Aku sangat tertarik dengan dunia hukum,makanya aku memilih fakultas hukum,aku berniat menghapus ketidak adilan yg banyak terjadi di Negeriku
"kamu anak hukum kan?", tanya seorang mahasiswi
"Iya kak,", ucapku singkat
Aku masih ragu ragu untuk berteman disini,karena beberapa hari ini kulihat banyak mahasiswi yg memandangku dengan sinis
"Jangan takut,aku bukan bagian dari mereka yg suka sirik ke kamu,kenalkan Namaku Viona", ucap cewek itu,sambil menjulurkan tangannya.
"Saya hana kak,maaf tadi agak kaku", ucapku.
"Ayo hana,kita sama sama ke kampus,aku semester 3", ucap kak Viona sahabat baruku.
Aku sedikit lega,sudah mendapat teman baru,jadi pas istirahat ada yg menemaniku mengobrol
"Kamu asal mana hana?", tanya kak Viona
"Saya dari Wilayah konawe kak", ucapku
"Kamu kost ya?", tanya kak Viona
"Aku cuma numpang dirumah orang kak", jawabku.
Rupanya kak Viona,enak diajak ngobrol,juga nggak sombong.
"Viona,tuhh adekmu ya?", tanya seorang mahasiswa yg datang menghampiri kami yg sedang asyik ngobrol
"Iya rapid,kenapa tanya2?", tegas kak Viona
"Dihh galak amat jawabnya,tadinya sih pen gen deketin,berhubung kakaknya galak,gk jadi dehh", ucap rapid
"Syukurlah gak jadi deketin,jangan karena kesalahanmu sendrii yg mata keranjang,cewek mu malah labrak adikku", ucap kak viona dengan cueknya
"Nuduh sembarang nih si Viona,pacar mana?", tangkis rapid
"Tuhh,si Amel dari tadi pelototin adekku terus,kemaren juga selalu melempar senyum sinis,belagu amat jadi cewek", ucap kak Viona
"Amel aja kalii yg sok tebar pesona Vio,,perasaan aku gak pernah nembak tuhh anak", ucap rapid dikit kesal.
Amel selalu memasang wajah yg sangat tidak bersahabat ke Hana,padahal hana tidak tau apa2.
"Hei Cewek kampung,jangan sok tebar pesona ya disini,ingat rapid itu pacarku", ucap amel
Rupanya hal itu diketahui rapid dan rapid mendatangi amel
"Mel,keterlaluan ya kamu,kapan kita resmi pacaran,perasaan ada hati ke kamu aja gak pernah,juga untuk apa menyakiti hati hana yg tidak tahu apa2", ucapan rapid kontan mempermalukan amel
Dengan wajah merah padam karena malu,amel pura pura sakit perut dan pulang kerumahnya.
"Maaf ya hana,amel memang begitu", ucap rapid
"Rasain tuh si amel,sekali kali emang ada yg harus membikinnya malu", ucap salah satu mahasiswi baru
Tapi aku tak menanggapi hal itu,aku fokus pada mata kuliah,sorenya aku ikut les bahasa inggeris.
"Kamu hana kan?", tanya seseorang yg mengenakan seragam TNI
"Iya pak", ucapku dengan sopan
"masih ingat aku nggak hana?", tanyanya lagi
"Kak dimas", jawabku
"Betul sekali,kamu ngapain disini hana?", tanya kak dimas
"Aku kuliah kak di Unhalu", jawabku
"hebat dong hana sekarang",maaf ya kak dimas gak pernah ngabari,abis kamu gak punya hp sih", ucap kak dimas.
"Kamu kost ya disini?", tanya kak dimas
"Numpang dirumah pak kades konggoasa kak", jawabku
"Kak dimas minta nomor hp mu han", ucap kak dimas
Akupun menyebutkan nya dan kak dimas menyimpannya.
"Aku duluan ya kak", ujarku
"Ok silahkan han", jawab dimas.
Dalam hati kecil dimas,sangat mengagumi sosok hana yg begitu bersahaja,inilah ciri khas wanita yg selama ini didambakan dimas
[Hana,lagi ngapain] isi pesan kak dimas
[ biasa kak lagi tiduran aja] kubalas pesan kak dimas
[ Ada acara apa hari ini han] kak dimas kembali chat
[ Belajar,belajar dan belajar lagi kak dimas] balasku
Dari luar kudengar suara motor terparkir di depan,aku mengintip dari celah jendela,rupanya yg datang temanku Viona.
