Episode 17 Bertemu.

Mitra Wina mendengus kasar mendengar kata-kata menantunya yang benar-benar di luar dugaannya itu.

"Saras aku sangat senang bisa memiliki menantu seperti mu yang tidak meninggalkan Alan. Walau Alan koma dan kau tetap mendampinginya. Aku memberikan rumah sakit padamu. Bukan berarti kau punya kuasa dengan sesukamu. Kau sepertinya ingin menantang mertuamu ini dengan cara kau memunculkan wanita itu kembali dalam situasi yang kau tau bagaimana," ucap Mitra Winata.

Saras hanya diam dan berusaha tenang dan terlihat tidak takut dengan Mitra Winata.

"Baik Saras kau lakukan semaumu dan aku juga akan melakukan semauku. Dan wanita itu akan pergi dengan sendirinya! kekuasaan mu dan rencanamu yang ada di kepalamu. Tidak akan pernah bisa mengalahkaku," tegas Mitra Winata yang menunjuk tepat di wajah Saras.

"Apa maksud papa?" tanya Saras.

"Saras kau tau kan Kevin sedang mengadakan pemilihan kepala bisnis dan jika ulahmu ini membuat semuanya kacau maka aku harus turun tangan dan menyinggirkan wanita yang sengaja kau bawa itu," tegas Mitra Winata dengan penuh ancaman pada Saras dan pergi dari hadapan Saras.

"Apa yang mau papa lakukan pada gadis yang tidak ingat apa-apa?" tanya Saras membuat langkah Mitra Winata berhenti dan membelokkan kepalanya melihat ke belakangnya melihat Saras.

"Apa maksudmu?" tanya Mitra Winata.

"Papa akan tau sendiri dan papa hanya membuang waktu saja. Jika harus melakukan hal yang tidak perlu papa lakukan," jawab Saras yang membuat Mitra Winata tidak mengerti. Karena tidak mendapatkan apapun dari Saras.

"Aku tidak harus mendengarkan perkataan mu dan kau tidak perlu mengajariku. Aku tau apa yang harus aku lakukan dan kau tidak akan bisa ikut campur atau mencegahku," ucap Mitra Winata dengan penuh penekanan dan penegasan yang akhirnya pergi.

Kepergian Mitra Winata membuat Saras menghela napasnya. Sebenarnya bicaranya yang lancang tadi sangat membuatnya dek-dekan. Namun dia harus berani. Agar mertuanya tidak semena-mena kepadanya.

"Aku berharap tidak akan terjadi apa-apa pada Kiara," batin Saras yang sebenarnya sangat khawatir.

Alan suaminya koma setelah mengalami kecelakaan tunggal saat menjelang perceraiannya dengan Saras. Kenapa Saras ingin bercerai dari suaminya. Apa lagi kalau bukan karena mertuanya itu. Karena tidak mendapatkan anak dalam pernikahan mereka yang masih berusia 2 tahun. Mertuanya itu menjodohkan Alan dengan wanita lain

Kembali baca Takdir Cinta Untuk Kiara dan Kevin. Biar tau asal mula ceritanya dan yang tanya-tanya flashback, ada pada Novel sebelumnya.

Saras mending bercerai dari pada di madu dan ternyata takdir berkata lain suaminya kecelakaan dan koma selama 4 tahun dan Saras yang memang mencintai suaminya tidak ingin meninggalkan suaminya dan tetap setia pada suaminya.

Mitra Winata juga memberikan Saras rumah sakit sebagai hadiah untuk kesetiaan Saras. Namun Saras yang sekarang bukan Saras yang dulu. Jika dulu dia selalu mengangguk dan mengiyakan apa yang di katakan Mitra Winata. Namun sekarang jika apa yang di lakukan tidak salah dan di tentang mertuanya. Dia akan tetap mempertahankan keyakinannya.

Masalah Kevin dan Kiara. Saras sudah menduga akan terjadi seperti ini dan mertuanya yang toxix itu pasti akan mencecarnya dan sepertinya memang Saras sengaja melakukannya dan tidak tau juga kenapa Saras membuat Kiara berada di sisi Kevin. Hanya Saras yang tau apa yang di rencanakan nya.

********

Kiara dan Amanda berjalan sambil cerita-cerita di sekitaran dalam rumah sakit dengan mereka yang seperti biasa kalau sedang bercerita pasti ada yang lucu yang sepertinya memang ke-2nya sangat nyambung dan saling dekat.

"Kamu itu bisa aja. Itu terlalu random," ucap Amanda geleng-geleng melihat Kiara.

"Aku serius emang seperti itu," sahut Kiara yang tertawa lucu.

Namun tiba-tiba langkah mereka terhenti dan sedikit kaget dengan wajah mereka yang langsung datar. Ketika di hadapan mereka ada seseorang yang berdiri tegak. Siapa lagi kalau bukan Mitra Winata.

Amanda menarik tangan Kiara kebawah dengan mereka yang berdua sama-sama menundukkan kepala. Amanda seperti tau siapa Pria yang berdiri di hadapannya. Namun Kiara bingung namun harus tetap menunduk.

"Siang tuan!" sapa Amanda yang sudah sama-sama mengangkat kepalanya bersamaan dengan Kiara yang penuh kebingungan dan bahkan kode mata Kiara menunjukkan dia ingin bertanya siapa Pria itu.

"Dia pemilik rumah sakit ini," bisik Amanda yang menjawab pertanyaan di hati Kiara dan barulah Kiara segan dan kembali menyapa Mitra Winata.

Mitra Winata terus memperhatikan Kiara. Gadis yang dulu yang sangat di cintai putranya, mengamati wajah gadis yang tidak berubah itu dan semakin cantik malahan. Namun pasti Mitra Winata heran dengan ekspresi Kiara yang terlihat biasa saja.

"Kevin tidak pernah bisa berpaling dari wanita ini, bahkan sudah 4 tahun berlalu,"'batin Mitra Winata.

"Permisi tuan!" ucap Amanda ingin pamit.

"Tunggu sebentar!" sahut Mitra Winata menahan 2 wanita cantik itu.

"Kalian Dokter baru di rumah sakit ini?" tanya Mitra Winata.

"Benar tuan," jawab Amanda

"Siapa namamu?" tanya Mitra Winata pada Kiara hanya Kiara dan tidak Amanda.

Mitra Winata sepertinya ingin menguji apa yang di katakan Saras mengenai Kiara.

"Saya Kiara," jawab Kiara dengan ramah dan sopan.

"Apa yang terjadi kepadanya. Kenapa dia kelihatan biasa saja saat bertemu denganku dan tidak mungkin wanita ini tidak mengingat ku. Apa dia sedang pura-pura. Karena dia jelas berpelukan dengan Kevin dan itu bukannya hal sangat aneh sekali," batin Mitra Winata yang terus memperhatikan Kiara dengan penuh selidik.

"Apa ada yang salah denganku kenapa tuan ini terus memperhatikan ku seperti itu. Tatapannya seolah ingin tau sesuatu. Ada apa dengan diriku. Apa penampilanku mengganggu matanya," batin Kiara yang juga risih di tatap seperti itu oleh Mitra Winata.

"Aneh sekali tuan Winata. Dia terus melihat Kiara yang seperti ada sesuatu sesuatu. Tatapannya itu penuh tanya," batin Amanda yang juga sangat memperhatikan tatapan Mitra Winata pada Kiara.

"Hmmm, tuan kalau begitu kami pamit dulu. Kami harus kembali bekerja," ucap Amanda yang harus pergi.

"Saya ingin bicara dengan kamu," sahut Mitra Winata menunjuk Kiara yang membuat Kiara bingung.

"Saya," sahut Kiara menunjuk dirinya.

"Iya kamu," jawab Mitra Winata. Kiara bingung sendiri dan saling melihat dengan Miranda yang memang ke-2nya terlihat penuh kebingungan dan pasti Kiara sangat dek-dekan.

"Sudah Kiara cepat!" titah Amanda dengan pelan.

"Baiklah tuan. Di mana kita ingin bicara?" tanya Kiara.

"Ikut ke mobil saya," jawab Mitra Winata.

Mendengar mobil membuat Kiara ragu. Karena kelas sangat ragu dia merasa aneh dan pasti canggung.

"Mari!" sahut Mitra Winata mempersilahkan dan Kiara menganggukkan kepalanya. Mau tidak mau dia harus ikut karena pria itu adalah pemilik rumah sakit tersebut.

"Dokter Kiara!" Langkah Kiara terhenti dan sama dengan Mitra Winata ketika suara lantang memanggil nama Kiara dan membuat Kiara dan Mitra Winata melihat ke arah suara tersebut yang ternyata adalah Saras yang dengan elegannya melangkah mendekati Kiara, Amanda dan Mitra Winata.

Bersambung

Terpopuler

Comments

amilia amel

amilia amel

kiara benar" amnesia ya thor

2023-07-11

2

Nofita Sari

Nofita Sari

trjadi sesuatu kah dngan kiara

2023-07-11

1

Nofita Sari

Nofita Sari

apa yg trjadi dngan kiara..mohon thor cerita apa yg trjadi dngan kiara smpai dia lupa dngan kluarga mitra winata knapa cma ingat dngan kluarga'ny saja

2023-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Surabaya
2 Episode 2 Makan malam
3 Episode 3 Keberangkatan.
4 Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5 Episode 5
6 Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7 Episode 7
8 Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9 Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10 Episode 10
11 Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12 Episode 12 Bingung.
13 Episode 13 Ada sesuatu
14 Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15 Episode 14 Tau
16 Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17 Episode 17 Bertemu.
18 Episode 18 Penegasan Saras.
19 Episode 19
20 Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21 Episode 21 Peringatan Saras.
22 Episode 22 Ingin menemuinya.
23 Episode Minta maaf
24 Episode 24 Penegasan Kevin
25 Bab 25 Perlawanan Kevin
26 Episode 26 Kevin dan Kiara.
27 Episode 27 Memilihnya.
28 Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29 Episode 29 Cemas.
30 Episode 30 Kevin dan Kiara.
31 Episode 31 Tingkah aneh.
32 Episode 32 Apa yang terjadi.
33 Episode 33 Pertanyaan itu
34 Episode 34 Pelukan.
35 Episode 35
36 Episode 36 Perjalanan.
37 Episode 37
38 Episode 38 Ada apa?
39 Episode 39 Insiden.
40 Episode 40 Hari yang bergetar.
41 Episode 41
42 Episode 42 Terjebak.
43 Episode 43
44 Episode 44 Mendengarnya.
45 Episode 45 Di sisinya.
46 Episode 44 Kecelakaan itu
47 Bab 44 Kiara melawan.
48 Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49 Episode 49
50 Episode 50 Hati yang bingung
51 Episode 51 Tanya
52 Episode 52
53 Episode 53 Penemuan.
54 Episode 54 Pergi.
55 Episode 55 Bayangan
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 59 Tiba-tiba?
59 Episode 60
60 Episode 61 khawatir
61 Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62 Episode 62 Romantis.
63 Episode 63 romantis
64 Episode 64 Membantah.
65 Episode 65 Mengancam.
66 Episode 66 Curiga.
67 Episode 67 Penitipan membuat bingung
68 Episode 68 Janji
69 Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70 Episode 70 Monica tau.
71 Episode 71 Menemukan
72 Episode 72 Paris.
73 Episode 73 Paris
74 Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75 Episode 75 Pertemuan.
76 Episode 76
77 Episode 77 Waktu bersama.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Kiara punya pegangan.
80 Episode 80 Kevin membawanya.
81 Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82 Episode 82 Kaget.
83 Episode 83 Mengurungnya.
84 Draft
85 Episode 85 Menceritakan semuanya.
86 Episode 86 Membebaskan.
87 Episode 87 Menantang.
88 Episode 88 Kevin dan Rangga.
89 Elias 89 Melamarnya.
90 Episode 90 ?
91 Episode 91
92 Episode 92 Minta restu.
93 Episode 93 Monica menjadi korban.
94 Episode 94 Rencana menikah.
95 Episode 91 Pernikahan.
96 Episode 97 Sah
97 Bab 97 Haru.
98 Bab 98 ucapan Saras benar.
99 Episode 99 Berita mengejutkan.
100 Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101 Episode 101 membawa istrinya
102 Episode 102 Hal mengejutkan
103 Bab 103 Konferensi pers
104 Bab 104
105 Bab 105 terbakar.
106 Bab 106 Insiden yang buruk.
