PAREWANGAN 19

Ranum ternyata gadis yang menyenangkan, meskipun dia sedikit kasar tapi sebenarnya dia sangat baik dan ramah.

"Maaf ya kalau makan ku sedikit berantakan," ucap Ranum sambil menyeka keringatnya

Ia tampak tak jaim sedikitpun kepadaku. Dengan gayanya yang sedikit bar-bar, ia sangat menikmati makan siangnya.

"Boleh nambah lagi gak!" celetuknya membuyarkan lamunanku

"Oh silakan,"

Ranum hanya tersenyum memamerkan deretan giginya kemudian menyendok dua centong nasi dan menambahkan ikan goreng dan sambel.

Entah kenapa ku lihat dia begitu suka makan sambel. Padahal di keluarga ini tak ada yang suka pedes tapi Ranum malah membuat satu cobek sambal. Tapi semuanya habis tak tersisa karena dihabiskan olehnya.

Hanya dalam hitungan menit isi piring di tangannya kembali habis. Berbeda denganku yang masih santai mengunyah.

"Ah nikmat sekali!" serunya kemudian membersihkan mulutnya dengan tisu

"Lama banget makanya Fik kaya putri solo!" celetuknya saat melihat isi piringku.

"Kan emang makan itu harus pelan-pelan Num gak boleh buru-buru. Dikunyah 32 kali, gak boleh bersuara dan jangan lupa dinikmati,"

"Halah ribet amat!" cibirnya Ia kemudian menenteng cermin yang sudah di bungkusnya.

"Sebenarnya aku penasaran sama lesung yang diceritakan ibu, tapi aku buru-buru karena sudah di tunggu seseorang," ucap Ranum

"Kalau kamu mau lihat lesung itu ada di halaman belakang dekat sumur, persis di samping gudang,"

"Tapi kalau itu cuma jadi simbol penglaris saja sih gak berbahaya. Justru cermin ini yang lebih berbahaya, karena sudah banyak yang menjadi korban,"

Ranum kembali duduk sambil menatapku tajam membuat ku sedikit salah tingkah.

"Kenapa memandangku seperti itu?"

"Kamu itu memiliki aura yang bagus, meskipun sedikit penakut tapi kalau aku lihat dengan mata batinku kamu bisa menyembuhkan ibumu dengan kekuatan mu sendiri. Kasih sayang seorang anak kepada ibunya, apalagi kamu memiliki khodam yang selalu melindungi mu tanpa sepengetahuan mu," ucap Ranum seketika membuatku merinding

"Khodam??"

Aku memang sering mendengar kata-kata itu tapi aku tak menyangka jika aku sendiri justru memilikinya.

"Jangan bohong, jangan menakuti ku Ranum,"

Ranum langsung cekikikan melihatku yang mulai ketakutan.

"Dasar penakut, eh tapi bener loh kalau orang yang lahirnya weton tertentu memang memiliki khodam yang selalu menjaganya. Sebenarnya kamu tuh sama kaya ibu kamu memiliki Parewangan. Bedanya Ibumu memiliki Parewangan karena adanya perjanjian, sedangkan kamu memiliki Parewangan karena mereka sendiri yang memilih kamu, dan makhluk ini ikhlas membantu mu tanpa meminta tumbal atau apapun. Dia juga tidak akan pernah muncul untuk menakuti mu karena tahu kamu itu penakut. Tapu kalau kamu mau melihatnya aku bisa bantu kok," terang Ranum

"Gak mau!" seruku kemudian mengakhiri makan siangku.

Aku langsung membereskan semua makanan dan membawanya kembali ke dapur.

Sementara itu ku lihat Ranum masih betah duduk di pinggir ranjang ibuku seperti enggan meninggalkannya.

"Katanya sudah di tunggu kok belum pulang juga!"

"Dih ngusir kamu!" sahutnya dengan wajah jutek

"Bukan sih tapi kan tadi kamu sendiri yang bilang kalau sedang di tunggu oleh seseorang,"

"Biarlah ibu menungguku, sekali-kali. Masa aku terus yang menunggunya," jawab Ranum

Ia kemudian merapikan rambut ibuku bahkan sempat mendandaninya sebelum pergi.

"Cepet sehat ya Bu Lik," ucapnya sebelum pergi

Ia bahkan menciumi ibuku dan menyalaminya lalu pamit pergi.

