20. Rindu

"Gak usah cium tangan segala, emangnya aku udah tua apa!" tolakku lantang

"Kan aku salah sama kamu Ros, makanya "Gak usah cium tangan segala, emangnya aku udah tua apa!" tolakku lantang

"Kan aku salah sama kamu Ros, makanya aku cium tangan minta maaf sama kamu," jawabnya lirih

"Gak perlu, sudah aku maafin kok, lagian aku harusnya terima kasih sama kamu karena aku bisa merasakan jadi Snow White setelah kamu putusin, terus aku juga menemukan Pengeran tampan yang menjadi penolongku dan akan menikahi aku," ujarku sembari menarik lengan Sunny kerahkul cium tangan sejakian minta maaf sama kamu," jawabnya lirih

"Gak perlu, sudah aku maafin kok, lagian aku harusnya terima kasih sama kamu karena aku bisa merasakan jadi Snow White setelah kamu putusin, terus aku juga menemukan Pengeran tampan yang menjadi penolongku dan akan menikahi aku," ujarku sembari menarik lengan Sunny kerahku

Ros tersenyum senang ketika melihat gurat kekecewaan di mata mantan pacarnya itu.

"Jadi Sunny calon suami kamu Ros?, kamu gak takut ditinggal kawin lagi sama dia, secara Sunny kan playboy yang suka gonta-ganti pacar, jangan sampai kamu gagal untuk kedua kalinya Ros," sindir Hesti dengan nada mengejek

"Alhamdulillah, walaupun Sunny ini playboy tapi dia bertanggung jawab dan bisa dipercaya, tidak seperti lelaki yang seperti malaikat tapi ternyata berkhianat," jawab Ros langsung membuat Hesti mengepalkan tangannya

"Btw karena Ros udah sehat apalagi dia udah maafin aku, jadi kami pamit dulu ya," ujar Rizal berpamitan

"Iya, terima kasih karena sudah menjenguk Ros," jawab Sunny

"Hmmm, btw nitip Ros ya bro, jaga dia baik-baik dan jangan pernah menyakitinya," bisik Rizal

"Insya Allah bro," jawab Sunny

Keduanya kemudian pergi meninggalkan ruang tamu membuatku merasa lega dan langsung merebahkan tubuhku ke sofa.

"Lain kali jangan bertindak a arogan lagi Ros, jangan perlihatkan lagi kelemahan kamu pada mereka, karena dengan kamu terus berupaya membalas dendam kepada mereka, maka itu akan membuat mereka semakin tahu kalau kamu tidak bisa move on dari Rizal," ucap Sunny membuat aku semakin kesal

"Terserah akulah mau ngapain juga, lagian apa urusannya sama kamu," jawabku ketus

"Kan aku calon suami kamu, makanya sudah kewajiban aku untuk menasihati calon istri aku agayt tidak salah jalan, dan segera kembali ke jalan yang benar," jawab Sunny membuat aku terkekeh mendengarnya

"Loh kok malah ketawa, memangnya ada yang lucu?" tanya Sunny

"Ya lucu aja, kamu ngomong kaya gitu kaya orang bener aja," jawabku

"Emang aku gak bener ya?" tanya Sunny membuat aku sedikit gak enak hati

"Kamu tuh baik, walaupun kamu suka gonta-ganti pacar, aku juga suka sifat kamu yang dewasa dan bijaksana," jawabku membuat Sunny langsung membusungkan dadanya

"Kalau gitu kamu mau dong jadi pacar aku," goda Sunny membuat aku tersipu

"Diih ogah, pasti nanti gak sampai sebulan pasti putus, kan lo biasanya gitu," jawabku sambil terkekeh

"Yaudah kalau gak mau jadi pacar jadi ibu dari anak-anakku saja ya?" tanyanya membuat aku semakin terkekeh mendengarnya

"Udah ah, jangan bercanda," jawabku enteng

"Aku serius Ros, kalau kamu tadi bilang aku ini calon suami kamu cuma untuk pelampiasan kamu agar si Rizal itu jelous sama kamu its ok, aku terima. Tapi kalau aku benar-benar serius Ros," tuturnya membuatku jadi tegang

"Sun, ada yang nyari tuh," ucap Ibuku membuatku sedikit lega

"Sopo Lik?" jawab Sunny

"Gak kenal aku, coba temui aja dulu," pinta Ibu

"Iya, bentar," jawab Sunny yang menatapku tajam sebelum pergi meninggalkan aku

"Huft, hampir saja jantungku mau copot, untung ada ibu, maka...." belum sempat aku menyelesaikan ucapanku kulihat ibuku sudah tidak ada didepanku, padahal tadi aku lihat dia masih ada di bibir pintu.

