PAREWANGAN 16

Aku berlari agar bisa menangkap tubuh ibuku. Ku kerahkan seluruh tenaga agar bisa menangkap tubuh ibuku.

Cukup bapak saja yang menjadi tumbal parewangan ini, aku tak mau ibuku mengalami hal yang sama dengan Bapak.

Tiba-tiba sebuah angin kencang berhembus menahan tubuh Ibu hingga ia mengambang dalam posisi terlentang diatas kepalaku.

Persis seperti adegan dalam film horor. Ku tadahkan kedua tanganku bersiap untuk menangkap tubuh ibu jika ia benar-benar jatuh.

Terdengar suara Kyai Mansur membaca doa-doa, sementara itu kulihat Bu Dhe mendekati ku sambil menggerakkan tangannya.

Perlahan ia menggerakkan tubuh ibuku menuju sebuah tikar pandan yang di gelar di ruangan itu.

Ku lihat ibu sudah tenang saat itu. Bu Dhe kemudian mengusap wajah ibu dengan air kembang yang ia persiapkan di dalam kendi.

Ku lihat beberapa kali ibu kejang-kejang dengan mata melotot menatap ke langit-langit.

Ia menjerit kesakitan saat Bu Dhe berhasil mengeluarkan sebuah jarum emas dari keningnya. Seketika ku lihat wajah ibu langsung berubah keriput.

Kini wajah Ibu tampak berbeda. Bila sebelumnya ibu itu sangat cantik dengan kulit wajah mulus, kenyal dan tanpa kerutan meski usianya sudah 60 tahun. Tapi setelah susuknya dikeluarkan, wajah ibu terlihat menghitam dan terlihat keriput serta terlihat sangat tua.

Namun meskipun begitu bagiku ibu adalah wanita tercantik karena ialah yang telah merawat ku dari kecil hingga dewasa.

"Bagaimana Nyai, apa susuknya sudah di keluarkan?" tanya Kyai Mansur

"Sampun Pak Kyai, matur nuwun sudah membantu mengeluarkan susuk widodari dari tubuh Sri," jawab Bu Dhe

"Sama-sama, makasih juga loh udah membantu Nak Fikri,"

Kyai Mansur kemudian duduk di samping Ibu dan memberikan nasihat untuknya.

"Sekarang susuk mu sudah dikeluarkan, tinggal Parewangan yang ada di tubuh kamu. Tapi kami tidak bisa mengeluarkan mereka sekarang karena kondisi mu terlihat sangat lemah. Mungkin beberapa hari lagi setelah kondisi mu membaik kita akan kesini lagi," ucap Kyai Mansur

Terimakasih Kyai, Abu, dan Bu Dhe sudah membantu mengeluarkan susuk Ibu. Maaf saya tidak bisa memberi apa-apa, semoga Gusti Allah yang akan membalas kebaikan kalian," ucapku kemudian menyalami mereka bertiga.

"Sama-sama Fik, kalau ada apa-apa kamu tinggal telpon saja Abu, Insya Allah saya akan bantu kalau ada apa-apa dengan ibumu,"

"Baik Abu, terimakasih banyak atas bantuannya.

Kini Bu Dhe fokus untuk membersihkan tubuh ibu dengan air kembang yang ia bawa.

Ia juga memintaku untuk membawakan baju ganti untuknya.

Bu Dhe sempat terkejut saat aku membawakan sebuah baju berwarna hijau.

"Kenapa gak ganti warna lain saja Le,"

"Tapi pesan Ibu dia hanya mau pakai pakaian warna hijau Bu Dhe,"

"Hmm, memang benar, pakaian ini adalah salah satu ciri untuk menandai jika ia memiliki Parewangan. Tapi Kalau kau ingin melepaskan ilmu ibumu dan juga para lelembut yang menguasai dirinya maka jangan pakaikan pakaian ini lagi," terang Bu Dhe

"Baik Bu Dhe,"

Aku langsung menukar pakaian itu dengan warna lain. Alhamdulillah setelah susuk ibu di keluarkan Ibu sudah sadar. Meskipun kondisinya belum pulih seratus persen, setidaknya ibu sudah bisa tersenyum lagi.

Sebelum pamit pulang Bu Dhe berpesan agar aku tetap memandikan ibu mengunakan air kembang yang ia berikan.

Ia juga berjanji akan sering-sering menjenguk Ibu untuk mengetahui kemajuannya.

Setelah hari itu suara lesung di malam haripun berhenti. Alhamdulillah untuk beberapa minggu ini aku bisa tidur lelap.

Bahkan Bu Dhe Suryati sengaja menyuruh putrinya untuk menjaga Ibuku, agar aku bisa bekerja.

Aku memang memilih bekerja karena warung makan sudah tidak bisa diandalkan lagi.

Meksipun sebenarnya aku lebih suka berwira usaha, namun karena tidak ada modal akhirnya warung makan pun bangkrut.

Aku bekerja di bengkel milik Bu Dhe Suryati. Alhamdulillah Bu Dhe sangat baik padaku, ia tahu jika beban yang ku pikul begitu berat hingga ia mempercayakan sebuah bengkel miliknya kepadaku.

Selain memberikan pekerjaan Bu Dhe bahkan menjodohkan aku dengan Ranum, putri keduanya yang sekarang merawat Ibu.

"Kamu itu sudah cukup umur Le, sudah waktunya untuk menikah. Biar Sri juga ada yang jaga. Karena kamu tuh laki-laki jadi gak bisa kalau harus terus menerus mengurus ibumu. Harus ada yang membantu mu merawat Ibumu," ucap Bu Dhe malam itu

"Inggih Bu Dhe, tapi apa ada yang mau sama aku. Secara semua gadis yang ku dekati langsung mundur kalau tahu aku punya ibu yang sakit-sakitan,"

Memang untuk menikah aku sedikit minder. Tentu saja sangat sulit menemukan seorang perempuan yang mau menerima kondisi ku apa adanya. Khususnya keadaan Ibu. Karena setelah menikah denganku mau tidak mau mereka harus merawat ibu.

Selain itu aku cukup tahu diri karena bukan dari keluarga berada, atau pria mapan dengan penghasilan puluhan juta.

Bude menghela nafas mendengar penuturan ku. Bukannya sombong Dulu waktu keluarga kami masih utuh dan Ibu masih sehat, Aku memang sempat menjadi tipe cowok idaman bagi banyak perempuan yang mendambakan suami yang mapan. Meskipun memiliki wajah yang tidak terlalu tampan, tetapi karena keluargaku kaya raya maka banyak perempuan yang dapat mendekatiku.

Kalau kata orang sih aku ini seorang putra mahkota yang akan mewarisi harta kedua orang tuaku. Jadi siapapun yang akan menjadi istriku sudah pasti hidupnya akan terjamin.

Tentu saja karena aku memiliki warisan yang lumayan banyak.Tapi semua itu sudah berlalu, sekarang semuanya menjauh setelah keluargaku bangkrut dan ibuku juga sakit-sakitan.

Tak ada lagi yang bisa aku banggakan. Setidaknya jika tidak kaya kalau memiliki wajah tampan mungkin aku masih bisa diperhitungkan, tapi apalah daya wajahku cuma pas-pasan.

"Apa kamu mau menikahi Ranum putriku?" tanya Bu Dhe membuatku terhenyak.

Meskipun Ranum itu cantik tapi aku belum berpikir untuk menikah dengannya.

Karena pikiranku untuk menikah itu masih jauh. Saat ini yang terpenting adalah kesembuhan ibu. Tapi aku juga tak enak hati menolak keinginan Bu Dhe.

Apalagi selama ini dia sudah banyak membantu keluarga kami. Tentu saja perjodohan ini membuat aku dilema.

"Menikah itu kan untuk seumur hidup Bu Dhe jadi aku tak bisa buru-buru memutuskannya, kalau bisa beri Fikri waktu,"

"Tentu saja Le, pikirkan dulu masak-masak apapun jawabanmu Bu Dhe gak masalah kok," jawab Bu

Ia kemudian bangun dari duduknya dan pamit pulang. Setelah tawaran Bu Dhe itu membuatku tak bisa tidur.

Aku tak bisa berhenti memikirkan perjodohan itu, meskipun aku tidak keberatan jika harus menikah dengan ranum, tapi entah kenapa ada yang janggal.

Terpopuler

Comments

🦈υℓιє..✰͜͡w⃠

🦈υℓιє..✰͜͡w⃠

makan makan ada yg mau nikah.... relax je nak jan tegang mluuu yaaa wkk wkkkk... ❤❤❤

2023-09-04

1

🇦ⷦ 🇷๎ 🇴ᷡ 🇰

🇦ⷦ 🇷๎ 🇴ᷡ 🇰

trims saja lah fik. soal cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya seiring waktu berjalan.

2023-08-19

0

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

Jangan suudzon lah, Fik... Tapi iya juga y

2023-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 PAREWANGAN 1
2 PAREWANGAN 2
3 PAREWANGAN 3
4 PAREWANGAN 4
5 PAREWANGAN 5
6 PAREWANGAN 6
7 PAREWANGAN 7
8 PAREWANGAN 8
9 PAREWANGAN 9
10 PAREWANGAN 10
11 PAREWANGAN 11
12 PAREWANGAN 12
13 PAREWANGAN 13
14 PAREWANGAN 14
15 PAREWANGAN 15
16 PAREWANGAN 16
17 PAREWANGAN 17
18 PAREWANGAN 18
19 PAREWANGAN 19
20 PAREWANGAN 20
21 PAREWANGAN 21
22 PAREWANGAN 22
23 PAREWANGAN 23
24 PAREWANGAN 24
25 PAREWANGAN 25
26 PAREWANGAN 26
27 PAREWANGAN 27
28 PAREWANGAN 28
29 PAREWANGAN 29
30 PAREWANGAN 30
31 PAREWANGAN 31
32 PAREWANGAN 32
33 PAREWANGAN 33
34 PAREWANGAN 34
35 PAREWANGAN 35
36 PAREWANGAN 36
37 PAREWANGAN 37
38 PAREWANGAN 38
39 PAREWANGAN 39
40 PAREWANGAN 40
41 PAREWANGAN 41
42 PAREWANGAN 42
43 PAREWANGAN 43
44 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
45 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
46 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
47 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
48 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
49 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
50 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
51 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
52 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
53 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
54 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
55 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
56 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
57 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
58 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
59 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
60 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
61 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
62 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
63 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
64 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
65 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
66 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
67 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
68 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
69 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
70 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
71 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
72 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
73 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
74 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
75 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
76 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
77 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
78 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
79 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
80 PENGUMUMAN
81 PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
82 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
PAREWANGAN 1
2
PAREWANGAN 2
3
PAREWANGAN 3
4
PAREWANGAN 4
5
PAREWANGAN 5
6
PAREWANGAN 6
7
PAREWANGAN 7
8
PAREWANGAN 8
9
PAREWANGAN 9
10
PAREWANGAN 10
11
PAREWANGAN 11
12
PAREWANGAN 12
13
PAREWANGAN 13
14
PAREWANGAN 14
15
PAREWANGAN 15
16
PAREWANGAN 16
17
PAREWANGAN 17
18
PAREWANGAN 18
19
PAREWANGAN 19
20
PAREWANGAN 20
21
PAREWANGAN 21
22
PAREWANGAN 22
23
PAREWANGAN 23
24
PAREWANGAN 24
25
PAREWANGAN 25
26
PAREWANGAN 26
27
PAREWANGAN 27
28
PAREWANGAN 28
29
PAREWANGAN 29
30
PAREWANGAN 30
31
PAREWANGAN 31
32
PAREWANGAN 32
33
PAREWANGAN 33
34
PAREWANGAN 34
35
PAREWANGAN 35
36
PAREWANGAN 36
37
PAREWANGAN 37
38
PAREWANGAN 38
39
PAREWANGAN 39
40
PAREWANGAN 40
41
PAREWANGAN 41
42
PAREWANGAN 42
43
PAREWANGAN 43
44
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
45
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
46
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
47
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
48
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
49
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
50
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
51
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
52
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
53
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
54
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
55
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
56
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
57
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
58
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
59
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
60
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
61
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
62
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
63
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
64
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
65
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
66
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
67
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
68
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
69
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
70
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
71
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
72
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
73
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
74
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
75
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
76
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
77
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
78
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
79
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
80
PENGUMUMAN
81
PAREWANGAN SEASON 2 KHODAM PENJAGA
82
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!