Sorak sorai terdengar dari sekolah 46, Bukan tanpa alasan karena besok adalah hari berdirinya sekolah itu yang memang sudah cukup lama.
Seperti biasanya, sekolah itu mengadakan sebuah syukuran yang dikoordinir oleh para guru dan staff sekolah yang lain sebagai wujud rasa syukur dan bahagia karena sudah melewati satu tahun lagi dalam mendidik para murid mereka dengan segala gejolak yang ada.
Tak hanya para guru dan staff sekolah yang merasa bergembira hari ini, para murid pun ikut merasa senang hati karena seperti tahun-tahun yang lalu setiap kali sekolah merayakan hari jadinya, sekolah pun meniadakan kegiatan belajar mengajar.
Namun diantara sekian banyak mereka yang benar-benar bergembira dan bersyukur atas rangkaian perayaan hari jadi sekolah, ada mereka yang berbahagia dan ingin merayakan hari ulang tahun sekolahnya dengan cara lain.
Cara yang sebenarnya sudah menjadi agenda rutin bagi sekelompok siswa yang memiliki hobi membuat onar yang di tahun ini masih dikepalai oleh Dante, salah satu jendral perang yang sama disegani sama seperti Ozzy.
Dante merupakan siswa kelas tiga Sekolah menengah kejuruan di kota Bogor dan menjadi salah satu dari empat jendral besar yang menguasai dunia tawuran di kota Bogor.
Dante berdiri tepat di tengah kelompoknya yang terduduk membuat lingkaran mengelilingi Dante. Semua mata pun tertuju pada Dante namun dengan tatapan penuh hormat.
Setelah selesai menyanyikan lagu ulang tahun yang mereka tujukan untuk sekolah, mereka pun tanpa aba-aba dia serentak dan menunggu apa yang akan dikatakan oleh Dante.
“Ini adalah tahun terakhir gue memimpin kalian, besok kita akan mulai cari siapa yang akan jadi pengganti gue,” ujar Dante memulai orasinya yang disambut riuh tepuk tangan.
Dante melempar pandangannya pada tiga orang adik kelasnya yang duduk berdekatan yang memang sudah lama Dante proklamirkan calon-calon pengganti dirinya.
Tak seperti yang sudah-sudah, hanya Dante yang bisa menjadi jendral besar di sekolah 46 selama tiga tahun berturut karena keahliannya yang luar biasa di medan tawuran. Baru di tahun lalu dia dikalahkan Ozzy saat duel satu lawan satu bahkan saat dia menggunakan senjata tajam dan Ozzy hanya dengan tangan kosong.
Namun karena alasan itu juga, Dante begitu membenci Ozzy dan berusaha untuk melumpuhkan Ozzy dengan berbagai cara namun sampai saat ini belum bisa terwujud karena belakangan ini Ozzy sulit ditemukan, Ozzy tak lagi menggunakan motornya untuk berangkat ke sekolah.
“Hari ini adalah hari yang spesial, hari yang harusnya ngga akan gue lupakan sampai kapan pun,” lanjut Dante.
“Lantas lo pengen apa Dan!? Kasih tahunke kita biar bisa kta wujudin,” ucap salah satu kandidat pengganti Dante.
Dante tersenyum lebar mendengar pertanyaan itu.
“Karena sekolah kita lagi ulang tahun baiknya kita cari kado yang bagus,” lanjut Dante.
“Menurut lo, kado apa yang cocok buat tahun ini?“ tanya kandidat yang lain.
Dante terdiam berpura-pura berpikir keras tentang hadiah apa yang cocok untuk harj ulang tahun sekolahnya itu.
“Bagaimana jika kita melakukan penyerangan ke sekolah 423?“ Dante memberi saran.
“Gue denger akhir-akhir ini Ozzy, jendral 423 setiap hari naik kereta buat berangkat dan pulang sekolah,” ucap salah satu diantara mereka yang sedang duduk.
“Kayaknya si Ozzy sekarang juga udah punya pacar.“
“Terus?“ tanya Dante
“Bukankah artinya sekarang kita sudah menemukan salah satu titik lemah Ozzy yang bisa manfaatkan!?“
Dante terdiam kembali berusaha menimbang-nimbang apakah saran yang diberikan oleh salah satu anak buahnya itu bisa disetujui.
