jodohku

Tak terasa aku sudah melalui masa masaku sebagai seorang mahasiswi,hari ini aku bersama orang tuaku pulang ke kampung membawa ijazah sarjanaku.

Suasana kampung masih seperti yg dulu,tak ada yg berubah,kalaupun ada yg berubah,hanyalah suasana hatiku yg mulai timbul kecurigaan pada gerak gerik orang tuaku yg makin menampakkan aura negatif.

"untuk apa kuliah menghabiskan uang jika ujung ujungnya pulang kampung",Papa

"Desaku juga membutuhkan seorang sarjana paa,aku ingin mengabdikan diriku di pedalaman", jawabku.

"Apa kamu sudah melamar kerja han?",tanya mama

"Iya ma,minggu depan aku mulai bekerja di kantor kelurahan", ucapku

"Sarjana hukum kok kerjanya di kelurahan,coba kakak mendaftar kerja di kejaksaan", kata lani

Aku terdiam,pandanganku mengarah ke pohon besar yg sangat rimbun yg berjarak tidak terlalu jauh dari rumahku,terlihat sosok wanita yg pernah kulihat beberapa tahun yg lalu sedang duduk,pandangannya mengarah ke aku hingga membuat darahku seolah berhenti mengalir.

"Papaaaa!!!", teriakku

"Kamu kenapa han?", tanya papa

"Wanita itu datang lagi pa", ucapku ketakutan

Papa seperti sudah mengetahui tentang wanita yg kumaksud,ia mengambil bambu panjang yg telah dipasanginya obor menuju kesitu.

"Sudah kubilang,jangan datang kesini lagi", ucap papa,jelas terdengar saat tiba dibawah pohon itu

"Aaaaaaahhhhh sakiiiiiiiittt,ampuuuuuunnn!!", jerit kesakitan terdengar dari wanita itu

Rupanya papa telah membakarnya dan sosok wanita itu terlihat terbang menjauh

"Sebenarnya wanita itu siapa pa?", tanyaku ke papa

"Ia hanya kandole yg penasaran han", jawab papa singkat.

Tapi aku merasa,ada sesuatu yg disembunyikan papa.

Malamnya mataku tak bisa kupejamkan,aku keluar dari bilikku dan melihat pintu terbuka.

"Jangan jangan papa lupa mengunci kamar", ujarku

Akupun berniat menutup pintu tapi langkahku tertahan saat kudengar suara orang mengobrol di luar

"Aku ingin melihat anakku muradi,tolong jangan halangiku", ucap suara wanita itu

Akupun segera menyelinap dibelakang pintu,untuk melihat siapa yg jadi teman mengobrol papa ditengah malam begini

"Pergilah dari sini,jangan sampai hilang kesabaranku", ucap papa yg ternyata di datangi lagi wanita kandole itu

"Aku hanya ingin hana tahu,jika sesungguhnya ibunya adalah aku", ucap wanita kandole itu

Aku seolah tersambar petir,ternyata wanita itu adalah ibu kandungku,aku melangkah masuk ke kamar dan menangis sejadi jadinya.

Sedikit demi sedikit,jati diriku terungkap.

"Pantas saja wanita itu selalu datang ternyata ia ibu kandungku", ucapku dalam hati

Tapi aku pura pura tidak tahu apa apa yg terjadi,aku bersikap seolah aku baik baik saja.

"Paa,esok hana mulai kerja dan menempati rumah jabatan", ucapku pada papa

"Iya nak,mama sudah siapkan segala sesuatunya", ucap mama

Ternyata aku tak jadi kerja di kelurahan melainkan diangkat jadi sekertaris camat membuat papa menjadi bahagia

******************************

Hari pertama aku menempati rumah jabatan ini,tak ada keanehan apapun,semuanya berjalan biasa biasa saja

"Bu hana,apa tidak takut menginap sendiri?", tanya pak camat.

"Iya pak,kebetulan ada adikku yg menemaniku", jawabku

"Syukurlah kalau begitu,kalau ada apa apa silahkan menelpon ya", ucap pak camat

"Iya pak,terima kasih banyak", ucapku.

Malam ini,hujan sangat deras dibarengi tiupan angin yg sangat kencang,beberapa daun jendela terbuka dengan sendirinya.

