Bab 15 #Penculikan Elena

Elena pun akhirnya mengikuti Ibu Sindy dan Evan untuk menemani makan siang mereka, Evan pun sudah mengatakan ke Mario kalau hari ini akan pergi keluar bersama Ibunya dan Elena.

Mario sebenarnya sedikit heran, tidak pernah sedikit pun selama mengenal bosnya. Dia belum pernah melihat bosnya mengajak sekretarisnya makan bersama Ibunya.

Tidak jauh berbeda dengan Bu Maya, dia melihat sendiri Elena berjalan dengan Ibunya Pak Evan, semua itu membuat darahnya mendidih seketika dia sangat tidak suka melihat itu semua.

"Kenapa mereka lebih dekat dengan Elena yang baru saja bergelar sebagai sekretaris Evan, Elena sangat mudah sekali mengelabuhi mereka dengan muka polosnya" sungguh Bu Maya sangat membenci Elena.

Dia pun diam-diam mengambil ponselnya, dan juga dengan diam-diam pula mengambil foto mereka dan segera mengirimnya ke Tania.

Tania yang sedang berada di perusahaannya pun menghentikan aktivitasnya, Dia mengambil ponselnya yang baru saja terdengar sebuah notifikasi pesan.

Tania pun segera membukanya, Maya mengirimkan sebuah foto, alangkah terkejutnya Tania setelah melihat foto yang Maya berikan. Dia melihat Ibu Sindy dan Evan berjalan bersama Elena.

"Sial!, Perempuan itu lagi!" Tania pun sudah tidak bisa menahan emosinya, dia segera menelepon orang-orang kepercayaannya.

"Halo...Aku butuh bantuan kalian, aku punya pekerjaan yang harus kalian selesaikan!"

Tania pun menjelaskan semua perintah nya pada orang-orang kepercayaannya.

"Aku tidak mau kalian gagal!, Singkirkan wanita yang bernama Elena, aku akan segera mengirim fotonya, setelah Tania selesai berbicara dia segera menghubungi Maya.

"Halo Maya!" Maya yang sedang berada di luar pun tahu Bu Tania pasti ada maksud dan tujuan meneleponnya.

"Halo Bu Tania, ada yang bisa saya bantu?" Tania pun segera mengintruksikan pada Maya untuk segera melaporkan jam berapa biasanya Elena pulang kerja.

"Baik Bu nanti akan segera saya laporkan!"

"Oke, kamu hanya menjalankan perintahku, selebihnya biar anak buahku yang melakukannya!" Maya pun mengerti apa yang di ucapkan Tania.

Akhirnya Evan dan Ibunya sampai di sebuah restoran, di sana Elena pun duduk berada di samping Ibu Sindy, dan Evan berada di depannya.

Ibu Sindy akhirnya mengambil buku menu dan segera melihat-lihat menu yang ada di restoran itu.

"Elena kamu mau pesan apa?" Ibu Sindy pun memberikan buku menu kepada Elena di sampingnya.

"Saya terserah Ibu saja Bu." Elena merasa tidak enak kalau harus memilih menu, dia disana hanya ikut menemani mereka makan saja. Evan yang berada di depannya pun tersenyum dan mengerti maksud Elena.

"Bu Elena suka makanan disini, Ibu pilihkan saja!" Ibu Sindy merasa sedikit curiga.

"Apa kalian sudah pernah makan bersama sebelumnya?" Ibu Sindy pun mulai menyelidiki. Evan yang sedikit kaget dengan ucapan Ibunya pun segera menjawab.

"Sudah Bu, Evan sudah pernah makan waktu kita bertemu dengan klien, benarkan Elena?" Elena pun sedikit kikuk dengan pertanyaan Evan.

"Iiiya Bu, saya pernah makan bersama Pak Evan waktu bertemu dengan klien." Ibu Sindy pun tersenyum.

"Ooo...Begitu ya sudah Ibu saja yang pesan ya?"

Tidak berapa lama menu yang Ibu Sindy pesan pun datang, dan akhirnya mereka pun makan bersama. di sela-sela makan Bu Sindy mulai berbicara.

"Elena apa kamu bisa masak?"

"Saya bisa Bu, dulu sewaktu saya di panti saya sering masak untuk anak-anak panti." mendengar ucapan Elena Ibu Sindy sedikit kaget.

"Apa kamu pernah tinggal di panti?"

"Ya Bu, dari kecil saya memang sudah tinggal di panti."

"Lantas dimana orang tuamu?, maaf apa mereka sudah meninggal?"

"Saya kurang tau Bu, yang saya tau, saya hidup bersama Ibu panti dari kecil."

