Bab 11 #Kedatangan Tania

Sementara itu, Siska masih menanyakan pada Elena tetang kantong-kantong belanjaan yang Elena bawa, dia sedikit curiga, bagaimana tidak baru sehari Elena bekerja tapi sudah di belikan banyak sekali baju-baju dengan harga yang sangat mahal.

"El..Jelaskan padaku apa yang terjadi!" Siska meminta penjelasan.

"Ini semua Pak Evan sendiri Sis yang membelikan, aku tidak pernah memintanya, Pak Evan bilang ini hanya sebuah hadiah, karena aku bisa membuat klien mau menjalin kerja sama dengan perusahaan Skyline Corporation."

"Apa hanya itu saja?" Siska pun masih penasaran.

"Cuma itu, ga ada yang lain beneran Sis!" Elena pun meyakinkan Siska."Oiya...Ada banyak makanan buat kamu, aku sampai lupa." Elena segera mengambilkan sebuah kantong makanan yang berisi berbagai macam makanan.

"Ini Sis kamu belum makan bukan?"

"Wah ini banyak sekali El, apa ini Pak Evan juga yang membelikan?"

"Iya Sis...." Akhirnya Elena menceritakan bagaimana dia bisa membawa pulang makanan sebanyak itu, Siska pun tak bisa percaya, Ternyata Pak Evan sangat baik.

Siska terlalu kenyang menikmati makanan yang Elena bawa hingga akhirnya rasa kantuk pun melanda.

**

Pagi itu Elena sudah bersiap untuk pergi bekerja, Dia sudah mencoba beberapa baju yang Evan belikan.Tapi sepertinya dia belum menemukan pilihan yang mana yang akan dia pakai.

Siska yang sudah sedari tadi berangkat pun tidak bisa dimintain tolong untuk memilihkan baju, Akhirnya Elena hanya bisa memilih salah satu baju yang akan ia kenakan. Setelah dia bersiap dia segera berangkat menuju kantor, kos tempat dia tinggal tidak begitu jauh dari tempat dia bekerja, dia hanya perlu jalan kaki untuk sampai di kantornya.

Setelah kurang lebih sepuluh menit, akhirnya Elena pun sudah sampai di kantor, dia melihat Sepertinya sudah banyak karyawan yang berdatangan. Elena segera menuju ke ruangan tempat sang CEO, karena ruangan Elena memang bersama bosnya.

Sebuah informasi memberitahukan bahwa Pak Evan sudah datang, Semua karyawan akhirnya mulai berkumpul untuk menyambut sang CEO disana.

Tidak terkecuali Elena yang berada di tengah-tengah mereka, Bu Maya yang sedari tadi memperhatikan Elena pun menujukan rasa ketidak sukaannya, Dia berusaha menutupi Elena dengan berdiri di barisan paling depan.

Disana Evan sudah datang bersama Mario, dia berjalan dan mulai melewati karyawannya. Semua karyawan disana mulai memberi hormat atas kedatangan bos besarnya.

Evan pun melintasi satu demi satu karyawannya, dan tibalah sang CEO berjalan di barisan Elena berada, dengan Bu Maya di barisan paling depan disana.

Evan pun tiba-tiba berhenti, dia melihat keberadaan Elena disana, Bu Maya pun tampak salah tingkah, dia dengan segera merapikan baju yang iya kenakan.

Entah mengapa Evan hanya ingin melihat pakaian yang Elena kenakan saja, Elena yang tau Evan memperhatikannya pun hanya bisa menundukan wajahnya. Sedangkan Mario mulai bertanya ada apa dengan bos besarnya.

Akhirnya Evan melanjutkan langkahnya tanpa berkata apa-apa, Bu Maya merasa sangat kecewa tak sedikit pun Evan melihat keberadaannya disana, Dia tau Pak Evan hanya memperhatikan Elena di belakangnya. Sungguh tidak bisa di biarkan Elena harus segera di singkirkan kalau tidak?? Bu Maya pun sangat geram.

Setelah penyambutan sang CEO usai semua karyawan mulai kembali bekerja di tempat mereka masing-masing, tidak terkecuali Elena, Dia pun segera masuk keruang kerjanya bersama bosnya Evan.

Evan yang melihat kedatangan Elena segera duduk di kursi kebesarannya, setelah Elena masuk, Evan tak melepaskan sedikit pun pandangannya dari wajah Elena, Elena yang masuk dan tau sedang di tatap bosnya pun merasa gugup.

"Pagi Pak." Elena hanya mampu menundukan wajahnya.

"Pagi...Evan hanya menjawab dengan singkat tanpa melepas pandangannya sedikit pun. Di dalam hatinya dia sangat senang Elena memakai pakaian yang ia belikan.

Pakainnya pun sangat pas sekali di badan Elena. di tambah Elena membiarkan rambutnya tanpa mengikatnya, dan membiarkan rambutnya yang panjang tergerai, sungguh cantik, entah sejak kapan Evan sangat suka sekali melihat wajah cantik Elena.

Padahal sebelumnya dia tidak pernah melirik perempuan mana pun, kebanyakan perempuan itu yang malah sering mendekati Evan.

Mario akhirnya datang keruangan sang CEO dengan membawa berkas-berkas yang ia bawa, disana Mario segera meletakkan berkas itu di meja Elena.

"Elena tolong revisi dulu berkas-berkas ini sebelum Pak Evan menandatanganinya!"

"Baik Pak." Elena pun dengan cepat memeriksa berkas-berkas yang di bawa oleh Mario untungnya dia sudah mempelajarinya dari kemarin.

"Pak perjanjian yang kita buat untuk Mr.Harosi sudah di sah kan, kita sudah bisa melakukan hubungan bisnis mulai sekarang!"

"Bagus kamu urus persiapan kerja sama kita, jangan ada kesalahan sedikit pun!"

"Baik Pak, saya akan memberikan yang terbaik untuk Skyline Corporation." Akhirnya Mario segera meninggalkan ruangan bosnya.

Elena masih sibuk dengan berkas-berkas yang akan di tanda tangani oleh bosnya, Dia pun tidak sadar kalau sedari tadi Evan selalu memperhatikannya.

Elena dengan cepat sudah menyelesaikan tugasnya dan akan segera memberikan berkas itu ke meja bosnya, Evan yang tau Elena berjalan mendekatinya pun segera berpura-pura menyibukkan diri.

"Pak ini berkas-berkas yang harus Bapak tanda tangani." Elena segera meletakkan berkas-berkas itu di atas meja kerja bosnya. dia akhirnya segera berjalan dan akan kembali ke mejanya, tapi tiba-tiba Evan mengucapkan kata-kata yang membuat Elena berhenti melangkahkan kakinya.

"Kamu sangat cantik memakai pakaian itu!" Evan berucap tanpa memindahkan pandangannya ke arah Elena. Elena pun membalikan badannya dan segera melihat kearah bosnya disana dia melihat bosnya sedang menatapnya.

"Terimakasih banyak Pak, pakaian ini sangat bagus.

Elena yang mendengar pujian Evan wajahnya sudah seperti kepiting rebus, dia tampak malu sekali, tapi dia segera berjalan dan kembali ke mejanya. Evan yang melihat tingkah Elena hanya bisa tersenyum disana.

Jam makan siang pun tiba, Elena segera meminta ijin bosnya untuk segera pergi makan siang. Dia bergegas meninggalkan ruangannya menuju ke tempat Siska berada.

Evan yang masih sibuk dengan pekerjaannya pun membiarkan Elena pergi, tapi belum sampai Elena membuka pintu tiba-tiba datang seorang wanita cantik disana dengan baju yang sedikit terbuka tiba-tiba masuk begitu saja. Elena pun masih terpana melihat wanita itu tanpa sadar Elena masih berdiri di depan pintu.

"Halo Evan sayang, kamu tau aku membawakan makan siang untukmu?" Tania pun berjalan mendekati Evan.

"Tania kamu!" Evan pun segera melihat Elena yang masih berada di depan pintu, dia merasa tidak enak dengan Elena.

Entahlah perasaan apa yang membuat Evan takut Elena berfikiran yang tidak-tidak tentang dirinya, sedang Tania tau kalau sebenarnya Evan sedang menatap perempuan yang ada di depan pintu.

"Hey kamu!, kamu karyawan baru ya!" Tania pun mulai meperhatikan ketidak sukaanya. Elena sangat kaget mendengar ucapan Tania disana dia ingin segera pergi dari ruangan itu.

"Iiiya saya karyawan baru, kalau begitu saya permisi." Elena segera berjalan dan pergi dari ruangannya.

"Siapa perempuan itu, apa dia kekasih Pak Evan? dia sangat cantik sekali." gumam Elena sambil berjalan.

Evan di dalam pun merasa tidak suka dengan kedatangan Tania, dia masih sibuk dengan pekerjaannya. di dalam hatinya Evan masih memikirkan perasaan Elena, padahal dia tau Elena bukan siapa-siapanya. Tapi entah kenapa pikirannya sangat kacau.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mira Ratmi rahayu

Mira Ratmi rahayu

tania si ulet bulu yaa...hehehee

2024-05-11

1

Ney maniez

Ney maniez

🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2024-05-10

1

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

Evan khawatir elena cemburu dan slh paham pada kehadiran Tania 😅😅🙈🙈

2024-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 #kecewa
2 Bab 2#Kisah Elena
3 Bab 3 #Penolakan Elena
4 Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5 Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6 Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7 Bab 7 #Keributan di kantor
8 Bab 8#Mulai bekerja
9 Bab 9 #Perlakuan Evan
10 Bab 10 #Di belikan banyak baju
11 Bab 11 #Kedatangan Tania
12 Bab 12 #Sebuah Rencana
13 Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14 Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15 Bab 15 #Penculikan Elena
16 Bab 16 #Penyekapan Elena
17 Bab 17 #Penemuan Elena
18 Bab 18 #Perhatian Evan
19 Bab 19 #Introgasi
20 Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21 Bab 21#Kepulangan Elena
22 Bab 22 #Sebuah Apartemen
23 Bab 23 #Kejutan
24 Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25 Bab 25 #Kedatangan Evan
26 Bab 26 #Alergi
27 Bab 27#First kiss
28 Bab 28 #Salah paham
29 Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30 Bab 30 #Tuduhan Tania
31 Bab 31 #Tak ada Penolakan
32 Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33 Bab 33 #Menjemput Elena
34 Bab 34 #Musuh Baru
35 Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36 Bab 36 #Kemunculan Damian
37 Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38 Bab 38 #Datang ke panti
39 Bab 39 #Putri Tidur
40 Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41 Bab 41 #Vila milik Damian
42 Bab 42 #Luluh lantah
43 Bab 43 #Makan malam Romantis
44 Bab 44 #Kebencian Tania
45 Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46 Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47 Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48 Bab 48 #Sebuah Informasi
49 Bab 49 #Tak bisa jauh
50 Bab 50 #Mengorek informasi
51 Bab 51 #Jalan-jalan
52 Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53 Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54 Bab 54 #Penuh dengan air mata
55 Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56 Bab 56 #Mendapat titik terang
57 Bab 57 #Penculikan
58 Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59 Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60 Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61 Bab 61 #Manipulasi
62 Bab 62 #Penemuan Elena
63 Bab 63 #Melewati masa kritis
64 Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65 Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66 Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67 Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68 Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69 Bab 69 #Hasil Tes DNA
70 Bab 70 #Pertemuan
71 Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72 Bab 72 #Tania Kabur
73 Bab 73 #Rahasia Terkuak
74 Bab 74#Kemunculan Bela
75 Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76 Bab 76 #Membuka Isi Box
77 Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78 Bab 78 #Meminta kejelasan
79 Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80 Bab 80 #Pertemuan
81 Bab 81 #Penangkapan Tania
82 Bab 82 #Penjelasan
83 Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84 Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85 Bab 85 #Aksi Evan
86 Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87 Bab 87 #Perselisihan
88 Bab 88 #Kecewa
89 Bab 89 #Sebuah Kabar
90 Bab 90 #Diserang Musuh
91 Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92 Bab 92 #Buka Suara
93 Bab 93 #Emosi Yang Membara
94 Bab 94 #Pencarian Damian
95 Bab 95 #Bom waktu
96 Bab 96 # Bom Waktu 2
97 Bab 97 #Pertemuan
98 Bab 98 #Saling Memaafkan
99 Bab 99 #Mendapat Hukuman
100 Bab 100 #Akhir Cerita Indah
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 #kecewa
2
Bab 2#Kisah Elena
3
Bab 3 #Penolakan Elena
4
Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5
Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6
Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7
Bab 7 #Keributan di kantor
8
Bab 8#Mulai bekerja
9
Bab 9 #Perlakuan Evan
10
Bab 10 #Di belikan banyak baju
11
Bab 11 #Kedatangan Tania
12
Bab 12 #Sebuah Rencana
13
Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14
Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15
Bab 15 #Penculikan Elena
16
Bab 16 #Penyekapan Elena
17
Bab 17 #Penemuan Elena
18
Bab 18 #Perhatian Evan
19
Bab 19 #Introgasi
20
Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21
Bab 21#Kepulangan Elena
22
Bab 22 #Sebuah Apartemen
23
Bab 23 #Kejutan
24
Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25
Bab 25 #Kedatangan Evan
26
Bab 26 #Alergi
27
Bab 27#First kiss
28
Bab 28 #Salah paham
29
Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30
Bab 30 #Tuduhan Tania
31
Bab 31 #Tak ada Penolakan
32
Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33
Bab 33 #Menjemput Elena
34
Bab 34 #Musuh Baru
35
Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36
Bab 36 #Kemunculan Damian
37
Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38
Bab 38 #Datang ke panti
39
Bab 39 #Putri Tidur
40
Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41
Bab 41 #Vila milik Damian
42
Bab 42 #Luluh lantah
43
Bab 43 #Makan malam Romantis
44
Bab 44 #Kebencian Tania
45
Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46
Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47
Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48
Bab 48 #Sebuah Informasi
49
Bab 49 #Tak bisa jauh
50
Bab 50 #Mengorek informasi
51
Bab 51 #Jalan-jalan
52
Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53
Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54
Bab 54 #Penuh dengan air mata
55
Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56
Bab 56 #Mendapat titik terang
57
Bab 57 #Penculikan
58
Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59
Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60
Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61
Bab 61 #Manipulasi
62
Bab 62 #Penemuan Elena
63
Bab 63 #Melewati masa kritis
64
Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65
Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66
Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67
Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68
Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69
Bab 69 #Hasil Tes DNA
70
Bab 70 #Pertemuan
71
Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72
Bab 72 #Tania Kabur
73
Bab 73 #Rahasia Terkuak
74
Bab 74#Kemunculan Bela
75
Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76
Bab 76 #Membuka Isi Box
77
Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78
Bab 78 #Meminta kejelasan
79
Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80
Bab 80 #Pertemuan
81
Bab 81 #Penangkapan Tania
82
Bab 82 #Penjelasan
83
Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84
Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85
Bab 85 #Aksi Evan
86
Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87
Bab 87 #Perselisihan
88
Bab 88 #Kecewa
89
Bab 89 #Sebuah Kabar
90
Bab 90 #Diserang Musuh
91
Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92
Bab 92 #Buka Suara
93
Bab 93 #Emosi Yang Membara
94
Bab 94 #Pencarian Damian
95
Bab 95 #Bom waktu
96
Bab 96 # Bom Waktu 2
97
Bab 97 #Pertemuan
98
Bab 98 #Saling Memaafkan
99
Bab 99 #Mendapat Hukuman
100
Bab 100 #Akhir Cerita Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!