"Aku pamit pulang dulu ya Bu Lik,"

"Mau dianter gak?" tanyaku

"Gak usah aku kan bawa motor sendiri, lagian kamu juga harus jaga ibumu. Jangan pernah meninggalkan ibumu sendirian, selalu mandikan Bu Lik dengan air kembang, ingat-ingat itu!" pesan Ranum kemudian pergi.

Ku lihat dari balkon, ia melambaikan tangannya kearah ku sebelum melesatkan sepeda motornya.

Tiba-tiba rumah ini terasa sepi tanpa Ranum. Memang ku akui semenjak ada Ranum yang merawat ibu rumah ini jadi bersih dan terawat. Bukan hanya rumah ibu juga terlihat lebih bersih dan wangi.

Mungkin karena Ranum rajin memakaikan minyak wangi dan merawat wajah ibu dengan skincare yang ia beli untuk ibu.

Bahkan pakaian sekolah Azam pun terlihat rapi karena disetrika terus tidak kusut seperti dulu.

Maklum saja selama ini aku tak sempat menyetrika baju karena terlalu fokus merawat ibu.

Baru beberapa menit membaca buku rasa kantuk mulai menyerangku. Emang benar abis makan pasti bawaannya ngantuk. Ku lihat Ibu juga masih tertidur, jadi akupun tidur di karpet di bawah ranjang ibuku.

Tiba-tiba aku bermimpi seram. Dalam mimpiku aku melihat Buto Ijo perempuan itu menatap nanar kearah ku seolah ingin menunjukkan rasa marahnya.

Ia kemudian keluar dari cermin itu dan berjalan mendekatiku. Aku berusaha mundur dan berlari keluar dari kamar ibu. Namun saat di depan pintu ku lihat sosok Mbah Kung berdiri berusaha menjegal ku.

Aku semakin ketakutan saat berada di tengah-tengah dua makhluk menyeramkan.

Kini sosok Mbah Kung hampir mirip dengan Buto ijo Versi laki-laki.

Sekarang aku tahu jika selama ini Mbah Kung memiliki Parewangan Buto Ijo.

"Tolong!!" seketika aku menoleh ke belakang saat mendengar suara Ibu meminta tolong.

Ku lihat Buto ijo perempuan itu mencoba membunuh ibu dengan naik ke atas tubuhnya.

Aku berusaha berlari untuk menolong Ibu, namun langkahku tertahan oleh kekuatan gaib yang menarik kakiku hingga aku jatuh tersungkur ke lantai.

"Bruugghhh!!"

"Kalau kamu tidak mau ibumu jadi tumbal, maka jangan usik keberadaan kami!" ucap Mbah Kung

Ku rasakan sebuah pukulan yang keras hingga membuat ku langsung membuka mataku.

"Bu Dhe!"

Aku terkejut saat melihat Bu Dhe ada di samping ku.

"Sudah berapa kali di bilang jangan pernah tinggalkan ibumu sendirian, tapi kamu masih saja ngeyel!" serunya dengan nada marah

"Tapi dari tadi Fikri di sini Bu Dhe dan tidak meninggalkannya," belaku

"Kamu ini polos apa goblok sih Fik, kamu tidur itu sama saja meninggalkannya. Memang secara fisik kamu ada di sini, tapi nyawamu kan gak tahu kemana. memang bisa kamu melihat apa yang dilakukan ibumu saat kamu tidur, memang bisa kamu menolongnya kalau Buto Ijo merasukinya lagi saat kamu tidur!"

Entah kenapa hari ini ku lihat Bu Dhe begitu marah kepadaku hingga memaki ku habis-habisan.

Tapi karena aku merasa bersalah akupun menerima semuanya. Aku tahu Bu Dhe seperti itu karena tak mau sesuatu terjadi pada ibuku.

"Maafkan aku Bu Dhe, Fikri janji lain kali gak bakal ketiduran kalau lagi jaga ibu,"

"Terlambat Fik, karena maafmu gak bisa menghidupkan Ranum!" seru Bu Dhe membuat ku terkejut

"Ranum kenapa Bu Dhe, apa yang terjadi pada Ranum Bu Dhe?" tanyaku penasaran

"Dia sudah mati di tangan Buto Ijo itu!"

