Dokter Itu Masa Laluku.

Dokter Itu Masa Laluku.

Episode 1 Surabaya

...Ada beberapa komen yang sudah dari tahun kemarin yang ternyata ingin kelanjutan dari Novel Takdir Cinta datang untuk Kiara & Kevin....

...Jujur banyak kesulitan untuk membuat Novel ini berlanjut. Tetapi karena masih ada yang ingin lanjutannya karena memang di Novel yang pertama masih gantung. Maka saya akan melanjutkannya....

...Sangat banyak kesulitan untuk membuat Novel ini dan saya juga takut kurang peminatnya bahkan sudah setahun lebih dan saya hanya bisa janji dan ini saya menepati janji saya....

...Jadi mohon dukungannya untuk Novel lanjutan ini. Biar saya semangat untuk menulisnya dan semoga saja bisa happy ending kali ini....

...Mohon suport dari pada readers semua semoga bisa berhasil dan lebih baik dari season pertama....

...Like, komen, vote.🙏🙏🙏🙏🙏🙏...

Pastinya harus baca dulu Novel sebelumnya tentang kisah Kevin dan Kiara.

Surabaya.

Tring-tring-tring.

Bunyi alarm berdering di atas nakas. Tangan panjang, mulus cantik meraba nakas untuk mengambil alarm kecil itu dan langsung mengangkatnya.

Gadis cantik yang megerjap-ngerjap kan matanya membuka matanya dengan sipit untuk melihat jarum jam yang ada di alarm tersebut di sampingnya.

"Masih jam 7," gumamnya kembali meletakkan alarm tersebut dan kembali memejamkan matanya.

"Kiara bangun sudah siang, Kiara!" teriak suara yang begitu khas yang sepertinya menjadi alarm kedua untuk membangunkannya membuat wanita yang bernama Kiara itu langsung tersentak dengan matanya yang terbuka dengan cepat.

Ceklek.

Pintu kamarnya terbuka dan seorang wanita cantik yang dari usianya sangat muda menghela napasnya melihat Kiara yang masih berada di atas tempat tidur.

"Ayo bangun Kiara, ini sudah siang," ucap wanita itu.

"Mama masih ngantuk," ucap Kiara dengan rengekannya yang ternyata wanita yang membangunkannya adalah mamanya Sahila yang awet muda.

"Bagaimana mungkin kamu bisa mengatakan mengantuk. Makanya kalau tidur itu jangan malam-malam. Ayo cepat bangun, kamu harus kerumah sakit," tegas Sahila pada putri nya itu.

"Tapi mah," protes Kiara.

"Kiara cepat jangan pakai tapi-tapian," tegas Sahila pada Kiara.

"Iya-iya," sahut Kiara dengan terpaksa. Katanya iya-iya. Tetapi masih tetap memejamkan matanya dan malah memiringkan tubuhnya yang ingin melanjutkan aktivitas tidurnya.

"Kiara!" bentak Sahila yang lagi-lagi mengejutkan Kiara dan kali ini Kiara harus terduduk dengan mamanya yang membentaknya.

"Mama bikin kaget Kiara aja deh, bagaimana kalau jantung Kiara copot," sahut Kiara dengan matanya yang terbuka lebar.

"Makanya kalau di bilangi sekali bangun harus bangun. Jangan buang-buang waktu ayo cepat bangun!" tegas mamanya dengan melipatkan tangannya di dadanya.

"Iya-iya," sahut Kiara.

"Jangan iya-iya aja, cepat mandi," tegas Sahila pada Kiara.

"Iya mama cantik," sahut Kiara yang dengan malasnya turun dari tempat tidur dengan mengacak-acak rambutnya menuju kamar mandi.

