Bujuk Rayu Om Sam

Karena ingin fokus dengan pengobatan Om Bobby, Ariel pun memutuskan untuk menitipkan Galang pada kedua orang tuanya. Ariel mengatakan kalau dirinya ada pekerjaan yang harus dikerjakan dan tak bisa menjaga Galang selama beberapa hari.

Sesuai janji, Ariel menemani Om Bobby berobat ke dokter. Ariel dengan setia menemani Om Bobby dan memberinya dukungan agar cepat sembuh. "Semangat, Om! Om pasti sembuh!" kata Ariel menyemangati Om Bobby.

Om Bobby tersenyum melihat sikap ceria Ariel. Karena Ariel dirinya tergerak untuk pergi ke dokter, hal yang selama ini selalu takut ia lakukan.

"Kalau Om berhasil sembuh, Om akan memenuhi permintaanku bukan?" tagih Ariel saat mereka sedang menunggu nama Om Bobby dipanggil.

"Hmm ... lihat nanti saja ya!" Om Bobby tak berani menjanjikan sesuatu yang ia sendiri masih takut menjalaninya.

Ariel tersenyum kecil. "Jangan terlalu dibebani ya, Om. Yang penting Om sembuh." Ariel melihat raut wajah Om Bobby yang takut saat ditanya tentang pernikahan. Meski sakit, Ariel mencoba mengerti. Bagi Ariel, satu-satunya balas budi yang bisa ia lakukan untuk Om Bobby adalah melihat Om kesayangannya sembuh meski dirinya mungkin tak lagi dibutuhkan.

"Aku punya ide, bagaimana kalau malam ini kamu jadi suster pribadiku?" usul Om Bobby.

"Boleh saja. Aku akan merawat pasienku dengan profesional. Om siap menerima perawatan dariku?" goda Ariel.

Tanpa Ariel dan Om Bobby ketahui, ada Om Sam yang mendengar percakapan mereka. Om Sam datang dengan menutupi wajahnya dengan masker dan memakai jaket hodie. Tak ada yang mengenalinya. Ia juga berpesan pada suster agar jangan memanggilnya dengan kencang. Om Sam merasa malu, ia juga sedang konsultasi ke dokter karena bagian intinya mengalami gatal-gatal sehabis menyewa kupu-kupu malam. Om Sam kini tahu kalau Ariel bukanlah asisten rumah tangga Bobby, melainkan wanita peliharaanya.

"Cih, mengaku padaku sudah tobat padahal masih bekerja di bisnis lendir!" cibir Om Sam. "Lihat saja, aku akan mendapatkan kamu lagi Riel jadi milikku. Hanya dengan kamu, aku merasa terpuaskan dan tak perlu gonta ganti wanita lagi," batin Om Sam.

****

Keesokan harinya, Om Sam kembali datang ke rumah Om Bobby di saat Om Bobby tak ada di rumah. Ariel kembali menyambutnya dengan dingin.

"Om Bobby tak ada di rumah," kata Ariel dengan dingin.

"Aku tahu. Aku datang bukan ingin bertemu Bobby tapi ingin bertemu kamu."

"Tak ada yang perlu kita bicarakan lagi," kata Ariel.

"Tentu saja ada. Bagaimana dengan permainan Bobby?" tanya Om Sam pada Ariel.

"Permainan apa? Aku tak mengerti."

Om Sam tersenyum melihat kebohongan Ariel. "Permainan suster dan pasiennya."

Ariel terbelalak menatap Om Sam yang tersenyum karena merasa menang sudah tahu rahasia yang selama ini Ariel miliki.

"Oh ... tentu saja hebat," bohong Ariel. Ariel berusaha mengusai keadaan. Ia akan meneruskan saja kebohongan yang sudah terlanjur dibuatnya.

"Jangan bohong kamu, Riel. Bobby itu adik iparku, aku tahu semua tentangnya, termasuk tentang penyakit impoten yang ia miliki." Om Sam tersenyum puas karena Ariel berhasil masuk dalam jebakannya. "Apa kamu mendapat kepuasan dari dia? Pasti tidak, bukan? Pasti kamu tidak suka melayaninya bukan? Loyo, tak perkasa, tak bisa membuatmu menggelinjang kenikmatan seperti saat bersamaku."

"Aku tak mau jawab!"

"My Darling, daripada kamu terus melayani laki-laki yang impoten dan tidak bisa memberikan kamu kepuasan balik, lebih baik kamu melayaniku. Aku masih ingat bagaimana kamu begitu puas dengan permainan yang aku berikan. Bagaimana hari-hari kita yang luar biasa. Bagaimana suara kamu yang begitu merdu saat merasakan kenikmatan dariku. Kamu tidak ingin kita mengulanginya lagi?" Om Sam mendekatkan dirinya lebih dekat lagi dengan Ariel. "Aku masih kuat loh di ranjang seperti dulu. Kamu masih ingin merasakannya tidak?"

"Tidak, terima kasih. Aku sudah punya Om Bobby," tolak Ariel dengan tegas. Ariel mundur dan bersiap kabur jika Om Sam memaksanya.

Om Sam sebenarnya sejak dulu tak mau melepas Ariel, jika bukan karena keluarga Ariel yang memintanya berhenti melakukan pekerjaan menjadi sugar baby dulu, mungkin Om Sam akan menjadi pelanggan setia Ariel. Lelaki itu begitu menyukai servis yang Ariel diberikan. Ariel adalah yang terbaik di mata Om Sam.

"Kamu yakin mau memilih laki-laki impoten itu dibanding aku yang perkasa ini?" Om Sam menatap bagian intinya yang terlihat bereaksi saat berada di dekat Ariel. Ya, Ariel adalah yang Om Sam inginkan. Tak ada yang bisa memuaskannya selain Ariel, apalagi Om Sam sudah mendapatkan mahkota Ariel dulu. Ia kecanduan dengan pesona Ariel.

"Aku yakin dengan pilihanku, Om Bobby satu-satunya," tolak Ariel.

Om Sam menarik tangan Ariel agar menyentuh bagian intinya. Ariel kalah kekuatan dengan Om Sam. Ia membuang wajahnya namun tetap berusaha menarik tangannya. "Bagaimana, selalu hebat bukan seperti dulu? Apa kamu rela mengganti yang hebat ini dengan yang loyo macam punya Bobby?"

"Lepas, Om! Aku tak suka Om memaksaku seperti ini!" kata Ariel dengan marah.

"Kenapa? Dulu kamu suka mengelusnya, bahkan memberikan service lain. Kenapa sekarang tidak?" Om Sam mendekat dan mencium pipi Ariel. "Harum sekali. Harum wanita malam yang masih menjajakan dirinya demi uang."

Ariel mendorong Om Sam dan berlari masuk ke dalam kamarnya. Ia mengunci pintu kamar dan mendekap dirinya yang gemetar ketakutan.

****

Sementara itu di kantor Om Bobby merasa bosan dengan pekerjaannya. Ia ingin melihat Ariel di rumah. Om Bobby pun menonton CCTV yang ada di rumahnya.

Kening Om Bobby berkerut saat melihat siapa yang ada di rumahnya saat ini. "Sam? Mau apa dia ke rumahku di saat aku tak ada?" gumam Om Bobby.

Om Bobby melihat Ariel terlihat akrab dengan Sam. "Apa hubungan mereka? Kenapa Ariel berbicara seperti dengan orang yang sudah lama dikenalnya? Wow, apa yang mereka lakukan? What? Kurang ajar kamu, Sam!"

Om Bobby mengambil kunci mobilnya dan langsung bergegas pulang. Sam sudah pulang dan pintu rumahnya tidak terkunci. "Ariel! Ariel!" teriak Om Bobby memanggil Ariel. Om Bobby pikir Ariel pergi bersama Sam.

Tak lama Ariel keluar dengan mata sembab sehabis menangis. "Om sudah pulang?" Ariel memaksakan senyum di wajahnya.

"Kamu sudah kenal dengan Sam sebelumnya?" tanya Om Bobby sambil menatap Ariel dengan lekat.

"Aku-"

"Jangan coba-coba berbohong!" kata Om Bobby dengan tegas.

Ariel menundukkan wajahnya. "Maaf, Om."

"Sejak kapan kamu kenal dengan Sam? Apa hubungan kalian?" Om Bobby melipat kedua tangannya di dada seperti sedang menginterogasi Ariel.

"Sudah lama. Om Sam adalah mantan sugar daddyku dulu," kata Ariel dengan jujur.

Om Bobby menggelengkan kepalanya tak percaya. "Aku pikir kamu percaya sama aku tapi nyatanya apa? Kenapa kamu berbohong? Agar bisa kembali lagi pada Sam?"

"Tidak, Om. Aku tak mau kembali lagi pada Om Sam. Aku minta maaf, Om. Aku hanya takut Om marah padaku."

"Lalu kamu pikir dengan berbohong aku tak akan marah? Aku kecewa sama kamu, Riel!" Om Bobby pergi meninggalkan Ariel dengan penuh kekecewaan.

****

Terpopuler

Comments

Eno cute18

Eno cute18

Kasian bobby

2023-11-17

0

Meriana Erna

Meriana Erna

waduh tnyata si sam hobi jajan

2023-10-22

3

🦈✰͜͡w⃠ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤᴀ✪⃟𝔄☀⍣⃝కꫝ🎸

🦈✰͜͡w⃠ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤᴀ✪⃟𝔄☀⍣⃝కꫝ🎸

Ya Allah... untung Ariel bisa kabur

2023-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Om Bobby
2 Berubah Saat Mabuk
3 Butuh Uang
4 Om Puas Tak Apa Aku Lemas
5 Mahar Yang Dirampas
6 Mencari Pinjaman Uang
7 Bayaran Atas 30 Juta
8 Kecurigaan Wawan
9 Sebuah Kata Talak
10 Ayo Kita Pulang!
11 Membalas Kebaikan Om Bobby
12 Sidang Perceraian
13 Masih Loyo
14 Jalan-jalan Bersama Om
15 Kita Sama
16 Pesta Terkutuk
17 Tamu Tak Diundang
18 Bujuk Rayu Anak Nakal
19 Bujuk Rayu Om Sam
20 Antara Rindu dan Amarah
21 Menjemput Galang
22 Kisah Masa Lalu Om Bobby
23 Om Bobby Yang Hangat
24 Pengaruh Ucapan Om Sam
25 Mimpi Yang Terasa Hampa
26 Bapak dan Ibu Ariel
27 Menceritakan Kisah Masa Lalu
28 Tangisan Pilu Bapak
29 Merindukan Galang
30 Kedatangan Om Bobby
31 Menerima Tantangan
32 Wedding Day
33 Si Joni
34 Anak Siapa Itu?
35 Sentuhan Demi Sentuhan
36 Pekerjaan Om Bobby
37 Pijatan Super Nyaman
38 Om Puas Aku Lemas
39 Tanggung Jawab Membangunkan Joni
40 Joni Joni Yes Papa
41 Kekesalan Om Bobby
42 Anak Om Bobby
43 Sakit
44 Syuting Iklan
45 Menyambut Kepulangan Om Bobby
46 Menunaikan Janji
47 Latihan Akting
48 Syuting di Kebun Teh
49 Sebuah Penolakan
50 Menilai Kejujuran
51 Nasehat Seorang Sahabat
52 Lelakiku
53 Ulah Joni
54 Kemeja Om Bobby
55 Bertemu Adik Ipar
56 Prisa
57 Ariel si Sumbu Pendek
58 Kami Berbeda!
59 Tentang Lisa
60 Maaf
61 Gaya Baru
62 Nyonya Besar
63 Si Pedas Prisa
64 Mama Tita
65 Masa Lalu Yang Terkuak
66 Pelukan Menenangkan
67 Kemarahan Om Bobby
68 Si Pantang Menyerah
69 Joni yang Bereaksi
70 Bukan Nenek Sihir
