Ganteng-ganteng Letoy

Ganteng-ganteng Letoy

Bab 1 Kecelakaan

Braaakkk

Sebuah Aston Martin Vantage terpelanting karena menabrak median jalan raya dengan kecepatan tinggi. Mobil lain segera menepi dan menghampiri mobil Aliando Alvian yang terguling. Dini hari itu AMV Mobile Club, genk mobil anak-anak borjuis, mengadakan balap liar di jalan raya yang sudah lengang dari hiruk pikuk lalu lintas. Roy Andrean memeriksa keadaan Aliando yang berada dalam mobil. Seorang teman lagi menelepon rescue untuk meminta pertolongan. Segera berdatangan polisi, ambulan dan tim penyelamatan lainnya ke tempat kejadian.

Begitu cepat berita kecelakaan Aliando menyebar di media sosial, Facebook, TikTok, status WhatsApp, Twitter, pokoknya di semua media sosial.

Ponsel Anita tiada henti tang ting tung menandakan pesan chat masuk. Juga beberapa panggilan tak terjawab entah dari siapa saja.

"Apa?! Aliando kecelakaan parah?!" Anita Sari, ibu Aliando tampak kebingungan saat melihat foto yang dikirim oleh salah satu temannya melalu chat WhatsApp.

Triingg

Triingg

Triingg

Ponsel Anita berbunyi dia pun membuka percakapannya.

"Ma, di mana kamu? Apa kamu tau Aliando kecelakaan? Kamu jangan panik tenanglah! Aku masih belum bisa kembali,"  Anton Wiryawan yang sedang perjalan bisnis ke London mencoba menenangkan istrinya dari jauh.

"Minta tolong Pak Heru mengantar kamu ke rumah sakit Banjar Hospital. Lihat keadaan Aliando Ma, kabari aku," ujar Anton lagi.

"Baik Pah," hanya itu yang bisa di ucapkan Anita. Ponsel pun berhenti bersuara, suaminya telah memutuskan panggilan. 

Segera dia menemui Heru sesuai perintah suaminya, dia harus ke rumah sakit dini hari itu juga. Heru yang sudah siap dengan mobil mewah lainnya milik pengusaha property ternama sejagat raya Anton Wiryawan, menunggu perintah Anita untuk jalan.

"Rumah sakit Banjar Hospital, Her!" Ujar Anita. Heru pun segera meluncurkan mobilnya ke jalan raya menuju arah yang dimaksud Anita.

Sesampainya di rumah sakit Anita menuju lobi dan menanyakan keberadaan Aliando.

"Sus, korban kecelakaan yang barusan atas nama Aliando Alvian di mana ya?" Tanya Anita pada seorang suster jaga.

"Anda siapa?" Suster bertanya balik.

"Saya Mamahnya korban," ujar Anita.

"Masih di tangani pihak IGD Bu. Mohon bersabar menunggu," suster itu mencoba menenangkan Anita.

"Sebaiknya Ibu duduk dulu, ini ada air minum," Heru menawarkan pada Anita. 

"Terimakasih Her," ucap Anita.

"Al.. Al.. apa sih maunya anak itu cari mati saja ikut balapan liar. Aku sudah dorong dia mending ikut latihan balap beneran di Sentul sana. Ini malah jadi pecundang!" Anita menggerutu kesal dengan ulah putra semata wayangnya yang selalu bertentangan dengan dirinya atau pun suaminya.

"Sabar Bu namanya juga anak muda, suka icip-icip hal-hal yang belum mereka tau akibatnya apa," Heru memberikan pengertian pada istri Bosnya agar tidak darah tinggi.

"Muda apa?! Al itu sudah dua puluh lima tahunan, Her!" Ujar Anita mulai terisak.

"Seumur dia itu orang-orang sudah punya anak bukannya kelakuan masih kayak anak-anak. Hiks.. hiks.. hiks.." Isak Anita lagi.