"Hanaa", suara wanita memanggilku

Bulu kudukku berdiri,seakan bibirku terkunci untuk bicara

"Hanaa", ucapnya lagi

"Si siapa kauu?", tanyaku

Tiba tiba berdiri sosok wanita yg sangat cantik di depanku,rambutnya panjang tergerai,sepertinya aku pernah mengenalnya.

"Kau,wanita di atas pohon itu,apa yg kau lakukan disin?", tanyaku gemetar

"Saya lah ibu kandungmu nak,sayalah yg telah melahirkanmu,hu hu hu hu", ucap wanita di depanku ini sambil menangis.

"Tidak mungkin,ibu kandungku ada dirumah bersama papa", ucapku

Aku tak mau terkecoh dengan wanita kandole ini,bisa saja ia memperdayaiku

"Kamu anakku nak,tapi tak masalah jika kau tak mau mengakuiku,itu hak mu yg jelas aku sudah bertemu denganmu dan memastikan kau baik baik saja", ucap wanita itu lalu lenyap dari pandanganku.

Mendadak hujan dan badai terhenti saat wanita kandole itu lenyap.tapi aku masih berdiri seolah belum bisa menerima kenyataan jika aku adalah anak kandole.

"Bu sekcam ada seseorang yg mau bertemu", ucap seorang rekan kerjaku di kantor.

"Suruh masuk", kataku

"Selamat siang bu", kata orang yg baru datang

"Selamat siang juga,silahkan duduk", ucapku

Orang itu duduk dan menyalamiku

"Apa bu hana lupa padaku", ucapnya

Aku tersenyum dan mencoba mengingatnya lagi,namun gagal

"Maaf,dengan siapa ya?", ucapku

Ia tak menjawab,lalu membuka topi dan kacamata nya.

"Kak Agus", pekikku

Rupanya ia kak agus yg beberapa tahun yg lalu menjadi tamu di desaku.ia seorang polisi yg sempat ada hati denganku,namun tak mengutarakannya.

"Iya hana,aku tak menduga kau sudah sukses sekarang", ucap kak agus

"Kak agus dari mana saja selama ini?", tanyaku

"Saya 4 tahun gabung di pasukan PBB hana,hingga tak sempat mengabarimu", ucap kak agus

"Dengar dengar kamu masih melajang ya han?", tanya kak agus

Aku tertawa mendengarnya

"Seperti inilah kak,entah jodohku ke tepian dunia mana,atau bisa jadi belum lahir kak", ucapku

"Masa sih gadis secantik kamu jauh dari jodoh,bisa jadi kamu yg terlalu memilih han", ucap kak agus

"Aku takut kecewa kak,aku sering lihat temanku di kecewakan yg buatnya patah hati", ucapku

Kak agus menatapku seolah ingin menelusuri isi hatiku hingga membuatku risih

"Aku mencintaimu hana,tapi aku tak yakin kau masih sendiri,makanya aku menanyakan dulu perihal dirimu ke orang orang,setelah kuoastikan kau masih menjomblo,kuberanikan diri melamarmu,aku ingin kau menjadi istriku han", ucap kak agus

"Beri aku waktu 2 hari kak", ucapku

"Baiklah hana,,kebetulan aku tugas dipolres wilayah ini,lusa ku menemuimu lagi", ucap kak agus

Ia menggenggam tanganku,seolah mewakili rasa hatinya yg ingin kepastianku yg cepat

**************************

Orang tuaku sejak beberapa tahun yg lalu,menginginkan aku segera mempersunting seorang wanita,tapi aku masih belum menemukan seorang wanita yg tepat untuk ku kunikahi

Juga hatiku sebenarnya terpaut pada gadis kampung yg tinggal di lembah,tapi aku ragu memilihnya karena irang tuaku pasti tak merestui,sekarang wanita yg kucintai itu telah berubah statusnya,ia sekarang PNS dan menjabat sekertaris camat yg sangat memungkinkan orang tuaku merestuinya.

"Hana,aku butuh jawabanmu", ucapku pada gadis pujaanku yg duduk dengan anggunnya di ruang kerjanya.

