"Apa niatmu bulat nak melanjutkan sekolahmu?", tanya papa
"Iya pak,juga tidak tiap hari kok,paling 2× seminggu,kan cuma paket c pak,tapi ijazahnya setara SLTA", ucapku
"Tapi pondokanku gimana nak di kota,kamu faham kan maksud papa?" ujar ayah
"Bukan di kota pa,tapi programnya sudah dibuka di desa,jadi sistem belajarnya di SMP,menumpang gedung SMP", jawabku
Kulihat papa terbaring kelelahan,keringat bercucuran di tubuhnya,sehabis membelah kayu bakar.
Papa lelaki perkasa dan sangat penyayang keluarganya,hingga dalam rumah tangga,papa berhasil menuntun kami ke keluarga yg bahagia penuh cinta kasih
******
Setelah Menjalankan ibadah sholat yg khusyuk menghadap sang pencipta.kami sekeluarga sarapan dulu baru ke desa.
Ini hari pertamaku,mengikuti program belajar paket c,pengajarnya pun berasal dari kota kota yg mengabdikan dirinya secara suka rela untuk mengembangkan potensi para generasi muda.
"Hanaaa,,,,kamu ikut program juga ya?", teriak Zeli teman SMP ku dulu
"Iya zeli", jawabku
Aku ikut bergabung ke mereka,ternyata bukan hanya aku yg mengikuti program ini,tapi 10 orang,mereka teman temanku juga yg dulu sama sama kandas melanjutkan sekolah ke SLTA karena maslah financial
"Para murid murid sekalian,silahkan duduk yg rapi,karena pelajaran akan dimulai", ucap seorang lelaki separuh baya ygbelum ku tahu namanya
"Kenalkan nama saya musdar yg akan menjadi guru pembimbing kalian.disamping kanan saya bernama haryono .seperti saya iapun seorang pwngajar suka rela dan sebelah kiri saya ibu hasma juga seorang pengajar yg akan mengajari kalian,kami adalah para pengajar yg telah pensiun,tapi kami merasa terpanggil untuk membantu pengembangan program wajib belajar 9 tahun,yg telah diresmikan pemerintah", pak musdar memberi penjelasan panjang lebar,hingga kamipun mengerti
"Murid murid sekalian,Ini adalah buku buku tulis dan paket yg diberikan cuma cuma untuk kalian,tolong di jaga ya", ucap pak mudar sambil membagikan buku buku itu
Aku terharu melihat para pengajar suka rela ini,seharusnya mereka sudah istirahat,menikmati masa pensiun,tapi dengan sukarela menolong kami untuk bisa lebih pintar.
Hari ini,aku begitu semangat belajar dan terasa waktu belajar sangat singkat,tak lsma berbunyi bel tanda pulang.
"Hari ini pelajaran sangat menyenangkan", gumamku
Akupun pulang ke rumah pak desa,karena selama masaprogram belajar,aku menginap disini dulu,juga lana adikku yg melanjutkan masa belajarnya di SMP kelas 3,semua atas bantuan ibu desa yg sangat baik ke kami.
Waktu terus berjalan,tak terasa hari ini sudah penerimaan ijazah paket c,dan lana penerimaan ijazasah SMP,tanpa terasa air mataku menitik karena rasa haru.
"Hana,bulan depan penerimaan mahasiswa baru,sebaiknya kamu ikut ke kota sama ibu,juga lana ikut ya?", ucap ibu desa yg telah sangat berjasa ke kami
"Tapi bu,bagaimanan dengan biayanya,ibu tau sendiri kan kondisi keluargaku bagaiman?", ucapku tertunduk sedih
Sebenarnya jiwaku meronta ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi,tapi ekonomi orang tuaku yg sangat memprihatinkan,membuatku mengubur semua impianku.
"Hana,,Ibulah yg menanggung semuanya,selama kamu ingin mencapai impianmu dan tekun belajar,ibu dan bapak akan terus mendukungmu", ucap ibu desa
"Terima kasih banyak bu", aku menangis haru dipsngkuan ibu desa yg selama ini bak dewa penolong bagiku dan keluargaku
---------------
Papa,mama dan lana melepas keberangkatanku ke kota dengan berlinang air mata,hari ini aku diantar pak desa dan ibu desa ke kota propinsi untuk mendaftar masuk perguruan tinggi.
"Hati hati dikota nak hsna,ingat pesan papa dan mama", ucap papa
"Jaga diri ya nak,baik baiklah disana", ucap mama sambil menangis
"kak hanaaa", lana adikku memelukku seolah tak mau melepaskanku.
Mobil terus melanju kencang menuju ke selatan,aku selama dalam perjalanan lebih banyak diam,harapanku rupanya terwujud,satu persatu doaku dikabulkan yg maha penguasa..angin menerpa ku darijendela mobil yg sengaja kubuka,hingga membuatku tertidur
"Hanaa bangun nak, kita sudah sampai nih di kota kendari", ucap ibu desa membangunkanku
Ini pertama kalinya,ku melihat kota besar,bangunan bangunan yg tinggi dan suasana kota yg sangat ramai mrmbuatku takjub,inilah kota yg dari kecil begitu kuimpikan.
