perhatian
50
50. Mala Petaka
51
51. Arga dan Dirga
52
52. Kepulangan Kanaya
53
53. Semakin Membaik
54
54. Hujan Membawa Manfaat
55
55. Meyakinkan Hati
56
56. Rumah Baru
57
57. Membuka Lembaran Baru
58
58. Pindah Rumah
59
59. Malam Panjang
60
60. Obat Perangsang
61
61. Gara-gara Ulat Bulu
62
62. Dia Istriku
63
63. Pergi ke Pesta
64
64. Hal Yang Tak Diinginkan
65
65. Pulang
66
66. Undangan Dinda dan Andre

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!