"Anak sekarang malas-malasan nya minta ampun sudah dewasa juga. Tetapi tiap hari harus di bangunkan, memang dasar anak sekarang nggak bisa di kasih tau. Zaman semakin aneh," oceh Sahila geleng-geleng kepala

Sahila bahkan membersihkan tempat tidur anak ke-3nya itu. Ya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus anak 5 sejak dulu tanpa ada pembantu memang tidak masalah untuk Sahila. Dan bahkan sampai detik ini di saat semua anak-anaknya sudah dewasa dia juga bahkan terus mengurus anak-anak uang yang masih tinggal bersamanya dan suaminya.

**********

Kiara yang selesai mandi, langsung berganti pakaian dengan memakai celana panjang berbahan scuba dan blouse putih yang di masukkan kedalam celana. Rambutnya di biarkan di gerai dengan panjang sampai bahunya dan wajah cantiknya hanya di beri polesan make up tipis.

Kalau wanita cantik ya mau diapain aja sudah sangat cantik. Jadi tanpa makeup pun sudah cantik.

Kiara mengambil, ponselnya dan juga tasnya lalu langsung keluar dari kamarnya menuruni anak tangga. Seperti biasa sudah ada keluarganya yang memulai sarapan, ada ayah dan ibunya Sahila dan Danu. Ada adik kembarnya Zavier dan Ziva yang sedang sarapan bersama.

"Pagi kak Kiara!" Sapa Zavier.

"Pagi," sahut Kiara menarik kursi dan langsung duduk dengan mengambil setangkap roti dan memberinya selai Nutella kesukaannya.

"Tumben nggak sarapan pakai buah?" tanya Ziva yang tidak melihat kebiasaan kakaknya itu.

"Lagi ingin beda," jawab Kiara yang sudah mengunyah rotinya itu.

"Kamu lembur lagi tadi malam Kiara?" tanya Danu sang ayah.

"Ya iyalah pah, makanya Kiara bangunnya susah," sahut Sahila yang menjawab pertanyaan itu.

"Mama bangun jam segitu aja sudah menjadi masalah," sahut Kiara.

"Ya jadi masalah dong. Jangan di biasakan bangun siang-siang," ucap Sahila mengingatkan.

"Iya mah," sahut Kiara dengan nada terpaksa.

"Memang kamu belakangan ini sering lembu papa lihat," ucap Danu diam-diam sering memperhatikan kegiatan anaknya dan pasti bukan hanya Kiara saja

"Bagaimana tidak lembur pah, ada Dokter yang tidak bisa sift malam. Jadi mau tidak mau harus Kiara yang menggantikannya," jawab Kiara.

"Ya namanya juga menjadi seorang Dokter kak Kiara. Kalau kata orang Dokter itu tidak seperti manusia biasa. Kehidupannya sulit dan terutama untuk waktu yang tidak bisa di tentukan," sahut Ziva.

"Iya kamu benar. Tetapi mau bagaimana lagi. Bukan hanya Dokter semua profesi punya tugas masing-masing," sahut Kiara dengan mengunyah sarapannya.

"Lalu bagaimana Kiara untuk pemindahan kamu ke Jakarta. Apa jadi?" tanya Sahila.

"Jadi mah, tinggal mengurus semua berkas-berkasnya dan Kiara akan di pindahkan ke Jakarta, katanya sih dalam bulan ini," jawab Kiara.

"Kerumah sakit mana kak?" tanya Ziva.

"Belum tau, belum ada info," jawab Kiara.

"Ya rumah tambah sepi deh, sudah kak Rachel dan kak Rangga tinggal di Jakarta dan sekarang kak Kiara mau ke Jakarta lagi," sahut Zavier yang tampak lesu.

"Namanya juga tugas, kamu kan tau sendiri. Bukan kali ini aja kakak di oper-oper rumah sakit, sebelum-sebelumnya juga sering pindah sana, pindah sini," sahut Kiara yang terlihat pasrah saja.

"Zavier Jakarta dan Surabaya tidak terlalu jauh, jadi jangan berlebihan. Dulu juga kakak kamu sering tinggal di luar negri. Jadi ini bukan hal yang lumrah," ucap Danu.

