Kepulangan Suami

Di ruangan Leo.

"Leo, cari tahu kenapa wanita itu kekeuh dan sangat yakin mengakui kamu sebagai ayah bayinya," suruh kakek.

"Apalagi sih kek? Tentu saja harta," tandas Leo.

Leo menceritakan semua yang terjadi di malam itu. Dan semua penyelidikan mengarah ke Meyra. Tapi kenapa Meyra sendiri yang ikutan terjebak, Leo akan menyuruh Adnan untuk mencari tahu lagi.

"Pake acara resign segala," sindir Leo.

"Apalagi sedang hamil saat ini," sambung Leo.

"Dengan keadaanku saat ini kek, pasti banyak wanita yang menginginkan aku," bilang Leo.

"Sok pe-de. Tapi aku rasa wanita itu serius dengan ucapannya," sanggah kakek.

"Kek, jangan mudah percaya dengan akal bulusnya," bahas Leo.

"Kudengar saat dia pingsan kamu yang gendong. Biaya rumah sakit kamu tanggung. Di rumah pun kamu jenguk," kata kakek.

"Itu manusiawi kan kek? Hanya tanggung jawab atasan saja," bela Leo.

"Oh ya? Kalau seandainya yang dibilang Nona Meyra benar adanya?" sambung kakek.

"Impossible," balas Leo.

"Tak ada yang tak mungkin," tegas kakek.

"Jadi kakek belain wanita itu?" Leo mulai nada tinggi.

"Leo, kakek tak ingin kamu menyesal di kemudian hari," saran kakek.

"Apa aku harus merendahkan diri di depan suaminya, dan akan mempertanggungjawabkan perbuatan aku? Aku tak mau merusak ikatan suci pernikahan Kek, egois namanya" sejatinya Leo meragukan dirinya sendiri.

Nggak salah juga sih kalau Leo berpendapat seperti itu, karena Leo tak tahu kondisi Reynand yang sebenarnya.

Meyra juga tak sepenuhnya salah, dengan status Meyra yang masih menjadi istri sah Reynand maka tak mungkin baginya mengumbar aib sang suami. Meski itu juga merugikan dirinya sendiri.

.

Meyra mengemudikan mobil.

Karena hari masih siang, Meyra melajukan mobil ke suatu tempat di pinggiran kota.

Hanya di sana Meyra bisa menenangkan diri.

Bermain bersama adik-adik asuh di panti asuhan yang sering dikunjungi olehnya.

Meyra membawa beraneka ragam jajanan dan juga mainan.

Beberapa bulan Meyra melewatkan kesempatan untuk bertemu mereka karena kesibukan.

"Heiiiii... Kak Meyra datang," sambut Fahmi antusias. Yang lain pun mendekati mobil Meyra.

"Loh, kalian nggak sekolah?" sambut Meyra.

"Yeeeiiii...ini masa liburan kak," seru semuanya.

"Oh iya ya, kenapa kakak bisa lupa?" Meyra terkekeh menanggapi.

"Fahmi, ambil tuh yang ada di bagasi," ucap Meyra.

"Oke kakak," Fahmi dibantu beberapa adiknya mengambil jajanan dan juga mainan.

Melihat keceriaan mereka, hilang sudah kesedihan Meyra.

"Loh, Nak Meyra? Tumben? Sendirian? Mana Reynand?" berondongan tanya dari bu Marni, ibu asuh anak-anak di panti itu.

"Reynand sibuk, kebetulan saja Meyra ada tugas di daerah sini. Jadi mampir dech," seru Meyra menyembunyikan kesedihannya.

Meski tahu jika Meyra ada sesuatu, Bu Marni tak memaksa Meyra untuk bercerita sekarang.

"Istirahat aja dulu di kamar," suruhnya.

"Ibu mau ngapain?" ujar Meyra.

"Mau memasak buat adik-adik kamu,"

"Aku bantu ibu aja dech," ucap Meyra antusias.

"Asal kamu nggak capek aja Mey,"

Mereka berdua kini berkutat di dapur.

Saat mencium bau bawang putih, seketika itu juga Meyra merasa perutnya diaduk.

Meyra berlari ke arah kamar mandi yang berada dekat di dapur.

Hoek.... Hoek....

Meyra muntah.

Bu Marni mendekat dan memijat tengkuk Meyra perlahan.

"Kamu sakit nak? Masuk angin?" Bu Marni menyodorkan minyak angin untuk mengurangi rasa mual.

"Makasih bu," Meyra mengambil dan mengoleskan di bawah lubang hidung.

"Aku hamil bu," kata Meyra mulai bercerita.

"Alhamdulillah, setelah sekian lama penantian kalian," direngkuhnya bahu Meyra. Dipeluknya bahu semampai itu oleh Bu Marni.