"Apa kak agus sudah mantap untuk melamarku", ucap hana

"Iya hana,aku tak mau terlalu lama mengulur waktu,aku ingin secepatnya berumah tangga.", ucapku

"Iya kak agus aku terima lamaran ini", ucapku

Aku terharu,untuk sekian lama,aku baru membuka hati untuk seorang lelaki,dan sesuai kesepakatan,hari senin besok,kak agus dan keluarganya akan datang melamarku di rumah jabatan ini.

"Akhirnya kak hana menemukan jodohnya", ucap lani padaku

"Alhamdulillah lani,cinta memang kadang datangnya terlambat namun datang disaat yg telat", ucapku

Aku membelai rambut adikku yg kusayangi ini,meskipun sebetulnya hatiku masih galau karna jati diriku yg masih simpang siur.

Aku masih penasaran tentang wanita yg sering mendatangiku.

"Selamat ya hana", ucap pak kades

"Iya pak,saya juga sangat banyak terima kasih ke bapak dan ibu kades,jika bukan karena bapak,mungkin hana masih berada di lembah dan nenjalani hari hariku sebagai wanita biasa", ucapku

"Itu juga berkat keuletanmu han,ibu bangga padamu yg telah berhasil menaklukkan ibukota", ucap ibu kades.

"O yaa han,apa persiapan pernikahanmu udah disiapkan?", tanya bu kades

"Belum bu,saya juga masih bingung nih", ucapku

"Begini han,sekarang kan sudah ada WO khusus adat tolaki yg dikelola desa,sebaiknya kamu pakai tuh aja,juga buat hemat hemat han", ucap bu kades

"Terserah bu kades aja lah", ucapku

3 malam sebelum pernikahanku,aku di kejutkan dengan jatuhnya kelabang si sampingku,membuatku kaget karena itu pertanda tidak baik menurut mitos dalam keluargaku.

"Pa,ada kelabang nih", ucapku pada papa yg kebetulan sedang membelah kayu bakar

"Rasakan kau", ucap papa lalu membakar. Kelabang itu

Tapi keanehan terjadi,kelabang itu makin menjadi banyak,membuat papa menjadi geram,diambilnya golok dan mencincang habis kelabang itu.

"Rupanya ada yg mau bermain main denganku", ucap papa

"Hei muradi,sini lawan aku", tiba tiba datang seorang lelaki mengacungkan parang

Membuatku jadi ketakutan,tapi papa tak gentar,ia menjumput segenggam beras hitam,lalu menghamburkannya ke arah lelaki itu,keajaiban terjadi beras itu berubah menjadi lebah dan mengejar lelaki itu

"Jangan coba coba ya ke suku tolaki jika masih mau hidup",teriak papa

"Ampun muradi,tolong hentikan lebah itu", teriak lelaki itu yg sudah terengah engah dikejar lebah,bahkan beberapa diantara lebah itu telah menggigit anggota badannya.

"Katakan untuk apa kau mengganggu anakku?", tanya papa

"Aku disuruh Noge muradi,ia menghendaki hana jadi istrinya", ucap lelaki yg sekujur tubuhnya sudah lebam lebam di gigit lebah

"Kembali lah ke tuanmu kelabang", ucsp papa

Sejam kemudian terdengar berita,noga meninggal secara sadis karena dibantsi kawanan kelabang.

"Kak hanaaaaa,mamaaa!", teriakan lani mrngejutkanku

"Lani,tenanglahh..ada apa?", tanyaku pada lani yg ngos ngosan,ketakutan jelas tergambar dari matanya

"Katakanlah,apa yg terjadi?", tanyaku

"Mamaa", ucapnya

"Mamaa kenapa lani?", tanyaku lagi.

"Mama meninggal kak,mulutnya berbusa seperti keracunan", ucap lani

"Tidak lani,kau pasti salah,mama tak mungkin meninggal secepat ini", ucapku tak percaya pada ucapan lani.

Segera ku berlari ke dapur melihat mama,ternyata benar,mama meninggal dari mulutnya keluar kelabang kelabang yg membuatku bergidik ngeri.

"Mama,apa sebenarnya yg terjadi padamu", ucapku.

Tubuhku lemas,seolah tak ada daya lagi.

".mamaaaa!, teriakkku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!