"Sabar Bu," ujar Heru. Dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menenangkan Anita yang masih emosional dan syok mendengar kecelakaan putra semata wayangnya itu.

"Keluarga pasien kecelakaan tunggal, silakan masuk ke ruang dokter," ujar suster jaga tadi.

Segera Anita masuk di iringi oleh Heru. Dia khawatir kalau Anita kenapa-napa setelah mendengarkan penjelasan dokter. Seperti yang sudah di ketahui oleh Anita sendiri kalau kecelakaan yang di alami Aliando sangat parah sekali. Mobilnya saja sampai remuk begitu. Bagaimana keadaan Aliando sekarang ini pun belum di ketahui lagi.

Di dalam ruang dokter Anita dan Heru duduk berdampingan mendengarkan penjelasan dokter.

"Keadaan pasien mungkin akan mengalami kelumpuhan bagian bawah tubuh termasuk disfungsi ereksi. Tapi kami belum bisa kami pastikan Bu. Sementara ini dia belum siuman. Untuk sementara pasien akan kita pindah ke ruangan rawat inap dulu Bu. Kita akan melakukan pemeriksaan yang lebih intensif lagi pada putra Ibu. Jadi silahkan Ibu urus ke bagian administrasi dulu untuk segera mendapatkan kamar," Ujar dokter jaga dini hari itu.

"Baik dok, berikan perawatan terbaik untuk putra saya," ucap Anita. Kemudian dia di bantu Heru pergi ke ruang administrasi mencarikan kamar rawat inap untuk Aliando. Setelah mendapatkan kamar Aliando pun di pindahkan ke kamar VVIP oleh perawat.  Sampai subuh Aliando belum juga siuman. Anita semakin risau saja. 

"Tenanglah Bu, Aliando pasti akan baik-baik saja. Yakinlah Bu, jangan risau," ujar Heru menyemangati majikannya itu. 

Mereka berdua pun menatap Aliando yang terbaring lemas di atas tempat tidur perawatan. 

Tak terlihat teman-teman Aliando yang mengajak dia balapan liar mendampingi di rumah sakit itu. Itulah mereka hanya akan menemani saat Aliando senang, saat susah begini tak seorang pun menemani atau bahkan datang sekedar menjenguk.

"Assalamualaikum, selamat pagi, permisi kami mau memeriksa pasien Bu," Dua orang perawat masuk dan mulai mengecek kondisi tubuh Aliando. 

"Sementara ini pasien belum ada perubahan secara fisik ya Bu. Masih belum siuman, kita tunggu sampai besok ya Bu. Secara umum fungsi organ dalam sudah normal semua," jelas perawat.

"Iya Sus, terimakasih," ucap Anita.

"Saya sudah telepon Mamat agar membawa Yuli ke sini Bu untuk menjaga Aliando," ujar Heru. Yuli sendiri asisten rumah tangga yang cukup cekatan dan pintar. Tentunya sangat bisa di andalkan dalam menjaga Aliando.

"Oh iya Her,  suruh juga bawa keperluan ku sehari-hari," ujar Anita.

"Menurut ku sebaiknya ibu pulang saja dulu, sarapan dan membersihkan diri di rumah. Kalau ibu sarapan dan membersihkan diri di sini takutnya tidak tenang. Sebaiknya pulang lah Bu beristirahat," ujar Heru lagi.

Anita memikirkan perkataan Heru dan menimbang-nimbang apakah dia harus pulang atau harus stay di rumah sakit saja demi Aliando.

"Baiklah Her, betul kata mu sebaiknya aku pulang dulu istirahat," ujar Anita akhirnya. Tidak lama menunggu Mamat dan Yuli akhirnya sampai jua keruangan Aliando di rawat.

"Yul, Mat, aku antar ibu pulang. Kalau ada apa-apa telepon saja aku ya," pesan Heru pada dua rekannya.

"Baik bang Heru," sahut Mamat.

