AMBIGU #2

Drrrtttt… Drrrtttt… Drrrtttt…

Panggilan Masuk

Hanafi

Aleeya mengambil handphone nya di atas meja, jam masih menunjukkan pukul 4 pagi. Dapat Aleeya lihat Faiz masih terlelap dalam tidurnya, Aleeya kemudian mengangkat telponnya.

“…”

“Wa’alaikumussalam kak, iya ada apa?” tanya Aleeya.

“Ada yang harus kamu lihat Al, buka Televisi sekarang!” pinta Hanafi.

Aleeya yang bingung mendengar perkataan Hanafi, langsung membuka televisi.

"Selamat pagi permirsa, pagi ini ada berita baru mengenai Wijaya Company… "

Aleeya mendengar berita di televisi itu dengan seksama, mengenai Wijaya Company? Perusahaan papanya.

“Di dapatkan bukti baru bahwa seseorang di balik bangkrutnya Wijaya Company adalah Buk Aditama, istri dari Aditama yang telah lama mendekam di penjara”

“Apa? Buk Aditama? Apa benar buk Aditama adalah sosok di belakang bangkrutnya Wijaya Company?” tanya Aleeya pada dirinya sendiri.

“Bukti menyatakan bahwa yang melakukan korupsi pada suatu bisnis besar yang melibatkan Wijaya Company adalah buk Aditama. Berikut kami paparkan vidionya”

Aleeya menyaksikan dengan seksama vidio penangkapan buk Aditama, ia benar-benar tidak percaya.

"Bukan saya pelakunya! Bukan saya!" teriak buk Aditama ketika kamera tertuju padanya.

Aleeya diam mematung, hatinya hancur melihat orang yang membenci keluarganya. Bukankah selama ini keluarganya baik-baik saja?

Faiz mendapati Aleeya tidak berada disebelahnya, ia kemudian keluar kamar untuk mencari Aleeya.

“Sayang, kamu dimana?” kata Faiz sambil memanggil aleeya.

Faiz melihat Aleeya berdiri mematung di depan televisi, dapat ia ketahui apa yang telah terjadi pada Aleeya.

“Sabar sayang, yang penting pelakunya sudah tertangkap dan nama serta perusahaan ayah kamu akan kembali membaik” kata Faiz menghibur Aleeya.

Aleeya menatap Faiz lekat kemudian ia memeluk suaminya itu, membiarkan dirinya berada di dekapan Faiz.

Faiz membalas pelukan Aleeya erat, ia dapat merasakan tubuh istrinya terguncang.

...

Di tempat lain, Tania sedang menahan polisi yang hendak menangkap ibunya. Ia yakin ibunya tidak bersalah, walaupun ayahnya di penjara karena sebuah kasus yang melibatkan pak Wijaya, ayahnya Aleeya. Ia tidak pernah membenci keluarga Aleeya sebelumnya, karena ia tahu ayahnya lah yang memang bersalah.

“Tidak pak, ibu saya tidak mungkin melakukan itu” kata Tania sambil memegang kuat tangan ibunya.

“Maaf, bukti telah kami temukan. Kasus ini akan segera di proses” kata pihak berwajib.

Buk Aditama kemudian dimasukkan ke dalam mobil polisi, Tania menjerit sejadi-jadinya.

“Aku benci sama kamu Al! Aku tahu kamu gak pernah mau lihat aku bahagia!” teriak Tania di keheningan malam.

Tania menyalahkan Aleeya, pasti Aleeya lah yang melaporkan semuanya. Begitulah yang ada dipikirannya.

Aleeya dan Faiz berada di kantor polisi di temani oleh pengacara keluarga mereka, Hanafi. Polisi meminta mereka hadir sebagai pelapor.

“Saya tidak bersalah nak” kata buk Aditama di sela-sela tangisnya. “Saya memang bersalah, tapi bukan kesalahan ini yang saya lakukan” lanjut bu Aditama.

Aleeya tak habis pikir berapa kesalahan yang telah dilakukan bu Aditama, mengapa ia mengatakan bukan kesalahan ini yang ia lakukan. Lalu?

“Saya mengaku, saya lah sosok di balik kematian orang tua kamu” kata buk Aditama takut-takut.

Baik Aleeya, Faiz maupun Hanafi sama-sama terkejut mendengar pengakuan buk Aditama.

Aleeya berdiri, ia sudah tidak tahan.

“Apa salah orang tua saya bu? kenapa ibu lakukan itu?” tanya Aleeya, matanya berkaca-kaca.

Tangisan buk Aditama semakin deras.

“Maafkan saya nak” kata buk Aditama. “Saya dan ayah kamu saling mencintai, bahkan perasaan itu masih ada walaupun kami sudah memiliki kehidupan masing-masing” lanjut buk Aditama.

Bola mata Aleeya membulat, ia tidak percaya dengan kalimat yang ia dengar. Belum sempat Aleeya berbicara…

“Ibu kamu memaksakan kehendaknya, dia lah yang memaksa Wijaya untuk mau menikah dengannya! Karena saya tidak dapat bersama Wijaya, maka ibu kamu pun tidak dapat!” teriak buk Aditama.

Air mata Aleeya mengalir deras di pipinya, pengakuan seperti apa ini?

“Ibu bohong! Ayah saya sangat mencintai ibu saya, saya tidak percaya dengan perkataan ibu!” teriak Aleeya kemudian berlari keluar.