"Cepet banget ibu ngilangnya, tahu-tahu udah di kafe aja," ucapku ketika mendatangi warung ibu yang biasa disebut kafe sama anak-anak ABG.

"Ngilang di mana, orang ibu dari tadi disini gak kemana-mana, mana bisa warung ditinggal kalau lagi rame kaya gini," jawabnya sambil menyeduh kopi

"Tadi yang mau ketemu Sunny cewek apa cowok bu?" tanyaku penasaran

"Mana ibu tahu nduk, orang dari tadi ibu gak keluar dari kafe," jawabnya membuatku merinding

Terus kalau bukan ibu, yang tadi itu siapa?,

Bulu kudukku tiba-tiba berdiri mengingat beberapa kejadian yang janggal hari ini. Aku langsung masuk ke kamarku untuk beristirahat, aku langsung berbaring dan memejamkan mataku.

**Wuushhh!!

Tiba-tiba angin berhembus kencang membuat jendela, bergerak-gerak menimbulkan suara berisik yang menganggu tidurku.

**Krekek, krekek!!

Aku pun terbangun, aku beranjak dari kasurku menuju ke jendela untuk memasang pengait jendela yang lupa aku pasang.

Saat jendela sudah berhasil aku kunci tiba-tiba kurasakan suasana aneh dikamarku, suasana hening dan kurasakan hembusan angin menyelusup masuk kekamarku yang sudah tertutup rapat.

Aku merasakan sedikit merinding dan langsung kembali meringkuk diranjangku. Ku rasakan seperti seseorang menyingkap selimutku dan tidur disebelahku sambil memelukku.

Aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang menyapu wajahku dan seperti ada sesuatu yang sangat lembut mendarat di pipiku.

Sepertinya aku kenal dengan sentuhan ini, tidak salah lagi dia pasti Mas Barra suamiku, dia datang kekamarku malam ini membuatku langsung berusaha melepaskan diri dari pelukannya.

"Jangan takut sayang, jangan pergi, aku merindukan kamu," suara itu terdengar lirih ditelingaku dan seperti tahu kelemahanku, lelaki itu kini menampakkan dirinya padaku.

Sosok Mas Barra yang tampan selalu membuatku terpesona dan tersihir dengan ketampanan wajahnya. Dia tersenyum dan memelukku mesra, membuat aku tidak bisa menolak kedatangannya. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa aku juga merindukannya, merindukan kasih sayangnya ataupun belaian lembut darinya.

Namun akal sehatku sedikit bekerja, aku sadar jika mahluk yang sedang memelukku ini bukanlah Mas Barra yang tampan yang selalu aku impikan, dia adalah mahluk meyeramkan yang berwujud Gondoruwo.

Seketika aku langsung mendorong tubuhnya agar melepaskan pelukannya dari tubuhku.

"Kamu bukan suamiku, pergi!, jangan ganggu aku!" teriakku mengusir mahluk itu

"Aku Barra suamimu sayang, kau tidak usah takut, aku tidak akan menyakitimu, aku hanya rindu, apakah salah jika aku merindukan istriku, apa aku tidak boleh menemuimu, percayalah Ros, apapun yang terjadi padamu aku akan tetap menjaga dan melindungi kamu dari siapapun yang akan menyakitimu, panggilah namaki jika kau butuh bantuanku, aku pasti akan datang. Aku tahu sulit untuk aku bisa bersamamu lagi atau sekedar untuk mnenmuimu, karena ada seseorang yang memasang pagar pemisah agar aku tidak bisa menemui istriku," kata-kata itu membuat aku merasa bersalah karena telah membuatnya menjadi sedih. Ku lihat tatapan sedih penuh kerinduan dari sorot matanya, dan itu membuat aku sadar apapun dia, tidak peduli dia Jin, Mahluk Gaib ataupun apalah namanya dia tetap suamiku, lelaki yang sangat aku cintai.

