Episode 19

"Kenapa diam Rachel. Tidak mau mengakui kehebatan kakak mu ini?" tanya Rangga melihat Rachel tidak menanggapi perkataannya sama sekali.

"Jangan bahas dia. Ada Kiara di belakang," ucap Rachel pelan mengingatkan.

"Dia juga tidak akan tau hal itu," sahut Rangga dengan santai. Rachel hanya menghela napas saja yang tadinya dia sangat happy dengan Kiara yang akan di belikan mobil baru oleh Rangga. Namun setelah tau ternyata itu hasil dari saingan dengan Kevin membuat Rachel tidak tau apakah dia harus senang atau tidak.

Sementara Kiara yang selesai melihat ponselnya melihat ke arah jendela dan kebetulan melewati kawasan perumahan Lexus dengan pagar tinggi menjulang keatas dan lewat dari depan posnya yang pasti banyak penjaga di sana.

"Rumah kita yang ada di sana tidak ada yang menempatinya?" tanya Kiara tiba-tiba membuat Rachel menoleh kebelakang dan baru mengingat jika mereka baru saja melewati kawasan Lexus. Rachel dan Rangga saling melihat ketika Kiara menyinggung hal itu.

"Kamu tau dari mana kita pernah tinggal di sana?" tanya Rangga melihat adiknya dari kaca spion.

"Memang tidak pernah tinggal di sana. Kiara bahkan hanya liburan sekolah saja yang tinggal di sana dan kita sudah pindah aja ke Surabaya," ucap Kiara.

Sebenarnya tidak tau juga yang bagian mana yang di ingat Kiara dan bagian mana yang benar-benar di lupakan Kiara. Namun Masalah rumah tempatnya tinggal ternyata Kiara mengingatnya yang membuat Rangga dan Rachel terdiam sejenak.

"Hmmm, jadi ingat sejak dulu Kiara jarang tinggal bersama keluarga, kebayanya sekolah di Luar kota dan di Luar Negri sampai-sampai Kiara tidak punya banyak kenangan di rumah kita," ucap Kiara.

"Sudahlah jangan mengingat rumah itu kita sudah punya kehidupan lain dan itu hanya tempat tinggal kita dulu. Tidak ada juga yang harus di kenang di sana. Jadi jangan mengurusinya dan tidak perlu bertanya mengenai tempat itu," sahut Rangga yang mengalihkan pembicaraan dan Kiara mengangguk-anggukkan saja yang seperti memang tidak tau apa-apa dan menurut saja saat di beritahukan.

Sementara Rachel hanya menghela napasnya. Dari wajahnya sepertinya kasihan dengan adiknya yang menjadi orang lain setelah menderita gara-gara cinta pertamanya dan bahkan Rangga sang kakak seperti banyak rencana terhadap Kevin yang terkadang membuat Rachel khawatir jika Rangga terlalu ambisius dan lupa dengan kapasitasnya yang terakhirnya banyak merugikan orang lain.

Karena Rachel merupakan pendengar untuk Rangga. Dan Rangga juga tidak menyembunyikan apa-apa dari Rachel. Secara terang-terangan Rangga juga mengatakan akan bersaing dengan Kevin dan akan menjadi orang di atas Kevin. Perjuangan Rangga juga sering di saksikan Rachel. Dan tidak tau apa masalah ini orang tua mereka tau apa tidak.

**********

Hari ini Kiara bertugas di rumah sakit seperti biasanya yang sedang menangani berbagai pasien. Ternyata sama dengan Kevin yang hari ini kerumah sakit yang sepertinya ada urusannya dia di temani sekretaris Shela dan bukan asistennya Arga.

Dengan langkah tegak dan sangat berwibawa Kevin melangkah yang di ikuti sekretaris tersebut yang sangat bersamaan dengan Kiara yang tidak jauh dari mereka yang berbincang-bincang dengan salah satu keluarga pasien. Dari kejauhan Kevin melihat Kiara. Tetapi Kiara tidak melihat sama sekali dan tetap bicara pada pasien.

"Kiara!" panggil tiba-tiba Shela yang melihat Kiara membuat Kiara melihat ke arah suara itu dan Kevin sendiri juga langsung menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya melihat sekretaris yang kelihatan bahagia dengan tersenyum lebar dan melihat ke arah Kiara.

"Kiara!" Panggilnya sekali lagi.

"Shela," sahut Kiara yang juga tersenyum dengan wajah tidak percaya dan seperti kaget dan ke-2 orang itu saling menghampiri dan mereka langsung memeluk erat yang membuat Kevin bingung jika ke-2 orang itu saling berpelukan yang seperti sangat akrab.

"Ya ampun Kiara kamu apa kabar? Kita sudah lama sekali tida bertemu," ucap Shela yang masih saja memeluk.

"Aku baik-baik aja Shela. Kamu benar kita terakhir bertemu saat lulusan SMA di Singapura," sahut Kiara yang tidak kalah merindukan sahabatnya itu. Shela teman SMA Kiara. Bagi yang baca novel season pertama pasti tau siapa Shela.

Mendengar pernyataan Kiara membuat Shela mengkerutkan dahinya dan melepas pelukannya dari Kiara.

"Bukan saat Lulus SMA kita terakhir bertemu. Kiara setelah itu kita pernah bertemu di Jakarta saat kamu pulang dari Paris. Kamu ingat tidak kita bertemu sebentar dan aku memberimu album foto waktu acara party di Singapura," ucap Shela yang memang mengingat dengan jelas bagaimana dia dan Kiara pernah bertemu sebelumnya setelah mereka Lulus SMA.

"Astaga iya aku mengingatnya. Aku sampai lupa, Sorry ya Shela belakangan ini ingatku memang bermasalah," sahut Kiara yang ternyata mengingat hal itu.

"Oke tidak masalah. Oh iya kamu sekarang menjadi Dokter?" tanya Shela melihat Kiara memakai almamater Dokter.

"Iya kamu benar. Aku menjadi Dokter dan bekerja di rumah sakit ini," jawab Kiara.

"Ternyata benar ya Kiara dengan obrolan dulu saat kita masih sekolah. Setiap orang yang mendapatkan beasiswa dari Group Lexus pasti beasiswanya akan lanjut terus dan ujung-ujungnya bekerja pasti untuk grup Lexus. Sama dengan aku yang juga menjadi sekretaris di perusahaan group Lexus. Karena berasal dari SMA, dan universitas Lexus dan kamu juga yang dari SD, SMP, SMA dan sampai kuliah di Paris walau sempat DO. Tetapi lihat ujung-ujungnya kamu juga menjadi dokter di rumah sakit Lexus," ucap Shela dengan cerita yang panjang yang membuat Kiara terdiam sejenak.

"Kenapa aku tidak menyadari jika aku pernah sekolah dan masuk universitas Lexus," batin Kiara yang terlihat linglung.

Dia merasa ini pertama kali berhubungan dengan Group Lexus. Tetap tidak di sadari nya jika kehidupannya separuh dari sana dan bahkan pendidikannya juga dari sana.

Sementara Kevin yang tidak jauh dari tempat mereka melihat reaksi dan ekspresi Kiara. Dan Kevin juga pasti bingung dengan Kiara yang bengong seperti orang linglung.

Kiara seperti lupa ingatan seperti apa yang di katakan Saras sebelumnya. Namun mengingat Shela yang ternyata teman sekolah Kiara sangat jelas di ingat Kiara. Kevin merasa bahwa ini ada permainan dan Kiara seakan membohongi dirinya.

"Kiara kita mengobrol sebentar ya," ucap Shela yang ingin mengobrol banyak pada teman SMAnya dan Kiara hanya mengangguk dalam kebingungannya.

Shela kembali menghampiri Kevin.

"Pak Kevin saya boleh tidak mengobrol sebentar dengan teman saya?" Ijin Shela dengan takut-takut pada Kevin.

"15 menit," ucap Kevin.

"Iya pak. 15 menit saja," sahut Shela yang tidak masalah walau hanya 15 menit.

"Pergilah!" Sahut Kevin yang memberi izin begitu saja dan sepertinya ada sesuatu di balik izinnya.