Ibu Sindy pun nampak berfikir, "Sebetulnya Elena cantik, dan pintar tapi asal usulnya saja dia tidak tau, kalau Evan menyukainya bagaimana aku menjelaskan kekeluarga besar kalau asal usul Elena saja tidak jelas" Elena yang melihat Bu Sindy diam pun langsung bertanya.

"Ada apa Bu, Apa saya salah berucap?" Ibu Sindy langsung melihat ke arah Elena.

"Oh tidak apa-apa, saya hanya kasian mendengar kamu pernah ada di panti." Evan yang sedari tadi diam pun sedikit curiga dengan Ibunya.

"Bu kita sudah selesai, apa kita mau langsung pulang?"

"Ibu akan langsung pulang Van, kamu langsung saja pulang ke kantor dengan Elena ya?" mereka memang tadi berangkat menggunakan mobil Ibu Sindy.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menelepon sopir Evan dulu."

Evan pun segera menelepon sopir pribadinya untuk menjemputnya di sebuah restoran. Ibu Sindy pun segera berpamitan dan meninggalkan Evan dan Elena di sana.

"Pak apa tadi saya salah menjawab pertanyaan Bu Sindy?" Evan pun akhirnya mengerti mengapa dari tadi Elena nampak murung.

"Tidak ada yang salah, apa kamu mengira Ibuku marah padamu?" ucap Evan sedikit tersenyum. percakapan mereka akhirnya harus berhenti setelah sopir pribadi Evan sudah datang.

Akhirnya mereka putuskan langsung kembali ke kantor, sesampainya Evan dan Elena di kantor Mario segera menemui Evan. Mario membawa informasi kalau ada sedikit masalah yang ada di perusahaan, Mario dan Evan akhirnya segera meninggalkan kantor. kali ini Elena memang tidak ikut bersama mereka, kerjaan Elena pun masih menumpuk dan Evan menyuruh Elena untuk tetap di kantor untuk menyelesaikan tugasnya.

Akhirnya waktu pulang pun tiba, Elena segera mengemasi barang-barangnya dan segera meninggalkan kantor, dia segera menemui Siska untuk pulang bersama.

Bu Maya yang sedari tadi pura-pura masih sibuk akhirnya mulai memata-matai Elena, dia akan memberikan informasi kepada Tania tentang posisi Elena sekarang. dia pun mengirim pesan ke Tania kalau Elena sudah meninggalkan kantor.

Elena dan Siska akhirnya pulang bersama mereka memang selalu berjalan kaki sepulang kerja, jarak kos mereka tidak tau dari perusahaan.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi mereka di ikuti seseorang di belakang mereka, Elena dan Siska yang sedang asik memainkan ponselnya pun kaget setelah tiba-tiba datang dua orang berbadan besar berada di depannya.

"Siapa kalian!" ucap Elena, tanpa basa-basi orang itu pun segera menyeret Elena kedalam mobil.

Siska disana tak tinggal diam, Siska berusaha melawan kedua orang itu dengan memegangi tangan kekar yang berusaha menyeret Elena, tapi Siska sempat terjatuh oleh tendangan salah satu dari orang berbadan besar itu, Elena yang sedang memegang ponselnya pun tidak bisa melawan cengkraman lengan kekar dari salah satu orang yang Entah siapa itu yang tiba-tiba datang.

Di jalan itu memang benar-benar sepi, tidak ada satu orang pun yang berada disana, Elena masih berusah berteriak minta tolong, tapi tidak ada seorang pun yang mendengarnya. Kedua orang itu pun semakin geram, salah satu di antara mereka pun mengeluarkan kain untuk membungkam mulut Elena.

Disana Elena tidak bisa berkutik, mencium bau yang ada di kain itu membuatnya sedikit mual, kini badannya pun tiba-tiba terasa sangat melemah. Setelah salah satu di antara mereka membekam mulutnya, akhirnya kesadaran Elena pun semakin menghilang.

Elena disana sudah tidak sadarkan diri, dia pun segera di masukan kedalam sebuah mobil hitam. kedua orang itu tak menyadari kalau ponsel yang Elena genggam tiba-tiba terjatuh di jalan itu.

Mobil hitam yang membawa Elena dengan cepat langsung tancap gas membawa Elena pergi dari tempat itu, dengan meninggalkan Siska sendiri di sana.

Siska yang mendapati ponsel Elena terjatuh pun segera mengambilnya, dia bingung disana susananya sangat sepi tidak ada satu orang pun yang berlalu lalang.

Akhirnya Siska teringat dengan Pak Evan, mungkin Pak Evan bisa membantunya, dengan cepat dia menghubungi bosnya menggunakan ponsel Elena.

Disana Evan dan Mario sedang menuju ke kantor, ponsel Evan sedari tadi berbunyi beberapa kali. Sebenarnya Evan sedang malas menerima panggilan. Akhirnya dengan malas Evan melihat siapa yang menghubunginya, disana tertera nama "Elena" dia pun segera mengangkatnya

"Halo Pak?" Evan nampak sedikit kaget yang dia dengar di ujung telepon bukan Elena tapi Siska.

"Ya Halo..Kenapa ponsel Elena ada padamu?"

"Maaf Pak tolong bantu Elena, Elena di culik Pak!"

"Apa!!!

Terpopuler

Comments

Mira Ratmi rahayu

Mira Ratmi rahayu

iiih kayaknya konflik yg ada berat yaa di novel ini

2024-05-11

1

Ney maniez

Ney maniez

😲😲😲😲😲

2024-05-10

1

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

mulai konflik yuuk dibikin rumit biar Evan ada perjuangan utk dptin elena ksh ujian ujian dlm cinta mrk 😂😂😂

2024-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 #kecewa
2 Bab 2#Kisah Elena
3 Bab 3 #Penolakan Elena
4 Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5 Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6 Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7 Bab 7 #Keributan di kantor
8 Bab 8#Mulai bekerja
9 Bab 9 #Perlakuan Evan
10 Bab 10 #Di belikan banyak baju
11 Bab 11 #Kedatangan Tania
12 Bab 12 #Sebuah Rencana
13 Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14 Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15 Bab 15 #Penculikan Elena
16 Bab 16 #Penyekapan Elena
17 Bab 17 #Penemuan Elena
18 Bab 18 #Perhatian Evan
19 Bab 19 #Introgasi
20 Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21 Bab 21#Kepulangan Elena
22 Bab 22 #Sebuah Apartemen
23 Bab 23 #Kejutan
24 Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25 Bab 25 #Kedatangan Evan
26 Bab 26 #Alergi
27 Bab 27#First kiss
28 Bab 28 #Salah paham
29 Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30 Bab 30 #Tuduhan Tania
31 Bab 31 #Tak ada Penolakan
32 Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33 Bab 33 #Menjemput Elena
34 Bab 34 #Musuh Baru
35 Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36 Bab 36 #Kemunculan Damian
37 Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38 Bab 38 #Datang ke panti
39 Bab 39 #Putri Tidur
40 Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41 Bab 41 #Vila milik Damian
42 Bab 42 #Luluh lantah
43 Bab 43 #Makan malam Romantis
44 Bab 44 #Kebencian Tania
45 Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46 Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47 Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48 Bab 48 #Sebuah Informasi
49 Bab 49 #Tak bisa jauh
50 Bab 50 #Mengorek informasi
51 Bab 51 #Jalan-jalan
52 Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53 Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54 Bab 54 #Penuh dengan air mata
55 Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56 Bab 56 #Mendapat titik terang
57 Bab 57 #Penculikan
58 Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59 Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60 Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61 Bab 61 #Manipulasi
62 Bab 62 #Penemuan Elena
63 Bab 63 #Melewati masa kritis
64 Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65 Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66 Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67 Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68 Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69 Bab 69 #Hasil Tes DNA
70 Bab 70 #Pertemuan
71 Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72 Bab 72 #Tania Kabur
73 Bab 73 #Rahasia Terkuak
74 Bab 74#Kemunculan Bela
75 Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76 Bab 76 #Membuka Isi Box
77 Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78 Bab 78 #Meminta kejelasan
