3. Flash Back Off Masa SMP

Pagi ini, Kanaya bangun lebih pagi dan semangat sekali. Karena hari ini ujian terakhir Kanaya. Membuatnya merasa sedikit lega. Hari ini terakhir dia bergelut dengan buku-buku pelajaran. Dia berharap hasilnya sangat memuaskan. Hingga dia bisa masuk ke SMA favorit yang sudah menjadi impiannya.

"Pagi se-semua..." sapa Kanaya sedikit kikuk.

Karena disana sudah ada Dirga juga. Yang kebetulan pagi ini kerumah. Sekedar mengantar buku sang kakak. Dan diajak sarapan sekalian oleh ibu Anita.

"Tuan putri... Tumben sekali giat..." olok Arga.

"Kebiasaan kamu Ga, kalau nggak usilin adik kamu. Bibir kamu gatal ya..." omel bu Anita.

Dirga tersenyum melihat sahabatnya yang menciut oleh omelan maminya. Dirga sekilas menatap Kanaya yang tersenyum penuh kemenangan. Karena ada yang membelanya. Tidak sadarkah Dirga, jika sedari tadi Kanaya mencuri pandang ke arahnya.

"Mami ini, selalu bela gadis kecil.... Ups, sorry..." celoteh Arga.

"Kak Arga mah emang nggak ada rem mulutnya, dasar nyebelin..." ketus Kanaya.

"Udah-udah, kalian nggak malu apa sama Dirga? Dia pasti pusing melihat tingkah kalian. Hari ini mami harus ke butik mungkin lembur. Jadi kamu jangan lupa jemput adik mu. Papi mungkin lusa baru pulang." jelas mami Anita.

Mereka pun sarapan tanpa ada kata yang terucap lagi. Diperjalanan menuju sekolah, kanaya terlihat diam. Tanpa ada kata-kata yang terucap darinya. Biasanya dia selalu cerewet kalau hanya dengan Arga saja. Tapi kali ini ada Dirga jadi Kanaya sok jaim. Masih anak bau kencur yang belum paham soal cinta.

"Adik mu pendiem ya Ga?" tanya Dirga.

"Pendiam?? Dia sok jaim depan lo... Aslinya anaknya rame dia. Ya nggak neng?" goda Arga.

"Lo mah godain terus. Lagi moodyan kali..." bela Dirga.

Kanaya yang merasa diperhatika oleh Dirga hatinya berbunga-bunga. Padahal maksud Dirga biasa saja. Tidak ada maksud lebih dari pembelaan Dirga. Kanaya fokus dengan hand phone nya. Dia sedang menghubungi sahabatnya Dinda. Sampai didepan gerbang sekolah. Dinda sudah menunggu Kanaya. Mengembangkan senyum semangatnya.

"Makasi kak, kalau nggak bisa jemput nggak papa. Aku pulang naik bus seperti biasa." kata Kanaya sembari pergi.

"Siap tuan putri." jawab Arga.

Dinda dan Kanaya bergandengan tangan masuk menuju ruang ujian. Ini ujian terakhir untuk mereka. Kanaya sangat bersemangat. Dia ingin masuk SMA favoritnya. Ujian telah usai. Kanaya dan Dinda menunggu bus dihalte. Tak lama bus sudah datang. Mereka naik ke dalam bus, hanya satu kursi yang masih kosong. Kanaya mengalah memberikan kursi itu kepada Dinda.

Dinda tersenyum penuh bangga kepada sahabatnya itu. Kanaya berpegangan kepegangan gantung. Tapi tangannya tidak sampai.

"Pegang ke lengan ku saja." tawar seseorang.

Kanaya memalingkan ke arah sumber suara. Dan dia tersentak kaget, karena bus yang berjalan tiba-tiba mengerem mendadak. Sehingga pemuda yang menawarkan lengannya tadi menangkap tubuh Kanaya agar tidak terjatuh.

"Terima kasih kak Dirga." ucap Kanaya tersipu malu.

"Pegang lengan ku, nanti jatuh lagi lo." kata Dirga sembari membawa tangan Kanaya memegang lengannya.

Seperti ini saja, dia sudah dag dig dug jantungnya. Sedangkan Dinda tersenyum melihat Kanaya yang memerah pipinya. Dinda tahu Kanaya mengagumi sahabat kakaknya itu.