107 Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108 Bab 108 Tindakan Kevin
109 Bab 109 Detik-detik terakhir.
110 Bab 110 Detik-detik terakhir
111 Episode 111 Detik -detik 100 hari
112 Bab 112 Detik-detik terakhir.
113 Bab 113 Detik-detik terakhir.
114 Bab 114 Detik-detik terakhir.
115 Bab 115 Detik-detik terakhir
116 Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117 Bab 115 Tammat.
118 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Episode 1 Surabaya
2
Episode 2 Makan malam
3
Episode 3 Keberangkatan.
4
Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5
Episode 5
6
Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7
Episode 7
8
Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9
Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10
Episode 10
11
Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12
Episode 12 Bingung.
13
Episode 13 Ada sesuatu
14
Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15
Episode 14 Tau
16
Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17
Episode 17 Bertemu.
18
Episode 18 Penegasan Saras.
19
Episode 19
20
Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21
Episode 21 Peringatan Saras.
22
Episode 22 Ingin menemuinya.
23
Episode Minta maaf
24
Episode 24 Penegasan Kevin
25
Bab 25 Perlawanan Kevin
26
Episode 26 Kevin dan Kiara.
27
Episode 27 Memilihnya.
28
Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29
Episode 29 Cemas.
30
Episode 30 Kevin dan Kiara.
31
Episode 31 Tingkah aneh.
32
Episode 32 Apa yang terjadi.
33
Episode 33 Pertanyaan itu
34
Episode 34 Pelukan.
35
Episode 35
36
Episode 36 Perjalanan.
37
Episode 37
38
Episode 38 Ada apa?
39
Episode 39 Insiden.
40
Episode 40 Hari yang bergetar.
41
Episode 41
42
Episode 42 Terjebak.
43
Episode 43
44
Episode 44 Mendengarnya.
45
Episode 45 Di sisinya.
46
Episode 44 Kecelakaan itu
47
Bab 44 Kiara melawan.
48
Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49
Episode 49
50
Episode 50 Hati yang bingung
51
Episode 51 Tanya
52
Episode 52
53
Episode 53 Penemuan.
54
Episode 54 Pergi.
55
Episode 55 Bayangan
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 59 Tiba-tiba?
59
Episode 60
60
Episode 61 khawatir
61
Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62
Episode 62 Romantis.
63
Episode 63 romantis
64
Episode 64 Membantah.
65
Episode 65 Mengancam.
66
Episode 66 Curiga.
67
Episode 67 Penitipan membuat bingung
68
Episode 68 Janji
69
Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70
Episode 70 Monica tau.
71
Episode 71 Menemukan
72
Episode 72 Paris.
73
Episode 73 Paris
74
Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75
Episode 75 Pertemuan.
76
Episode 76
77
Episode 77 Waktu bersama.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Kiara punya pegangan.
80
Episode 80 Kevin membawanya.
81
Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82
Episode 82 Kaget.
83
Episode 83 Mengurungnya.
84
Draft
85
Episode 85 Menceritakan semuanya.
86
Episode 86 Membebaskan.
87
Episode 87 Menantang.
88
Episode 88 Kevin dan Rangga.
89
Elias 89 Melamarnya.
90
Episode 90 ?
91
Episode 91
92
Episode 92 Minta restu.
93
Episode 93 Monica menjadi korban.
94
Episode 94 Rencana menikah.
95
Episode 91 Pernikahan.
96
Episode 97 Sah
97
Bab 97 Haru.
98
Bab 98 ucapan Saras benar.
99
Episode 99 Berita mengejutkan.
100
Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101
Episode 101 membawa istrinya
102
Episode 102 Hal mengejutkan
103
Bab 103 Konferensi pers
104
Bab 104
105
Bab 105 terbakar.
106
Bab 106 Insiden yang buruk.
107
Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108
Bab 108 Tindakan Kevin
109
Bab 109 Detik-detik terakhir.
110
Bab 110 Detik-detik terakhir
111
Episode 111 Detik -detik 100 hari
112
Bab 112 Detik-detik terakhir.
113
Bab 113 Detik-detik terakhir.
114
Bab 114 Detik-detik terakhir.
115
Bab 115 Detik-detik terakhir
116
Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117
Bab 115 Tammat.
118
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!