Anita Sari dan Heru pun meninggalkan rumah sakit setelah sejak dini hari tidak tidur sampai pagi menjelang.

"Kasian ya Bang, Den Al. Banyak sekali peralatan yang harus menempel di tubuhnya. Semoga setelah siuman nanti dia baik-baik saja. Nyonya tadi sepertinya khawatir sekali dengan anaknya yang merupakan pewaris tunggal kerajaan property Anton Wiryawan, ya Bang," kata Yuli.

"Iya, semua salah Den Aliando sendiri punya temen bukannya pada bener, ini berandal semua. Kuliah juga bukannya bener malah balapan liar! Ya salah sendiri!" Ujar Mamat pada Yuli.

Mamat sudah seperti memarahi anak sendiri saja.

"Iish Bang Mamat ini meski begitu Den Aliando kan bos kita. Di pecat baru tahu rasa kamu Bang!" Sahut Yuli.

Terpopuler

Comments

love my self❤️

love my self❤️

lucu

2023-11-25

1

𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶

𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶

wooooaaaaaah.....

2023-10-05

1

Park Kyung Na

Park Kyung Na

mampir

2023-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kecelakaan
2 Bab 2 Berita Duka (Pertemuan Pertama)
3 Bab 3 Diagnosa Dokter (Pertemuan Kedua)
4 Bab 4 Pulang
5 Bab 5 Kelakuan Anak Muda
6 Bab 6 Kemarahan Anton Wiryawan
7 Bab 7 Permohonan Anita Sari
8 Bab 8 Fasilitas Ditarik Sang Presdir
9 Bab 9 Bos Tapi Kere
10 Bab 10 Bantuan Anita
11 Bab 11 AMV Mobil Club Tanpa Aliando
12 Kisah Tari Sang PSK
13 Bab 12 Menanggalkan Kursi Roda
14 Bab 13 Suka Cita Anita
15 Bab 14 Tidak Sengaja Om
16 Bab 15 Adu Mulut
17 Bab 16 Mencari Pekerjaan Halal
18 Bab 17 Kembali jadi PSK
19 Bab 18 Lelaki Aneh
20 Bab 19 Lelaki Berkupluk
21 Bab 20 Ganteng -ganteng Letoy
22 Bab 21 Godaan Maut Tari
23 Bab 22 Kumpul Kebo
24 Bab 23 Emang Boleh.. Emang Boleh.. SeBossy Itu?
25 Bab 24 Cerita Mantan
26 Bab 25 Cerita Mantan Kekasih
27 Bab 26 Beraksi Kembali
28 Bab 27 Mimpi Indah
29 Bab 28 Tidak Seperti Mimpi Indah
30 Bab 29 Strategi Tari
31 Bab 30 Usaha Tari Membuahkan Hasil
32 Bab 31 Anita Penasaran
33 Bab 32 Rencana Pernikahan Aliando Dan Tari
34 Bab 33 Persiapan Nikah
35 Bab 34 Penghulu Datang
36 Bab 35 Ijab Qobul
37 Bab 36 Gak Mau Malam Pertama Kalau Gak Perawan
38 Bab 37 Deg adeg An
39 Bab 38 Operasi
40 Bab 39 Puasa
41 Bab 40 Bersabar
42 Bab 41 Bertemu Masa Lalu
43 Bab 42 Buru-buru Balik Takut Perawan Diculik
44 Bab 43 Ketakutan Tari
45 Bab 44 Kok Susah
46 Bab 45 Rencana Ke Bali
47 Bab 46 Jebakan Asmara Setengah Dara 1
48 Bab 47 Jebakan Asmara Setengah Dara 2
49 Bab 48 Gadis Bukan Perawan