"Kiri pak, Nay... Aku duluan ya." pamit Dinda.

"Loh mau kemana Din? Kitakan satu komplek." bingung Kanaya.

"Suruh nyusul mama aku." seru Dinda.

Dinda sudah turun dan pergi menghilang. Tinggalah Dirga dan Kanaya. Kanaya pun melepas pegangannya ke lengan Dirga. Dia terus duduk di tempat duduk bekas Dinda. Dirga masih saja memperhatikan Kanaya. Merasa Kanaya anak yang lucu dan manis. Sampai di halte komplek Kanaya. Kanaya turun dari bus, masih diikuti oleh Dirga.

Namun Kanaya hanya diam tidak berani bertanya. Sampai Dirga menepuk pundak Kanaya. Dan Kanaya pun terhenyak kaget.

"Ha... Ada apa kak?" kaget Kanaya.

"Diem aja, cerita-cerita kek. Apa kamu nggak penasaran aku ngikutin kamu?" tanya Dirga.

"Hmmm... Enggak, mungkin kak Dirga ada perlu ke sini." jawab Kanaya asal.

"Bukan kali Nay... Aku emang sengaja turun disini. Mau mastiin kamu sampai rumah dengan selamat." ucap Dirga.

Kanaya menoleh sekilas kearah Dirga. Tapi tak menjawab perkataan Dirga. Apa maksudnya perhatian ini. Tanya Kanaya dalam hatinya. Merasa sangat diperhatikan dan dilindungi. Bahkan kakaknya sendiri malah acuh dengan keselamatan adiknya.

"Disuruh Arga, karena dia ada mata kuliah tambahan." jelas Dirga.

"Oh, kak Arga. Emb, udah sampai kak. Makasi ya udah diantar sampai rumah. Assalamualaikum." salam Kanaya.

"Walaikumsalam gadis kecil." jawab dan goda Dirga.

Kanaya hanya diam tak menjawab. Dirga tahu pasti Kanaya merasa kesal. Dirga baru pergi ketika Kanaya sudah masuk ke dalam rumah. Dia tersenyum melihat tingkah Kanaya yang aneh. Tidak seperti biasanya ketika dengan Arga. Dia selalu ceria, aktif dan banyak bicara. Dan pasti berontak atau kesal dengan panggilan gadis kecil. Tapi ketika dengan orang lain banyak diam. Dirga pun pergi kembali ke halte dan melanjutkan perjalanan pulang.

"Halo..." jawab Kanaya ketus.

"Walaikumsalam Kanaya." sapa orang diseberang.

"Assalamualaikum kakak ku... Yang ganteng, pinter dan konyol.... Kenapa kak Arga nyuruh kak Dirga ngikutin aku?" kesal Kanaya.

"Pelan-pelan tuan putri, maaf kalau nggak nyaman. Kakak nggak bisa jemput. Mendadak ada kelas tambahan." jelas Arga.

"Ya udah, aku tutup telepon nya."

Kanaya mengakhiri sambungan teleponnya dengan sang Kakak. Dia pun ganti baju dan menuju meja makan. Karena perutnya merasa sangat lapar. Sedikit banyak seperti itu, Kanaya dan Dirga dekat. Sampai Kanaya menyimpan rasa sukanya kepada Dirga. Yang entah, Dirga menyambutnya atau tidak. Tapi yang pasti Kanaya menyukai Dirga. Menyimpannya rapat-rapat didalam hatinya.

Sedikit banyak ini flash back kisah cinta dimasa lalu Kanaya. Yang rasanya masih tersimpan rapi didalam hatinya. Hingga mereka bertemu kembali ditempat kuliah yang sama. hanya saja beda angkatan dan jurusan. Tapi masih sering bertemu. Inilah awal mula cinta dari masa lalu. Tumbuh kembali mewarnai hidup Kanaya.

Episodes
1 1. Kanaya
2 2. Flash Back Masa SMP
3 3. Flash Back Off Masa SMP
4 4. Badmood
5 5. Meyakinkan Hati Kanaya
6 6. Masih Berusaha
7 7. Perlahan Membuka Hati
8 8. Obrolan dari Hati ke Hati
9 9. Kencan Pertama
10 10. Jadian
11 11. Kamu kenapa?
12 12. Jelous
13 13. Kesayangan Dirga
14 14. Marahnya Kanaya
15 15. Mulai Menjauh
16 16. Kekesalan Selia
17 17. Hilangnya Kanaya
18 18. Tamparan
19 19. Wisuda
20 20. Pertunangan Arga dan Zaskia
21 21. Hari Pertama LDR
22 22. Kejutan
23 23. Terhalang Jarak
24 24. Arga dan Zaskia
25 25. Persiapan Magang
26 26. Ditempat Magang
27 27. Menginap Dirumah Pacar
28 28. Drama Tania
29 29. Salah Paham
30 30. Pesta Pernikahan
31 31. Flash Back On
32 32. Pasangan Pasutri Baru
33 33. Kembali ke Aktifitas
34 34. Sok Berkuasa
35 35. Sebuah Pengakuan
36 36. Kabar Bahagia
37 37. Anak Pemilik Perusahaan
38 38. Overthinking
39 39. Memulai dari Nol
40 40. Membangun Perusahaan
41 41. Berbau Pelakor
42 42. Cemburu
43 43. Masalah Baru
44 44. Pertengkaran
45 45. Aku Akan Pertahankan Milikku
46 46. Kehadiran Orang Baru
47 47. Ponakan baru
48 48. Satu Minggu yang Lalu
49 49. Perhatian
50 50. Mala Petaka
51 51. Arga dan Dirga
52 52. Kepulangan Kanaya
53 53. Semakin Membaik
54 54. Hujan Membawa Manfaat
55 55. Meyakinkan Hati
56 56. Rumah Baru
57 57. Membuka Lembaran Baru
58 58. Pindah Rumah
59 59. Malam Panjang
60 60. Obat Perangsang
61 61. Gara-gara Ulat Bulu
62 62. Dia Istriku
63 63. Pergi ke Pesta
64 64. Hal Yang Tak Diinginkan
65 65. Pulang
66 66. Undangan Dinda dan Andre
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Kanaya
2
2. Flash Back Masa SMP
3
3. Flash Back Off Masa SMP
4
4. Badmood
5
5. Meyakinkan Hati Kanaya
6
6. Masih Berusaha
7
7. Perlahan Membuka Hati
8
8. Obrolan dari Hati ke Hati
9
9. Kencan Pertama
10
10. Jadian
11
11. Kamu kenapa?
12
12. Jelous
13
13. Kesayangan Dirga
14
14. Marahnya Kanaya
15
15. Mulai Menjauh
16
16. Kekesalan Selia
17
17. Hilangnya Kanaya
18
18. Tamparan
19
19. Wisuda
20
20. Pertunangan Arga dan Zaskia
21
21. Hari Pertama LDR
22
22. Kejutan
23
23. Terhalang Jarak
24
24. Arga dan Zaskia
25
25. Persiapan Magang
26
26. Ditempat Magang
27
27. Menginap Dirumah Pacar
28
28. Drama Tania
29
29. Salah Paham
30
30. Pesta Pernikahan
31
31. Flash Back On
32
32. Pasangan Pasutri Baru
33
33. Kembali ke Aktifitas
34
34. Sok Berkuasa
35
35. Sebuah Pengakuan
36
36. Kabar Bahagia
37
37. Anak Pemilik Perusahaan
38
38. Overthinking
39
39. Memulai dari Nol
40
40. Membangun Perusahaan
41
41. Berbau Pelakor
42
42. Cemburu
43
43. Masalah Baru
44
44. Pertengkaran
45
45. Aku Akan Pertahankan Milikku
46
46. Kehadiran Orang Baru
47
47. Ponakan baru
48
48. Satu Minggu yang Lalu
49
49. Perhatian
50
50. Mala Petaka
51
51. Arga dan Dirga
52
52. Kepulangan Kanaya
53
53. Semakin Membaik
54
54. Hujan Membawa Manfaat
55
55. Meyakinkan Hati
56
56. Rumah Baru
57
57. Membuka Lembaran Baru
58
58. Pindah Rumah
59
59. Malam Panjang
60
60. Obat Perangsang
61
61. Gara-gara Ulat Bulu
62
62. Dia Istriku
63
63. Pergi ke Pesta
64
64. Hal Yang Tak Diinginkan
65
65. Pulang
66
66. Undangan Dinda dan Andre

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!