Ketika aku berjalan mendekat kearahnya dan aku sangat ingin memeluknya tiba-tiba sosoknya lenyap dari kamarku, membuat aku bersedih dan menangis sejadi-jadinya.

"Maafkan aku Mas, bukan maksudku mengusir kamu, aku juga kangen kamu Mas," ucapku sambil terisak

"Bangun Ros!, bangun!" kudengar suara ibu memanggilku, dan seketika aku membuka mataku, kulihat ibu duduk di sampingku.

"Kamu mimpi buruk ya nduk?" tanya Ibu

Aku hanya mengangguk, tanpa menceritakan mimpiku pada ibu.

"Yaudah ibu akan tidur disini menemani kamu, supaya kamu tidak diganggu, mahluk itu lagi," ucap Ibu sambil memasang selimutku.

Terpopuler

Comments

🦋ELSA_AYARA 🦋

🦋ELSA_AYARA 🦋

yaaa
rindu kok sama genderuwo

2023-09-08

0

HNF G

HNF G

kapan di rukyah nya..... kelamaan ah ntar keburu kesambet lg

2023-06-08

0

Aqiyu

Aqiyu

banyakin ngaji Ros

2022-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Melabrak
2 2. Mencoba Tegar
3 3. Menghadiri Nikahan Mantan
4 4. Kosan Bu Broto
5 5. Mas Barra
6 6. Keanehan demi keanehan
7 7. Serangan Menjelang Magrib
8 8. Menuju Rumah Barra
9 9. Menginap
10 10. Aki Suryo
11 11. Hari Pernikahan
12 12. Malam Pengantin
13 13. Sakaratul Maut
14 14. Dilema
15 15. Mencari Jalan Pulang
16 16. Kembali ke Rumah
17 17. Mencari Tahu
18 18. Mencari Tahu 2
19 19. Pergi Ke Pantai
20 20. Rindu
21 21. Jimat
22 22. Ruqyah
23 23. Suara dan Wajah Teduh
24 24. Diam berarti Iya
25 25. Melamar Kerja
26 26. Yes, aku Mau
27 27. Lab. IPA
28 28. Gibran
29 29. Gibran 2
30 30. Teror
31 31. Menyelamatkan diri
32 32. Menyelamatkan diri 2
33 33. Teror 2
34 34. Kembang Kantil
35 35. Bulan Purmana
36 36. Lahirnya Bayi Gaib
37 37. Akhirnya
38 38. Kokom dukun Santet
39 39. Pengusiran
40 40. Ambyar
41 41. Rampog
42 42. Kembali ke Alam Gaib
43 43. Perpisahan
44 44. Kesungguhan
45 45. Nikah Dadakan
46 Dibalik Layar
47 47. Menginap di Rumah Kyai Hasan
48 48. Dreams come true
49 49. Sakit Hati Dukun Bertindak
50 50. Terjebak
51 51. Melarikan Diri
52 52. Susuk Mayat
53 53. Susuk Mayat 2
54 54. Kejar-kejaran
55 55. Tentang Yeni
56 56. Perangkap
57 57. Perlawanan
58 58. Perlawanan 2
59 59. Yang Terakhir Kalinya
60 60. Gilang Beraksi
61 61. Melepaskan Susuk Yeni
62 62. Melepaskan Susuk Yeni 2
63 63. Melepaskan Susuk Yeni Finish
64 64. Ujian Pernikahan
65 65. Sunny bertemu Barra
66 66. Barra Terluka
67 67. Penyatuan
68 68. Bersama Kita Bisa
69 69. Biarkan Aku Melihatnya
70 70. Pembalasan
71 71. Pembalasan 2
72 72. Gombalan Gilang
73 73. Meminta Bantuan
74 74. Membantu Shinta
75 75. Membantu Shinta 2
76 76. Membantu Shinta 3
77 77. Ku Lepas Kau Dengan Ikhlas
78 78. Kehadiran Seseorang
79 PRAKATA
80 Ekstra Part
81 PENGUMUMAN
82 Sang Penjaga 1