"Makasih pak Kevin," sahut Shela yang langsung menghampiri Kiara dan langsung menarik tangan Kiara untuk mereka mengobrol dan Kiara mengikut saja kemana Shela mengajaknya.

"Kau sedang berusaha bersandiwara Kiara. Kau berakting. Jelas-jelas kau tidak bisa menyembunyikan hal itu," umpat Kevin dengan melihat terus Kiara yang melangkah semakin jauh bersama dengan Shela.

Bersambung

Terpopuler

Comments

NR..

NR..

di selidiki dulu benar atau salah ntar malah jadi salah faham ujungnya

2023-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Surabaya
2 Episode 2 Makan malam
3 Episode 3 Keberangkatan.
4 Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5 Episode 5
6 Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7 Episode 7
8 Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9 Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10 Episode 10
11 Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12 Episode 12 Bingung.
13 Episode 13 Ada sesuatu
14 Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15 Episode 14 Tau
16 Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17 Episode 17 Bertemu.
18 Episode 18 Penegasan Saras.
19 Episode 19
20 Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21 Episode 21 Peringatan Saras.
22 Episode 22 Ingin menemuinya.
23 Episode Minta maaf
24 Episode 24 Penegasan Kevin
25 Bab 25 Perlawanan Kevin
26 Episode 26 Kevin dan Kiara.
27 Episode 27 Memilihnya.
28 Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29 Episode 29 Cemas.
30 Episode 30 Kevin dan Kiara.
31 Episode 31 Tingkah aneh.
32 Episode 32 Apa yang terjadi.
33 Episode 33 Pertanyaan itu
34 Episode 34 Pelukan.
35 Episode 35
36 Episode 36 Perjalanan.
37 Episode 37
38 Episode 38 Ada apa?
39 Episode 39 Insiden.
40 Episode 40 Hari yang bergetar.
41 Episode 41
42 Episode 42 Terjebak.
43 Episode 43
44 Episode 44 Mendengarnya.
45 Episode 45 Di sisinya.
46 Episode 44 Kecelakaan itu
47 Bab 44 Kiara melawan.
48 Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49 Episode 49
50 Episode 50 Hati yang bingung
51 Episode 51 Tanya
52 Episode 52
53 Episode 53 Penemuan.
54 Episode 54 Pergi.
55 Episode 55 Bayangan
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 59 Tiba-tiba?
59 Episode 60
60 Episode 61 khawatir
61 Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62 Episode 62 Romantis.
63 Episode 63 romantis
64 Episode 64 Membantah.
65 Episode 65 Mengancam.
66 Episode 66 Curiga.
67 Episode 67 Penitipan membuat bingung
68 Episode 68 Janji
69 Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70 Episode 70 Monica tau.
71 Episode 71 Menemukan
72 Episode 72 Paris.
73 Episode 73 Paris
74 Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75 Episode 75 Pertemuan.
76 Episode 76
77 Episode 77 Waktu bersama.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Kiara punya pegangan.
80 Episode 80 Kevin membawanya.
81 Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82 Episode 82 Kaget.
83 Episode 83 Mengurungnya.
84 Draft
85 Episode 85 Menceritakan semuanya.
86 Episode 86 Membebaskan.
87 Episode 87 Menantang.
88 Episode 88 Kevin dan Rangga.
89 Elias 89 Melamarnya.
90 Episode 90 ?
91 Episode 91
92 Episode 92 Minta restu.
93 Episode 93 Monica menjadi korban.
94 Episode 94 Rencana menikah.
95 Episode 91 Pernikahan.
96 Episode 97 Sah
97 Bab 97 Haru.
98 Bab 98 ucapan Saras benar.
99 Episode 99 Berita mengejutkan.
100 Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101 Episode 101 membawa istrinya
102 Episode 102 Hal mengejutkan
103 Bab 103 Konferensi pers
104 Bab 104
105 Bab 105 terbakar.
106 Bab 106 Insiden yang buruk.
107 Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108 Bab 108 Tindakan Kevin
109 Bab 109 Detik-detik terakhir.
110 Bab 110 Detik-detik terakhir
111 Episode 111 Detik -detik 100 hari
