IBU HAMIL

Aleeya berdiri di depan cermin yang memantulkan dirinya, dapat ia lihat perbedaan yang cukup besar 4 bulan terakhir. Ia kemudian mengelus perutnya pelan.

Faiz baru keluar dari kamar mandi, memegang handuk mengeringkan rambutnya. Ia kemudian berjalan mendekati Aleeya yang sedang sibuk melihat tampilan tubuhnya di cermin.

“Sayang, kamu ngapain berdiri terus di depan cermin?” tanya Faiz seraya memeluk tubuh Aleeya dari belakang.

Aleeya masih mengacuhkan kehadiran Faiz, ia masih terus menatapi pantulan dirinya.

“Badan aku jadi gemuk” kata Aleeya datar.

Faiz tersenyum. “Aku malah lihat kamu semakin seksi” bisik Faiz di telinga Aleeya.

Aleeya tersipu malu. “Ih gombal deh” kata Aleeya seraya mencubit perut Faiz pelan.

Faiz kemudian tertawa geli. “Geli sayang” kata Faiz masih sambil memeluk Aleeya.

“Kak, aku takut gak bisa terus merawat anak kita” kata Aleeya, tampak raut wajahnya berubah sedih.

Faiz menatap Aleeya lekat. “Jangan pernah berpikir aneh-aneh” kata Faiz sambil mengeratkan pelukannya.

“Ayo kita tidur, gak baik buat kesehatan anak kita” kata Faiz kemudian menarik tangan Aleeya.

Aleeya hanya mengikuti perintah Faiz, ia terlelap di dekapan suaminya itu.

“Jangan tinggalin aku kak” kata Aleeya di tengah tidurnya, tubuhnya bergerak resah.

Faiz terbangun mendengar suara Aleeya, ia mencoba menenangkan istrinya itu.

“Sayang, kamu mimpi sayang” kata Faiz seraya mengelus perlahan pipi Aleeya.

Aleeya masih mengingau, suaranya semakin jelas.

“Kak, aku gak bisa hidup tanpa kakak” kata Aleeya lagi, matanya masih terpejam namun tubuhnya terus bergerak resah.

Faiz terus mencoba menenangkan Aleeya, ia sangat khawatir sekarang.

Aleeya mengingau sambil mengeluarkan air mata, Faiz mencoba membangunkan Aleeya.

Aleeya membuka perlahan kelopak matanya. “Kak Faiz?” kata Aleeya masih sesegukan.

Faiz mengangguk. “Iya sayang, ini aku. Kamu mimpi buruk sayang” jawab Faiz sambil mengelus pipi Aleeya.

“Kak aku takut” kata Aleeya parah, suaranya menandakan ketakutan.

“Aku tetap disini sayang, aku selalu ada buat kamu” jawab Faiz. “Ayo kita tidur” lanjutnya.

Aleeya mengangguk, ia mencoba memejamkan matanya lagi.

Faiz menggenggam telapak tangan Aleeya, memberikan sensasi kenyamanan pada istrinya itu. Kemudian ia mengecup perlahan kening Aleeya.

...

3 Bulan Kemudian

Perusahaan dan semua aset kekayaan keluarga Wijaya telah dikembalikan, Aleeya menjadi pemilik utama Wijaya Company.

“Selamat datang buk Aleeya” sapa para pegawai Wijaya Company dengan senyuman.

Aleeya menjawab sapaan seluruh pegawainya, seperti biasa setiap bulan Aleeya selalu memantau perkembangan perusahaan ayahnya.

Kandungan Aleeya telah menginjak 7 bulan, 2 bulan lagi ia akan melahirkan anak pertamanya dengan Faiz. Faiz selalu mengingatkan Aleeya untuk terus menjaga kesehatannya, jangan terlalu kelelahan.

Pesan Masuk

My LovelyLovely

Jangan terlalu capek sayang, ingat ada dedek bayi di dalam perut kamu.

Aleeya tersenyum membaca pesan dari Faiz, suaminya itu selalu mengkhawatirkannya.

Wijaya Company di serahkan kepada orang kepercayaan Aleeya, tugas Aleeya hanya memantau perkembangan yang ada.

Aleeya melihat pesan masuk lagi dari Faiz.

Pesan Masuk

My LovelyLovely

Sayang, sore ini aku jemput kamu ya. Mama sama

papa ingin bertemu sama kita.

Aleeya membalas pesan Faiz dengan jawaban “OKE”, ia tidak sabar untuk bertemu dengan mertuanya. Sudah sejak awal kehamilannya mereka berada di Amerika karena urusan bisnis, Aleeya sangat ingin melihat kedua mertuanya itu.

Faiz dan Aleeya memasuki rumah mewah keluarga Sanjaya, sudah sangat lama Aleeya tidak memasuki rumah itu. Terakhir ketika bertemu dengan Natasya dan Hanafi 4 Bulan yang lalu, sebelum mereka memutuskan untuk pindah ke rumah Hanafi.

“Aleeya” sambut buk Sanjaya hangat.

Aleeya kemudian menyalami ibu mertuanya itu.

Sementara Faiz menyalami papanya, mereka melepas rindu yang sudah lama menumpuk.

Buk Sanjaya melirik perut buncit Aleeya dengan senyuman. “Sudah berapa bulan calon cucu ibu ini?” tanya buk Sanjaya sambil mengelus pelan perut Aleeya.

Aleeya dan Faiz tersenyum.

“Sudah 7 bulan ma” jawab Faiz sambil tersenyum, ia terlihat sangat bahagia.

“Waah sebentar lagi kita bakalan punya cucu ma” kata pak Sanjaya sambil merangkul panggil istrinya itu.

Terlihat raut kebahagiaan di wajah Sanjaya dan istrinya.

“Mama pengen deh, kalian menginap disini untuk beberapa waktu” pinta buk Sanjaya. “Sekalian melepas rindu, ya kan pa?” tanya buk Sanjaya kepada suaminya.

Sanjaya mengangguk menyetujui. “Iya ma, sekali-sekali kan kita berkumpul seperti ini” jawab Sanjaya.

Aleeya menatap wajah Faiz, dapat dilihatnya suaminya itu mengangguk tanda setuju.

“Baik ma, pa. kami akan menginap disini” jawab Aleeya sambil tersenyum hangat.

Sanjaya dan istrinya juga tersenyum bahagia.

Aleeya menyiapkan sarapan di dapur di temani dengan ibu mertuanya, mereka kompak seperti ibu dan anak.

“Aleeya, apakah kamu sudah bisa mencintai Faiz?” tanya buk Sanjaya di tengah-tengah kegiatan mereka mempersiapkan sarapan.

Aleeya tersenyum. “Iya ma, Aleeya sudah bisa mencintai kak Faiz, bahkan sangat mencintai ma” jawab Aleeya jujur, pipinya memerah.

Buk Sanjaya tersenyum bahagia, tapi siapa tahu dibalik senyuman manisnya ia memiliki maksud tersendiri.

“Perusahaan papa kamu gimana Aleeya?” tanya buk Sanjaya.

Aleeya menatap wajah ibu mertuanya, kemudian tersenyum.

“Alhamdulillah ma, perusahaan papa berkembang pesat” jawab Aleeya.

Buk Sanjaya tersenyum kembali.

“Apakah kamu ingin hidup bersama Faiz selamanya?” tanya buk Sanjaya.

Aleeya kembali menolehkan wajahnya ke arah mertuanya. “Tentu saja ma” jawab Aleeya sambil tersenyum.

Tentu saja ia mau, siapa yang tidak mau hidup bersama pria seperti Faiz?

“Kamu mencintai Faiz, Faiz juga mencintai kamu. Kalian sangat cocok, kalian adalah pasangan yang serasi” kata buk Sanjaya.

Aleeya tersenyum bahagia, ia mengingat perjalanan cintanya dengan Faiz dari awal. Ia tidak menyangka perjalanan yang cukup panjang dapat membuat suaminya takluk kepadanya, ia benar-benar bahagia.

Buk Sanjaya membalikkan tubuh Aleeya menghadapnya, ia menatap wajah Aleeya serius.

“Mama ingin menawarkan sesuatu untuk kamu” kata buk Sanjaya serius.

Aleeya menatap kembali mata ibu mertuanya itu, ia bertanya-tanya mengenai tawaran apa yang akan ibu mertuanya katakan.

“Tapi kamu jangan pernah bilang hal ini dengan Faiz” kata buk Sanjaya.

Aleeya bingung. “Maksud mama?” tanya Aleeya tak mengerti.

“Mama dan papa memiliki hutang dengan seseorang, kami tidak dapat membayarnya. Ia menginginkan Faiz menikahi putrinya sebagai bayaran atas hutang kami” kata buk Sanjaya panjang lebar.

Deg.

Deg.

“Mama mau menjual Faiz?” tanya Aleeya, matanya kini sudah berkaca-kaca.

Buk Sanjaya tertunduk lesu. “Tentu saja tidak, Faiz telah menikah dengan kamu” jawab buk Sanjaya.

Aleeya masih menatap wajah mertuanya itu lekat.

“Tapi kami tidak punya pilihan lagi” lanjut buk Sanjaya.

Aleeya diam mematung.

“Berapa hutang mama sama papa? Mana tau aku bisa bantu” kata Aleeya.

Buk Sanjaya tersenyum tipis, ia mempunyai rencana yang sangat menyeramkan.

“Welllcome sayang!” batinnya.

“Hutang mama sama papa sangat besar, jika dihitung dapat seharga perusahaan papa kamu” jawab buk Sanjaya.

Deg.

Aleeya menelan ludah, sebanyak itu kah?

“Kapan terakhir di bayar ma?” tanya Aleeya.

“Dia memberi waktu sampai kamu melahirkan, jika hutang itu tidak dibayar, dia akan mengambil Faiz dengan paksa” jawab buk Sanjaya sedih.

Hati Aleeya kelu, ia tidak ingin kehilangan suaminya.

“Baiklah ma, Aleeya akan memikirkannya” jawab Aleeya.

“Mama Minta maaf sama kamu Aleeya, sudah sangat merepotkan” kata buk Sanjaya.

Aleeya hanya tersenyum getir.

“Jangan bilang sama Faiz, mama takut ia sedih” kata buk Sanjaya.

Aleeya mengangguk mengerti.

.

.

.

MENGGAPAIMU

Terpopuler

Comments

Medeia (✿ ♥‿♥)

Medeia (✿ ♥‿♥)

wow plottwist bngtt mertuany jahadd bett

2023-07-29

3

Tamahiko Chan

Tamahiko Chan

kesian faiz puny ortu kek gituu

2023-07-27

3

Tamahiko Chan

Tamahiko Chan

mertua dajjal

2023-07-27

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!