Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.

Taxi yang di tumpangi Kiara berhenti di depan rumah sakit. Setelah membayar ongkosnya Kiara langsung turun dari dalam Taxi menginjakkan telapak kakinya di rumah sakit tersebut.

Kiara berdiri dengan mendongakan kepalanya keatas melihat gedung tinggi dan mewah itu yang di atasnya tertulis.

Medical Group Lexus.

Sangat lama Kiara memperhatikan tulisan besar itu. Entah apa yang di pikirkannya. Matanya hanya fokus pada tulisan tersebut tanpa melihat ke sekitarnya yang banyak orang-orang berlewatan.

"Hay," tiba-tiba seorang wanita menyapanya membuat Kiara tersentak dan mengalihkan pandangannya kesebelahnya yang ternyata wanita cantik yang menegurnya.

"Kamu Kiara kan?" tanya wanita itu dengan ramah.

"Iya maaf, kamu siapa?" jawab Kiara yang bertanya kembali.

"Aku Amanda, kita lupa berkenalan sewaktu meeting di rumah sakit Sejahtera," sahut Amada dengan mengulurkan tangannya yang berkenalan.

"Oh, jadi kamu Dokter yang juga di pindahkan ke rumah sakit ini," sahut Kiara yang belum menyambut uluran tangan itu.

"Iya kamu benar!" sahut Amanda yang mengodekan matanya pada tangannya yang belum di sambut Kiara.

"Oh iya aku Kiara," sahut Kiara dengan tersenyum yang akhirnya menyambut uluran tangan itu.

"Kamu dari mana?" tanya Amanda.

"Aku dari Surabaya," jawab Kiara.

"Oh begitu. Kalau aku dari Medan," sahut Amanda.

"Oh iya, senang berkenalan dengan kamu," ucap Kiara.

"Aku juga senang berkenalan dengan kamu. Semoga kita bisa jadi partner ya di rumah sakit ini, saling bertukar pikiran dan saling belajar," ucap Amanda.

"Iya. Ya sudah ayo kita masuk. Bukannya akan ada meeting ya dengan direksi rumah sakit ini," ucap Kiara.

"Iya. Ayo," sahut Amanda dengan tersenyum.

Kiara sudah mendapatkan teman seprofesinya di rumah sakit tersebut. Karena Kiara yang introvert jadi Kiara tidak melihat di sekelilingnya dan bahkan tidak menyadari wanita yang menegurnya barusan saja meeting dengannya. Dan untung saja Amanda orangnya sangat ramah dan mau mendahului dalam berkenalan.

Untuk menuju ruangan yang di tunjukkan pada Amanda dan Kiara. Mereka berjalan di koridor- koridor rumah sakit sembari mengobrol. Namanya juga tahap perkenalan. Jadi pasti banyak yang mereka obrolkan satu sama lain tidak Kiara dan juga tidak Amanda dan ke-2nya juga terlihat nyambung dalam obrolan mereka.

Kevin keluar dari ruangan Saras dan berjalan dengan aura dinginnya. Arah jalan Kiara dan Amanda lurus menghadap Kevin yang juga berjalan menuju Kiara dan Amanda. Namun ke-duanya sama-sama tidak melihat satu sama lain sampai akhirnya ke-2nya semakin dekat dan dapat di pastikan akan bertemu.

Ternyata tidak. Karena Kevin langsung berbelok dan sementara Kiara dan Amanda langsung menuju ruangan yang akan mereka tuju.

"Di sana sepertinya," ucap Amanda.

"Iya benar ayo kita kesana!" Sahut Kiara.

Anak kecil yang berlari kearah Kiara dan Amanda yang mampu menabrak Kiara.

"Kiara awas!" Teriak Amanda yang kaget melihat temannya yang terduduk karena di tabrak anak kecil tersebut.

Langkah Kevin terhenti ketikan mendengar nama Kiara di panggil.

"Kamu tidak apa-apa kan Kiara?" tanya Amanda yang membantu Kiara berdiri dan anak kecil tersebut sudah kabur saja.

"Tidak apa-apa kok," jawab Kiara yang juga dek-dekan.

"Ada-ada saja anak itu," ucap Amanda.

"Sudah tidak apa-apa namanya juga anak-anak. Kita pergi saja," ucap Kiara yang tidak mau memperpanjang masalah.

"Baiklah," sahut Amanda yang mereka berdua langsung pergi.

Dan sementara Kevin baru saja membalikkan tubuhnya untuk memastikan pendengarannya. Namun ternyata tidak ada siapa-siapa hanya ada beberapa orang yang jalan ke sana kemari.

"Apa yang kau pikirkan Kevin. Kenapa kau memikirkannya dan tadi apa memang itu Kiara," batin Kevin dengan debaran-debaran dadanya yang tidak mudah di pahami.

Masih kurang yakin yang di sebrang jalan itu Kiara atau bukan. Namun pasti Kevin sangat yakin jika itu memang Kiara.

**.*******

Akhirnya Kiara, Amanda dan 5 Dokter lainnya yang di pindahkan kerumah sakit Lexus sudah berada di ruangan meeting dengan meja panjang sebagai pembatas di antara kursi yang saling berhadapan. Mereka ber-7 masih menunggu direksi rumah sakit tersebut dan Amanda dan Kiara berbincang-bincang untuk saling mengenal.

Kalau Kiara sudah dekat sama seseorang pasti langsung nyambung berbicara. Kiara sangat asyik sebenarnya orangnya. Tetapi dengan orang yang sudah di kenalnya saja.

Lama menunggu sang direksi akhirnya yang di tunggu pun datang. Yaitu Dokter Saras dengan seorang Suster. Para Dokter yang menunggu itu langsung berdiri dengan memberikan hormat pada Saras.

Saras menganggukkan kepalanya dan langsung duduk yang kemudian di ikuti yang lainnya yang juga ikut duduk dan pandangan Saras langsung tertuju pada Kiara yang tidak jauh darinya. Kiara terlihat biasa saja berekspresi.

Namun karena Saras melihatnya dia hanya tersenyum saja. Walau Kiara bingung entah kenapa dia di lihati seperti itu.

Sementara Saras merasakan ada yang aneh. Namun dia tidak mau berpikir aneh-aneh dan langsung mengalihkan pandangannya.

"Baiklah Terima kasih untuk kedatangan kalian di rumah sakit kami. Saya tidak banyak berkata-kata. Saya sudah melihat semua data-data kalian dan juga hasil kerja kalian di tempat-tempat sebelumnya. Jadi saya tidak akan menyampaikan banyak hal lagi. Saya hanya ingin mengatakan semoga saja kalian semua betah bekerja di rumah sakit ini dan semoga kalian mendapatkan banyak pelajaran selama di sini dan bisa menjadi dokter-dokter hebat," ucap Dokter Saras dengan singkat dan padat.

"Terima kasih Dokter," sahut para Dokter tersebut.

"Ya sudah kalau begitu hanya sesingkat ini saja pertemuan kita dan kalian bisa belajar banyak di rumah sakit ini dan Suster Lia akan membawa memperkenalkan apa-apa saka yang ada di rumah sakit ini dan jika ada yang ingin bertanya. Silahkan tanyakan pada rekan-rekan kalian yang akan di perkenalkan Suster Lia," ucap Dokter Saras.

Para Dokter itu hanya mengangguk-angguk kepala mereka saja yang memang sudah paham sebelumnya.

"Kalau begitu cukup sampai di sini. Terima kasih atas waktunya," sahut Saras menutup pertemuan itu.

"Mari ikut saya," ajak Suster Lia dan satu persatu orang-orang yang ada di sana langsung berdiri dari tempat duduknya dan berpamitan pada Saras sekedar untuk menundukkan kepala memberi hormat. Begitu juga dengan Amanda dan Kiara yang memang terlihat Kiara biasa saja.

" Kiara!" tegur Dokter Saras membuat langkah Kiara terhenti dan begitu juga Amanda yang mendengar Kiara di panggil.

"Dokter memanggil saya?" tanya Kiara yang sudah berbalik badan.

Mungkin Kiara cukup terkejut dengan namanya yang sangat cepat di kenali. Tetapi dia juga memakai tanda pengenal yang mengalung di lehernya dan mungkin Saras melihat dari hal itu. Makanya mengetahui namanya.

"Iya saya memanggil kamu," sahut Saras. Kiara mendekati Saras dengan wajah Kiara cukup terlihat bingung.

"Hmmm, Kiara, aku tunggu di luar ya," ucap Amanda.

"Iya," jawab Kiara. Setelah kepergian Amanda Saras langsung berdiri dan menghadap Kiara.

"Kamu sekarang seorang Dokter?" tanya Saras yang pertanyaan seperti orang yang sudah saling mengenal.

Kiara mengangguk dengan wajah bingungnya. Saras sendiri juga bingung dengan sikap Kiara yang seperti biasa saja dan tidak mengenal dirinya.

"Kenapa ekspresi seperti itu, datar dan biasa saja. Dia Kiara kan," batin Saras dengan kebingungan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Hara Saharaj

Hara Saharaj

Kiara itu hilang ingatan ya Thor?

2023-07-06

1

amilia amel

amilia amel

apa dr kiara mengalami amnesia ya...
hingga ia tidak ingat siapa saras dan juga waktu di toko roti kakaknya kok kayak linglung ya🤔🤔

2023-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Surabaya
2 Episode 2 Makan malam
3 Episode 3 Keberangkatan.
4 Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5 Episode 5
6 Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7 Episode 7
8 Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9 Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10 Episode 10
11 Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12 Episode 12 Bingung.
13 Episode 13 Ada sesuatu
14 Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15 Episode 14 Tau
16 Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17 Episode 17 Bertemu.
18 Episode 18 Penegasan Saras.
19 Episode 19
20 Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21 Episode 21 Peringatan Saras.
22 Episode 22 Ingin menemuinya.
23 Episode Minta maaf
24 Episode 24 Penegasan Kevin
25 Bab 25 Perlawanan Kevin
26 Episode 26 Kevin dan Kiara.
27 Episode 27 Memilihnya.
28 Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29 Episode 29 Cemas.
30 Episode 30 Kevin dan Kiara.
31 Episode 31 Tingkah aneh.
32 Episode 32 Apa yang terjadi.
33 Episode 33 Pertanyaan itu
34 Episode 34 Pelukan.
35 Episode 35
36 Episode 36 Perjalanan.
37 Episode 37
38 Episode 38 Ada apa?
39 Episode 39 Insiden.
40 Episode 40 Hari yang bergetar.
41 Episode 41
42 Episode 42 Terjebak.
43 Episode 43
44 Episode 44 Mendengarnya.
45 Episode 45 Di sisinya.
46 Episode 44 Kecelakaan itu
47 Bab 44 Kiara melawan.
48 Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49 Episode 49
50 Episode 50 Hati yang bingung
51 Episode 51 Tanya
52 Episode 52
53 Episode 53 Penemuan.
54 Episode 54 Pergi.
55 Episode 55 Bayangan
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 59 Tiba-tiba?
59 Episode 60
60 Episode 61 khawatir
61 Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62 Episode 62 Romantis.
63 Episode 63 romantis
64 Episode 64 Membantah.
65 Episode 65 Mengancam.
66 Episode 66 Curiga.
67 Episode 67 Penitipan membuat bingung
68 Episode 68 Janji
69 Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70 Episode 70 Monica tau.
71 Episode 71 Menemukan
72 Episode 72 Paris.
73 Episode 73 Paris
74 Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75 Episode 75 Pertemuan.
76 Episode 76
77 Episode 77 Waktu bersama.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Kiara punya pegangan.
80 Episode 80 Kevin membawanya.
81 Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82 Episode 82 Kaget.
83 Episode 83 Mengurungnya.
84 Draft
85 Episode 85 Menceritakan semuanya.
86 Episode 86 Membebaskan.
87 Episode 87 Menantang.
88 Episode 88 Kevin dan Rangga.
89 Elias 89 Melamarnya.
90 Episode 90 ?
91 Episode 91
92 Episode 92 Minta restu.
93 Episode 93 Monica menjadi korban.
94 Episode 94 Rencana menikah.
95 Episode 91 Pernikahan.
96 Episode 97 Sah
97 Bab 97 Haru.
98 Bab 98 ucapan Saras benar.
99 Episode 99 Berita mengejutkan.
100 Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101 Episode 101 membawa istrinya
102 Episode 102 Hal mengejutkan
103 Bab 103 Konferensi pers
104 Bab 104
105 Bab 105 terbakar.
106 Bab 106 Insiden yang buruk.
107 Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108 Bab 108 Tindakan Kevin
