Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan

Evan masih setia menunggu Elena di rumah sakit, dia hanya sesekali datang ke kantor untuk menyelesaikan berkas-berkas yang harus ia tanda tangani.

Sudah empat hari Elena dirawat di rumah sakit, keadaanya pun sudah sedikit pulih. tapi untuk ke kamar mandi saja Elena masih di bantu Evan.

Evan yang sedang sibuk dengan laptop nya segera mengalihkan pandangannya, dia melihat Elena yang sepertinya membutuhkan sesuatu.

"Apa kamu butuh bantuan?" ucap Evan yang bergegas mendekati Elena.

"Saya ingin ke kamar mandi Pak, tapi tidak apa-apa saya bisa sendiri!" tolak Elena yang merasa tidak enak pada bosnya padahal untuk berjalan saja dia masih tertatih, beberapa tulang belakangnya ada yang sedikit retak hingga mengakibatkan dirinya harus  sedikit lama di rumah sakit.

"Saya bantu!"

Evan dengan segera memapah tubuh Elena untuk segera menuju ke kamar mandi, sebenarnya Elena merasa canggung setiap Pak Evan ada di dekatnya, padahal Evan sangat tulus membantunya.

Sesampainya di depan pintu Elena berusaha untuk masuk sendiri tapi? tanpa ia duga kaki kanannya terpeleset dan....??

Aaaaaaaaakh....Evan dengan cepat menarik Elena yang akan terjatuh, tanpa sadar posisi Elena berada dipelukan Evan, dengan Evan yang berada di belakangnya.

Mereka akhirnya saling tertegun, desiran darah mereka sama-sama berkecamuk, entah perasaan apa yang sedang mereka rasakan, mereka sama-sama belum pernah merasakannya.

"Kamu tidak apa-apa?" ucap Evan yang masih memegangi pinggang Elena, mereka sangat dekat dan bahkan Elena hanya mampu melihat tangan Evan berada di pinggangnya.

Elena yang merasa canggung mencoba melepaskan dirinya dalam dekapan Evan, tapi dengan sengaja Evan tetap belum melepaskannya, Entah dorongan apa seorang Evan Mahendra ingin sekali mendekap tubuh Elena, dia merasa nyaman berada di sana.

"Pak tolong lepaskan saya!" Saya mau masuk terimakasih Bapak sudah membantu saya!" Evan baru sadar dengan apa yang dia lakukan akhirnya dia segera melepas dekapannya.

"Maaf, saya hanya takut kamu terjatuh lagi!" Evan pun mencari alasan.

Akhirnya Elena masuk ke kamar mandi, dengan masih tertatih dia sengaja berhenti di depan kaca. Disana dia memandangi wajahnya yang masih memerah, detak jantungnya saja belum beraturan. Dekapan Pak Evan benar-benar membuatnya seperti terhipnotis.

Tapi dia sadar, dia hanya seorang sekretaris, mana mungkin Pak Evan menyukainya. Dia segera menepis perasaannya mungkin saja Pak Evan hanya sekedar membatunya dan perhatian terhadapnya.

Sementara itu Evan yang berada di luar masih setia di depan kamar mandi menunggu Elena keluar, pikirannya entah kemana dia merasakan perasaan yang tak pernah sebelumnya ia rasakan.

Berada di dekat Elena sungguh berbeda, dia bisa merasakan desiran darahnya yang tiba-tiba memanas, serta jantungnya yang tidak lagi bisa beraturan. Pikirannya juga entah kemana dia tidak bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan, saat ini dia hanya ingin berada di samping Elena.

Setelah kurang lebih lima menit akhirnya Elena keluar dari dalam kamar mandi, dia berusaha bersikap sewajarnya, walaupun hatinya tidak bisa melupakan apa yang baru saja terjadi.

Evan yang melihat Elena keluar langsung dengan cepat membantu dan memapah Elena sampai ke bed tempat tidurnya.

"Kamu membutuhkan yang lain?" ucap Evan menawarkan bantuan.

"Tidak Pak, terimakasih banyak Pak!" ucap Elena terus merasa tidak enak.

"Kamu sudah berapa kali mengatakan terimakasih pada saya, padahal saya membantumu tulus. Kamu tidak perlu berterimakasih lagi!"

Evan menyandarkan tubuhnya di kursi dekat Elena, sedang Elena sendiri berbaring di bed tempat tidurnya. dengan rasa yang entah kenapa dia begitu nyaman di perhatikan Pak Evan.

"Pak apa Bapak tidak pergi ke kantor, saya bisa sendiri?" ucap Elena sambil menatap bosnya.

"Kamu tidak mau saya disini?" Evan merasa sedikit kecewa padahal dia menginginkan Elena mengatakan supaya dirinya tetap disampingnya.

"Bukan..Bukan begitu Pak, saya cuma tidak enak kalau menggangu pekerjaan Bapak itu saja!" ucap Elena yang sedikit menyesal dengan ucapannya "Sepertinya aku salah bicara"

"Elena ada sesuatu yang ingin saya katakan!" Dengan sedikit gemetar Evan memberanikan diri mengutarakan apa yang beberapa hari ini sulit dia ungkapkan.

Elena yang mendengarnya akhirnya mulai bertanya-tanya "Apa yang akan Pak Evan sampaikan".

"Elena entah mengapa saya begitu nyaman berada di sampingmu, saya juga tidak tau baru pertama kali ini saya merasakan hal yang berbeda, berada di dekatmu saya merasa bahagia, maaf kalau saya lancang. tapi saya sudah tidak tahan memendam perasaan ini sendirian." ucap Evan yang mulai yakin dengan hatinya.

"Elena apa kamu merasakan hal yang sama?"

Evan memberanikan diri menanyakan perasaan Elena terhadapnya, Evan sebenarnya sedikit takut seandainya Elena tidak merasakan hal yang sama dengan dirinya, tapi setidaknya dia sudah mengutarakannya.

Elena yang mendengarnya sungguh tindak menyangka, bahwa seorang CEO menyimpan rasa yang sebenarnya Elena juga merasakan hal yang sama sejak pertama melihat Pak Evan.

"Em...Apa yang Bapak tanyakan?" Elena sebenarnya sungguh malu dengan pertanyaan bosnya.

Jantung Elena mulai berdetak tak beraturan, dia sebenarnya bingung, jawaban apa yang akan ia katakan.

Evan sebenarnya tau Elena begitu gugup atas pertanyaanya mungkin dia terlalu cepat menanyakan hal ini, dengan keberanian yang Evan punya akhirnya Evan mencoba meraih tangan Elena.

"Maafkan saya, mungkin saya terlalu cepat mengatakan perasaan saya!"

Dengan segera Evan bangkit dari tempat duduknya, dan segera melangkah dan berjalan menuju ke sofa yang berada tidak jauh dari Elena. Elena yang melihat Evan pergi menjauh darinya sungguh sangat terkejut.

"Pak saya sebenarnya juga merasakan hal yang sama!"

Deeeeg....Evan akhirnya berhenti melangkahkan kakinya, dia segera menoleh ke arah Elena berada. dan dengan langkah seribu dia berbalik arah berjalan menuju ke tempat Elena.

"Apa kamu serius, Apa kamu benar-benar merasakan hal yang sama dengan saya?" Disana Elena hanya bisa menganggukan kepalanya dan tersenyum malu.

Evan tidak begitu percaya bahwa Elena juga punya rasa yang sama terhadapnya, tanpa ragu dia segera memeluk Elena, Elena pun hanya bisa terdiam menerima pelukan dari Pak Evan.

"Elena apa saya boleh mengatakan sesuatu?" Evan akhirnya mulai mengambil keputusan mungkin ini waktu yang tepat untuknya menyatakan perasaan yang sesungguhnya terhadap Elena. Disana lagi-lagi Elena hanya bisa menganggukan kepalanya.

"Elena saya sudah tidak bisa menahan perasan ini, saat kamu di culik. Entah mengapa aku merasakan ada sesuatu yang hilang pada diri saya, saat bersamamu saya sangat nyaman dan bahagia, Elena saya mencintaimu!"

Deeeeg....Giliran Elena yang merasakan jantungnya terasa berhenti sejenak setelah mendengar perkataan bosnya. Sebenarnya dia belum bisa percaya dengan apa yang Pak Evan katakan apakah Pak Evan sungguh-sungguh atau hanya sekedar menghiburnya.

"Pak apa Bapak tidak salah mencintai saya?" giliran Elena yang bertanya. "Pak saya hanya seorang sekretaris, saya juga tidak sederajat dengan Bapak, saya takut Bapak akan menyesal!"

"Apa yang kamu katakan, saya tidak pernah melihat sesorang dari harta yang dia punya, saya melihat ketulusan di matamu itu saja sudah cukup.

"Hilangkan pikiranan itu di hatimu, saya tidak suka mendengarnya. Sekarang apa jawabanmu?" Evan ingin mendengar jawaban langsung dari Elena, disana Elena akhirnya hanya bisa terdiam dan dengan malu-malu akhirnya Elena menjawabnya.

"Saya juga mencintai Bapak, semenjak saya bertemu Bapak entah mengapa rasa ini merasakan hal yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya."

Evan yang mendengar perkataan Elena sungguh sangat bahagia, setidaknya cintanya tidak bertepuk sebelah tangan, harus Evan akui ini adalah pertama kalinya dia mengungkapkan perasaannya terhadap seorang perempuan, bisa di bilang Elena adalah cinta pertamanya.

"Apa sebelumnya kamu sudah pernah punya kekasih?" tanya Evan pada Elena.

"Em....saya????

#JANGAN LUPA DUKUNGANNYA YA LIKE,KOMEN DAN SUBSCRIBE SERTA VOTENYA hehehe.....Terimakasih#

Terpopuler

Comments

yukmier

yukmier

waaah evan langsung tancap gaasss

2024-05-11

1

Ney Maniez

Ney Maniez

asikkk

2024-05-10

1

Pie Yana

Pie Yana

wkwkwk yg salting gara gara pak boss

2024-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 #kecewa
2 Bab 2#Kisah Elena
3 Bab 3 #Penolakan Elena
4 Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5 Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6 Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7 Bab 7 #Keributan di kantor
8 Bab 8#Mulai bekerja
9 Bab 9 #Perlakuan Evan
10 Bab 10 #Di belikan banyak baju
11 Bab 11 #Kedatangan Tania
12 Bab 12 #Sebuah Rencana
13 Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14 Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15 Bab 15 #Penculikan Elena
16 Bab 16 #Penyekapan Elena
17 Bab 17 #Penemuan Elena
18 Bab 18 #Perhatian Evan
19 Bab 19 #Introgasi
20 Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21 Bab 21#Kepulangan Elena
22 Bab 22 #Sebuah Apartemen
23 Bab 23 #Kejutan
24 Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25 Bab 25 #Kedatangan Evan
26 Bab 26 #Alergi
27 Bab 27#First kiss
28 Bab 28 #Salah paham
29 Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30 Bab 30 #Tuduhan Tania
31 Bab 31 #Tak ada Penolakan
32 Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33 Bab 33 #Menjemput Elena
34 Bab 34 #Musuh Baru
35 Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36 Bab 36 #Kemunculan Damian
37 Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38 Bab 38 #Datang ke panti
39 Bab 39 #Putri Tidur
40 Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41 Bab 41 #Vila milik Damian
42 Bab 42 #Luluh lantah
43 Bab 43 #Makan malam Romantis
44 Bab 44 #Kebencian Tania
45 Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46 Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47 Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48 Bab 48 #Sebuah Informasi
49 Bab 49 #Tak bisa jauh
50 Bab 50 #Mengorek informasi
51 Bab 51 #Jalan-jalan
52 Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53 Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54 Bab 54 #Penuh dengan air mata
55 Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56 Bab 56 #Mendapat titik terang
57 Bab 57 #Penculikan
58 Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59 Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60 Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61 Bab 61 #Manipulasi
62 Bab 62 #Penemuan Elena
63 Bab 63 #Melewati masa kritis
64 Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65 Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66 Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67 Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68 Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69 Bab 69 #Hasil Tes DNA
70 Bab 70 #Pertemuan
71 Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72 Bab 72 #Tania Kabur
73 Bab 73 #Rahasia Terkuak
74 Bab 74#Kemunculan Bela
75 Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76 Bab 76 #Membuka Isi Box
77 Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78 Bab 78 #Meminta kejelasan
79 Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80 Bab 80 #Pertemuan
81 Bab 81 #Penangkapan Tania
82 Bab 82 #Penjelasan
83 Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84 Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85 Bab 85 #Aksi Evan
86 Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87 Bab 87 #Perselisihan
88 Bab 88 #Kecewa
89 Bab 89 #Sebuah Kabar
90 Bab 90 #Diserang Musuh
91 Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92 Bab 92 #Buka Suara
93 Bab 93 #Emosi Yang Membara
94 Bab 94 #Pencarian Damian
95 Bab 95 #Bom waktu
96 Bab 96 # Bom Waktu 2
97 Bab 97 #Pertemuan
98 Bab 98 #Saling Memaafkan
99 Bab 99 #Mendapat Hukuman
100 Bab 100 #Akhir Cerita Indah
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 #kecewa
2
Bab 2#Kisah Elena
3
Bab 3 #Penolakan Elena
4
Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5
Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6
Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7
Bab 7 #Keributan di kantor
8
Bab 8#Mulai bekerja
9
Bab 9 #Perlakuan Evan
10
Bab 10 #Di belikan banyak baju
11
Bab 11 #Kedatangan Tania
12
Bab 12 #Sebuah Rencana
13
Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14
Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15
Bab 15 #Penculikan Elena
16
Bab 16 #Penyekapan Elena
17
Bab 17 #Penemuan Elena
18
Bab 18 #Perhatian Evan
19
Bab 19 #Introgasi
20
Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21
Bab 21#Kepulangan Elena
22
Bab 22 #Sebuah Apartemen
23
Bab 23 #Kejutan
24
Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25
Bab 25 #Kedatangan Evan
26
Bab 26 #Alergi
27
Bab 27#First kiss
28
Bab 28 #Salah paham
29
Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30
Bab 30 #Tuduhan Tania
31
Bab 31 #Tak ada Penolakan
32
Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33
Bab 33 #Menjemput Elena
34
Bab 34 #Musuh Baru
35
Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36
Bab 36 #Kemunculan Damian
37
Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38
Bab 38 #Datang ke panti
39
Bab 39 #Putri Tidur
40
Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41
Bab 41 #Vila milik Damian
42
Bab 42 #Luluh lantah
43
Bab 43 #Makan malam Romantis
44
Bab 44 #Kebencian Tania
45
Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46
Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47
Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48
Bab 48 #Sebuah Informasi
49
Bab 49 #Tak bisa jauh
50
Bab 50 #Mengorek informasi
51
Bab 51 #Jalan-jalan
52
Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53
Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54
Bab 54 #Penuh dengan air mata
55
Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56
Bab 56 #Mendapat titik terang
57
Bab 57 #Penculikan
58
Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59
Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60
Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61
Bab 61 #Manipulasi
62
Bab 62 #Penemuan Elena
63
Bab 63 #Melewati masa kritis
64
Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65
Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66
Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67
Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68
Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69
Bab 69 #Hasil Tes DNA
70
Bab 70 #Pertemuan
71
Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72
Bab 72 #Tania Kabur
73
Bab 73 #Rahasia Terkuak
74
Bab 74#Kemunculan Bela
75
Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76
Bab 76 #Membuka Isi Box
77
Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78
Bab 78 #Meminta kejelasan
79
Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80
Bab 80 #Pertemuan
81
Bab 81 #Penangkapan Tania
82
Bab 82 #Penjelasan
83
Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84
Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85
Bab 85 #Aksi Evan
86
Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87
Bab 87 #Perselisihan
88
Bab 88 #Kecewa
89
Bab 89 #Sebuah Kabar
90
Bab 90 #Diserang Musuh
91
Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92
Bab 92 #Buka Suara
93
Bab 93 #Emosi Yang Membara
94
Bab 94 #Pencarian Damian
95
Bab 95 #Bom waktu
96
Bab 96 # Bom Waktu 2
97
Bab 97 #Pertemuan
98
Bab 98 #Saling Memaafkan
99
Bab 99 #Mendapat Hukuman
100
Bab 100 #Akhir Cerita Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!