BAB 14

Grizelda pun pergi dari rumah tersebut dengan menggeret 2 buah koper miliknya. Ia berjalan menyusuri jalan belum tahun ingin ke mana dan ingin berbuat apa.

"Oh ya, aku ke makam ibu saja, aku rindu pada Ibu," ucapnya melangkahkan kaki dengan cepat menuju pemakaman umum.

Beberapa menit perjalanan, ia pun sampai di pemakaman umum. Di sana ia berjalan mendekati makam sang ibu.

Di makam ada foto ibunya di batu nisan, Grizelda berlutut dan mengusap batu nisan sang ibu dengan air mata yang tak bisa di bendung lagi.

"Ibu, aku datang melihat mu, apa ibu senang dengan kedatangan ku? Maaf aku datang dengan membawa luka kesedihan ke sini. Ibu … aku merindukan ibu," ucap Grizelda pun menangis sambil memeluk batu nisan ibunya.

"Ibu … kenapa aku punya ayah sepertinya? Kenapa ibu menikahi pria memuakkan itu? Jika Ibu tahu keadaan seperti ini Ibu juga pasti akan sangat membencinya kan? Tapi mau bagaimana lagi, aku sudah tak punya rumah untuk aku untuk berpulang. Tak ada lagi keluarga yang hangat itu … tak ada lagi tempat untuk mengadu, aku sangat rindu Ibu," ucap Grizelda lagi dengan air mata mengalir di pipinya.

[Nona jangan sedih, System pasti akan selalu ada di dalam hidup Nona]

"Ah, kamu benar juga, tidak ada perlu aku sedihkan, aku punya kamu yang akan mengubah hidup ku. Baiklah, aku harus semangat, akan ku balas semua orang yang sudah menyakiti ku!" ucap Grizelda bertekad.

"Ibu, aku pergi dulu, semoga ibu bahagia di alam sana, aku juga pasti akan membahagiakan diri ku, selamat tinggal. Di lain waktu aku pasti akan ke sini lagi untuk melihat Ibu," ucap Grizelda memeluk batu nisan sang ibu sekali lagi dan menciumnya penuh kerinduan.

Grizelda pun bangun, ia meninggalkan makam sang ibu dan keluar dari pemakaman umum.

"Aku lebih baik cari tempat tinggal yang tidak jauh dari sekolah," ucap Grizelda.

[Klik di sini untuk membuka]

[Klik]

Grizelda mencari informasi kostan yang murah dan dekat dengan sekolahnya.

"Oke, ada yang 400 ribu satu bulan di sana. Jaraknya 30 meter dari sekolah. Baiklah, aku akan ke sana sekarang," ucap Grizelda melangkah kakinya.

"Moga aja dengan aku sering berjalan aku cepat kurusnya," ucap Grizelda.

Saat ini berat badannya sudah turun menjadi 70 kilogram. Ini masih cukup berat, setidaknya di angka 50 gram dengan tubuh yang ideal.

Saat di perjalanan, ada beberapa orang yang mengikutinya dari belakang.

"Mereka mengikuti? Apa mereka pencuri?" tanya Grizelda pelan.

[Ding Ding]

[Misi baru]

[Menangkap dua orang pencuri]

[Hadiah: Sebuah laptop canggih hologram]

[Status misi Sedang berlangsung]

"Beneran pencuri, aku harus gimana ya?" tanya Grizelda berpikir.

Grizelda berbalik dan menegakkan kopernya di sisi jalan.

Karena Grizelda menatap kedua pencuri itu, kedua pencuri itu berpura-pura sedang menelpon dan menyembunyikan wajahnya dan melihat ke tempat lain.

"He-he-he, kalian berpura-pura ya," ucap Grizelda.

Beberapa detik kemudian, kedua pencuri itu melihat ke arah Grizelda, akan tetapi Grizelda menghilang, di sana hanya ada 2 buah koper yang di tinggalkan.

"Hey! Itu bukannya koper dia tadi, ayo kita periksa," ajak temannya.

Mereka berdua pun mendekati koper tersebut dan mulai ingin membuka sandi koper Grizelda.

Akan tetapi tiba-tiba saja …

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

apa tu

2024-02-02

0

Yuri kazukata💗💗💗💗

Yuri kazukata💗💗💗💗

kalo bisa MC pindah sekolah juga kalo sekolah yg penguasanya sok berkuasa seperti kepala sekolah mau jadi apa muridnya

2023-12-19

1

Yuri kazukata💗💗💗💗

Yuri kazukata💗💗💗💗

bagus giselda g seperti novel lainnya yg menunggu nunggu surat warisan ortunya

2023-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!