"Iya sih pah, mama dan papa sih yang tidak mengijinkan Zavier dan Ziva kuliah di Jakarta. Jadi kita seharusnya bisa di sana," sahut Zavier.

"Sudahlah Terima aja apa adanya. Kalian berdua itu harus menjaga mama dan papa dengan baik di sini," tegas Kiara.

"Iya-iya," sahut Zavier dan Ziva serentak.

"Ya sudah kita doakan kakak kamu dapat rumah sakit terbaik di Jakarta dan semoga dapat tugas tetap dan tidak pindah sana-sani lagi," ucap Danu dengan harapannya.

"Amin," sahut semuanya dengan serentak.

***********

Jakarta / Perusahaan Lexus.

Mobil mewah berhenti di depan Perusahaan ternama Grup Lexus Mitra yang itu yang pasti tidak bisa di jelaskan lagi bagaimana group Lexus berdiri dan berkembangnya grup Lexus. Group Lexus Mitra yang pasti bukan hanya Perusahaan saja. Tetapi nama Lexus itu sudah di kenal dari perumahan mewah, rumah sakit, hotel dan lain-lain. Kalau mau tau lebih detailnya bisa di baca kembali di novel takdir cinta Kiara dan Kevin.

Seperti biasa jika mobil mewah yang dapat di kenali itu berhenti. Salah satu bodyguard yang berdiri di depan pintu Perusahaan. Langsung membuka pintu. Sebelah tapak kaki langsung menginjakkan tanah sampai kedua telapak kaki dengan sepatu mahal itu menginjak tanah Perusahaan dan Pria tampan yang keluar dari mobil itu.

Kevin Alex Vino Winata pria tampan yang memakai kaca mata itu yang sekarang berusia 31 tahun. Tetap cuek dan menunjukkan aura di dinginnya yang tetap menjadi impian setiap wanita yang ingin memilikinya. Bagaimana tidak selain sempurna secara fisik juga sempurna dari materi dan yang lain-lainnya. Yang pasti siapa yang tidak menginginkan Kevin untuk menjadi pendamping para para wanita. Pria aja pasti suka melihat Kevin.

Lalu apa sekarang Kevin masih tetap sendiri?

Begitu turun dari mobil. Kevin melangkahkan kakinya dengan khas dirinya yang sangat dingin dan wajahnya yang datar yang melangkah dan pasti setiap orang yang berpapasan dengannya harus menundukkan kepala untuk menyapa Kevin. Dan Kevin tidak membalas sapaan itu dan hanya datar saja tanpa ekspresi.

Tidak lama sampai di ruangannya. Kevin yang sejak tadi di ikuti sekretarisnya Shela

"Berikan jadwal ku!" titah Kevin. Shela mengangguk dan memberikan agenda hitam pada Kevin untuk melihat jadwalnya yang padat.

"Tuan ada juga makan malam bersama dengan nona Monica," ucap Shela mengingatkan jadwal Kevin yang tidak tertulis dalam agenda.

"Aku tidak bisa pergi. Masih banyak pekerjaan," jawab Kevin dengan melepas kaca mata anti radiasinya yang menolak tawaran makan malam itu.

"Tetapi ini perintah tuan Mitra Winata dan makan malam itu juga di hadiri keluarga Nona Monica," sahut Shela membuat Kevin diam sejenak, lalu menghela napasnya dengan menutup agenda tersebut.

"Jam berapa?" tanya Kevin.

"Jam 7 malam," jawab Shela.

"Atur jadwalnya agar tidak bentrok," ucap Kevin dengan berat.

"Baik tuan," sahut Shela, "kalau begitu saya permisi suku!" ucap Shela yang langsung undur diri dengan menundukkan kepalanya Lalu pergi dari Kevin.

Kevin menyandarkan tubuhnya ke jok bangku kerjanya dengan memijat kepalanya sembari membuang napasnya dengan perlahan kedepan.