Mobil terus melaju hingga akhirnya masuk wilayah perumahan dan berhenti depan rumah bercat biru muda.
Ibu desa,turun membuka gembok pagarnya,setelah itu pagar dibuka lebar lebar,dan mobilpun masuk langsung ke garasi
"Ayo,turunlah hana,ini rumah pak desa", ucap pak desa
"Masuklah nak", ucap pak desa dengan lembutnya.
"Hana,ini kunci kamar yg akan kamu tempayi nsk,masukkan pakaianmu dan bersihkan dulu", ucap bu desa
Akupun mengunci kamsr yg akan kutempati ini,sungguh bagus dan bersih,didalamnya ada spring bed,lemari dan meja belajar .
"Gimana hana ,suka kan kamarnya?", tanya pak desa
"Suka sekali pak,kamarnya sangat bagus,seumur umur hana belum pernah menempati kamar yg sebagus itu", ucapku sangat senang
"Ayo,makan hana setelah ini kita istirahat, besok kan kita ke kampus,pendaftaran sudah beberapa hari dibuka", ucap bu desa
**********
Malam ini,mataku susah kupejamkan,aku sudah tak sabar melihat perguruan tinggi yg selama ini hadir di mimpi mimpiku.khayalanku telah melambung jauh,hingga ayam berkokok,aku baru bisa tertidur.
Tak lama adzan subuh dikumandangkan,aku segera bangun dan wudhu dikamar mandi kamarku juga setelah itu menunaikan sholat subuh
"Terima kasih Ya Allah,berkat karuniamu lah aku bisa bertemu dengan orang baik", ucapku dalam hati
Setelah itu,aku menyapu seluruh ruangan dan mengepel lalu bikin nasi goreng dan menyeduh teh dan kopi untuk pak desa
"Pagi pagi sekali kamu bangun nak", ucap ibu desa
"Iya bu,takut terlambat", ucapku
"Hanaa,ini pakaian nak,pakailah ke kampus", kataibu desa
Ternyata ia sudah membelikanku beberapa stel pakaian yg sangat bagus menurutku,karna bahan dan modelnya sesuai style anak muda,ternyata ibu desa sangat pintar memilihkan baju.
"ibu,kenapa jadi repot repot begini,di sekolahkan pun sudah bersyukur", ucapku
"Biarlah nak,sekarang anggap saya ibumu sendiri juga Pak desa,anggap bapakmu sendiri", ucap ibu dengan tulus.
Mobil memasuki wilayah universitas yg sangat luas,aku ditemani kedua orang tua angkatku mengantarku ke bagian pendaftaran
"Ada yg bisa dibantu pak?", tanys seorang petugas pendaftaran ke bapak
"Iya pak,saya mau mendaftarkan anak saya ", ucap bapak
"Oo,ini formulirnya,tolong diisi sekarang ya karena ini terakhir,besok udah mulai orientasi", kata petugas itu
Hari yg menyenangkan,aku menjalaninya penuh kegembiraan dan semangat.
"Hana,besok bapak kembali ke kampung nak,karena bapak tak bisa lama lama,karena tugas bapak", ucap bapak
"Hana sudah hafal kan jalanan ke kampus,kamu bisa naik angkutan", ucap ibu
"Iya bu,hana sudah hafal", jawabku tersenyum
"Ini ponsel untukmu hana", ucap ibu yg membustku sangat terkejut
"Ya Allah,kenapa tak berhentinya aku di beri rezeki", bathinku
"Ambillah nak,ini sangat dibutuhkan bagi seorang mahasiswa", ucap ibu
"Terima kasih banyak ya bu", ucapku
***********
Hari pertsms di kampus,menjalani masa. Orientasi sangat berkesan,aku menjadi pusat perhstian para mahasiswa cowok,kecantikan yg kumiliki membuat para kaum adam itu terhipnotis,jujur aku memang memiliki paras yg sangat cantik,kulit putih mulus dan body yg semampai.
"Cewek itu cantik seksli,bodynya yahuud bak gitar spanyol",ku dengar bisik bisik mahasiswa itu saat kulewat depannya
lain halnya dengan sebagian mahasiswi mereka keliatannya memandangku dengan rasa iri
"Mentang mentang cantik", ucap mereka
Tapi aku tetap menampakkan wajah persahabatan ke mereka,itu sudah biasa terjadi,mungkin saja iri itu terjadi karena,aku yg selalu jadi pusat perhatian.
"Hana cantik", kenalan dulu dong", ucap para mahasiswa itu
Tapi aku tak boleh tergiur dengan pujian,tujuanku kesini untuk belajar,tak lebih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments