BAB 18

Grizelda pun mengambil tas tersebut dan kembali membawa ke tempat ibu itu.

"Ini tasnya Buk." Grizelda mengulurkan tas tersebut.

Ibu itu mengambilnya dan segera mengambil tas tersebut dan mencari-cari ponselnya.

"Syukurlah masih ada, aku harus telpon suami ku saja dulu baru telpon polisi," ucap ibu itu yang segera menelpon suaminya.

Tuuut! Tuuut!

Tuuut! Tuuut!

"Halo Ma, ada apa?" terdengar suara seorang pria dari balik telpon.

"Pa, Papa cepat datang ke sini, aku tadi di rampok, pak Aman juga pingsan di pukul oleh perampok itu dan belum sadar," jawab ibu itu.

"Mama baik-baik saja kan?" tanya suaminya khawatir.

"Mama baik-baik saja Pa, untungnya ada seorang gadis menolong Mama," jawab istrinya.

"Mama di mana sekarang, Papa akan segera ke sana," ucap suaminya cepat.

"Iya, Mama share lokasi, Papa cepat ke sini ya," ucap ibu itu sedikit ketakutan.

Panggilan pun terputus, ibu-ibu itu mengengam erat ponselnya.

"Untung kamu datang Nak. Kalau tidak entah apa yang terjadi pada ku," ucap ibu itu meraih tangan Grizelda.

Grizelda membungkuk lalu berjongkok. "Iya Buk, untung masih sempat," jawab Grizelda mengangguk.

Pria tadi yang hanya di tinju wajahnya bergerak dan ia pun bangun sambil memegang kepalanya.

"Aduh!" kepalanya masih terasa pusing.

"Awas!" teriak ibu itu melihat pria itu bangun dari belakang Grizelda.

Grizelda pun berdiri lalu melayangkan tendangan itu mengarahkan ke arah kepala pria itu dan pria itu kembali pingsan.

Ibu itu pun kembali lega. "Kamu sangat luar biasa ya, bisa bela diri," ucap ibu itu kagum.

"He-he-he, hanya hal biasa Buk," jawab Grizelda menggaruk kepalanya karena semua itu ia dapatkan dari system.

[Ding Ding]

[Misi selesai]

[Selamat Anda mendapatkan sebuah sepeda motor matic]

[Selamat Anda mendapatkan penambahan saldo 5.000.000]

[Saldo 7.590.000]

[Penampilan:15]

[Pesona:15]

[Kekuatan:15]

[Kecepatan:15]

[Kelincahan:15]

[Pertahanan:15]

[Kecerdasan:15]

[Keberanian:15]

'Wah, aku dapat motor! Asiiiiiiikkkk!' ingin rasanya Grizelda melompat tapi tangannya keburu di pengang oleh ibu itu.

"Eh, ada apa Buk?" tanya Grizelda.

"Kamu tetap di sini saja, jangan jauh-jauh, Ibu takut," ucapnya sambil memeluk tangan Grizelda.

"Eh iya Buk, Ibu tidak apa-apa sekarang," ucap Grizelda menenangkan.

Tak lama terlihat beberapa buah mobil datang mendekat dengan lampu jauh. Mobil itu berhenti tidak jauh dari tempat mereka duduk.

"Jangan-jangan itu suami ku," ucap ibu itu segera berlari menuju mobil tersebut dan ternyata benar, itu adalah suaminya datang.

"Mama tidak apa-apa kan?" tanya Suaminya datang memeluk.

"Tidak apa-apa Pa, untung ada gadis itu menolongku, ayo ke sini," panggil ibu itu melambaikan tangannya ke arah Grizelda.

Beberapa pengawal segera menghampiri pak Aman dan segera menarik kedua perampok itu masuk ke dalam mobil.

"Mama! Mama tidak apa-apa kan!" teriak seorang anak yang baru saja mobilnya sampai di tempat tersebut dan buru-buru keluar dari mobilnya dan berlari menuju ke arah orang tuanya itu.

Grizelda yang tadinya baru beberapa langkah ingin menuju ke arah ibu itu, ia langsung memberhentikan langkahnya karena anak yang baru datang itu ia kenali.

"Mama tidak apa-apa Rafasya, untung ada dia," ucap ibu itu menunjuk ke arah Grizelda, tapi Grizelda sudah tidak ada di tempat.

"Hm … siapa Ma?" tanya Rafasya.

Mama Rafasya menekuk alisnya ke arah yang ia tunjuk karena gadis yang menolongnya sudah tidak ada lagi di tempat.

"Ya sudahlah, yang penting Mama baik-baik saja," ucap Papa Rafasya sambil merangkul istrinya masuk ke dalam mobil.

"Kemana dia pergi ya? Mama belum sempat berterima kasih padanya, Mama ingin memberikan sesuatu padanya dan ingin mengajaknya berkunjung ke rumah kita," ucap Mama Rafasya merasa sedih.

"Ya sudah, nanti kita cari orangnya, yang penting kita pulang dulu," ucap Papa Rafasya masuk ke dalam mobil.

Mobil pun melaju di jalanan meninggalkan tempat kejadian tersebut.

Grizelda keluar dari kegelapan itu dan menatap kepergian mobil itu menjauh.

"Aku tidak menyangka yang ku selamatkan ternyata mamanya pria itu, dunia ini sangat sempit. Oh ya aku tadi mendapatkan motor ya, aku tidak sabar untuk mengendarainya," ucap Grizelda senang.

[Klik di sini untuk membuka]

[Klik]

Grizelda mengklik sepeda motor itu dan motor itu pun menjadi nyata.

"Wah, ini beneran motor milikku? Ya ampun, nggak nyangka juga punya kendaraan. Bahkan system tidak pelit dengan ku, lalu kenapa ayah kandung ku sangat pelit. Ah lupakan itu, yang penting aku punya kendaraan," ucap Grizelda menaiki sepeda motornya kembali ke kostannya.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Q mw jg punya sistem, tp hanya di dunia novel😅😅

2024-05-05

0

Kanaya yasmine

Kanaya yasmine

moga aja org tuanya fasya

2024-03-04

1

sherly

sherly

mantap banget systemnya

2024-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!