Flash Wedding

Flash Wedding

Lahan Pertanian

Lahan Pertanian

Di sebuah desa, hiduplah seorang petani tersukses di sana. Petani yang memiliki banyak tanah yang sudah di jadikan lahan pertanian. Petani tersebut bernama Barto Kaswara. Ia berumur sudah berusia sekitar 60han.

Karena begitu sukses di bidang pertanian, pak Barto sampai-sampai memiliki banyak nya karyawan dan juga penanggung jawab di setiap daerah untuk perkebunan yang ia miliki.

Di salah satu perkebunan yang luas nya sama luas nya dengan satu kecamatan, di tanggung jawab oleh salah satu penanggung jawab oleh seorang lelaki yang berusia 30 tahun bernama Dirga Swara.

Setelah 5 tahun mengelola lahan dan juga penanggung jawab, kini Dirga bermaksud ingin berhenti dan kembali ke kampung halaman nya yang di kota. Dimana jarak nya sangat jauh dan harus menggunakan pesawat untuk mempercepat perjalanan.

"Pak, saya ingin memberi tahu pak Barto, bahwa saya ingin berhenti berkerja di sini. Saya rencana nya ingin kembali ke kota," Ucap Dirga yang saat ini sedang duduk santai bersama pak Berto yang duduk bersama di depan rumah sambil melihat-lihat area perkebunan sekeliling mereka.

Pak Berto yang mendengar perkataan Dirga pun, terkejut. Pak Berto merasa tidak ingin seorang Dirga lelaki yang sangat pintar mengelola tanah nya itu pergi. Pak Berto sudah menganggap Dirga seperti layak anak nya sendiri karena saking suka nya.

"Kenapa? Apa kau tidak suka berada di sini lagi?," Tanya pak Berto.

"Tidak begitu pak. Saya sangat menyukai pertanian begini," Jawab Dirga sambil memandangi di sekitarnya.

"Lalu kenapa kau ingin berhenti?," Tanya pak Berto lagi.

"Saya harus kembali ke kota pak. Saya sudah berumur 30 tahun genap tahun ini. Keluarga saya di kota meminta saya kembali dan menikah dengan tunangan saya yang baru saja pulang dari luar negeri," Jelas Dirga. Pak Berto yang mendengar pun terdiam beberapa saat mendengar perkataan Dirga.

"Kau sudah bertunangan?," Tanya pak Berto.

"Sudah dua tahun lalu sebenarnya pak. Tunangan saya katanya sebelum menikah ia ingin melanjutkan studi nya S2 di London maka nya kami tunda untuk menikah lebih dulu," Jelas Dirga dengan tersenyum.

"Dirga, aku sebenarnya kemari juga ada sesuatu yang ingin aku beritahukan pada mu," Ucap pak Berto dengan serius.

"Mengenai apa pak?," Tanya Dirga.

"Aku kemari sebenernya bermaksud untuk meminta kau menikahi putri saya Kinara," Jelas pak Berto dengan tarikan nafas dalam nya. Dirga yang saat itu sedang meminum segelas kopi pun tersedak dan terbatuk mendengarnya. Dirga begitu terkejut.

"Uhuk..uhuk"

"Mungkin kamu menganggap saya ini sangat egois karena meminta mu menikahi putri saya Kinara di saat kamu sudah mengatakan bahwa kamu memiliki tunangan," Ucap pak Berto.

"Dirga, kamu tau sendiri sudah satu tahun ini ada saja pesaing yang ingin menjatuhkan dan mencelakai keluarga saya. Itu lah kenapa saya ingin menikahi putri saya Kinara dengan mu karena saya yakin jika kamu lah yang bisa menjaga nya," Jelas pak Berto. Memikirkan putri nya, membuat pak Berto sangat kawatir. Pak Berto tidak ingin jika putrinya di celakai oleh para pesaing yang membencinya dan malah membalas nya pada putri tunggal nya Kinara.

Memang, sudah satu tahun ini selalu ada pesaing yang iri dan ingin menjatuhkan keluarga Berto. Sudah berbagai macam cara ia lakukan karena tidak suka dengan kesuksesan yang di raih oleh Berto.

"Tapi pak, permintaan pak Berto kali ini sangat memberatkan saya. Saya seperti nya tidak bisa menerima permintaan pak Berto," Tolak Dirga dengan halus dan juga tenang.

"Saya tau itu lah jawaban mu. Saya memang tidak akan memaksa mu Dirga. Tapi saya berharap kamu memikirkanya lagi," Ucap pak Berto.

