PAREWANGAN 4

"Kita harus menyingkirkan parewangan yang sudah membuat ibumu seperti itu?" ucap ayah sekembalinya dari rumah paranormal yang hendak mengobati ibuku

Ia mengatakan jika sakit ibu bukan sakit biasa. Itulah kenapa dokter selalu mengatakan jika ia baik-baik saja saat di bawa berobat ke rumah sakit.

"Tak ada yang bisa menyembuhkan ibumu, apalagi menyingkirkan para parewangan yang ingin mengambil nyawanya itu." imbuhnya dengan nada gundah

Saat itu ku lihat bapak sepertinya frustasi. Terlihat jelas kekecewaan di matanya saat semua usaha yang dilakukannya sia-sia selama ini.

Tentu saja, bagaimana tidak kecewa, ayah sudah mencoba berbagai macam pengobatan untuk menyembuhkan ibuku tapi selalu saj gagal.

Mulai dari medis ataupun non medis. Rasa cintanya yang besar terhadap ibu membuat ia tak menyerah meskipun banyak paranormal yang sudah menyerah dan tidak sanggup untuk mengobati ibuku.

Mengetahui Ibu menderita sakit yang bukan sakit biasa aku pun menyarankan bapak untuk meminta bantuan kepada pemuka agama atau ustadz. Tapi ayah selalu menolak.

"Aku gak membuka aib keluarga kita le. Ibumu sudah berusaha menutupinya sejauh ini jadi aku harus menghormati keputusannya," ucap Bapak dengan nada gusar

Saat itu aku belum mengerti apa yang dimaksud bapak. Jadi aku hanya iya-iya saja saat ia mengungkapkan unek-uneknya.

"Kita harus menghancurkan lesung itu jika ingin menyelamatkan ibumu. Ya lesung itu, Mbah Jan bilang hanya itu satu-satunya cara untuk menyembuhkan ibumu. Tapi untuk menghancurkan lesung itu nyawa taruhannya le,"

"Nyawa???" pekikku tak percaya

saat mendengar ucapan bapak.

Bagaimana tidak masa menghancurkan lesu aja sangat susah sampai bisa mengancam nyawa pula.

Antara percaya dan tidak aku tetap mendengarkan setiap keluhan Bapak.

Bukan karena ceritanya yang sedikit di luar nalar, tapi lebih karena kondisi mental bapakku.

Memang selama merawat ibu sakit bapak pernah di vonis gila dan sempat di rawat di rumah sakit jiwa.

Penyebabnya karena ia kecewa karena semua usahanya untuk menyembuhkan ibumu tak membuahkan hasil.

Dokter memvonis ayah mengalami stress karena ekspetasinya yang begitu besar untuk menyembuhkan ibu namun hasilnya nol.

Menurut ku wajar saja sih kalau dia stres, akupun akan mengalami hal yang sama jika ada di posisi Bapak.

Malam itu sekitar pukul sembilan, aku lihat bapak pamit untuk tidur setelah mengobrol panjang lebar denganku.

Aku tak mengira jika bapak akan melompat dari kamarnya yang di lantai dua. Masih jelas ku ingat bagaimana kondisi bapakku yang tewas mengenaskan.

Kepalanya tepat menancap di ujung lancip pintu gerbang depan rumah.

Masih ku lngat dengan jelas bagaimana bola mata bapak nyaris keluar dengan mulut menganga.

Sebuah tatapan mata menyeramkan membuatku yang melihat peristiwa itu sampai tak bisa tidur hingga tiga hari tiga malam.

Entah kenapa setiap kali aku ingin memejamkan mata, bayangan bapak selalu muncul hingga membuat ku selalu terjaga.

Meskipun kematian Bapak meninggal trauma untukku, namun aku harus tetap bertahan demi keluarga ini. Karena bagaimanapun juga setelah kematian Bapak, sekarang aku praktis menjadi kepala rumah tangga sekaligus tulang punggung keluarga ini. Jadi tidak ada alasan bagiku untuk berlarut-larut dalam kesedihan.

Di hari ke empat kematian bapak aku menemukan sebuah catatan bapak yang berisikan motivasi untuk bertahan hidup demi ibu.

Catatan itu di buat sehari sebelum bapak meninggal, dimana ia mengatakan jika dirinya sedang melakukan tapa brata agar bisa menghancurkan lesung milik Mbah Kung.

Tentu saja hal itu membuat aku berpikir ada yang aneh dengan kematian Bapak.

Bagaimana tidak, selama ini bapak selalu menjaga kesehatannya agar bisa merawat ibuku. Bahkan dari catatan itu saja aku tahu kalau bapak sedang menjalani ritual yang di sarankan oleh seorang paranormal yang sedang mengobati ibu.

Jadi intinya tak ada alasan untuk Bapak bunuh diri, apalagi setelah ia berhasil mendapatkan seseorang yang sanggup mengobati ibu. Itulah yang membuatku berpikir jika kematian ayah tidak wajar.

Hingga hari ke lima kematian ayah, tak ada satupun dari keluarga ibu yang datang untuk membantu keluarga kami yang sedang kesusahan. Jangankan memberi bantuan uang untuk keperluan pengobatan ibu bahkan muncul dalam acara tahlil pun tidak.

Itulah kenapa aku selalu terlihat sedih saat acara tahlil. Aku merasa jika Keluarga Ibu sengaja mengucilkan keluarga kami, terlebih saat bapak meninggal.

Malam ini kami kedatangan seorang tamu istimewa. Ia mengaku sebagai sahabat dari Mbah Kung.

Lelaki itu bernama Darno.

"Kamu sing sabar yo le, semua ini adalah ujian. Aku yakin dengan kesabaran dan ikhtiar mu akan bisa menyelamatkan keluarga ini dari mara bahaya," ucap Pak De Darno

Pak De Darno menceritakan jika bapakku memang meninggal tak wajar. Beliau sengaja dibuat mengalami tekanan batin yang amat mengguncang dirinya hingga membuatnya terpaksa harus melakukan bunuh diri. Ia nekad melawan mahluk gaib yang bukan tandingannya hingga membuat nyawanya melayang.

"Azis itu jadi korban parewangan yang dimiliki ibumu," ucap Pak De Darno membuat aku sedikit terkejut

Parewangan??

Rasanya aku tak asing dengan istilah ini. Iya sebelumnya aku pernah mendengar kata-kata parewangan dari mulut Bapak sebelum ia meninggal.

Awalnya aku tidak begitu mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Pak De Darno.

Namun setelah beliau menjelaskan semuanya dengan perlahan aku baru sedikit paham.

"Beliau sudah berjuang melawan para mahluk gaib itu, namun sayangnya kekuatannya belum cukup untuk melawan kekuatan yang besar yang menguasai ibumu. Doakan saja Pak De bisa membantu kalian," pungkas Pak De Darno

Lelaki tua itu bahkan sempat mengunjungi ibuku, sebelum ia pulang.

Ia bahkan berpesan untuk membasuh tubuh ibuku menggunakan kembang tujuh rupa setiap magrib dan saat subuh.

Aku sangat bersyukur dengan kedatangan Pak De Darno, setidaknya kini aku mulai tahu kenapa ibu bisa seperti itu dan penyebab kematian bapak

Namun Pak De Darno tiba-tiba menghilang setelah hari itu.

Bila biasanya ia selalu datang untuk mengikuti tahlil, namun setelah hari itu ia tak pernah terlihat batang hidungnya lagi.

Aku berpikir mungkin dia sedang sibuk makanya tidak sempat datang di acara tahlil ke delapan.

Namun siapa sangka aku mendengar kabar jika Pak De Darno meninggal sepulang dari tahlilan tempo hari.

Seorang saksi mengatakan jika Pak De Darno meninggal dengan cara bunuh diri. Ia sengaja menabrakkan dirinya kepada kereta api yang sedang melaju hingga tubuhnya hancur terlindas kereta.

Bukan hanya itu, kepalanya bahkan sampai terpisah dari anggota tubuhnya dan terlempar ke samping rel.

Kondisi yang mengenaskan, dan hampir mirip dengan kondisi ayah saat meninggal.

Tentu saja kabar ini semakin membuatku ketakutan.

Terpopuler

Comments

Ass Yfa

Ass Yfa

yg dibuat wadah bunya,, lah sodara yg lain menikmati kekayaan nya

2024-01-29

2

Aya

Aya

bapak apa ayah si manggil nya yg bener ?

2024-01-19

0

Winarsih Anik

Winarsih Anik

hati ikut berdebar debar

2024-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 PAREWANGAN 1
2 PAREWANGAN 2
3 PAREWANGAN 3
4 PAREWANGAN 4
5 PAREWANGAN 5
6 PAREWANGAN 6
7 PAREWANGAN 7
8 PAREWANGAN 8
9 PAREWANGAN 9
10 PAREWANGAN 10
11 PAREWANGAN 11
12 PAREWANGAN 12
13 PAREWANGAN 13
14 PAREWANGAN 14
15 PAREWANGAN 15
16 PAREWANGAN 16
17 PAREWANGAN 17
18 PAREWANGAN 18
19 PAREWANGAN 19
20 PAREWANGAN 20
21 PAREWANGAN 21
22 PAREWANGAN 22
23 PAREWANGAN 23
24 PAREWANGAN 24
25 PAREWANGAN 25
26 PAREWANGAN 26
27 PAREWANGAN 27
28 PAREWANGAN 28
29 PAREWANGAN 29
30 PAREWANGAN 30
31 PAREWANGAN 31
32 PAREWANGAN 32
33 PAREWANGAN 33
34 PAREWANGAN 34
35 PAREWANGAN 35
36 PAREWANGAN 36
37 PAREWANGAN 37
38 PAREWANGAN 38
39 PAREWANGAN 39
40 PAREWANGAN 40
41 PAREWANGAN 41
42 PAREWANGAN 42
43 PAREWANGAN 43
44 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
45 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
46 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
47 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
48 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
49 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
50 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
51 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
52 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
53 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
54 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
55 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
56 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
57 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
58 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
59 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
60 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
61 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
62 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
63 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
64 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
65 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
66 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
67 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
68 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
69 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
70 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
71 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
72 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
73 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
74 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
75 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
76 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
77 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
78 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
79 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
80 PENGUMUMAN
81 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
82 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
PAREWANGAN 1
2
PAREWANGAN 2
3
PAREWANGAN 3
4
PAREWANGAN 4
5
PAREWANGAN 5
6
PAREWANGAN 6
7
PAREWANGAN 7
8
PAREWANGAN 8
9
PAREWANGAN 9
10
PAREWANGAN 10
11
PAREWANGAN 11
12
PAREWANGAN 12
13
PAREWANGAN 13
14
PAREWANGAN 14
15
PAREWANGAN 15
16
PAREWANGAN 16
17
PAREWANGAN 17
18
PAREWANGAN 18
19
PAREWANGAN 19
20
PAREWANGAN 20
21
PAREWANGAN 21
22
PAREWANGAN 22
23
PAREWANGAN 23
24
PAREWANGAN 24
25
PAREWANGAN 25
26
PAREWANGAN 26
27
PAREWANGAN 27
28
PAREWANGAN 28
29
PAREWANGAN 29
30
PAREWANGAN 30
31
PAREWANGAN 31
32
PAREWANGAN 32
33
PAREWANGAN 33
34
PAREWANGAN 34
35
PAREWANGAN 35
36
PAREWANGAN 36
37
PAREWANGAN 37
38
PAREWANGAN 38
39
PAREWANGAN 39
40
PAREWANGAN 40
41
PAREWANGAN 41
42
PAREWANGAN 42
43
PAREWANGAN 43
44
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
45
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
46
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
47
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
48
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
49
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
50
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
51
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
52
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
53
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
54
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
55
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
56
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
57
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
58
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
59
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
60
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
61
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
62
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
63
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
64
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
65
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
66
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
67
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
68
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
69
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
70
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
71
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
72
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
73
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
74
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
75
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
76
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
77
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
78
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
79
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
80
PENGUMUMAN
81
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
82
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!