50 Bab 49 Permintaan Maaf
51 Bab 50 Liburan Sedih
52 Bab 51 Kenalan Sama Bule
53 Bab 52 Asisten Dan Pelatih Surfing Pasangan Selevel
54 Bab 53 Andreas Si Bule Penggoda 1
55 Bab 54 Andreas Si Bule Penggoda 2
56 Bab 55 Andreas Si Bule Penggoda 3
57 Bab 56 Api-api Cemburu
58 Bab 57 Aliando Ngamuk
59 Bab 58 Aliando Cemburu
60 Bab 59 Pertengkaran Kecil
61 Bab 60 Rasa Tidak Enak
62 Bab 61 Gak Boleh Hamil
63 Bab 62 Bayi Yang Tak Diinginkan
64 Bab 63 Dilema Aliando
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Kecelakaan
2
Bab 2 Berita Duka (Pertemuan Pertama)
3
Bab 3 Diagnosa Dokter (Pertemuan Kedua)
4
Bab 4 Pulang
5
Bab 5 Kelakuan Anak Muda
6
Bab 6 Kemarahan Anton Wiryawan
7
Bab 7 Permohonan Anita Sari
8
Bab 8 Fasilitas Ditarik Sang Presdir
9
Bab 9 Bos Tapi Kere
10
Bab 10 Bantuan Anita
11
Bab 11 AMV Mobil Club Tanpa Aliando
12
Kisah Tari Sang PSK
13
Bab 12 Menanggalkan Kursi Roda
14
Bab 13 Suka Cita Anita
15
Bab 14 Tidak Sengaja Om
16
Bab 15 Adu Mulut
17
Bab 16 Mencari Pekerjaan Halal
18
Bab 17 Kembali jadi PSK
19
Bab 18 Lelaki Aneh
20
Bab 19 Lelaki Berkupluk
21
Bab 20 Ganteng -ganteng Letoy
22
Bab 21 Godaan Maut Tari
23
Bab 22 Kumpul Kebo
24
Bab 23 Emang Boleh.. Emang Boleh.. SeBossy Itu?
25
Bab 24 Cerita Mantan
26
Bab 25 Cerita Mantan Kekasih
27
Bab 26 Beraksi Kembali
28
Bab 27 Mimpi Indah
29
Bab 28 Tidak Seperti Mimpi Indah
30
Bab 29 Strategi Tari
31
Bab 30 Usaha Tari Membuahkan Hasil
32
Bab 31 Anita Penasaran
33
Bab 32 Rencana Pernikahan Aliando Dan Tari
34
Bab 33 Persiapan Nikah
35
Bab 34 Penghulu Datang
36
Bab 35 Ijab Qobul
37
Bab 36 Gak Mau Malam Pertama Kalau Gak Perawan
38
Bab 37 Deg adeg An
39
Bab 38 Operasi
40
Bab 39 Puasa
41
Bab 40 Bersabar
42
Bab 41 Bertemu Masa Lalu
43
Bab 42 Buru-buru Balik Takut Perawan Diculik
44
Bab 43 Ketakutan Tari
45
Bab 44 Kok Susah
46
Bab 45 Rencana Ke Bali
47
Bab 46 Jebakan Asmara Setengah Dara 1
48
Bab 47 Jebakan Asmara Setengah Dara 2
49
Bab 48 Gadis Bukan Perawan
50
Bab 49 Permintaan Maaf
51
Bab 50 Liburan Sedih
52
Bab 51 Kenalan Sama Bule
53
Bab 52 Asisten Dan Pelatih Surfing Pasangan Selevel
54
Bab 53 Andreas Si Bule Penggoda 1
55
Bab 54 Andreas Si Bule Penggoda 2
56
Bab 55 Andreas Si Bule Penggoda 3
57
Bab 56 Api-api Cemburu
58
Bab 57 Aliando Ngamuk
59
Bab 58 Aliando Cemburu
60
Bab 59 Pertengkaran Kecil
61
Bab 60 Rasa Tidak Enak
62
Bab 61 Gak Boleh Hamil
63
Bab 62 Bayi Yang Tak Diinginkan
64
Bab 63 Dilema Aliando

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!