"Untuk masalah ini, saya benar-benar menolak nya pak. Pak Berto tau sendiri jika saya memiliki tunangan. Kami sudah menjalin hubungan begitu lama, jadi tidak mungkin saya menikah dengan orang lain, pak," Jelas Dirga. Dirga tidak mungkin menikah dengan orang yang belum ia kenal sebelum nya dan meninggalkan tunangan nya yang ia cintai.

"Jika keputusan mu begitu, saya tidak bisa berkata lagi. Saya doakan supaya kamu dan tunangan mu tetap bahagia dan di lancar kan dalam urusan pernikahan," Pak Berto menepuk bahu Dirga dengan senyuman. Walau bagaimana pun, pak Berto tidak bisa memaksa Dirga menikah dengan Kinara.

Setelah lama bercerita bersama pak Berto, sorenya Dirga memutuskan untuk kembali ke kota untuk melamar dan menikahi tunangan nya yang baru pulang dari London beberapa hari yang lalu.

* * * * *

Setelah satu hari kemudian. Dirga kembali ke desa dan mendatangi rumah pak Berto. Pak Berto pun terheran dengan kedatangan Dirga kerumah nya. Bagaimana tidak?, Dirga yang tadi nya sudah kembali ke kota untuk menikah, kini malah kembali lagi ke desa menemui nya.

"Dirga, bukan kah katamu kau mau kembali ke kota sore kemarin?," Tanya pak Berto yang tengah duduk di dalam rumah dengan menggunakan sarung khas orang desa.

"Benar Dirga. Pak bilang nak Dirga sudah pulang ke kota," Saut Rani istri pak Berto sambil menuangkan kopi ke dalam gelas yang terletak di atas meja untuk pak Berto dan juga Dirga.

"Iya, tapi saya terbang kemari kesini lagi. Tujuan nya Justru kedatangan saya kemari untuk menerima tawaran pak Berto," Ucap Dirga sambil mengambil secangkir kopi dan menggoyangkan dengan pelan untuk mendinginkan kopi hitamnya.

Pak Berto dan istrinya pun terkejut mendengar nya.

"Jadi nak Dirga mau menikah dengan Kinara?," Tanya Bu Rani. Dirga mengangguk mengiyakan.

"Dirga, apa yang membuat mu mau menikah dengan Kinara?, bukan kah kemarin Dirga menolak permintaan saya?," Tanya pak Berto terheran.

"Saat saya pulang ke rumah di lahan pertanian tadi nya, tak sengaja saya mendengarkan para karyawan di sana menceritakan bahwa putri pak Berto hampir di culik dan di bunuh oleh pesuruh para pesaing. Mendengar hal itu, membuat saya kemari," Jelas Dirga.

"Benar. Beberapa bulan ini para pesaing begitu mengganggu kehidupan keluarga saya. Mereka ingin menjatuhkan saya, namun rencana mereka selalu gagal. Pada akhirnya putri saya lah yang ingin mereka celakai," Pak Berto berkata dengan wajah tertunduk tak berdaya harus bagaimana.

"Untuk itu, saya akan menikahi Kinara. Kebetulan, saya dan tunangan saya tidak jadi untuk menikah," Ucap Dirga.

"Syukurlah. Akhirnya ada lelaki yang akan menjaga Kinara ya pak," Ujar Bu Rani dengan tersenyum. Jauh berbeda dengan pak Berto yang masih terpaku melihat raut wajah Dirga yang sedikit seperti tidak biasa nya.

"Apa kau sudah yakin Dirga?, apa kau sudah yakin ingin menikah dengan putri saya?," Tanya pak Berto dengan serius.

"Saya sudah berpikir dan saya yakin saya sudah yakin pa. Tapi, bagaimana dengan Kinara?, apa dia bersedia menikah dengan saya pak?," Twnya Dirga yang juga serius.

"Baik. Putri saya akan pulang dari Australia besok, jadi kita langsung saja melakukan pernikahan di malam hari nya. Sekedar ijab dan kabul. Untuk pesta nya diikuti belakang hari karena tidak sempat untuk di segerakan jika menyiap kan pesta. Lagi pula Kinara pasti akan menolak pernikahan ini jika berlama-lama," Jelas pak Berto. Kinara berkuliah di salah satu universitas di luar negeri tepatnya Australia. Karena pendidikan nya di sana sudah selesai, ia pun memutuskan untuk pulang ke Indonesia setelah satu tahu tidak pulang.

"Saya punya rencana. Kinara pasti tidak bisa menolaknya," Lanjut pak Berto.

"Terserah keluarga pak Berto saja. Saya hanya mengikuti apa perkataan pak Berto," Ucap Dirga dengan tarikan nafas panjang nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!