10. Aki Suryo

Lelaki itu kemudian duduk disampingku dan meletakkan tangannya ke leherku. Anehnya tubuh lelaki itu bergetar hebat saat menyentuh leherku.

"Aaarghhh!" ia mengerang seperti kesakitan dan tubuhnya terlempar hingga jatuh ke lantai. Sementara Barra hanya tersenyum sinis kepadanya seperti sedang mengejeknya.

"Pergi dari sini, karena kau bukan lawanku!" ucap Barra membuat pria itu pergi dari kamarku

"Dia siapa?" tanyaku penasaran

"Sepertinya dia orang yang tidak senang melihat kita bahagia," jawab Barra sedikit kesal

"Oh, pantas ia bilang kalau aku ini cucunya padahal aku tidak kenal sama dia," tambahku

"Sekarang tidurlah, hari sudah malam, kamu tidak perlu takut lagi, karena aku akan menjaga dan melindungi kamu dari orang-orang jahat," ucap Barra

"Iya," Aku segera merebahkan tubuhku dan Barra langsung memasang selimut

"Selamat malam, mimpi yang indah Ros," ucap Barra mengecup keningku

Bak mantra tidur, tiba-tiba kantukku langsung datang dan akupun hanyut dalam mimpiku.

"Ros...Ros...Ros," Pukul tiga dini hari aku mendengar suara orang memanggil-mangil namaku, membuatku terbangun. Seketika mendadak aku teringat wajah ibu dan bapak.

"Maaf ya Bu, Ros belum bisa pulang karena aku belum dapat uang untuk ongkos pulang," ucapku lirih

Kembali kucoba memejamkan mata, namun tetap tidak bisa bukan lagi suara orang yang memanggil namaku, tapi suara orang mengaji. Suaranya terdengar jelas ditelinga ku, kucoba beranjak dari ranjang ku dan mencari siapa yang membaca ayat-ayat suci ditengah malam dengan suara yang sangat merdu.

Sudah kucari sampai keluar rumah ternyata tidak ketemu juga Si pemilik suara merdu itu. Bahkan rumah Barra terlihat sunyi sepi seperti tidak berpenghuni, lalu kemana Barra dan Romonya.

Aku duduk di depan rumah sembari menatap langit yang terlihat cerah bermandikan cahaya bulan dan bertabur bintang-bintang.

Sungguh indah pemandangan malam ini, membuatku betah duduk di halaman rumah hingga aku terlelap di kursi depan rumah.

Matahari samar-samar mulai membiaskan cahayanya hangat membuatku terbangun karena merasakan tubuhku mulai berkeringat.

"Sampai kapan perempuan itu akan tinggal disini?" terdengar suara Barra sedang bercakap-cakap dengan Romonya.

"Sampai lukanya sembuh Romo, aku harus bertanggung jawab karena luka itu disebabkan karena aku, jadi aku harus menyembuhkannya," jawab Barra

"Aku malu Barra, orang-orang diluar sana mulai membicarakan kalian, apa kata sesepuh nanti kalau tahu cucu mereka membawa lari anak gadis orang dan menyembunyikannya disini," tutur Romo

"Siapa yang membawa kabur anak perawan orang, Ros itu calon istriku Romo, dan aku akan menikahinya disini," jawab Barra membuatku langsung menutup mulutku yang hampir menjerit karena terlalu kaget bercampur senang ketika mendengar Barra akan menikahi aku.

"Tapi kamu sudah dijodohkan dengan Sukma Melati anak dari Raden Aryo Tejo, dan pernikahan kalian sudah tinggal menghitung tidak mungkin untuk dibatalin," sanggah Romo

"Tapi aku tidak mencintainya Romo, aku hanya mencintai Ros dan aku cuma mau menikah dengan dia, jadi tolong jangan paksakan aku untuk menikah dengan Sukma Romo," tutur Barra mengiba

"Baiklah Romo setuju, tapi ingat Barra kalian berbeda jadi jangan salahkan Romo jika suatu hari nanti terjadi sesuatu dengan kalian, Romo tidak mau ikut campur," jawab Romo

"Tentu Romo, aku akan menanggung semua resikonya," jawab Barra mantap

Benar-benar lelaki sejati, aku jadi semakin kagum dan cinta sama Barra.

