Dengan nafas terengah Siska berusaha menghubungi Pak Evan, dia menggunakan ponsel milik Elena yang tadi sempat terjatuh. untungnya Elena tidak menggunakan kunci untuk membuka ponselnya.
Siska sudah beberapa kali menghubungi Pak Evan, tapi Pak Evan belum juga mengangkatnya. dia mencoba untuk yang ketiga kalinya barulah Pak Evan mengangkatnya.
"Halo Pak?" Siska pun akhirnya mendegar jawaban dari Pak Evan di seberang sana.
"Ya Halo, kenapa ponsel Elena ada padamu?"
Mungkin di seberang sana Pak Evan bertanya-tanya mengapa aku menghubunginya menggunakan ponsel milik Elena, aku sendiri pun sebenarnya tidak memiliki nomor Pak Evan hanya Elena yang mempunyai nomornya.
"Maaf Pak tolong bantu Saya, Elena di culik Pak."
Aku pun memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi, dengan nafas yang tidak beraturan jantungku pun memacu sangat cepat setelah mengalami peristiwa yang terjadi pada Elena. disana Pak Evan pun sangat terkejut mendengarnya.
"Apa!!" Siapa yang berani menculik Elena?" suara Pak Evan benar-benar kacau di seberang sana.
Tanpa sadar ponsel Elena tidak tau kenapa tiba-tiba mati, bisa jadi karena ponsel Elena sudah sedikit rusak layarnya pun sudah sedikit retak karena mungkin terjatuh tadi dan sedikit terkena benturan.
Aku pun sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, Aku hanya bisa berdoa "Semoga Elena baik-baik saja, dan semoga Pak Evan bisa menyelamatkan Elena. Tak terasa air mataku pun jatuh "El semoga kamu baik-baik saja dan Pak Evan bisa membantu menemukanmu dan penculik itu pun tertangkap"
**
"Halo...Halo Siska?" Evan segera melihat kelayar ponselnya, panggilan Siska pun terputus begitu saja. Mario yang melihat kepanikan bosnya segera bertanya.
"Pak ada apa sebenarnya?" Mario pun ikut khawatir melihat bosnya yang begitu marah.
"Mario Elena di culik!, segera kamu lakukan sesuatu, kerahkan semua orang-orang kepercayaan milikku, selidiki semua CCTV sebelum, dan sesudah Elena meninggalkan kantor!" Mario pun tampak kaget atas ucapan bosnya."Elena di culik??"
"Baik Pak akan segera saya kerahkan semua orang-orang kepercayaan yang Pak Evan punya!"
Mario pun segera menghubungi seseorang, dia dengan segera memerintahkan anak buahnya untuk segera menyelidiki kasus penculikan Elena.
Evan yang juga masih sama-sama menghubungi seseorang pun masih terlihat panik. Mario yang melihatnya sungguh tidak tega, sepertinya Pak Evan sangat kehilangan Elena.
"Pak apa kita juga harus telepon polisi dan meminta bantuan?"
"Jangan dulu, polisi tidak akan memprosesnya sebelum 24 jam, kita selidiki dulu sendiri, aku tidak mau terjadi apa-apa dengan Elena. pastikan semua penyelidikan berhasil, saya ingin pelakunya segera di tangkap!"
Sementara mobil yang membawa Elena disana sudah sampai di gudang yang mereka tempati untuk menyekap Elena, tentunya sesuai dengan perintah bos besarnya.
Elena yang masih tidak sadarkan diri akhirnya di bawa masuk kedalam gudang, disana Elena di masukan kesebuah ruangan yang hanya ada sebuah satu kursi. Elena pun akhirnya di letakan di sebuah kursi itu, dengan tangannya yang terikat.
"Bos wanita ini cantik sekali, rasanya aku ingin sekali mencoba menyentuhnya." kata salah satu orang yang sudah membawa Elena.
"Jangan macam-macam kamu, bos besar akan murka nanti, sudah kita tinggalkan saja wanita ini dan kita tunggu di luar!"
Akhirnya dua laki-laki itu pun keluar dari gudang dengan Elena yang terkunci di dalam, setelah lebih dari 15 menit akhirnya Elena pun mulai sadar, dia mencoba membuka matanya yang masih berat, kepalanya pun masih terasa sakit.
Setelah dia mulai benar-benar sadar, dia baru merasakan tangannya tak bisa di gerakan. ternyata kedua tangannya di ikat di sebuah kursi yang ia duduki. Elena pun mencoba mengingat-ingat kejadian yang tadi dia dan Siska alami.
"Siska apa dia di culik juga?" Elena pun mulai sediki panik, dia menghawatirkan Siska.
"Hey siapa saja yang di luar sana, tolong lepaskan aku?" Elena berusa berteriak memanggil seseorang yang di luar. Kedua orang yang membawa Elena pun saling berpandangan mereka mengetahui orang yang mereka culik sudah sadar.
"Elena bangun bos!" kata salah satu dari mereka.
"Ayo kita kedalam!" kedua orang itu pun masuk kedalam dan melihat Elena yang berteriak-teriak minta tolong.
"Rupanya kamu sudah sadar cantik?" kata salah satu dari penculik itu, dia pun berjalan mendekati Elena.
"Lepaskan aku, kalian siapa, kenapa menculikku. Aku tidak pernah berurusan dengan kalian!" ucap Elena yang benar-benar marah.
"Rupanya perempuan ini banyak bicara bos, enaknya kita apakan?" Ucap salah satu orang yang badannya penuh dengan tato, laki-laki itu pun mendekati Elena.
"Cantik, kamu tidak usah berteriak disini tidak ada orang, hanya kita bertiga disini." Laki-laki itu pun berbicara sambil mengusap lembut pipi Elena.
