Kiara dan Rachel berada di dalam mobil yang berhenti di parkiran Apartemen
"Kamu ada pasien di sini?" tanya Rachel.
"Benar kak. Tadinya mau cek dulu kerumah sakit. Tetapi Pimpinan Kiara bilang langsung saja cek pasiennya di sini. Jadi Kiara langsung kemari aja," jawab Kiara.
"Ya sudah kalau begitu. Kamu yang sukses ya kerjanya," ucap Rachel.
"Iya kak Rachel. Makasih ya udah anterin Kiara. Kalau begitu Kiara masuk dulu," ucap Kiara.
"Ya sudah kalau nanti kamu mau pulang telpon kakak ya," ucap Rachel.
"Tidak usah kak. Kiara naik Taxi aja," sahut Kiara.
"Memang kamu hafal jalannya?" tanya Rachel
"Kak Rachel ada-ada saja pertanyaannya. Ya hafal lah, kita kan pernah tinggal lama di Jakarta," sahut Kiara tertawa kecil.
"Sebenarnya Kiara ini mengingat semuanya apa tidak sih. Tidak ada yang tau bagaimana ingatan Kiara, dia memang saat datang ke Jakarta. Tidak seperti orang bingung. Justru aku yang bingung apa Kiara ingat atau tidak dengan semua yang terjadi. Tetapi terkadang dari ucapannya dia seperti orang baru. Namun terkadang juga dia seperti orang lama," batin Rachel yang begitu sulit untuk memahami apa yang di pikiran sang adik.
"Kak Rachel!" tegur Kiara yang melihat Rachel bengong.
"Ha iya," sahut Rachel yang melamun saja.
"Kakak melamun aja. Ya sudah kak Rachel, Kiara masuk dulu ya. Kakak hati-hati pulangnya," ucap Kiara yang pamit.
"Iya kamu juga hati-hati dan selamat bekerja," ucap Rachel dengan mengangguk tersenyum dan membiarkan Kiara yang langsung keluar dari dalam mobil tersebut dan Rachel pun langsung meninggalkan tempat itu dengan mengendarai mobilnya.
Setelah Rachel mengantarkan Kiara. Kiara langsung memasuki lift untuk menuju salah satu Apartemen. Lantai 35. Pintu lif terbuka tepat di lantai 35 dan Kiara langsung keluar mencari alamat pasien yang akan di temuinya. Kiara berjalan di korodir-koridor Apartemen sampai akhirnya menemukan alamat yang di carinya.
"Ini dia," gumamnya berdiri di depan pintu dengan menghela napasnya dan merapikan dirinya Lalu memencet bel. Tidak lama bel di pencet tiba-tiba seorang pria membuak pintu dan Kiara langsung menundukkan kepalanya.
"Selamat pagi tuan!" sapa Kiara dengan sopan pada Arya yang membuka pintu.
"Kamu Dokter pengganti?" tanya Arya.
"Benar tuan," jawab Kiara dengan menganggukkan kepalanya.
"Silahkan masuk," sahut Arya.
Kiara menganggukkan kepalanya dan mengikuti Arya menuju salah satu kamar di ruangan itu. Pintu kamar itu terbuka dan ternyata Kevin yang sedang memakai kemeja yang menghadap jendela memebelakangi pintu.
Toko-tok-tok-tok. Arya mengetuk pintu membuat Kevin berbalik badan sembari mengkancing kemeja yang di pakainya.
"Dokter tuan Kevin sudah datang," ucap Arya.
Kevin mengangkat kepalanya dan melihat kearah pintu yang melihat Kiara yang muncul dari belakang Arya. Sementara Kiara yang melihat Kevin masih memakai pakaian langsung menunduk kepalanya.
Deg
Suara jantung Kevin yang berdetak kencang yang begitu terkejut melihat Kiara yang berdiri di sana sampai Kevin tidak melanjut pekerjaannya karena masih shock melihat Kiara dengan jelas dan nyata. Kevin bahkan kesulitan menelan salivanya yang masih shock dengan kehadiran Kiara.
"Tuan Kevin!" tegur Arya yang melihat Kevin bengong.
"Iya kenapa?" sahut Kevin yang sadar dari bengongnya dan melanjutkan mengkancing kemejanya dengan tangannya yang bergetar.
"Ayo masuklah!" pinta Arya pada Kiara. Kiara menganggukkan kepalanya dan akhirnya masuk beberapa langkah dan dengan perlahan Kiara mengangkat kepalanya. Walau segan karena Kevin yang belum sempurna mengkancing pakaiannya.
"Selamat pagi tuan," sapa Kiara dengan menundukkan kepalanya kembali.
Mendengar suara Kiara membuat jantung Kevin berdebar kencang dengan wajahnya yang terlihat kurang fokus dengan matanya berkaca-kaca. Namun pasti tersirat kebingunnya baginya. Karena Kiara terlihat biasa saja dan menyapanya dengan biasa saja.
"Saya Dokter Kiara yang di tunjuk untuk menggantikan sementara Dokter Ferdy. Ini surat tugas saya," ucap Kiara yang maju mendekati Kevin dan memberkati selembar kertas yang sejak tadi di pegangnya.
Namun Kevin belum mengambilnya dan terlihat masih shock yang masih terus melihat Kiara dan Kiara sendiri juga bingung kenapa Kevin masih saja melihat dirinya dan tidak mengambil apa yang di pegangnya.
"Tuan Kevin!" tegur Kiara dan membuat Kevin akhirnya tersadar dan menghela kasar napasnya dengan memejamkan matanya perlahan dan membalikkan tubuhnya yang mengusap wajahnya yang mana Kevin terlihat menengakan dirinya dan Kiara sendiri kebingungan yang merasa seperti ada yang salah padanya.
"Bawa dia keluar sebentar, nanti aku akan memanggilnya lagi," ucap Kevin dengan suara beratnya yang ingin menenangkan dirinya dulu.
"Baik tuan," sahut Arya, "ayo nona Kiara!" ajak Arya dengan ramah. Kiara mengangguk. Walau penuh dengan kebingungan.
"Tinggalkan surat tugasmu di sini!" titah Kevin sebelum Kiara pergi. Kiara menganggukkan kepalanya dan meninggalkan selembar kertas tersebut dia atas meja dan Kiara langsung pergi di bawa asisten Kevin.
Hufffff
Kevin membuang napas beratnya dengan perlahan kedepan. Dengan Kevin yang kembali mengusap wajahnya dengan ke-2 tangannya.
"Ini tidak mungkin!" lirih Kevin dengan suara beratnya.
Situasi yang di hadapinya sangat tidak masuk akal baginya. Wanita yang di lihatnya waktu itu benar-benar Kiara dan sekarang sangat dekat dengannya. Namun Kevin pasti bertanya-tanya. Kenapa Kiara kelihatan biasa saja. Tanpa mengatakan apa-apa tanpa wajah yang kaget seperti dirinya. Kiara hanya diam saja dan bahkan seperti orang asing.
Hal itu membuat Kevin bertanya-tanya dengan memijat kepalanya yang tiba-tiba saja berat.
************
Kevin yang duduk di sofa di ruangannya melihat surat tugas yang di tinggalkan Kiara tadi dan selain itu ada beberap biodata profil Kiara dan memang benar itu adalah Kiara wanita masa lalunya yang telah kembali.
Kevin mengambil ponselnya dan langsung menekan tombol kontak Saras
"Ada apa Kevin?" tanya Saras orang yang di hubungi Kevin.
"Apa maksud semua ini?" Tanya Kevin.
"Maksudnya?" Saras kembali bertanya.
"Dokter yang menjadi pengganti Dokter Ferdy," jawab Kevin langsung pada intinya.
"Jadi kamu sudah menemuinya?" tanya Saras.
"Untuk apa semua ini?" tanya Kevin lagi.
"Kenapa bertanya seperti itu, dia Dokter pengganti," jawab Saras singkat.
"Aku serius kak Saras. Apa maksud semua ini," ucap Kiara.
"Tidak ada hal besar Kevin. Dia Dokter yang di pindahkan ke rumah sakit kita dan saya hanya membagi para Dokter lainnya pada tugas masing-masing dan kamu juga tidak ada Dokter pribadi. Jadi tidak akan menjadi masalah besar jika dia menggantikan Dokter Ferdy dengan Dokter Kiara," jelas Saras.
"Apa yang kakak ketahui?" tanya Kevin.
"Kamu jangan berpikir aneh-aneh Kevin ini hanya hal biasa dan lagian aku rasa dia juga tidak mengingatmu," ucap Saras membuat Kevin terkejut
"Apa maksud kak Saras?" tanya Kevin.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Hara Saharaj
penasaran bagat sama Kiara.... dia amnesia atau gmna sih? terus kalau amnesia, karena apa?
2023-07-07
2
amilia amel
masih penasaran kenapa kiara bisa amnesia... flashback dong thor
2023-07-07
3