Seketika aku langsung beranjak dari tempat ku menguping pembicaraan Mas Barra dan Romonya.

"Kamu sudah bangun Ros?" tanya Barra lirih

"Sudah Mas," jawabku lirih

"Sekarang mandilah, karena hari ini aku ingin mengajakmu bertemu dengan Mbah Suryo," titahnya santun

"Baik Mas," aku segera menuju kekamar mandi, selesai mandi dan berganti pakaian aku langsung menemui Mas Barra

"Aku sudah siap Mas," ucapku semangat

Ia langsung menggandeng lenganku dan mengajak aku kerumah Mbah Suryo.

Rumah Mbah Suryo tidak terlalu jauh dari rumah Barra, sehingga kami hanya jalan kaki menuju ke rumahnya.

Seorang lelaki tua memakai baju khas Jawa lengkap dengan blankon hitam menyambut kedatangan kami dengan ramah.

"Ada keperluan apa yang mulia Pangeran datang menemui hamba?" tanya lelaki itu santun

"Aku ingin mengobati luka calon istri saya Aki, apakah Aki bisa menyembuhkannya?" tanya Barra santun

Lelaki itu menatapku dengan senyuman khasnya dan kemudian melihat luka dileherku yang sudah mulai menghitam.

Ia kemudian meletakkan tangannya sembari menyalurkan tenaga dalamnya untuk mengobati lukaku.

Wajah keriputnya mulai berkeringat seperti sedang melawan sesuatu yang sangat kuat.

Cukup lama lelaki itu terdiam sambil melawan kekuatan yang tidak kasat mata, akhirnya menarik telapak tangannya dari leherku setelah ia merasa tidak bisa menang melawan kekuatan gaib itu.

"Hanya orang yang memberi luka ini yang bisa mengobatinya, ia sepertinya tidak mau orang lain yang mengobatinya Pangeran," jawab Suryo sambil menikmati secangkir kopi di depannya.

"Silahkan diminum kopinya," ucap Ki Suryo

Aku segera menyeruput kopi itu untuk menghormatinya, walaupun sebenarnya aku ini tidak suka kopi.

"Sluuurrppp!, aahh," seumur-umur baru kali ini aku merasakan minum kopi yang seenak ini, padahal cuma kopi hitam biasa tapi rasanya sangat nikmat, mungkin Ki Suryo ini dulunya bekerja sebagai peracik kopi di kafe kali, makanya kopi buatannya sangat endol surendol tak kendol-kendol.

Lelaki tua itu tersenyum senang ketika melihatku menghabiskan kopi buatanya.

"Bagaimana rasa kopinya?" tanya Ki Suryo

"Enak," jawabku singkat

"Perlu kau tahu Ros, Ki Suryo ini pandai membuat kopi, dan aku adalah penggemar berat kopi buatannya," tambah Barra

"Oh, pantaslah kalau begitu," gumamku dalam hati

"Ki, aku ingin menikahi Ros, apakah kami bisa bersatu?" tanya Barra membuatku kaget

Aki Suryo hanya tersenyum kecut sambil menghisap rokok linting di tangannya, ia hanya menarik nafas panjang sambil menatap aneh kepadaku.

"Tanya dulu calon istrimu itu, apa dia mau menikah denganmu atau tidak, karena menikah bukanlah sesuatu yang main-main dan tidak boleh ada unsur paksaan," jawab Ki Suryo sembari mengepulkan asap rokoknya ke udara

Ku lihat Barra mengangguk paham dan menatapku.

"Ros, maukah kamu menjadi istriku?" pertanyaan Barra seperti menghipnotis aku yang langsung mengangguk setuju.

Aku melihat Barra begitu bahagia mendengar jawabanku ini, senyumnya terus mengembang dan mengusap lembut rambutku.

"Terima kasih Ros," jawabnya mengecup keningnku

Ki Suryo hanya menghela nafas panjang kemudian bangkit dari duduknya.