109 Bab 109 Detik-detik terakhir.
110 Bab 110 Detik-detik terakhir
111 Episode 111 Detik -detik 100 hari
112 Bab 112 Detik-detik terakhir.
113 Bab 113 Detik-detik terakhir.
114 Bab 114 Detik-detik terakhir.
115 Bab 115 Detik-detik terakhir
116 Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117 Bab 115 Tammat.
118 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Episode 1 Surabaya
2
Episode 2 Makan malam
3
Episode 3 Keberangkatan.
4
Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5
Episode 5
6
Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7
Episode 7
8
Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9
Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10
Episode 10
11
Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12
Episode 12 Bingung.
13
Episode 13 Ada sesuatu
14
Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15
Episode 14 Tau
16
Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17
Episode 17 Bertemu.
18
Episode 18 Penegasan Saras.
19
Episode 19
20
Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21
Episode 21 Peringatan Saras.
22
Episode 22 Ingin menemuinya.
23
Episode Minta maaf
24
Episode 24 Penegasan Kevin
25
Bab 25 Perlawanan Kevin
26
Episode 26 Kevin dan Kiara.
27
Episode 27 Memilihnya.
28
Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29
Episode 29 Cemas.
30
Episode 30 Kevin dan Kiara.
31
Episode 31 Tingkah aneh.
32
Episode 32 Apa yang terjadi.
33
Episode 33 Pertanyaan itu
34
Episode 34 Pelukan.
35
Episode 35
36
Episode 36 Perjalanan.
37
Episode 37
38
Episode 38 Ada apa?
39
Episode 39 Insiden.
40
Episode 40 Hari yang bergetar.
41
Episode 41
42
Episode 42 Terjebak.
43
Episode 43
44
Episode 44 Mendengarnya.
45
Episode 45 Di sisinya.
46
Episode 44 Kecelakaan itu
47
Bab 44 Kiara melawan.
48
Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49
Episode 49
50
Episode 50 Hati yang bingung
51
Episode 51 Tanya
52
Episode 52
53
Episode 53 Penemuan.
54
Episode 54 Pergi.
55
Episode 55 Bayangan
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 59 Tiba-tiba?
59
Episode 60
60
Episode 61 khawatir
61
Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62
Episode 62 Romantis.
63
Episode 63 romantis
64
Episode 64 Membantah.
65
Episode 65 Mengancam.
66
Episode 66 Curiga.
67
Episode 67 Penitipan membuat bingung
68
Episode 68 Janji
69
Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70
Episode 70 Monica tau.
71
Episode 71 Menemukan
72
Episode 72 Paris.
73
Episode 73 Paris
74
Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75
Episode 75 Pertemuan.
76
Episode 76
77
Episode 77 Waktu bersama.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Kiara punya pegangan.
80
Episode 80 Kevin membawanya.
81
Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82
Episode 82 Kaget.
83
Episode 83 Mengurungnya.
84
Draft
85
Episode 85 Menceritakan semuanya.
86
Episode 86 Membebaskan.
87
Episode 87 Menantang.
88
Episode 88 Kevin dan Rangga.
89
Elias 89 Melamarnya.
90
Episode 90 ?
91
Episode 91
92
Episode 92 Minta restu.
93
Episode 93 Monica menjadi korban.
94
Episode 94 Rencana menikah.
95
Episode 91 Pernikahan.
96
Episode 97 Sah
97
Bab 97 Haru.
98
Bab 98 ucapan Saras benar.
99
Episode 99 Berita mengejutkan.
100
Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101
Episode 101 membawa istrinya
102
Episode 102 Hal mengejutkan
103
Bab 103 Konferensi pers
104
Bab 104
105
Bab 105 terbakar.
106
Bab 106 Insiden yang buruk.
107
Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108
Bab 108 Tindakan Kevin
109
Bab 109 Detik-detik terakhir.
110
Bab 110 Detik-detik terakhir
111
Episode 111 Detik -detik 100 hari
112
Bab 112 Detik-detik terakhir.
113
Bab 113 Detik-detik terakhir.
114
Bab 114 Detik-detik terakhir.
115
Bab 115 Detik-detik terakhir
116
Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117
Bab 115 Tammat.
118
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!