“Bagaimana Dante?“
“Gue setuju tapi sebagai rangkaian hingga kita sampai ke Ozzy, hari ini kita bisa melakukan kesenangan kita bersama,” ucap Dante dengan wajah seram dan disambut sorak sorai yang lain.
*********
Dante dan seluruh pasukannya sudah sampai di stasiun Bogor dan berkumpul di salah satu peron sambil membaca kondisi dan menunggu kedatangan sekolah lawan.
Tak berapa lama ada segerombol siswa dari sekolah 423 yang masuk ke dalam stasiun dengan wajah ceria dan langsung naik ke salah satu rangkaian kereta yang sudah terparkir di salah satu jalur sejak tadi.
Dante dan pasukannya pun ikut naik ke rangkaian itu dan menunggu rangkaian kereta itu bergerak meninggalkan stasiun Bogor.
Rangkaian kereta sudah menjauh dari stasiun kereta saat akhirnya Dante dan pasukannya pun bergerak dari gerbong bagian belakang menuju gerbong dimana anak-anak dari sekolah 423 berada.
Dante memerintahkan salah satu anak buahnya untuk menarik rem darurat kereta saat kereta berada di tengah antara stasiun Bogor dan stasiun Cilebut karena di antara dua stasiun itu ada wilayah yang berbentuk lembah yang memiliki jurang yang dangkal.
Begitu rem darurat di tarik seketika kereta itu berhenti membuat para penumpang di dalamnya dilanda rasa khawatir dan cemas.
Dante dan pasukannya pun mulai berlari menyisir setiap gerbong untuk menemukan siswa dari sekolah 423 dan begitu mereka menemukannya tanpa basa-basi dan banyak bicara mereka mulai memukuli mereka satu persatu bahkan ada juga yang menggunakai pedang samurai yang membuat seisi gerbong berteriak.
Tak satu pun siwa sekolah 423 yang selamat dari incaran Dante dan pasukannya kali ini dan itu membuat mereka semakin sombong hingga di salah satu gerbong bagian paling tengah mereka melihat ada satu orang anak laki-laki yangbmenggunakan batik sekolah 423.
“Bukannya itu Andri?“ bisik salah satu anggota pasukan Dante.
“Andri siapa?“ tanya Dante.
“Temen kesayangannya Ozzy. Kemarin kita udah pernah nyerang dia dan kena sambetan pedang gue tapi kayaknya dia udah sembuh,” jawab salah satu pasukan Dante.
“Gue denger Ozzy sempet marah banget pas tahu si Andri kena dan berencana balas dendam ke kita tapi kita tunggu ternyata Ozzy ngga melakukan apapun.“
“Mungkin kita harus buat Andri jauh lebih menderita supaya Ozzy mau bertindak,” ujar Dante dengan wajah yang seram.
Kemudian Dante berjalan cepat ke arah Andri yang sedang berdiri sambil membaca komik yang baru dibelinya kemarin.
Dua orang anggota pasukan Dante memegangin pundak Andri dan membuatnya kaget sekaligus ketakutan.
“Apa ada ini? Kalian mau apa?“ tanya Andri ketakutan.
“Kita mau titip salam ke Ozzy lewat lo,” jawab Dante dengan wajah menakutkan.
“A— aku ngga pernah ikut tawuran. Ak— aku mau pulang,” jawab Andri.
“Lo mau pulang?! Tenang, nanti gue anter lo pulang,” ucap Dante yang justru menambah rasa takut Andri.
Dante lalu memukul bagian perut Andri yang membuat Andri hampir jatuh kesakitan jika saja dia tak dipegangi oleh dua anggota pasukan Dante.
“Bilang sama Ozzy, dia harus balas dendam atas rasa sakit lo ini,” bisik Dante.
Lalu Dante mangambil belati yang selama ini dia simpan di dalam jaketnya dan menusukkannya ke perut Andri yang masih terasa sakit.
“Aaaaaaa…. “ teriak Andri yang meberikan pengalaman mengerikan bagi penumpan lain dan mulai ikut teriak.
Kereta mulai bergerak berlahan kembali namun teriakan para penumpang semakin menjadi-jadi.
“Lempar ke luar!“ teriak Dante dan kali ini membuat para penumpang semakin histeris lagi.
“Satuuu… dua… tiga…. “
Kemudian tubuh Andri yang sudah kehilangan kesadarannya pun dilempar keluar oleh pasukan Dante.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments