Bab 17 #Penemuan Elena

Sementara itu Tania sudah sangat geram dengan info yang berikan Maya, sasaran yang akan dia sandera akhirnya lolos dari pantauan anak buahnya.

Menurut anak buahnya, Elena sudah dalam targetnya tapi tiba-tiba datang sebuah mobil hitam di depan mereka, tanpa mereka sadari target sudah lebih dulu menculik Elena, anak buah Tania kehilangan jejak, Elena sendiri sudah di bawa kabur mobil hitam di depannya.

"Bagaimana ini Bu, target sudah dibawa musuh lain!" ucap salah satu orang yang Tania sewa.

"Bodoh!, kenapa kalian bisa lengah, saya tidak mau tau perjanjian kita batal!" Tania segera menutup teleponnya dia sungguh sangat kecewa dengan orang-orang yang ia sewa, semua rencananya gagal.

Elena yang sudah sadar hanya bisa terkulai lemah di atas lantai, untuk berdiri saja dia tidak mampu. Tenaganya benar-benar sangat lemah.

Sementara di luar datanglah sebuah mobil silver mewah dan dari mobil itu keluarlah seorang pemuda yang memakai kaca mata hitam dengan dua bodyguard di belakangnya, dua penjaga yang menjaga gudang tempat Elena di sekap segera berlari menyambutnya.

"Selamat malam bos!" ucap dua penjaga itu.

"Bagaimana, apa Elena sudah kalian beri makan?" ucap pemuda berkaca mata itu.

"Sudah bos, tapi maaf, saya sudah melakukan sedikit kekerasan terhadapnya." ucap salah satu orang yang menculik Elena.

"Apa!!, berani-beraninya kalian bertindak tidak sesuai dengan perintahku!" Alex benar-benar sangat marah mendengar perkataan anak buahnya, orang yang berkaca mata itu ternyata adalah Alex rekan bisnis Evan.

"Maaf bos, tapi perempuan itu berani memukul kepala saya, reflek saya langsung menghajarnya!"

Alex tidak tahan lagi mendengar pembelaan anak buahnya, tanpa basa-basi Alex segera memberi satu buah pukulan untuk anak buahnya, orang itu akhirnya terpental jatuh kebelakang.

"Kalian tau, saya menyuruh kalian menculiknya saja, tanpa ada kekerasan!, kenapa kalian berani-beraninya melanggar perintah saya!!!" Dengan wajah yang sangat marah Alex memaki kedua anak buahnya, "Sekarang bagaimana keadaannya?"

"Tadi sepertinya tidak sadarkan diri bos!"

"Buka pintunya!" ucap Alex yang tidak lagi bisa membendung emosinya. Kedua anak buahnya itu segera membuka pintu gudang itu, dan dari dalam Elena yang sudah mulai sedikit sadar sayup-sayup mendegar percakapan mereka.

Pintu itu langsung terbuka, Alex segera masuk kedalam. dia sangat kaget melihat Elena yang sedang terkulai lemas di atas lantai, dia segera berjalan mendekati Elena dan memeriksa keadaannya.

"Apa yang kalian lakukan!, kenapa dia bisa seperti ini?" cepat bawa dia kerumah sakit!" perintah Alex kepada anak buahnya. Elena akhirnya segera di bawa kedalam sebuah mobil, keadaannya benar-benar sudah mulai melemah.

Alex tidak menyangka anak buahnya melakukan hal di luar kendalinya, dia bisa kehilangan nyawa kalau tidak cepat-cepat dibawa kerumah sakit.

Alex memerintahkan orang-orang nya untuk segera meninggalkan gudang itu dan harus membersihkan semua tanpa jejak.

**

Evan yang sedari tadi berada di dalam mobil bersama Mario sungguh sudah tidak bisa tenang, dia ingin segera sampai ke gudang di mana Elena di sekap. Menurut orang-orang kepercayaannya yang mengitai, benar adanya Elena di sekap disana.

Mata-mata itu adalah orang yang membawakan makanan untuk Elena, dengan berpura-pura sebagai kurir yang di pesan salah satu orang yang menculik Elena, bahakan kurir itu sempat meminta ijin untuk ketoilet dia bermaksud ingin mengintai dari luar gudang.

Akhirnya dia diijinkan oleh kedua penculik itu, tapi dia tidak boleh terlalu lama di sana. Kurir itu pun akhirnya bisa mengintai dari sebuah kaca yang menyatu dengan gudang, dia melihat Elena tergeletak lemah dalam keadaan lembab dan penuh darah.

Mendengar itu semua darah Evan langsung mendidih, dia segera membawa semua anak buahnya untuk menuju ketempat dimana Elena di sekap, sampailah mereka di gudang di mana Elena disembunyikan.

