18. Mencari Tahu 2

"Aku cuma menginap dirumah Mas Barra selama empat hari Pak Kyai, jadi bagaimana bisa anda menyebutkan bahwa saya sudah sebulan lebih berada disana, kan aku yang mengalaminya jadi aku lebih tahu daripada Bapak," jawabku penuh emosi

Pak Kyai hanya tersenyum mendengar ucapanku tanpa marah ataupun mendebatku.

"Memang ada perbedaan waktu antara dunia manusia dengan alam gaib yang mana waktu disana lebih lama daripada di dunia, sebagai contoh bila kamu berada disana satu jam saja, mungkin sudah berhari-hari di dunia nyata ini, wawlallohu alam hanya Allah yang Mahakuasa dan Maha mengetahui segalanya," jawabnya bijaksana

"Lalu kenapa waktu itu banyak orang yang membacakan Yasin untukku, dan dukun-dukun itu kenapa ada dirumahku, padahal setahuku mereka semua membantu aku meninggalkan rumah Mas Barra?" tanyaku memcoba menelisik

"Tolong jelaskan Sunny, aku mau membuatkan minuman untuk kalian dulu, soalnya Nyai sedang ada pengajian di kampung sebelah," ucap Pria itu yang kemudian meninggalkan kami berdua

Lelaki itu hanya tersenyum manis melihat ekspresi wajah penasaranku.

"Kepo ya?" godanya sambil terkekeh

"Udah jangan bercanda, cepet ceritakan," jawabku kesal karena bukannya langsung memberi tahu aku malah meledekku.

"Btw mau tau aja apa mau tahu banget?" tanyanya membuatku semakin kesal

"Mau tahu banget, banget, bangeeeet!" teriakku sengaja di kupingnya hingga membuatnya sedikit kesal

"Iya-iya, tapi jangan berteriak di kupingku juga keles, sakit tahu," cibir Sunny

"Makanya ceritakan semuanya," aku sedikit memaksanya

"Iya-iya, sabar apa," jawabnya lirih

"Jadi pada saat hari keempat kamu berada di Jakarta Ibu kos kamu menelpon Ibumu, dia mengabari kalau kamu itu pingsan dikamar kosan kamu, dan dibawa ke Puskesmas terdekat, namun sampai satu hari satu malam kamu tetap tidak sadar juga walaupun sudah diobati secara medis maupun non medis oleh ibu kos kamu.

Keesokan harinya Ibumu meminta aku untuk menemaninya ke Jakarta. Pertama kali aku datang ke rumah ibu kosmu dia langsung menceritakan semuanya. Terutama tentang perilaku aneh kamu selama di kosan itu.

Bahkan ada seorang wanita bernama Ningsih bercerita padaku kalau kamu itu suka berbicara sendiri saat dikosan, bahkan mereka bilang kamu itu sombong, karena tidak pernah menyapa mereka saat melintas didepan tetanggamu itu.

Ningsih kemudian menceritakan tentang kejadian mistis yang kamu alami sebelum kamu ditemukan pingsan dikamar. Kejadian itu terjadi sekitar sore hari, katanya kamu berjanji akan memperkenalkan teman kamu yang bernama Barra kepada Ningsih dan teman-temannya. Tapi mereka semakin terkejut ketika melihatmu kembali sendirian, tapi tanganmu seperti menggandeng seseorang, dan kamu sepertinya tidak melihat mereka yang duduk didepan kamar dan memanggil-manggil nama kamu.

Kamu justru berteriak-teriak memanggil nama-nama tetanggamu itu sambil mengetuk setiap pintu kamar kosan, padahal Ningsih dan yang lainnya sedang duduk-duduk didepan kamarnya memperhatikan tingkah aneh kamu. Tapi anehnya kamu tidak melihat mereka didepanmu , itulah yang membuat Ningsih dan teman-temannya menertawakan kamu karena mereka pikir kamu itu orang stress alias tidak waras.