Faiz mengejar Aleeya, ia yakin dunia Aleeya saat ini benar-benar hancur.

“Kamu yang kuat sayang, di perut kamu itu ada anak kita” kata Faiz sambil menenangkan Aleeya.

Aleeya kemudian mengelus perutnya yang mulai membesar, tidak seharusnya ia emosi sedemikian yang akan membuat dirinya stress sendiri.

Faiz kemudian menarik tangan Aleeya menuju parkiran mobil, Faiz membawa Aleeya kembali ke rumah.

Di Dalam Mobil

“Kak” panggil Aleeya.

Faiz menatap Aleeya sebentar kemudian kembali menghadap ke depan.

“Iya, ada apa?” tanya Faiz.

“Kakak gak akan ninggalin aku kan?” tanya Aleeya sungguh-sungguh.

Faiz memegang tangan Aleeya, ia telah menetapkan hatinya hanya untuk Aleeya.

“Iya sayang, aku gak akan ninggalin kamu” jawab Faiz mantap.

Aleeya tersenyum, yang ia butuhkan sekarang adalah teman hidup yang selalu mendampinginya di kala senang maupun susah.

“Terima kasih Kak” kata Aleeya.

Faiz tersenyum. “Gak usah bilang terima kasih, itu udah tugas aku sayang” jawab Faiz.

Faiz kemudian berfokus pada kemudinya, ia tidak ingin terjadi apa-apa nantinya.

....

Di sebuah negara yang jauh dari Negara Indonesia, sepasang suami istri sedang tersenyum bahagia setelah mendapat informasi dari anak buahnya.

“Sepertinya rencana kita berhasil” kata seorang wanita paruh baya kepada suaminya.

Sang pria tersenyum.

“Tentu saja, kita telah membolak-balikan fakta” kata seorang pria paruh baya.

“Tidak lama lagi, Wijaya Company akan menjadi milik kita seutuhnya” kata wanita paruh baya. “Sekarang rencana kita akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan” sambungnya.

Kemudian mereka tertawa bersama sambil menatap satu sama lain.

“Aku tidak sabar ingin menghancurkan keluarga mereka seluruhnya, sudah cukup lama kita hanya diam dan mengikuti segala keinginan mereka” kata pria paruh baya.

Sang wanita tersenyum anggun.

“Kita akan mendapatkannya dan itu tidak akan lama lagi” kata wanita paruh baya sambil tersenyum miring.

...

Devan mendatangi rumah Aleeya setelah mencari tahu dimana alamat gadis impiannya itu, mobilnya telah berhenti di depan pagar tinggi itu.

“Mau cari siapa ya pak?” tanya satpam ketika Devan membuka kaca mobil.

“Apakah betul ini rumah Aleeya?” tanya Devan.

“Benar pak, ini rumahnya bu Aleeya dan pak Faiz” jawab satpam itu.

Faiz? Ada hubungan apa Aleeya dengan Faiz?

“Apakah mereka ada di dalam?” tanya Devan.

“Pak Faiz sedang pergi ke kantor, kalau buk Aleeya nya ada di dalam pak” jawab satpam lagi.

“Baiklah, katakan kepada buk Aleeya bahwa saya ingin bertemu” kata Devan. “Nama saya Devan” lanjutnya.

Kemudian satpam masuk ke dalam rumah.

Pagar telah terbuka lebar, Devan segera memajukan mobilnya.

“…”

“Maaf kak, Al gak memberitahu kakak sebelumnya” jawab Aleeya lemas.

Devan telah mendengar semua penjelasan Aleeya, sejujurnya hatinya perih ketika tahu Aleeya telah menikah dengan Faiz.

“Tidak apa-apa” jawab Devan singkat.

Aleeya menatap mata Devan penuh penyesalan, mengapa tega ia berbohong dengan kakak yang sangat ia sayangi itu. Tentu saja hubungan mereka hanya sebatas kakak dan adik.

“Maafkan Al kak” kata Aleeya lagi. “Apakah kita masih bisa berteman?” tanya Aleeya kemudian.

“Tentu saja” jawab Devan seraya tersenyum.

Aleeya juga tersenyum, hatinya merasa lega.

“Tapi kalau sampai Faiz menyakiti kamu, segera lapor ke aku” kata Devan.

Aleeya hanya tersenyum, betapa Devan sangat menyayanginya.

“Iya kak, aku pasti akan lapor ke kakak” jawab Aleeya.

“Baiklah, karena suami kamu tidak ada di rumah. Aku akan pergi dahulu, takut terjadi berita yang bukan-bukan” kata Devan.

Aleeya mengangguk.

“Mari aku antar ke depan kak” kata Aleeya.

Devan dan Aleeya berjalan ke halaman rumah.

“Terima kasih Kak sekali lagi” kata Aleeya sebelum Devan menutup kaca mobilnya.

“You’re welcome” jawab Devan kemudian berlalu.

Hati Aleeya sekarang mulai tenang, di saat-saat seperti ini dia masih mempunyai orang-orang yang sangat menyayanginya.

.

.

.

MENGGAPAIMU

Terpopuler

Comments

Medeia (✿ ♥‿♥)

Medeia (✿ ♥‿♥)

thor, kirimkn orng baik untuk aleeya donggg
kog aku yg deg² sehhh ( ͡°³ ͡°)

2023-07-29

3

Tamahiko Chan

Tamahiko Chan

jalan cerita inih sunggh menegangkn

2023-07-27

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!