Isak tangis malah terdengar dari bibir Meyra.

"Loh, kok malah nangis?" Bu Marni mengurai pelukan dan mengusap air mata Meyra yang mulai jatuh.

"Aku bahagia bu, tapi...," Meyra terlihat ragu.

Selama ini Bu Marni sudah laiknya ibu kandung buat Meyra, karena ibunya sendiri tinggal di luar kota.

"Tapi apa sayang?" suara keibuan Bu Marni bagai menghipnotis Meyra.

"Ini bukan anaknya Reynand," pecah sudah tangis Meyra.

"Aku berdosa bu... Aku durhaka sama suami," derai tangis Meyra semakin menjadi.

"Kamu pasti punya alasan Meyra. Ibu tahu kamu wanita yang tahu batas," tanggap Bu Marni tanpa menghakimi.

Meyra menceritakan kejadian semalam, dan juga menceritakan tanggapan Reynand dan juga tanggapan laki-laki yang menghamilinya saat ini.

Bu Marni pun menghela nafas.

Terlalu berat masalah yang dihadapi Meyra saat ini.

"Pasrah sama Sang Pencipta nak, pasti ada hikmah di balik semua ini," saran bijak Bu Marni.

Mereka berdua pun saling berpelukan.

Dengan curhat ke Bu Marni, beban di dada mulai berkurang.

"Istirahat aja dulu, ibu mau nerusin masak. Kasihan nanti adik-adik kamu kelaparan," kata Bu Marni tersenyum.

"Maaf Meyra nggak bisa bantu bu,"

Meyra beristirahat di kamar kosong yang sengaja Bu Marni siapkan jika ada tamu yang datang.

.

Kakek Armando pergi setelah memaksa Leo untuk menemui Reynand. Dan tetap saja ditolak oleh Leo.

Bagaimanapun Leo harus ngejelasin semua, menurut kakek. Tapi bagi Leo, dia tak ingin mencampuri urusan dalam negeri keluarga Meyra dan sang suami.

Posisi Leo memang tak salah sepenuhnya, tapi dia tetap salah karena meniduri istri Reynand.

Walaupun kejadian itu tak disengaja.

"Adnan, ke sini!" suruh Leo by phone.

Adnan masuk tak berselang lama.

"Gimana bos? Jadi menikah dengan nyonya cantik itu. Tadi aku lihat nyonya Meyra berkemas," Adnan malah ngajakin nggibah.

"Selidiki lagi pelayan yang malam itu kasih obat," perintah Leo.

"Bukannya sudah jelas siapa pelakunya tuan bos," tukas Adnan.

"Aku kira bukan Meyra pelakunya. Tak mungkin seorang pelaku goblok dengan mengorbankan dirinya sendiri," sanggah Leo.

"Tapi semua bukti mengarah ke nyonya Meyra," ulas Adnan.

"Pasti ada sesuatu yang terlewatkan," Leo ngotot.

Linda mengantar makanan yang diminta oleh tuan bos.

"Siomai nya tuan," kata Linda.

"Sejak kapan suka siomai?" Adnan heran.

"Sejak hari ini," jawab Leo, mulutnya sudah mulai mengunyah makanan yang dibawakan oleh Linda barusan.

Melihat Leo makan membuat Adnan menelan ludah.

"Sepertinya enak?"

"Banget," Leo tak memperdulikan Adnan yang sampai ngeces melihatnya makan dengan lahap.

.

Meyra pulang saat senja menjelang. Dia terlalu nyenyak tidur dan tak menyadari jika waktu sudah hampir malam.

"Sengaja tak ibu bangunkan, tidurmu pulas sekali," ulas bu Marni membuat Meyra tersipu.

"Memang tempat ini sangat nyaman bu," balas Meyra tersenyum.

"Nggak makan dulu nak?" tanya Bu Marni melihat Meyra bergegas.

"Keburu malam bu, takutnya Reynand pulang duluan," Meyra menyerahkan sebuah amplop untuk Bu Marni.

"Untuk adik-adik. Nggak seberapa sih bu, semoga bermanfaat," ulas Meyra.