"Pernikahan kalian memang sudah ditakdirkan Gusti Allah, tapi jangan sampai karena keegoisan salah satu dari kalian akan menyebabkan salah satu dari kalian merasakan penderitaan dimasa yang akan datang," tandas Ki Suryo begitu bijaksana

"Aku sudah mantap untuk menikahi Ros, dan aku berjanji tidak akan menyakitinya, apalagi membuatnya menderita di masa depan," jawab Barra begitu percaya diri

Kini Ki Suryo tersenyum bahagia seperti seorang yang berhasil memenangkan sesuatu.

"Apa kau yakin Pangeran?" tanya Ki Suryo meyakinkan

"Seorang Barra Arya Kusumo tidak pernah ingkar janji, kau bisa pegang kata-kata saya Aki," jawab Barra mantap

"Baiklah, kalau begitu Pangeran," jawab Ki Suryo yang kembali duduk bersila

"Jadi kapan aku bisa menikah dengan Ros Aki?" tanya Barra tidak sabaran

Lelaki itu hanya tersenyum mendengar ucapan Barra.

TO Be CONTINUED.

Jangan lupa kasih like, komen, Love and Vote ya.... sebanyak-banyaknya karena itu gratis guys.... Insya Allah aku mau nambah satu Chapter lagi, tapi jangan lupa vote ya....love you... muaaach 😘😘😘😘😘😘. Udah ya kissnya jontor nih bibir aku...😄😄🤭🤭😉😉