Apakah Kevin Pria yang masih sama dengan dulu yang tidak berani menantang ayahnya. Mitra Winata yang tidak akan pernah bisa di tentang, di bantah dan tidak akan ada yang berani kepada-nya dan apa dia masih tetap patuh dan tetap mengikuti peraturan ayahnya walau dia tidak menyukainya dan apakah Kevin masih robot yang di arahkan Mitra Winata seperti 4 tahun lalu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

ira rodi

ira rodi

ini shela sahabat kiara kah....

2024-04-05

0

amilia amel

amilia amel

masih penasaran sama sikap kevin

2023-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Surabaya
2 Episode 2 Makan malam
3 Episode 3 Keberangkatan.
4 Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5 Episode 5
6 Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7 Episode 7
8 Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9 Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10 Episode 10
11 Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12 Episode 12 Bingung.
13 Episode 13 Ada sesuatu
14 Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15 Episode 14 Tau
16 Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17 Episode 17 Bertemu.
18 Episode 18 Penegasan Saras.
19 Episode 19
20 Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21 Episode 21 Peringatan Saras.
22 Episode 22 Ingin menemuinya.
23 Episode Minta maaf
24 Episode 24 Penegasan Kevin
25 Bab 25 Perlawanan Kevin
26 Episode 26 Kevin dan Kiara.
27 Episode 27 Memilihnya.
28 Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29 Episode 29 Cemas.
30 Episode 30 Kevin dan Kiara.
31 Episode 31 Tingkah aneh.
32 Episode 32 Apa yang terjadi.
33 Episode 33 Pertanyaan itu
34 Episode 34 Pelukan.
35 Episode 35
36 Episode 36 Perjalanan.
37 Episode 37
38 Episode 38 Ada apa?
39 Episode 39 Insiden.
40 Episode 40 Hari yang bergetar.
41 Episode 41
42 Episode 42 Terjebak.
43 Episode 43
44 Episode 44 Mendengarnya.
45 Episode 45 Di sisinya.
46 Episode 44 Kecelakaan itu
47 Bab 44 Kiara melawan.
48 Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49 Episode 49
50 Episode 50 Hati yang bingung
51 Episode 51 Tanya
52 Episode 52
53 Episode 53 Penemuan.
54 Episode 54 Pergi.
55 Episode 55 Bayangan
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 59 Tiba-tiba?
59 Episode 60
60 Episode 61 khawatir
61 Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62 Episode 62 Romantis.
63 Episode 63 romantis
64 Episode 64 Membantah.
65 Episode 65 Mengancam.
66 Episode 66 Curiga.
67 Episode 67 Penitipan membuat bingung
68 Episode 68 Janji
69 Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70 Episode 70 Monica tau.
71 Episode 71 Menemukan
72 Episode 72 Paris.
73 Episode 73 Paris
74 Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75 Episode 75 Pertemuan.
76 Episode 76
77 Episode 77 Waktu bersama.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Kiara punya pegangan.
80 Episode 80 Kevin membawanya.
81 Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82 Episode 82 Kaget.
83 Episode 83 Mengurungnya.
84 Draft
85 Episode 85 Menceritakan semuanya.
86 Episode 86 Membebaskan.
87 Episode 87 Menantang.
88 Episode 88 Kevin dan Rangga.
89 Elias 89 Melamarnya.
90 Episode 90 ?
91 Episode 91
92 Episode 92 Minta restu.
93 Episode 93 Monica menjadi korban.
94 Episode 94 Rencana menikah.
95 Episode 91 Pernikahan.
96 Episode 97 Sah
97 Bab 97 Haru.
98 Bab 98 ucapan Saras benar.
99 Episode 99 Berita mengejutkan.
100 Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101 Episode 101 membawa istrinya
102 Episode 102 Hal mengejutkan
103 Bab 103 Konferensi pers
104 Bab 104
105 Bab 105 terbakar.
106 Bab 106 Insiden yang buruk.
107 Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108 Bab 108 Tindakan Kevin
109 Bab 109 Detik-detik terakhir.
110 Bab 110 Detik-detik terakhir
