BAB 6

Di perjalanan.

[Klik di sini untuk membuka]

[Klik]

Grizelda mengkilk gambar uangnya dari system dan menyimpannya di dalam tas kecilnya.

Grizelda pergi ke sebuah toko yang menjual berbagai produk kecantikan.

"Mau beli apa Kak?" tanya penjual itu, padahal ia lebih tua dari Grizelda.

"Kakak?" tanya Grizelda tertegun.

"Iya, Kakak mau beli apa?" tanya penjual itu lagi.

"Eh, hm … aku mau beli perlengkapan makeup yang harganya standar aja," ucap Grizelda.

"Baiklah, ada mulai dari harga 100 ribu sampai 500 ribu, yang lebih bagusnya dari harga 1 juta sampai ratusan juta," ucap penjual itu.

"Aku mau yang harga 200 ribu saja," ucap Grizelda.

Penjual itu mengambil makeup yang sesuai harga yang di minta Grizelda dan meletakkan di atas steling kaca.

Grizelda merogoh uang dari tas kecilnya dan memberikan kepada penjual itu.

"Terima kasih ya," ucap penjual itu menerima uang dari Grizelda. Grizelda mengambil makeup itu dan segera pergi dari tempat tersebut.

"He-he-he, emang kamu yang punya aja, aku juga punya. Kamu dapat dari ayah kandung ku, aku dapat dari system'. He-he-he kita lihat, siapa yang lebih beruntung, kau mendoakan ayah kandung ku atau aku mendapatkan system," ucap Grizelda melihat makeup itu.

Ia kembali pulang ke rumah dengan membawa paper bag kecil itu berjala masuk ke dalam kamarnya.

"Apa yang dia bawa itu?" tanya Evelin saat melihat Grizelda masuk ke dalam kamarnya dengan membawa sesuatu.

"Apa pun itu kau akan merasakan akibatnya nanti malam," ucap Evelin tersenyum menyeringai.

Grizelda mengunci pintunya, ia berdiri di depan lemari yang ada kacanya. Tidak sama dengan Evelin yang punya cermin rias sendiri.

Grizelda mengambil makeupnya dan ia memoleskan di wajahnya.

Ia sangat terpukau saat melihat wajahnya saat dipoles dengan warna warni makeup itu.

"Apa ini aku?" tanya Grizelda terbelalak. Ia memegang pipinya dan terus melihat wajahnya di cermin.

Ia mengambil ponselnya dan ia memfoto dirinya dan memasuk ke media sosialnya. Media sosialnya tidak banyak begitu teman karena memang tidak ada yang ingin berteman dengannya.

"Ya ampun, ternyata aku bisa secantik ini," puji Grizelda tak henti-hentinya melihat wajahnya.

***

Saat malam tiba.

Tok! Tok!

Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu kamar Grizelda membuat ia menekuk alisnya.

"Siapa?" tanya Grizelda yang masih belum bergerak dari tempat duduknya.

"Hey Grizelda! Buka pintunya!" teriak Evelin dari balik pintu.

Grizelda mendekati pintunya, tapi ia tidak membukanya.

"Kenapa? Kau ingin balas dendam?" tanya Grizelda hati-hati.

"Ayolah, seburuk itu kau berpikir tentang ku, aku ini kakak mu, mana mungkin aku begitu," ucap Evelin dengan suara lembut.

'Eleh, kau memang buruk, bukan hanya buruk hati mu, tapi buruk wajahmu juga,' batin Grizelda.

"Lalu kenapa kau memanggil ku?" tanya Grizelda curiga.

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan ke suatu tempat, tenang aja aku nggak balas dendam kok, hanya ingin mengajak mu jalan-jalan aja. Aku udah izin juga sama Ayah kok, jadi kamu nggak perlu khawatir," ucap Evelin menenangkan.

Grizelda masih ragu-ragu, ia akhirnya membuka pintu kamarnya sedikit. Ia melihat Evelin yang sudah terlihat cantik.

Grizelda pun membuka pintu kamar sepenuhnya, dan melihat Evelin sudah bersiap-siap.

"Kau yakin ingin mengajak ku dan tidak menganggu ku?" tanya Grizelda.

"Tidak, tenang saja, aku serius ingin mengajak mu jalan-jalan," ucap Evelin tersenyum sambil merangkul pundak Grizelda.

"Ayo, kamu jangan melihat ke seperti itu donk, aku tidak akan mengganggumu kok." Evelin menarik tangan Grizelda hingga sampai di depan mobilnya.

"Ayo masuk," ajak Evelin yang masih tersenyum.

Grizelda diam dan ia pun masuk ke dalam mobil.

Evelin pun melajukan mobilnya di jalan sambil tersenyum.

"Kita mau kemana memangnya?" tanya Grizelda penasaran.

"Ada deh, suatu tempat pokoknya, kamu pasti suka," ucap Evelin.

Perjalan yang memakan beberapa menit itu pun sampai di suatu tempat. Tempat itu adalah sebuah tempat karaokean.

"Ayo masuk," ajak Evelin menarik tangan Grizelda, karena dari tadi Grizelda memasang wajah curiga padanya.

Mereka pun masuk ke dalam tempat karaokean tersebut.

"Mau berapa kamar Dek?" tanya pegawai karoake tersebut.

"Tidak kak, aku mau ke ruang temanku," jawab Evelin.

"Oh, baiklah jika begitu," jawab pegawai itu.

Evelin menuju sebuah ruangan yang tadi sudah di beri alamat oleh teman-temannya.

Saat sampai di sebuah ruangan ia pun membuka pintu.

"Malam Gaes," sapa Evelin tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah teman-temannya.

"Hay, lama banget sih kamu," ucap seorang gadis yang memakai baju berwarna Oren.

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

apa rencana Evelin utk menjebak Grizela ..
thor.

2024-02-07

0

Ani Ani

Ani Ani

apa yang diracang kan

2024-02-02

0

Yuri kazukata💗💗💗💗

Yuri kazukata💗💗💗💗

MC nya aja yg bodoh kurang waspada

2023-12-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!