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

koq ros gak curiga barra dipanggil pangeran ya? 🙄🤔

2023-06-07

0

Astri

Astri

seruu

2022-12-30

0

ida fitri

ida fitri

ceritanya menarik 👍💪

2022-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Melabrak
2 2. Mencoba Tegar
3 3. Menghadiri Nikahan Mantan
4 4. Kosan Bu Broto
5 5. Mas Barra
6 6. Keanehan demi keanehan
7 7. Serangan Menjelang Magrib
8 8. Menuju Rumah Barra
9 9. Menginap
10 10. Aki Suryo
11 11. Hari Pernikahan
12 12. Malam Pengantin
13 13. Sakaratul Maut
14 14. Dilema
15 15. Mencari Jalan Pulang
16 16. Kembali ke Rumah
17 17. Mencari Tahu
18 18. Mencari Tahu 2
19 19. Pergi Ke Pantai
20 20. Rindu
21 21. Jimat
22 22. Ruqyah
23 23. Suara dan Wajah Teduh
24 24. Diam berarti Iya
25 25. Melamar Kerja
26 26. Yes, aku Mau
27 27. Lab. IPA
28 28. Gibran
29 29. Gibran 2
30 30. Teror
31 31. Menyelamatkan diri
32 32. Menyelamatkan diri 2
33 33. Teror 2
34 34. Kembang Kantil
35 35. Bulan Purmana
36 36. Lahirnya Bayi Gaib
37 37. Akhirnya
38 38. Kokom dukun Santet
39 39. Pengusiran
40 40. Ambyar
41 41. Rampog
42 42. Kembali ke Alam Gaib
43 43. Perpisahan
44 44. Kesungguhan
45 45. Nikah Dadakan
46 Dibalik Layar
47 47. Menginap di Rumah Kyai Hasan
48 48. Dreams come true
49 49. Sakit Hati Dukun Bertindak
50 50. Terjebak
51 51. Melarikan Diri
52 52. Susuk Mayat
53 53. Susuk Mayat 2
54 54. Kejar-kejaran
55 55. Tentang Yeni
56 56. Perangkap
57 57. Perlawanan
58 58. Perlawanan 2
59 59. Yang Terakhir Kalinya
60 60. Gilang Beraksi
61 61. Melepaskan Susuk Yeni
62 62. Melepaskan Susuk Yeni 2
63 63. Melepaskan Susuk Yeni Finish
64 64. Ujian Pernikahan
65 65. Sunny bertemu Barra
66 66. Barra Terluka
67 67. Penyatuan
68 68. Bersama Kita Bisa
69 69. Biarkan Aku Melihatnya
70 70. Pembalasan
71 71. Pembalasan 2
72 72. Gombalan Gilang
73 73. Meminta Bantuan
74 74. Membantu Shinta
75 75. Membantu Shinta 2
76 76. Membantu Shinta 3
77 77. Ku Lepas Kau Dengan Ikhlas
78 78. Kehadiran Seseorang
79 PRAKATA
80 Ekstra Part
81 PENGUMUMAN
82 Sang Penjaga 1
83 Sang Penjaga 2
84 Sang Penjaga 3
85 Sang Penjaga 4
86 Sang Penjaga 5
87 Sang Penjaga 6
88 Sang Penjaga 7
89 Sang Penjaga 8
90 Sang Penjaga 9
91 Sang Penjaga 10.
92 Sang Penjaga 11
93 Sang Penjaga 12
94 Sang Penjaga 13
95 Sang Penjaga 14
96 Ucapan Terimakasih.
97 Sang Penjaga 15
98 Sang Penjaga 16
99 Sang Penjaga 17
100 Sang Penjaga 18
101 Sang Penjaga 19 end
102 PENGUMUMAN
103 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1. Melabrak
2
2. Mencoba Tegar
3
3. Menghadiri Nikahan Mantan
4
4. Kosan Bu Broto
5
5. Mas Barra
6
6. Keanehan demi keanehan
7
7. Serangan Menjelang Magrib
8
8. Menuju Rumah Barra
9
9. Menginap
10
10. Aki Suryo
11
11. Hari Pernikahan
12
12. Malam Pengantin
13
13. Sakaratul Maut
14
14. Dilema
15
15. Mencari Jalan Pulang
16
16. Kembali ke Rumah
17
17. Mencari Tahu
18
18. Mencari Tahu 2
19
19. Pergi Ke Pantai
20
20. Rindu
21
21. Jimat
22
22. Ruqyah
23
23. Suara dan Wajah Teduh
24
24. Diam berarti Iya
25
25. Melamar Kerja
26
26. Yes, aku Mau
27
27. Lab. IPA
28
28. Gibran
29
29. Gibran 2
30
30. Teror
31
31. Menyelamatkan diri
32
32. Menyelamatkan diri 2
33
33. Teror 2
34
34. Kembang Kantil
35
35. Bulan Purmana
36
36. Lahirnya Bayi Gaib
37
37. Akhirnya
38
38. Kokom dukun Santet
39
39. Pengusiran
40
40. Ambyar
41
41. Rampog
42
42. Kembali ke Alam Gaib
43
43. Perpisahan
44
44. Kesungguhan
45
45. Nikah Dadakan
46
Dibalik Layar
47
47. Menginap di Rumah Kyai Hasan
48
48. Dreams come true
49
49. Sakit Hati Dukun Bertindak
50
50. Terjebak
51
51. Melarikan Diri
52
52. Susuk Mayat
53
53. Susuk Mayat 2
54
54. Kejar-kejaran
55
55. Tentang Yeni
56
56. Perangkap
57
57. Perlawanan
58
58. Perlawanan 2
59
59. Yang Terakhir Kalinya
60
60. Gilang Beraksi
61
61. Melepaskan Susuk Yeni
62
62. Melepaskan Susuk Yeni 2
63
63. Melepaskan Susuk Yeni Finish
64
64. Ujian Pernikahan
65
65. Sunny bertemu Barra
66
66. Barra Terluka
67
67. Penyatuan
68
68. Bersama Kita Bisa
69
69. Biarkan Aku Melihatnya
70
70. Pembalasan
71
71. Pembalasan 2
72
72. Gombalan Gilang
73
73. Meminta Bantuan
74
74. Membantu Shinta
75
75. Membantu Shinta 2
76
76. Membantu Shinta 3
77
77. Ku Lepas Kau Dengan Ikhlas
78
78. Kehadiran Seseorang
79
PRAKATA
80
Ekstra Part
81
PENGUMUMAN
82
Sang Penjaga 1
83
Sang Penjaga 2
84
Sang Penjaga 3
85
Sang Penjaga 4
86
Sang Penjaga 5
87
Sang Penjaga 6
88
Sang Penjaga 7
89
Sang Penjaga 8
90
Sang Penjaga 9
91
Sang Penjaga 10.
92
Sang Penjaga 11
93
Sang Penjaga 12
94
Sang Penjaga 13
95
Sang Penjaga 14
96
Ucapan Terimakasih.
97
Sang Penjaga 15
98
Sang Penjaga 16
99
Sang Penjaga 17
100
Sang Penjaga 18
101
Sang Penjaga 19 end
102
PENGUMUMAN
103
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!