"Kak Viona,ayo masuk", ucapku menyambutnya dengan senang hati
"Hana,ayo kita keluar ke mall,kakak ingin membeli sesuatu", ucapnya,ia tidak melepas helmnya
"Aku ganti baju dulu ya kak", ujarku
"Ya udah cepetan,kutunggu di teras aja".
Tak lama,akupun selesai mengganti pakaian dan segera keluar
"Jangan lupa kunci rumahnya han", ucap kak Viona mengingatkan
"Itu sudah pasti kak Viona yg cantik", ucapku
Aku sangat senang diajak keluar kak viona,karena kak viona sering mentraktirku makan di warung,karena ia memang mahasiswi yg orang tuanya tergolong orang kaya.
"Ayo pilih pakaian 2 stel hana,kak viona yg bayarin", ucap kak viona yg sedang memilih2 baju di butik
"gak usah kak vio,baru seminggu kan kan viona beliin baju", ucapku
"Jangan ditolak ayo pilihlah", ucap kak viona
Aku tak dapat menolak permintaan temanku yg sangat baik hati ini
"Aku pilih yg ini aja kak", ucapku
"Cukupin 2 Stel han,biar bisa ganti ganti ke kampus", ucapnya
Melihatku ragu ragu,kak Viona sendiri yg langung memilihkan 2 baju dan 2 Celana panjang,ia juga membelikanku tas 2 dan sepatu 1 pasang.
"Kok banyak sekali kak Vio", ucapku keheranan
Tapi kak Viona tak menanggapinya,dan ia sudah membayar di kasir
"Terima kasih banyak kak Vio",, ucapku saat sudah tiba dirumah
"Iya sama sama,kakak gk usah mampir ya han,besok kujemput kita sama sama ke kampus", ucap kak hana lalu melajukan motornya
Aku sangat terharu dengan kebaikan kak Viona,ia seperti menganggapku saudara kandung.
**************
"Hanaa cepetan udah siang nih!", teriak kak viona dari luar
"Iya kak sabaar", jawabku sambil meraih jaketku yg tergantung di dinding
Kamipun berboncengan menuju kampus ,kebetulan kami sama sama satu fakultas hanya beda tingkat.
"Hei,anak kampung jangan sok cantik ya disini", tiba tiba ada cewek yg datang menarik rambutku.
"Sepertinya,saya tidak ada urusan dengan anda,kenapa tiba2 datang melabrakku", ucapku membela diri
"Sindi,apa yg kau lakukan?", tanya kak viona membelaku,dicekalnya tangan sindi yg hendak menamparku
"Viona,jangan Campuri urusanku,cewek ini menganggu pacarku,saya pacarnya randy", ucap sindi
"Sindi,bukan hana yg mengganggunya,tapi randy lah yg tergila gila ke hana,hai randy kesini kau", teriak kak Viona ke randy yg baru turun dari motornya.
"kenapa vio?", tanya randy
"Nih,urus cewekmu jangan seenaknya main labrak saja.tuhh sindi tadi mau menampar hana", ucap kak vio lalu menarik tanganku meninggalkan randy dan sindy
"Keterlaluan ya kamu sindi", ku dengar randy memarahi sindi
"Kamu yg keterlaluan mendekati gadis kampung itu lagi", ucap sindi membela diri
"Sindi,aku tidak punya perasaan apa apa lagi ma kamu", ucap randy
Lalu kulihat ia meninggalkan sindy yg menangis,kasian juga sebenarnya melihatnya menangisi randy.
"hana maafkan saya atas kelakuan sindi tadi,aku sumpah tidak memiliki hubungan apa apa dengan sindy", ucap randy menatapku dengan pandangan yg sungguh sungguh
"Kak randy,ada hubungan dengan Sindi juga gak apa apa,hana tidak masalah kok", ucapku santai
"hana,aku serius mencintaimu", ucap randy
Ia berusaha memegang tanganku tapi aku menepisnya dan segera meninggalkannya,beberapa pasang melihatku dengan pandangan yg heran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
calliga
Lanjut kak author, semangat ya
2023-07-13
0