79 Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80 Bab 80 #Pertemuan
81 Bab 81 #Penangkapan Tania
82 Bab 82 #Penjelasan
83 Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84 Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85 Bab 85 #Aksi Evan
86 Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87 Bab 87 #Perselisihan
88 Bab 88 #Kecewa
89 Bab 89 #Sebuah Kabar
90 Bab 90 #Diserang Musuh
91 Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92 Bab 92 #Buka Suara
93 Bab 93 #Emosi Yang Membara
94 Bab 94 #Pencarian Damian
95 Bab 95 #Bom waktu
96 Bab 96 # Bom Waktu 2
97 Bab 97 #Pertemuan
98 Bab 98 #Saling Memaafkan
99 Bab 99 #Mendapat Hukuman
100 Bab 100 #Akhir Cerita Indah
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 #kecewa
2
Bab 2#Kisah Elena
3
Bab 3 #Penolakan Elena
4
Bab 4 #Terbang ke Tokyo
5
Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO
6
Bab 6 #Calon Sekretaris Evan
7
Bab 7 #Keributan di kantor
8
Bab 8#Mulai bekerja
9
Bab 9 #Perlakuan Evan
10
Bab 10 #Di belikan banyak baju
11
Bab 11 #Kedatangan Tania
12
Bab 12 #Sebuah Rencana
13
Bab 13 #Permintaan Ibu Sindy
14
Bab 14 #Kedatangan Bu Sindy
15
Bab 15 #Penculikan Elena
16
Bab 16 #Penyekapan Elena
17
Bab 17 #Penemuan Elena
18
Bab 18 #Perhatian Evan
19
Bab 19 #Introgasi
20
Bab 20 #Mengungkapkan Perasaan
21
Bab 21#Kepulangan Elena
22
Bab 22 #Sebuah Apartemen
23
Bab 23 #Kejutan
24
Bab 24 #Pertemuan dengan Adrian Company
25
Bab 25 #Kedatangan Evan
26
Bab 26 #Alergi
27
Bab 27#First kiss
28
Bab 28 #Salah paham
29
Bab 29 #Kedatangan bu Sindy ke Apartemen
30
Bab 30 #Tuduhan Tania
31
Bab 31 #Tak ada Penolakan
32
Bab 32 #Makan Malam Barsama bu Sindy
33
Bab 33 #Menjemput Elena
34
Bab 34 #Musuh Baru
35
Bab 35 #Musuh Dari Masa lalu
36
Bab 36 #Kemunculan Damian
37
Bab 37 #Penuh dengan Kesedihan
38
Bab 38 #Datang ke panti
39
Bab 39 #Putri Tidur
40
Bab 40 #Kemunculan Rita Rosalina
41
Bab 41 #Vila milik Damian
42
Bab 42 #Luluh lantah
43
Bab 43 #Makan malam Romantis
44
Bab 44 #Kebencian Tania
45
Bab 45 #Kebahagiaan Evan
46
Bab 46 #Pertemuan dengan klien
47
Bab 47 #Anak angkat Pak Renaldy
48
Bab 48 #Sebuah Informasi
49
Bab 49 #Tak bisa jauh
50
Bab 50 #Mengorek informasi
51
Bab 51 #Jalan-jalan
52
Bab 52 #Bertemu dengan Bu Sindy
53
Bab 53 #Hancur Berkeping-keping
54
Bab 54 #Penuh dengan air mata
55
Bab 55 #Penyesalan dan kebahagiaan
56
Bab 56 #Mendapat titik terang
57
Bab 57 #Penculikan
58
Bab 58 #Penjelasan Ibu Panti
59
Bab 59 #Bantuan dari Pak Renaldy
60
Bab 60 #Menemukan titik lokasi
61
Bab 61 #Manipulasi
62
Bab 62 #Penemuan Elena
63
Bab 63 #Melewati masa kritis
64
Bab 64 #Kedatangan Pak Renaldy
65
Bab 65 #Penjelasan Pak Renaldy
66
Bab 66 #Melakukan Tes DNA
67
Bab 67 #Kedatangan Bu Sindy ke Rumah Sakit
68
Bab 68 #Tania Dibawa ke Rumah Sakit
69
Bab 69 #Hasil Tes DNA
70
Bab 70 #Pertemuan
71
Bab 71 #Tawaran Bulan Madu
72
Bab 72 #Tania Kabur
73
Bab 73 #Rahasia Terkuak
74
Bab 74#Kemunculan Bela
75
Bab 75 #Pertemuan dengan Sang Nenek
76
Bab 76 #Membuka Isi Box
77
Bab 77 #Mengetahui Rahasia
78
Bab 78 #Meminta kejelasan
79
Bab 79 #Bertemu dengan Putrinya
80
Bab 80 #Pertemuan
81
Bab 81 #Penangkapan Tania
82
Bab 82 #Penjelasan
83
Bab 83 #Menemui Tania Di Kantor Polisi
84
Bab 84 #Bertemu Dengan Putrinya
85
Bab 85 #Aksi Evan
86
Bab 86 #Pertemuan dengan Tania
87
Bab 87 #Perselisihan
88
Bab 88 #Kecewa
89
Bab 89 #Sebuah Kabar
90
Bab 90 #Diserang Musuh
91
Bab 91 #Acara Lamaran Evan
92
Bab 92 #Buka Suara
93
Bab 93 #Emosi Yang Membara
94
Bab 94 #Pencarian Damian
95
Bab 95 #Bom waktu
96
Bab 96 # Bom Waktu 2
97
Bab 97 #Pertemuan
98
Bab 98 #Saling Memaafkan
99
Bab 99 #Mendapat Hukuman
100
Bab 100 #Akhir Cerita Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!