Terpopuler

Comments

🦈υℓιє..✰͜͡w⃠

🦈υℓιє..✰͜͡w⃠

innalillahi wainnailaihi rojiun.... yach g jd nikah.... mau melayat dlu..... ❤❤❤

2023-09-04

1

🇦ⷦ 🇷๎ 🇴ᷡ 🇰

🇦ⷦ 🇷๎ 🇴ᷡ 🇰

folos bu dhe🤣🤣🤣🤣🤣

2023-08-20

1

🇦ⷦ 🇷๎ 🇴ᷡ 🇰

🇦ⷦ 🇷๎ 🇴ᷡ 🇰

wkwkwk dasar penakut. 🤭🤭🤭🤭

2023-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 PAREWANGAN 1
2 PAREWANGAN 2
3 PAREWANGAN 3
4 PAREWANGAN 4
5 PAREWANGAN 5
6 PAREWANGAN 6
7 PAREWANGAN 7
8 PAREWANGAN 8
9 PAREWANGAN 9
10 PAREWANGAN 10
11 PAREWANGAN 11
12 PAREWANGAN 12
13 PAREWANGAN 13
14 PAREWANGAN 14
15 PAREWANGAN 15
16 PAREWANGAN 16
17 PAREWANGAN 17
18 PAREWANGAN 18
19 PAREWANGAN 19
20 PAREWANGAN 20
21 PAREWANGAN 21
22 PAREWANGAN 22
23 PAREWANGAN 23
24 PAREWANGAN 24
25 PAREWANGAN 25
26 PAREWANGAN 26
27 PAREWANGAN 27
28 PAREWANGAN 28
29 PAREWANGAN 29
30 PAREWANGAN 30
31 PAREWANGAN 31
32 PAREWANGAN 32
33 PAREWANGAN 33
34 PAREWANGAN 34
35 PAREWANGAN 35
36 PAREWANGAN 36
37 PAREWANGAN 37
38 PAREWANGAN 38
39 PAREWANGAN 39
40 PAREWANGAN 40
41 PAREWANGAN 41
42 PAREWANGAN 42
43 PAREWANGAN 43
44 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
45 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
46 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
47 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
48 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
49 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
50 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
51 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
52 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
53 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
54 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
55 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
56 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
57 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
58 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
59 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
60 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
61 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
62 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
63 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
64 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
65 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
66 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
67 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
68 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
69 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
70 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
71 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
72 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
73 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
74 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
75 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
76 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
77 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
78 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
79 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
80 PENGUMUMAN
81 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
82 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
PAREWANGAN 1
2
PAREWANGAN 2
3
PAREWANGAN 3
4
PAREWANGAN 4
5
PAREWANGAN 5
6
PAREWANGAN 6
7
PAREWANGAN 7
8
PAREWANGAN 8
9
PAREWANGAN 9
10
PAREWANGAN 10
11
PAREWANGAN 11
12
PAREWANGAN 12
13
PAREWANGAN 13
14
PAREWANGAN 14
15
PAREWANGAN 15
16
PAREWANGAN 16
17
PAREWANGAN 17
18
PAREWANGAN 18
19
PAREWANGAN 19
20
PAREWANGAN 20
21
PAREWANGAN 21
22
PAREWANGAN 22
23
PAREWANGAN 23
24
PAREWANGAN 24
25
PAREWANGAN 25
26
PAREWANGAN 26
27
PAREWANGAN 27
28
PAREWANGAN 28
29
PAREWANGAN 29
30
PAREWANGAN 30
31
PAREWANGAN 31
32
PAREWANGAN 32
33
PAREWANGAN 33
34
PAREWANGAN 34
35
PAREWANGAN 35
36
PAREWANGAN 36
37
PAREWANGAN 37
38
PAREWANGAN 38
39
PAREWANGAN 39
40
PAREWANGAN 40
41
PAREWANGAN 41
42
PAREWANGAN 42
43
PAREWANGAN 43
44
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
45
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
46
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
47
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
48
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
49
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
50
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
51
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
52
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
53
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
54
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
55
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
56
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
57
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
58
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
59
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
60
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
61
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
62
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
63
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
64
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
65
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
66
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
67
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
68
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
69
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
70
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
71
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
72
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
73
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
74
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
75
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
76
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
77
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
78
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
79
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
80
PENGUMUMAN
81
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
82
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!