Karena suara tawa mereka yang sangat keras membuat Bu Broto sang pemilik Kosan mendatangi kosan kalian dan menghardik Ningsih dan teman-temannya yang menertawakan dirimu.

"Ada apa ini!, kenapa berisik sekal!, apa yang kau lakukan Ros!" hardik bu Broto

"Saya cuma mau memberitahu Mpok Ningsih, kalau saya udah bawa Mas Barra, terus satu lagi Bu, dari tadi saya gak berisik kok, aku cuma mengetuk pelan kamar Mpok Ningsih gak lebih, jadi bukan saya yang berisik bu," jawab Ros memancing gelak tawa Ningsih dan teman-temannya

"Apa yang kalian tertawakan!!, diam!!" teriak bu Broto membuat Ningsih dan teman-temannya langsung terdiam

"Maaf Bu, Si Ros ini kayaknya gak waras deh atau kerasukan penghuni kamar pojokkan itu ya, masa kami duduk disini dia tidak aman kamu dengan tatap mata elangnya.

"Eeh maaf bu, bukan maksudku membuat gaduh, tapi saya cuma mau memperkenalkan teman saya pada ibu-ibu disini supaya mereka tidak mengira saya halu bu," jawab Ros ketakutan

"Mana teman kamu?" tanya bu Broto sedikit menurunkan nada bicaranya, dan kamu Ros menunjuk kearah seseorang yang tidak bisa dilihat oleh Ningsih dan teman-temannya, tapi tidak dengan Bu Broto, ternyata dia bisa melihat teman kamu itu.

"Ini Mas Barra, dia juga sama baru pindah ke sini," Ros memperkenalkan Barra pada Bu Broto

Ningsih juga menceritakan Kalau Bu Broto seperti sedang menatap lekat kearah seseorang yang tidak kasat Mata dan membuatnya merinding.

"Masuklah ke kamar kamu Ros, karena ada yang harus aku selesaikan dengan teman kamu ini," perintah Bu Broto menyuruh kamu masuk.

Dan setelah kamu masuk kamar, Bu Broto terlihat berbicara dengan orang yang tidak bisa dilihat oleh Ningsih, bahkan menurutnya Bu Broto sempat mengancam dan mengusir mahluk itu dari sana.

"Pergi kamu dari sini dan jangan berani-berani mengganggu Ros lagi, lagian rumah kamu bukan disini jadi pergilah atau akan bakar rumah kamu!" ancam Bu Broto

Tak lama setelah mengancam dan memaki-maki tidak jelas Bu Broto kembali ke rumahnya.

Hingga saat menjelang magrib tiba Ningsih mendengar suara kamu berteriak-teriak dan minta tolong, dan kemudian karena takut dia memanggil Roy dan dua orang tetangga lainnya untuk menengok ke kamar kamu. Dan Anehnya ketika mereka masuk ke kamar kamu, kamu sudah tergeletak tidak sadarkan diri di lantai." ujar Sunny yang menceritakan semuanya dengan detail membuatku semakin tercengang.

Jadi benarkah kalau Mas Barra itu seorang Gondoruwo seperti yang diceritakan oleh Pak Kyai dan juga Ki Rangga. Tapi kenapa setiap aku bersamanya aku tidak dapat melihat orang lain, dan hanya dia yang aku lihat, tapi bu Broto kenapa aku bisa melihatnya, padahal yang lain tidak bisa aku lihat tapi kenapa wanita itu bisa aku lihat??. Batinku seakan tidak bisa menerima semua ini, semuanya seperti sebuah omong kosong dan penuh misteri.

"Semuanya benar dan bukan bualan nduk," ucap Pak Kyai seperti menimpali ucapanku dalam hati, bagaimana bisa lelaki ini tahu apa yang aku ucapkan dalam hatiku, apa dia juga sama seperti Bu Broto.