83 Sang Penjaga 2
84 Sang Penjaga 3
85 Sang Penjaga 4
86 Sang Penjaga 5
87 Sang Penjaga 6
88 Sang Penjaga 7
89 Sang Penjaga 8
90 Sang Penjaga 9
91 Sang Penjaga 10.
92 Sang Penjaga 11
93 Sang Penjaga 12
94 Sang Penjaga 13
95 Sang Penjaga 14
96 Ucapan Terimakasih.
97 Sang Penjaga 15
98 Sang Penjaga 16
99 Sang Penjaga 17
100 Sang Penjaga 18
101 Sang Penjaga 19 end
102 PENGUMUMAN
103 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1. Melabrak
2
2. Mencoba Tegar
3
3. Menghadiri Nikahan Mantan
4
4. Kosan Bu Broto
5
5. Mas Barra
6
6. Keanehan demi keanehan
7
7. Serangan Menjelang Magrib
8
8. Menuju Rumah Barra
9
9. Menginap
10
10. Aki Suryo
11
11. Hari Pernikahan
12
12. Malam Pengantin
13
13. Sakaratul Maut
14
14. Dilema
15
15. Mencari Jalan Pulang
16
16. Kembali ke Rumah
17
17. Mencari Tahu
18
18. Mencari Tahu 2
19
19. Pergi Ke Pantai
20
20. Rindu
21
21. Jimat
22
22. Ruqyah
23
23. Suara dan Wajah Teduh
24
24. Diam berarti Iya
25
25. Melamar Kerja
26
26. Yes, aku Mau
27
27. Lab. IPA
28
28. Gibran
29
29. Gibran 2
30
30. Teror
31
31. Menyelamatkan diri
32
32. Menyelamatkan diri 2
33
33. Teror 2
34
34. Kembang Kantil
35
35. Bulan Purmana
36
36. Lahirnya Bayi Gaib
37
37. Akhirnya
38
38. Kokom dukun Santet
39
39. Pengusiran
40
40. Ambyar
41
41. Rampog
42
42. Kembali ke Alam Gaib
43
43. Perpisahan
44
44. Kesungguhan
45
45. Nikah Dadakan
46
Dibalik Layar
47
47. Menginap di Rumah Kyai Hasan
48
48. Dreams come true
49
49. Sakit Hati Dukun Bertindak
50
50. Terjebak
51
51. Melarikan Diri
52
52. Susuk Mayat
53
53. Susuk Mayat 2
54
54. Kejar-kejaran
55
55. Tentang Yeni
56
56. Perangkap
57
57. Perlawanan
58
58. Perlawanan 2
59
59. Yang Terakhir Kalinya
60
60. Gilang Beraksi
61
61. Melepaskan Susuk Yeni
62
62. Melepaskan Susuk Yeni 2
63
63. Melepaskan Susuk Yeni Finish
64
64. Ujian Pernikahan
65
65. Sunny bertemu Barra
66
66. Barra Terluka
67
67. Penyatuan
68
68. Bersama Kita Bisa
69
69. Biarkan Aku Melihatnya
70
70. Pembalasan
71
71. Pembalasan 2
72
72. Gombalan Gilang
73
73. Meminta Bantuan
74
74. Membantu Shinta
75
75. Membantu Shinta 2
76
76. Membantu Shinta 3
77
77. Ku Lepas Kau Dengan Ikhlas
78
78. Kehadiran Seseorang
79
PRAKATA
80
Ekstra Part
81
PENGUMUMAN
82
Sang Penjaga 1
83
Sang Penjaga 2
84
Sang Penjaga 3
85
Sang Penjaga 4
86
Sang Penjaga 5
87
Sang Penjaga 6
88
Sang Penjaga 7
89
Sang Penjaga 8
90
Sang Penjaga 9
91
Sang Penjaga 10.
92
Sang Penjaga 11
93
Sang Penjaga 12
94
Sang Penjaga 13
95
Sang Penjaga 14
96
Ucapan Terimakasih.
97
Sang Penjaga 15
98
Sang Penjaga 16
99
Sang Penjaga 17
100
Sang Penjaga 18
101
Sang Penjaga 19 end
102
PENGUMUMAN
103
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!