112 Bab 112 Detik-detik terakhir.
113 Bab 113 Detik-detik terakhir.
114 Bab 114 Detik-detik terakhir.
115 Bab 115 Detik-detik terakhir
116 Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117 Bab 115 Tammat.
118 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Episode 1 Surabaya
2
Episode 2 Makan malam
3
Episode 3 Keberangkatan.
4
Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5
Episode 5
6
Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7
Episode 7
8
Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9
Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10
Episode 10
11
Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12
Episode 12 Bingung.
13
Episode 13 Ada sesuatu
14
Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15
Episode 14 Tau
16
Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17
Episode 17 Bertemu.
18
Episode 18 Penegasan Saras.
19
Episode 19
20
Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21
Episode 21 Peringatan Saras.
22
Episode 22 Ingin menemuinya.
23
Episode Minta maaf
24
Episode 24 Penegasan Kevin
25
Bab 25 Perlawanan Kevin
26
Episode 26 Kevin dan Kiara.
27
Episode 27 Memilihnya.
28
Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29
Episode 29 Cemas.
30
Episode 30 Kevin dan Kiara.
31
Episode 31 Tingkah aneh.
32
Episode 32 Apa yang terjadi.
33
Episode 33 Pertanyaan itu
34
Episode 34 Pelukan.
35
Episode 35
36
Episode 36 Perjalanan.
37
Episode 37
38
Episode 38 Ada apa?
39
Episode 39 Insiden.
40
Episode 40 Hari yang bergetar.
41
Episode 41
42
Episode 42 Terjebak.
43
Episode 43
44
Episode 44 Mendengarnya.
45
Episode 45 Di sisinya.
46
Episode 44 Kecelakaan itu
47
Bab 44 Kiara melawan.
48
Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49
Episode 49
50
Episode 50 Hati yang bingung
51
Episode 51 Tanya
52
Episode 52
53
Episode 53 Penemuan.
54
Episode 54 Pergi.
55
Episode 55 Bayangan
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 59 Tiba-tiba?
59
Episode 60
60
Episode 61 khawatir
61
Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62
Episode 62 Romantis.
63
Episode 63 romantis
64
Episode 64 Membantah.
65
Episode 65 Mengancam.
66
Episode 66 Curiga.
67
Episode 67 Penitipan membuat bingung
68
Episode 68 Janji
69
Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70
Episode 70 Monica tau.
71
Episode 71 Menemukan
72
Episode 72 Paris.
73
Episode 73 Paris
74
Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75
Episode 75 Pertemuan.
76
Episode 76
77
Episode 77 Waktu bersama.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Kiara punya pegangan.
80
Episode 80 Kevin membawanya.
81
Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82
Episode 82 Kaget.
83
Episode 83 Mengurungnya.
84
Draft
85
Episode 85 Menceritakan semuanya.
86
Episode 86 Membebaskan.
87
Episode 87 Menantang.
88
Episode 88 Kevin dan Rangga.
89
Elias 89 Melamarnya.
90
Episode 90 ?
91
Episode 91
92
Episode 92 Minta restu.
93
Episode 93 Monica menjadi korban.
94
Episode 94 Rencana menikah.
95
Episode 91 Pernikahan.
96
Episode 97 Sah
97
Bab 97 Haru.
98
Bab 98 ucapan Saras benar.
99
Episode 99 Berita mengejutkan.
100
Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101
Episode 101 membawa istrinya
102
Episode 102 Hal mengejutkan
103
Bab 103 Konferensi pers
104
Bab 104
105
Bab 105 terbakar.
106
Bab 106 Insiden yang buruk.
107
Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108
Bab 108 Tindakan Kevin
109
Bab 109 Detik-detik terakhir.
110
Bab 110 Detik-detik terakhir
111
Episode 111 Detik -detik 100 hari
112
Bab 112 Detik-detik terakhir.
113
Bab 113 Detik-detik terakhir.
114
Bab 114 Detik-detik terakhir.
115
Bab 115 Detik-detik terakhir
116
Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117
Bab 115 Tammat.
118
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!