"Kamu benar, Ibu Kosmu itu adalah orang yang memiliki indera keenam hingga bisa melihat mahluk halus sama seperti aku, makanya kamu jangan heran jika kamu bisa melihatnya saat orang biasa seperti tetangga kosmu tidak dapat kamu lihat, karena Ki Barra Aryo Kusumo suami gaibmu itu sudah memasang sebuah pagar di tubuhmu agar kau tidak melihat yang lain saat sedang bersamanya kecuali orang-orang tertentu yang memiliki indera keenam," jawab Pak Kyai

Terpopuler

Comments

💝DENOK AW💝

💝DENOK AW💝

ini typo atau gimana sih 🤔🤔 belibet 😫😫

2023-01-30

0

Aqiyu

Aqiyu

Barra Aryo Kusumo

2022-10-04

1

Abdul Azis

Abdul Azis

kl dulu sy kecil ,msh sih ngalami yg gaib pernah diganggu kunti .

2022-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Melabrak
2 2. Mencoba Tegar
3 3. Menghadiri Nikahan Mantan
4 4. Kosan Bu Broto
5 5. Mas Barra
6 6. Keanehan demi keanehan
7 7. Serangan Menjelang Magrib
8 8. Menuju Rumah Barra
9 9. Menginap
10 10. Aki Suryo
11 11. Hari Pernikahan
12 12. Malam Pengantin
13 13. Sakaratul Maut
14 14. Dilema
15 15. Mencari Jalan Pulang
16 16. Kembali ke Rumah
17 17. Mencari Tahu
18 18. Mencari Tahu 2
19 19. Pergi Ke Pantai
20 20. Rindu
21 21. Jimat
22 22. Ruqyah
23 23. Suara dan Wajah Teduh
24 24. Diam berarti Iya
25 25. Melamar Kerja
26 26. Yes, aku Mau
27 27. Lab. IPA
28 28. Gibran
29 29. Gibran 2
30 30. Teror
31 31. Menyelamatkan diri
32 32. Menyelamatkan diri 2
33 33. Teror 2
34 34. Kembang Kantil
35 35. Bulan Purmana
36 36. Lahirnya Bayi Gaib
37 37. Akhirnya
38 38. Kokom dukun Santet
39 39. Pengusiran
40 40. Ambyar
41 41. Rampog
42 42. Kembali ke Alam Gaib
43 43. Perpisahan
44 44. Kesungguhan
45 45. Nikah Dadakan
46 Dibalik Layar
47 47. Menginap di Rumah Kyai Hasan
48 48. Dreams come true
49 49. Sakit Hati Dukun Bertindak
50 50. Terjebak
51 51. Melarikan Diri
52 52. Susuk Mayat
53 53. Susuk Mayat 2
54 54. Kejar-kejaran
55 55. Tentang Yeni
56 56. Perangkap
57 57. Perlawanan
58 58. Perlawanan 2
59 59. Yang Terakhir Kalinya
60 60. Gilang Beraksi
61 61. Melepaskan Susuk Yeni
62 62. Melepaskan Susuk Yeni 2
63 63. Melepaskan Susuk Yeni Finish
64 64. Ujian Pernikahan
65 65. Sunny bertemu Barra
66 66. Barra Terluka
67 67. Penyatuan
68 68. Bersama Kita Bisa
69 69. Biarkan Aku Melihatnya
70 70. Pembalasan
71 71. Pembalasan 2
72 72. Gombalan Gilang
73 73. Meminta Bantuan
74 74. Membantu Shinta
75 75. Membantu Shinta 2
76 76. Membantu Shinta 3
77 77. Ku Lepas Kau Dengan Ikhlas
78 78. Kehadiran Seseorang
79 PRAKATA
80 Ekstra Part
81 PENGUMUMAN
82 Sang Penjaga 1
83 Sang Penjaga 2
84 Sang Penjaga 3
85 Sang Penjaga 4
86 Sang Penjaga 5
87 Sang Penjaga 6
88 Sang Penjaga 7
89 Sang Penjaga 8
90 Sang Penjaga 9
91 Sang Penjaga 10.
92 Sang Penjaga 11
93 Sang Penjaga 12
94 Sang Penjaga 13
95 Sang Penjaga 14
96 Ucapan Terimakasih.
97 Sang Penjaga 15
98 Sang Penjaga 16
99 Sang Penjaga 17
100 Sang Penjaga 18
101 Sang Penjaga 19 end
102 PENGUMUMAN
103 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1. Melabrak
2
2. Mencoba Tegar
3
3. Menghadiri Nikahan Mantan
4
4. Kosan Bu Broto
5
5. Mas Barra
6
6. Keanehan demi keanehan
7
7. Serangan Menjelang Magrib
8
8. Menuju Rumah Barra
9
9. Menginap
10
10. Aki Suryo
11
11. Hari Pernikahan
12
12. Malam Pengantin
13
13. Sakaratul Maut
14
14. Dilema
15
15. Mencari Jalan Pulang
16
16. Kembali ke Rumah
17
17. Mencari Tahu
18
18. Mencari Tahu 2
19
19. Pergi Ke Pantai
20
20. Rindu
21
21. Jimat
22
22. Ruqyah
23
23. Suara dan Wajah Teduh
24
24. Diam berarti Iya
25
25. Melamar Kerja
26
26. Yes, aku Mau
27
27. Lab. IPA
28
28. Gibran
29
29. Gibran 2
30
30. Teror
31
31. Menyelamatkan diri
32
32. Menyelamatkan diri 2
33
33. Teror 2
34
34. Kembang Kantil
35
35. Bulan Purmana
36
36. Lahirnya Bayi Gaib
37
37. Akhirnya
38
38. Kokom dukun Santet
39
39. Pengusiran
40
40. Ambyar
41
41. Rampog
42
42. Kembali ke Alam Gaib
43
43. Perpisahan
44
44. Kesungguhan
45
45. Nikah Dadakan
46
Dibalik Layar
47
47. Menginap di Rumah Kyai Hasan
48
48. Dreams come true
49
49. Sakit Hati Dukun Bertindak
50
50. Terjebak
51
51. Melarikan Diri
52
52. Susuk Mayat
53
53. Susuk Mayat 2
54
54. Kejar-kejaran
55
55. Tentang Yeni
56
56. Perangkap
57
57. Perlawanan
58
58. Perlawanan 2
59
59. Yang Terakhir Kalinya
60
60. Gilang Beraksi
61
61. Melepaskan Susuk Yeni
62
62. Melepaskan Susuk Yeni 2
63
63. Melepaskan Susuk Yeni Finish
64
64. Ujian Pernikahan
65
65. Sunny bertemu Barra
66
66. Barra Terluka
67
67. Penyatuan
68
68. Bersama Kita Bisa
69
69. Biarkan Aku Melihatnya
70
70. Pembalasan
71
71. Pembalasan 2
72
72. Gombalan Gilang
73
73. Meminta Bantuan
74
74. Membantu Shinta
75
75. Membantu Shinta 2
76
76. Membantu Shinta 3
77
77. Ku Lepas Kau Dengan Ikhlas
78
78. Kehadiran Seseorang
79
PRAKATA
80
Ekstra Part
81
PENGUMUMAN
82
Sang Penjaga 1
83
Sang Penjaga 2
84
Sang Penjaga 3
85
Sang Penjaga 4
86
Sang Penjaga 5
87
Sang Penjaga 6
88
Sang Penjaga 7
89
Sang Penjaga 8
90
Sang Penjaga 9
91
Sang Penjaga 10.
92
Sang Penjaga 11
93
Sang Penjaga 12
94
Sang Penjaga 13
95
Sang Penjaga 14
96
Ucapan Terimakasih.
97
Sang Penjaga 15
98
Sang Penjaga 16
99
Sang Penjaga 17
100
Sang Penjaga 18
101
Sang Penjaga 19 end
102
PENGUMUMAN
103
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!