71 Berjualan di Bazar
72 Si Bule Jualan
73 Penghinaan Tanpa Henti
74 Tangisan Penyesalan Ariel
75 Terima Kasih Prisa
76 Rengekan Galang
77 Ibu-ibu Arisan
78 Didatangi Warga
79 Menambah Kerusuhan
80 Bantahan
81 Malaikat Penolong Yang Sebenarnya
82 Tercengang
83 I Love You My Husband
84 Sayang Om Papa
85 Penyesalan
86 Membahagiakan Mama Ariel
87 Selamanya Tak Akan Merestui
88 Belajar Menjadi Pebisnis
89 Menjadi Manusia Yang Bermanfaat
90 Kangen Kamu
91 Berita Gembira
92 Kedatangan Mama Tita
93 Sikap Keras Mama Tita
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Om Bobby
2
Berubah Saat Mabuk
3
Butuh Uang
4
Om Puas Tak Apa Aku Lemas
5
Mahar Yang Dirampas
6
Mencari Pinjaman Uang
7
Bayaran Atas 30 Juta
8
Kecurigaan Wawan
9
Sebuah Kata Talak
10
Ayo Kita Pulang!
11
Membalas Kebaikan Om Bobby
12
Sidang Perceraian
13
Masih Loyo
14
Jalan-jalan Bersama Om
15
Kita Sama
16
Pesta Terkutuk
17
Tamu Tak Diundang
18
Bujuk Rayu Anak Nakal
19
Bujuk Rayu Om Sam
20
Antara Rindu dan Amarah
21
Menjemput Galang
22
Kisah Masa Lalu Om Bobby
23
Om Bobby Yang Hangat
24
Pengaruh Ucapan Om Sam
25
Mimpi Yang Terasa Hampa
26
Bapak dan Ibu Ariel
27
Menceritakan Kisah Masa Lalu
28
Tangisan Pilu Bapak
29
Merindukan Galang
30
Kedatangan Om Bobby
31
Menerima Tantangan
32
Wedding Day
33
Si Joni
34
Anak Siapa Itu?
35
Sentuhan Demi Sentuhan
36
Pekerjaan Om Bobby
37
Pijatan Super Nyaman
38
Om Puas Aku Lemas
39
Tanggung Jawab Membangunkan Joni
40
Joni Joni Yes Papa
41
Kekesalan Om Bobby
42
Anak Om Bobby
43
Sakit
44
Syuting Iklan
45
Menyambut Kepulangan Om Bobby
46
Menunaikan Janji
47
Latihan Akting
48
Syuting di Kebun Teh
49
Sebuah Penolakan
50
Menilai Kejujuran
51
Nasehat Seorang Sahabat
52
Lelakiku
53
Ulah Joni
54
Kemeja Om Bobby
55
Bertemu Adik Ipar
56
Prisa
57
Ariel si Sumbu Pendek
58
Kami Berbeda!
59
Tentang Lisa
60
Maaf
61
Gaya Baru
62
Nyonya Besar
63
Si Pedas Prisa
64
Mama Tita
65
Masa Lalu Yang Terkuak
66
Pelukan Menenangkan
67
Kemarahan Om Bobby
68
Si Pantang Menyerah
69
Joni yang Bereaksi
70
Bukan Nenek Sihir
71
Berjualan di Bazar
72
Si Bule Jualan
73
Penghinaan Tanpa Henti
74
Tangisan Penyesalan Ariel
75
Terima Kasih Prisa
76
Rengekan Galang
77
Ibu-ibu Arisan
78
Didatangi Warga
79
Menambah Kerusuhan
80
Bantahan
81
Malaikat Penolong Yang Sebenarnya
82
Tercengang
83
I Love You My Husband
84
Sayang Om Papa
85
Penyesalan
86
Membahagiakan Mama Ariel
87
Selamanya Tak Akan Merestui
88
Belajar Menjadi Pebisnis
89
Menjadi Manusia Yang Bermanfaat
90
Kangen Kamu
91
Berita Gembira
92
Kedatangan Mama Tita
93
Sikap Keras Mama Tita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!