"Makasih sayang. Hanya doa yang bisa ibu panjatkan. Bahagia selalu nak,"

Meyra pulang, dan di rumah sudah duduk Reynand di ruang tamu menunggunya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

To be continued, happy reading

Episodes
1 Kesibukan Kerja
2 Tragedi Semalam
3 Garis Dua
4 Fasilitas Mewah
5 Manager Cantik
6 Kenyataan Pahit
7 Terjebak
8 Bertahan atau Lepaskan
9 Sidak Tuan Besar
10 Akal Bulus Kakek
11 Resign
12 Kepulangan Suami
13 Divorce
14 Launching Si Kembar
15 Kenyataan yang Sebenarnya
16 Kepo
17 Pemilik Restoran
18 Dilema Meyra
19 Pertemuan Tak Sengaja
20 Jebakan
21 Siapa Alea
22 Kondisi Kakek
23 Anak Siapa?
24 Maaf Tertolak
25 Pengusiran
26 Kepingan Masa Lalu
27 Kepingan Masa Lalu (2)
28 Ancaman buat Meyra
29 Tamu Tak Diundang
30 Pergi Bersama
31 Kecewa
32 Tak Sesuai Harapan
33 Keraguan
34 Hujatan
35 Terjebak di Rumah Sendiri
36 Klarifikasi
37 Ikuti Alur Saja
38 Durante Operasi
39 Tidak Ada Yang Mirip
40 Buaya kok Dikadalin
41 Leo versus Reynand
42 Reynand dan Alea
43 Sabotase
44 Tak Ada Yang Tak Mungkin
45 Masih Saja Ditolak
46 Tak Berbelit
47 Orang Dalam Pengkhianatnya
48 Musang Berbulu
49 Belah Durian
50 Jalan-jalan
51 Konspirasi
52 Disorientasi
53 Tiga Bulan
54 Gravida
55 Belum Ingat
56 Masih Sama
57 Dua Kosong Sembilan Belas
58 Pulang atau Mampir?
59 Empat Tahun Kemana?
60 Tak Mampu Mengingat
61 Masih Di Rumah Sakit
62 Kebenaran Yang Diyakini
63 Ingat Nama Lupa Muka
64 Membuat Bahagia
65 Sendirian Pergi
66 Ular Betina
67 Ular Betina (1)
68 Emesis
69 Drama Sarapan
70 Main Game
71 Perangkap
72 Penyergapan
73 Penyergapan (2)
74 Rasa Bersalah
75 Psikiater
76 Again
77 Rawat Jalan
78 Semakin Baik
79 Muter-muter
80 Harap Cemas
81 Sehat
82 Promo 'Lost Memory'
83 Promo 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'
84 Mampir guyssss @SECOND WIFE
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Kesibukan Kerja
2
Tragedi Semalam
3
Garis Dua
4
Fasilitas Mewah
5
Manager Cantik
6
Kenyataan Pahit
7
Terjebak
8
Bertahan atau Lepaskan
9
Sidak Tuan Besar
10
Akal Bulus Kakek
11
Resign
12
Kepulangan Suami
13
Divorce
14
Launching Si Kembar
15
Kenyataan yang Sebenarnya
16
Kepo
17
Pemilik Restoran
18
Dilema Meyra
19
Pertemuan Tak Sengaja
20
Jebakan
21
Siapa Alea
22
Kondisi Kakek
23
Anak Siapa?
24
Maaf Tertolak
25
Pengusiran
26
Kepingan Masa Lalu
27
Kepingan Masa Lalu (2)
28
Ancaman buat Meyra
29
Tamu Tak Diundang
30
Pergi Bersama
31
Kecewa
32
Tak Sesuai Harapan
33
Keraguan
34
Hujatan
35
Terjebak di Rumah Sendiri
36
Klarifikasi
37
Ikuti Alur Saja
38
Durante Operasi
39
Tidak Ada Yang Mirip
40
Buaya kok Dikadalin
41
Leo versus Reynand
42
Reynand dan Alea
43
Sabotase
44
Tak Ada Yang Tak Mungkin
45
Masih Saja Ditolak
46
Tak Berbelit
47
Orang Dalam Pengkhianatnya
48
Musang Berbulu
49
Belah Durian
50
Jalan-jalan
51
Konspirasi
52
Disorientasi
53
Tiga Bulan
54
Gravida
55
Belum Ingat
56
Masih Sama
57
Dua Kosong Sembilan Belas
58
Pulang atau Mampir?
59
Empat Tahun Kemana?
60
Tak Mampu Mengingat
61
Masih Di Rumah Sakit
62
Kebenaran Yang Diyakini
63
Ingat Nama Lupa Muka
64
Membuat Bahagia
65
Sendirian Pergi
66
Ular Betina
67
Ular Betina (1)
68
Emesis
69
Drama Sarapan
70
Main Game
71
Perangkap
72
Penyergapan
73
Penyergapan (2)
74
Rasa Bersalah
75
Psikiater
76
Again
77
Rawat Jalan
78
Semakin Baik
79
Muter-muter
80
Harap Cemas
81
Sehat
82
Promo 'Lost Memory'
83
Promo 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'
84
Mampir guyssss @SECOND WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!