"Segera cek semua kedalam, habisi mereka semua!" ucap Evan dengan penuh amarah.

Anak buahnya langsung segera memeriksa keadaan diluar dan di dalam, tapi tempat itu sudah kosong tak berpenghuni. Evan bertambah sangat marah melihat Elena sudah tidak ada.

"Di mana kamu berada Elena, aku sudah berusaha mencarimu tapi kamu tidak ada jejaknya, kenapa hatiku seperti kehilangan sesuatu".

Evan mengambil nafas panjang, tapi tiba-tiba anak buahnya memberi informasi, bahwa sebelum kedatangan Evan, ada sebuah mobil silver datang ke gudang itu dan tidak berapa lama mobil itu langsung pergi dari tempat itu.

"Mario, apakah ada mata-mata lain yang mengikuti kepergian mobil itu?"

"Ada Pak, Bapak bersabarlah anak buah sedang mengikuti mobil itu." ucap Mario mencoba menenangkan bos besarnya. Tidak berselang lama, mata-mata Mario langsung memberikan informasi kalau Elena sedang di bawa ke sebuah Rumah Sakit.

Mario segera memberi tahukan pada Evan apa yang sudah anak buahnya katakan, Evan sangat cemas sekali dia menghawatirkan keadaan Elena, "Siapa yang berani-beraninya menculik Elena, dia harus berhadapan denganku!"

Suasana disana sudah sangat larut malam, Elena di masukan kesebuah rumah sakit oleh Alex, Alex mengataka kepada pihak rumah sakit kalau dia menemukan seorang wanita yang mengalami sedikit kecelakaan.

Semua Dokter di kerahkan untuk membantu menangani Elena, sebenarnya Alex juga tidak menginginkan hal ini terjadi. Dia masih punya hati nurani, dia hanya ingin memberi pelajaran pada Evan yang dengan sengaja memutus kerja sama secara sepihak dengannya.

Seorang Dokter keluar dari tempat Elena di tangani, Dokter itu pun mengatakan kalau Elena kehilangan banyak darah. Dia membutuhkan donor darah yang golongannya pun langka, stok di rumah sakit sedang tidak ada, apalagi malam sudah sangat larut susah untuk mencari pendonor.

Ternyata setelah di beri tahu Dokter, golongan darah Elena sama dengan golongan darah Alex, Alex tanpa berfikir panjang segera mendonorkan darahnya untuk Elena, walaupun dia sudah melakukan penculikan terhadap Elena, tapi dia tidak bermaksud ingin membunuhnya.

Setelah pengambilan darah selesai, Alex segera meninggalkan rumah sakit dia memutuskan untuk mengakhiri rencananya.

Sementara itu Elena yang sudah di tangani Dokter dia sudah mulai sadar, sayup-sayup dia mendengar ada orang berbicara di sampingnya matanya mulai sedikit terbuka, dia melihat sosok yang sudah tidak asing lagi di hadapannya.

"Pak Evan!!" Elena berucap dengan suara yang masih lemah. Evan yang mendengar Elena memanggilnya dengan segera melihat ke arah Elena.

"Elena apa kamu sudah sadar?" Evan segera mendekati Elena.

"Bapak sudah datang menyelamatkan saya?" ucap Elena yang merasa dirinya sudah di temukan.

"Benar, saya sudah datang, tenanglah kamu akan baik-baik saja."

Dengan rasa yang entah terasa perih hati Evan melihat Elena mengalami semua ini, Evan memang sudah datang setelah Alex dan anak buahnya pergi, dia pun sangat marah dia menyuruh anak buahnya segera menyelidiki kasus ini.

"Terimakasih banyak Pak, saya tidak tau kalau saya tidak tertolong mungkin saya sudah mati Pak!" ucap Elena sambil menangis.

"Kamu tidak boleh berbicara seperti itu, yang terpenting kamu sudah aman. Kamu harus semangat lagi dan memulihkan kesehatan mu, ya?" Evan mencoba menghibur Elena, sebenarnya dia juga tidak tega melihat keadaan Elena yang penuh dengan luka-luka.

Akhirnya Mario datang, dia ingin melihat keadaan Elena yang begitu memprihatinkan, dia sangat mengutuk orang-orang yang sudah menculik Elena, bahkan kasus ini akan tetap dia selidiki. Akhirnya Elena langsung melihat kedatangan Mario.

"Pak Mario? Anda juga ada disini?"

"Tentu saja Elena, apa kamu sudah mulai membaik?" Elena hanya memberikan senyuman dan sedikit mengangguk.

"Mario, apa semua sudah kamu selidiki?" ucap Evan yang ingin sekali mendengar kejelasan.

"Sudah Pak, orang-orang saya akan segera memberi informasi." ucap Mario menegaskan.

"Baiklah kalau begitu, besok kamu urus dulu urusan kantor, saya akan tetap disini menemani Elena." Elena yang mendengarkannya sebenarnya senang tapi apa dia tidak akan merepotkan Evan.

"Pak apa saya nantinya tidak merepotkan Bapak, urusan kantor mungkin lebih penting buat Bapak?" Evan langsung menatap Elena.

"Kamu adalah sekretarisku, saya juga harus bertanggung jawab dengan karyawanku, kamu mengerti!" Evan memberikan senyuman yang begitu tulus.

**

Akhirnya pagi pun datang, Mario dan orang-orangnya sudah kembali untuk bekerja, hari ini mereka seperti tak ada istirahat sama sekali setelah penemuan Elena di rumah sakit tadi malam.

Evan hari ini tidak datang dia memilih untuk tetap menemani Elena, Siska yang sudah datang dari tadi benar-benar cemas menunggu kedatangan Pak Evan. Dia ingin segera bertanya pada Pak Evan apa Elena sudah di temukan.

Siska yang sedari tadi menunggu Evan datang, tapi orang yang ia tunggu tidak kunjung datang, dia hanya melihat Mario berjalan sendiri di kantor itu, cepat-cepat dia berlari menemui Mario.

"Pak maaf mau tanya, apa Pak Evan sudah menemukan Elena?" ucap Siska yang terlihat begitu khawatir. Mario yang melihatnya pun tau kalau Siska adalah salah satu teman Elena.

"Elena sudah di temukan, dia sekarang berada di Rumah Sakit dan dalam penaganan Dokter." Siska yang mendengarkannya sangat bahagia dan juga sedih, tapi setidaknya Elena sudah di temukan.

"Syukurlah Elena sudah ditemukan, kalau boleh tau dimana rumah sakitnya Pak?" Ucap Siska, Mario akhirnya memberikan alamat Rumah Sakit dimana Elena dirawat kepada Siska.

Diruangan lain Maya tampak begitu kacau, dia tidak tau kalau Tania gagal menculik Elena. Dia bertanya siapa lagi musuh Elena di luar sana yang juga tidak suka dengan keberadaan Elena.

#BAGAIMANA KELANJUTANNYA???TUNGGU BAB BERIKUTNYA YA...JANGAN LUPA DUKUNG TERUS AUTHOR YA...#

Terpopuler

Comments

yukmier

yukmier

bisajadi si alex msh saudaranya elena

2024-05-11

1

Ney Maniez

Ney Maniez

🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2024-05-10

1

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

apa mungkin Alex msh ada hubungan keluarga dgn elena....apakah elena adiknya Alex....elena ditrh di panti asuhan utk dislmtkan?
sapa tau musuh bisnis mama papanya membahayakan nyawa elena?

2024-02-14

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 #kecewa
2 Bab 2#Kisah Elena
3 Bab 3 #Penolakan Elena
4 Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5 Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6 Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7 Bab 7 #Keributan di kantor
8 Bab 8#Mulai bekerja
9 Bab 9 #Perlakuan Evan
10 Bab 10 #Di belikan banyak baju
11 Bab 11 #Kedatangan Tania
12 Bab 12 #Sebuah Rencana
13 Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14 Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15 Bab 15 #Penculikan Elena
16 Bab 16 #Penyekapan Elena
17 Bab 17 #Penemuan Elena
18 Bab 18 #Perhatian Evan
19 Bab 19 #Introgasi
20 Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21 Bab 21#Kepulangan Elena
22 Bab 22 #Sebuah Apartemen
23 Bab 23 #Kejutan
24 Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25 Bab 25 #Kedatangan Evan
26 Bab 26 #Alergi
27 Bab 27#First kiss
28 Bab 28 #Salah paham
29 Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30 Bab 30 #Tuduhan Tania
31 Bab 31 #Tak ada Penolakan
32 Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33 Bab 33 #Menjemput Elena
34 Bab 34 #Musuh Baru
35 Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36 Bab 36 #Kemunculan Damian
37 Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38 Bab 38 #Datang ke panti
39 Bab 39 #Putri Tidur
40 Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41 Bab 41 #Vila milik Damian
42 Bab 42 #Luluh lantah
43 Bab 43 #Makan malam Romantis
44 Bab 44 #Kebencian Tania
45 Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46 Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47 Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48 Bab 48 #Sebuah Informasi
49 Bab 49 #Tak bisa jauh
50 Bab 50 #Mengorek informasi
51 Bab 51 #Jalan-jalan
52 Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53 Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54 Bab 54 #Penuh dengan air mata
55 Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56 Bab 56 #Mendapat titik terang
57 Bab 57 #Penculikan
58 Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59 Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60 Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61 Bab 61 #Manipulasi
62 Bab 62 #Penemuan Elena
63 Bab 63 #Melewati masa kritis
64 Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65 Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66 Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67 Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68 Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69 Bab 69 #Hasil Tes DNA
70 Bab 70 #Pertemuan
71 Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72 Bab 72 #Tania Kabur
73 Bab 73 #Rahasia Terkuak
74 Bab 74#Kemunculan Bela
75 Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76 Bab 76 #Membuka Isi Box
77 Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78 Bab 78 #Meminta kejelasan
79 Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80 Bab 80 #Pertemuan
81 Bab 81 #Penangkapan Tania
82 Bab 82 #Penjelasan
83 Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84 Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85 Bab 85 #Aksi Evan
86 Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87 Bab 87 #Perselisihan
88 Bab 88 #Kecewa
89 Bab 89 #Sebuah Kabar
90 Bab 90 #Diserang Musuh
91 Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92 Bab 92 #Buka Suara
93 Bab 93 #Emosi Yang Membara
94 Bab 94 #Pencarian Damian
95 Bab 95 #Bom waktu
96 Bab 96 # Bom Waktu 2
97 Bab 97 #Pertemuan
98 Bab 98 #Saling Memaafkan
99 Bab 99 #Mendapat Hukuman
100 Bab 100 #Akhir Cerita Indah
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 #kecewa
2
Bab 2#Kisah Elena
3
Bab 3 #Penolakan Elena
4
Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5
Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6
Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7
Bab 7 #Keributan di kantor
8
Bab 8#Mulai bekerja
9
Bab 9 #Perlakuan Evan
10
Bab 10 #Di belikan banyak baju
11
Bab 11 #Kedatangan Tania
12
Bab 12 #Sebuah Rencana
13
Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14
Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15
Bab 15 #Penculikan Elena
16
Bab 16 #Penyekapan Elena
17
Bab 17 #Penemuan Elena
18
Bab 18 #Perhatian Evan
19
Bab 19 #Introgasi
20
Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21
Bab 21#Kepulangan Elena
22
Bab 22 #Sebuah Apartemen
23
Bab 23 #Kejutan
24
Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25
Bab 25 #Kedatangan Evan
26
Bab 26 #Alergi
27
Bab 27#First kiss
28
Bab 28 #Salah paham
29
Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30
Bab 30 #Tuduhan Tania
31
Bab 31 #Tak ada Penolakan
32
Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33
Bab 33 #Menjemput Elena
34
Bab 34 #Musuh Baru
35
Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36
Bab 36 #Kemunculan Damian
37
Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38
Bab 38 #Datang ke panti
39
Bab 39 #Putri Tidur
40
Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41
Bab 41 #Vila milik Damian
42
Bab 42 #Luluh lantah
43
Bab 43 #Makan malam Romantis
44
Bab 44 #Kebencian Tania
45
Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46
Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47
Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48
Bab 48 #Sebuah Informasi
49
Bab 49 #Tak bisa jauh
50
Bab 50 #Mengorek informasi
51
Bab 51 #Jalan-jalan
52
Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53
Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54
Bab 54 #Penuh dengan air mata
55
Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56
Bab 56 #Mendapat titik terang
57
Bab 57 #Penculikan
58
Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59
Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60
Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61
Bab 61 #Manipulasi
62
Bab 62 #Penemuan Elena
63
Bab 63 #Melewati masa kritis
64
Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65
Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66
Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67
Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68
Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69
Bab 69 #Hasil Tes DNA
70
Bab 70 #Pertemuan
71
Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72
Bab 72 #Tania Kabur
73
Bab 73 #Rahasia Terkuak
74
Bab 74#Kemunculan Bela
75
Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76
Bab 76 #Membuka Isi Box
77
Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78
Bab 78 #Meminta kejelasan
79
Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80
Bab 80 #Pertemuan
81
Bab 81 #Penangkapan Tania
82
Bab 82 #Penjelasan
83
Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84
Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85
Bab 85 #Aksi Evan
86
Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87
Bab 87 #Perselisihan
88
Bab 88 #Kecewa
89
Bab 89 #Sebuah Kabar
90
Bab 90 #Diserang Musuh
91
Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92
Bab 92 #Buka Suara
93
Bab 93 #Emosi Yang Membara
94
Bab 94 #Pencarian Damian
95
Bab 95 #Bom waktu
96
Bab 96 # Bom Waktu 2
97
Bab 97 #Pertemuan
98
Bab 98 #Saling Memaafkan
99
Bab 99 #Mendapat Hukuman
100
Bab 100 #Akhir Cerita Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!