111 Episode 111 Detik -detik 100 hari
112 Bab 112 Detik-detik terakhir.
113 Bab 113 Detik-detik terakhir.
114 Bab 114 Detik-detik terakhir.
115 Bab 115 Detik-detik terakhir
116 Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117 Bab 115 Tammat.
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Episode 1 Surabaya
2
Episode 2 Makan malam
3
Episode 3 Keberangkatan.
4
Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5
Episode 5
6
Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7
Episode 7
8
Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9
Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10
Episode 10
11
Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12
Episode 12 Bingung.
13
Episode 13 Ada sesuatu
14
Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15
Episode 14 Tau
16
Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17
Episode 17 Bertemu.
18
Episode 18 Penegasan Saras.
19
Episode 19
20
Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21
Episode 21 Peringatan Saras.
22
Episode 22 Ingin menemuinya.
23
Episode Minta maaf
24
Episode 24 Penegasan Kevin
25
Bab 25 Perlawanan Kevin
26
Episode 26 Kevin dan Kiara.
27
Episode 27 Memilihnya.
28
Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29
Episode 29 Cemas.
30
Episode 30 Kevin dan Kiara.
31
Episode 31 Tingkah aneh.
32
Episode 32 Apa yang terjadi.
33
Episode 33 Pertanyaan itu
34
Episode 34 Pelukan.
35
Episode 35
36
Episode 36 Perjalanan.
37
Episode 37
38
Episode 38 Ada apa?
39
Episode 39 Insiden.
40
Episode 40 Hari yang bergetar.
41
Episode 41
42
Episode 42 Terjebak.
43
Episode 43
44
Episode 44 Mendengarnya.
45
Episode 45 Di sisinya.
46
Episode 44 Kecelakaan itu
47
Bab 44 Kiara melawan.
48
Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49
Episode 49
50
Episode 50 Hati yang bingung
51
Episode 51 Tanya
52
Episode 52
53
Episode 53 Penemuan.
54
Episode 54 Pergi.
55
Episode 55 Bayangan
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 59 Tiba-tiba?
59
Episode 60
60
Episode 61 khawatir
61
Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62
Episode 62 Romantis.
63
Episode 63 romantis
64
Episode 64 Membantah.
65
Episode 65 Mengancam.
66
Episode 66 Curiga.
67
Episode 67 Penitipan membuat bingung
68
Episode 68 Janji
69
Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70
Episode 70 Monica tau.
71
Episode 71 Menemukan
72
Episode 72 Paris.
73
Episode 73 Paris
74
Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75
Episode 75 Pertemuan.
76
Episode 76
77
Episode 77 Waktu bersama.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Kiara punya pegangan.
80
Episode 80 Kevin membawanya.
81
Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82
Episode 82 Kaget.
83
Episode 83 Mengurungnya.
84
Draft
85
Episode 85 Menceritakan semuanya.
86
Episode 86 Membebaskan.
87
Episode 87 Menantang.
88
Episode 88 Kevin dan Rangga.
89
Elias 89 Melamarnya.
90
Episode 90 ?
91
Episode 91
92
Episode 92 Minta restu.
93
Episode 93 Monica menjadi korban.
94
Episode 94 Rencana menikah.
95
Episode 91 Pernikahan.
96
Episode 97 Sah
97
Bab 97 Haru.
98
Bab 98 ucapan Saras benar.
99
Episode 99 Berita mengejutkan.
100
Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101
Episode 101 membawa istrinya
102
Episode 102 Hal mengejutkan
103
Bab 103 Konferensi pers
104
Bab 104
105
Bab 105 terbakar.
106
Bab 106 Insiden yang buruk.
107
Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108
Bab 108 Tindakan Kevin
109
Bab 109 Detik-detik terakhir.
110
Bab 110 Detik-detik terakhir
111
Episode 111 Detik -detik 100 hari
112
Bab 112 Detik-detik terakhir.
113
Bab 113 Detik-detik terakhir.
114
Bab 114 Detik-detik terakhir.
115
Bab 115 Detik-detik terakhir
116
Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117
Bab 115 Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!