Cuih...Elena pun meludahi laki-laki yang berani menyentuh pipinya, orang itu pun sungguh geram dan dengan cepat dia menampar pipi Elena.
Plaaak.....Laki-laki itu pun sangat keras menampar Elena, hingga pipi Elena terlihat ada bekas merah dari tamparannya.
"Diam!, dan jangan berulah, kalau kamu coba berulah kamu akan tau akibatnya!" ancam laki-laki yang bertato itu.
Elena pun hanya bisa terdiam, dia masih menahan rasa sakit di pipinya. seumur hidup baru pertama kali ini dia di tampar seseorang.
Akhirnya kedua penculik itu pun pergi meninggalkan Elena, disana Elena hanya bisa memandang sinis pada mereka yang sudah menculiknya. Di dalam hatinya dia bertanya-tanya selama ini dia tidak pernah mempunyai musuh, kenapa dia harus terlibat dengan penculikan ini.
"Ya Tuhan, kirimkan lah seseorang yang bisa membantuku" tak terasa air matanya pun tidak bisa terbendung.
Disisi lain orang-orang kepercayaan mario sudah menyelidiki CCTV yang memperlihatkan Elena sebelum keluar kantor, hingga dia keluar meninggalkan kantor, selebihnya tidak ada petunjuk lain.
Tempat kejadian Elena di culik pun tidak di temukan ada CCTV, tapi mereka mencurigai sebuah mobil warna hitam yang berada di luar gedung yang setelah Elena berjalan dengan Siska mobil itu pun seperti berjalan di belakang mengikuti mereka.
"Tolong hentikan dibagian itu, dan tolong di zoom bagian plat mobil itu!" ucap salah satu orangnya kepercayaan Mario.
Walau pun samar-samar tapi sedikit masih bisa terlihat nomor plat mobil hitam itu, mereka pun segera mencatat nomor plat itu dan bergegas memberi tahukan pada Mario.
"Pak ada sebuah petunjuk!" ucap seseorang yang menelepon Mario.
"Petunjuk, jelaskan ke saya!" mereka pun memberikan informasi tentang penemuan bukti, Mario pun mendengarkannya dengan seksama.
"Oke kalian bisa segera melacak di mana keberadaan mobil itu, segera informasikan ke saya secepatnya, Elena harus di temukan!" ucap Mario menegaskan.
Dengan keahlian yang tinggi orang-orang kepercayaan Mario pun segera melakukan perintah atasannya, kurang lebih 15 menit mereka pun akhirnya bisa melacak keberadaan mobil yang mungkin membawa Elena pergi.
"Halo Pak, kami sudah menemukan keberadaan mobil itu!"
"Segera kalian selidiki secepatnya, kalau sudah di pastikan Elena berada disana segera hubungi saya, nanti saya dan Pak Evan akan segera bertindak!"
**
Elena yang masih di ikat pun tidak bisa melakukan apa-apa, dia menunggu keajaiban seandainya ada orang yang bisa membantunya.
Tiba-tiba salah satu penculik itu pun masuk membawakan makanan untuk Elena, dia pun mendekati Elena dan segera menyerahkan sebuah bungkusan plastik yang berisi makanan.
"Aku masih baik membawakan kamu makanan, segera kamu makan, jangan coba-coba kamu berulah lagi!"
"Apa kamu tidak bisa melihat kalau tangan saya di ikat seperti ini, bagaimana saya bisa makan?" penculik itu pun mulai berfikir.
"Baiklah kalau begitu, aku akan melepaskan ikatanmu, tapi kamu janji kamu tidak boleh kabur. Kalau kamu kabur aku bisa melakukan sesuatu kepadamu, Ingat itu!!!" ancam salah satu penculik itu.
Setelah Elena di lepaskan, tiba-tiba dia melihat sebatang kayu berada tidak jauh dari tempat duduknya, "mungkin aku bisa memanfaatkannya" ucap Elena dalam hati.
Laki-laki itu pun segera meninggalkan Elena, tanpa berpikir panjang Elena segera mengambil batang kayu itu, dan segera memukulkan ke arah kepala penculik itu.
Bukkkk...Suara batang kayu itu pun berbunyi keras mengenai kepala penculik itu, penculik itu pun sempoyongan setelah di pukul Elena.
Tapi sepertinya penculik itu hanya pusing ringan, baginya pukulan Elena tidak terlalu keras hanya membuat badanya tidak stabil. Dia pun sangat marah sekali. Akhirnya dia pun membalas Elena dengan menendang Elena secara membabi buta.
Elena tidak menyangka penculik itu akan membalasnya, dia mengira setelah di pukul penculik itu bakalan jatuh dan pingsan. Tapi ternyata dia malah berbalik menyerangnya.
Kekuatan Elena di banding laki-laki itu pun tidak seberapa, sehingga setelah Elena di tendang pun Elena hampir tidak sadarkan diri.
Darah yang keluar dari bibir serta hidung nya pun mengalir deras, kaki dan tangannya pun tak luput dari tendangan laki-laki itu.
Akhirnya Elena tidak bisa menahan rasa sakitnya sehingga dia tidak sadarkan diri untuk yang kedua kalinya.
#BAGAIMANA KISAH SELANJUTNYA APAKAH ELENA AKAN SEGERA DiSELAMATKAN???TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA...LIKE,KOMEN SERTA SUBSCRIBENYA JANGAN LUPA YA HEHEHE....TERIMAKASIH#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
yukmier
kurang perhitungan kamu elena
2024-05-11
1
Ney Maniez
😲😲🥺🥺🥺🥺
2024-05-10
1
Puch🍒❄
kalau nunggu proses 24 jam baru di tindak itu kalau orang hilang bukan penculikan dong harusnya🤔
2024-03-03
1