Episode 4 Melihatnya pertama kali.

Kiara tidak menanggapi dan hanya melihat-lihat saja tempat tersebut dengan kepalanya berkeliling.

"Ya ampun Kiara kamu itu bengong mulu deh," sahut Rachel geleng-geleng.

"Kiara hanya bingung saja kak. Memang dulu tempatnya seperti apa. Kakak sejak tadi terus mengatakan berubah, ini itu. Kiara saja mengingat samar-samar. Jadi tidak bisa membedakan sekarang dan dulu seperti apa. Lagian sudah 4 tahun lebih Kiara tidak ke Jakarta. Jadi Kiara juga tidak mengingat jelas tempat ini sebelumnya seperti apa," sahut Kiara yang memberikan alasannya dalam kebengongan nya dan memang lebih seperti orang bingung yang tidak mengerti dengan semua yang di katakan Rachel.

hufffff

"Benar juga sih, kakak yang memaksakan diri, Huhhhh seharusnya memang tidak memaksakan kamu untuk mengingat semuanya," sahut Rachel dengan menghela napas.

"Ya sudah kita ke atas aja yuk. Kamu harus istirahat. Kakak sudah siapkan kamar kamu," ucap Rachel yang juga malas harus menjelaskan dan lebih baik Kiara istirahat aja dulu. Kiara menganggukan kepalanya dan menaiki anak tangga bersama Rachel.

"Kak Rangga di mana?" tanya Kiara.

"Dia masih ada pekerjaan di Luar Negri. Jadi belum pulang. Paling 2 hari lagi baru pulang," jawab Rachel.

"Begitu rupanya," sahut Kiara yang kembali melanjutkan langkah bersama dengan Rachel.

***********

Mentari pagi kembali tiba. Kiara sudah bangun dari tidurnya dan sudah terlihat rapi-rapi yang sedang sarapan bersama Rachel sang kakak.

"Kamu di tetapkan di rumah sakit mana Kiara?" tanya Rachel dengan mengoles selai pada roti.

"Kiara belum tau kak. Pagi ini masih perkumpulan di rumah sakit umum yang namanya kalau tidak salah rumah sakit Sejahtera dan kami masih di beri tugas yang harus di tetapkan di rumah sakit mana," jawab Kiara sembari mengunyah sarapannya.

"Semoga di rumah sakit itu besar. Biar mendapat bimbingan yang bagus dan bisa menjadi Dokter specialis dan tidak di pindah-pindahkan lagi," ucap Rachel dengan harapannya pada sang adik yang pasti itu juga menjadi harapan keluarganya.

"Iya kak doakan aja," sahut Kiara.

"Pasti doa kakak menyertaimu," sahut Rachel dengan mengedipkan matanya pada Kiara.

"Lebay," sahut Kiara.

"Kamu ini ya. Itu mamanya sweet bukan lebay," ucap Rachel.

"Iya-iya Sanga sweet," sahut Kiara yang mengiyakan aja, mereka berdua sama-sama tertawa.

**********

Kevin berada di dalam mobilnya yang sedang di setiri supirnya Arya. Pasti Kevin yang gila kerja akan mau di manapun akan tetap fokus pada pekerjaan sama seperti hari ini yang mana dia masih fokus pada tabletnya yang pasti melihat pekerjaan dengan menggunakan kacamata radiasinya

Begitulah jika laki-laki yang sibuk dengan pekerjaan. Pasti akan terus fokus pada pekerjaannya.

"Tuan kita sudah sampai," ucap Arya yang ternyata mobil itu berhenti di depan perpustakaan Lexus yang pasti Kevin kalau sudah di sana pasti ada keperluan.

Kevin menghela napasnya dan langsung keluar dari mobilnya setelah mematikan tabletnya. Kevin merapi-rapikan jasnya saat keluar dari mobilnya. Namun saat ingin memasuki perpustakaan itu entah mengapa mata Kevin melihat kesebrang jalan yang mana tempat Cake Family.

Dengan tiba-tiba melihat Kiara yang keluar dari tempat itu bersama Rachel dengan adik kakak itu yang saling tertawa yang sepertinya begitu lucu dengan apa yang mereka ceritakan.

Kevin yang tetap di tempatnya terus melihat dengan wajah shocknya yang beberapa kali menelan salivanya yang melihat Kiara mantan kekasihnya itu. Mungkin ini pertama kali bagi Kevin melihat Kiara setelah berpisah 4 tahun lalu lebih.

Tidak tau apa yang ada di pikirkan Kevin dan apa yang di rasakannya saat pertama kali melihat Kiara. Wanita polos yang pernah mengubah hidupnya itu, wanita yang tidak tau apa-apa dan di hadapkan dengan masalah yang berat. Usianya yang sangat muda harus menjalani hubungan dalam tantangan yang besar dan akhirnya menyerah dan memutuskan untuk mereka berpisah. Karena keluarga yang harus di pertahankan.

Masih tetap Kevin melihat ke arah Kiara dan Kiara tidak melihat Kevin sama sekali. Sampai akhirnya Rachel yang malah tiba-tiba melihat kearah sebrang dan melihat Kevin memperhatikan Kiara. Tawa di wajah Rachel langsung hilang menjadi datar saat melihat Kevin di sana.

"Kak Rachel kenapa?" tanya Kiara heran.

"Oh, tidak apa-apa. Ayo kita pergi!" ajak Rachel yang langsung menarik tangan Kiara dan membawa Kiara pergi dengan memasuki mobil dan Kiara hanya mengikut saja walau sebenarnya dia sangat bingung dengan Rachel.

Dan Kevin malah tetap melihat dengan mengikuti arah mobil yang sudah melaju itu.

"Tuan!" tegur Arya yang melihat Kevin bingung.

"Tuan Kevin!" tegur Arya lagi sampai akhirnya Kevin tersentak kaget dan melihat dengan menghela napasnya dan mengusap wajahnya dengan ke-2 tangannya.

"Tuan baik-baik saja?" tanya Arya.

"Iya, aku baik-baik saja," sahut Kevin yang coba menenangkan diri dengan mengatur napasnya dan memasuki Perusahaan.

Untuk seorang Kevin pasti begitu terkejut melihat Kiara dan tidak pernah di duganya akan bertemu lagi dengan Kiara. Walau dari kejauhan namun Kevin sangat yakin jika itu adalah Kiara. Setelah Kiara dan keluarganya memutuskan untuk pindah dari Jakarta Kevin tidak pernah lagi bertemu dengan wanita yang pernah memberi warna di hidupnya itu.

Harga diri keluarga Kiara yang menjadi taruhannya. Jika Kiara dan Kevin saat itu tetap menjalani hubungan. Pengabdian keluarga Kiara pada group Lexus sia-sia yang mana Mitra Winata yang tetap pada kelas materi, tahta dan derajat yang harus sebanding dan sesuai keinginannya untuk menjadi menantu di rumahnya.

Kevin melawan saat itu, menentang kekuasaan sang ayah dan rela meninggalkan semuanya untuk hubungannya dengan gadis muda yang di pacarinya saat itu. Namun semakin dia mempertahankan Kiara. Yang adanya keluarga kiara semakin menderita dan Kiara sendiri yang memutuskan hubungan dengan Kevin dengan cara baik-baik.

Setelah mereka berpisah dalam tangis kesedihan dan rasa berat. Kiara dan keluarganya pindah dari Jakarta ke Surabaya. Danu resign dari perusahaan Lexus setelah mengabdi puluhan tahun, begitu juga dengan Rangga yang juga mengikuti jejak sang papa yang meninggalkan Perusahaan itu.

Ziva dan Zavier yang sekolah di yayasan SMA populer Lexus juga berhenti sekolah. Mereka juga meninggalkan rumah yang menjadi milik mereka di perumahan Lexus yang berhadapan dengan kediaman Kevin dan keluarganya. Kiara dan keluarganya benar-benar meninggalkan Jakarta.

Setahun menetap di Surabaya. Rangga kembali ke Jakarta untuk mengadu nasib dengan memulai bisnis yang Alhamdulillah berhasil dalam bidang properti dan sudah punya Perusahaan sendiri dan di susul Rachel beberapa bulan kemudian. Rachel kembali mengelola usaha keluarga mereka yang sempat di tinggalkan.

Dengan kemandirian Rachel dan Rangga di Jakarta, bisa di katakan cukup sukses yang mampu membatu perekonomian keluarga mereka yang pasti sempat menurun karena masalah Kiara dengan asmaranya Kiara dan Kevin.

Namun karena kerja keras mereka bisa bangkit terutama Rangga sebagai anak tertua yang mengambil tanggung jawab menggantikan sang papa yang sempat sakit waktu itu dan tidak bisa bekerja.

Dengan kegigihan Rachel dan Rangga. Zavier dan Ziva bisa melanjutkan sekolah dan kuliah di tempat yang bagus. Dan untuk Kiara sendiri Melanjutkan pendidikan ke dokteran di Amerika Harvard dengan beasiswa pastinya dan dari dulu orang-orang juga tau Kiara orang yang sangat pintar.

Namun untuk berangkat ke Amerika juga tidak mudah dan banyak lagi yang harus di lalu oleh keluarganya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

amilia amel

amilia amel

makin seru thor

2023-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Surabaya
2 Episode 2 Makan malam
3 Episode 3 Keberangkatan.
4 Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5 Episode 5
6 Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7 Episode 7
8 Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9 Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10 Episode 10
11 Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12 Episode 12 Bingung.
13 Episode 13 Ada sesuatu
14 Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15 Episode 14 Tau
16 Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17 Episode 17 Bertemu.
18 Episode 18 Penegasan Saras.
19 Episode 19
20 Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21 Episode 21 Peringatan Saras.
22 Episode 22 Ingin menemuinya.
23 Episode Minta maaf
24 Episode 24 Penegasan Kevin
25 Bab 25 Perlawanan Kevin
26 Episode 26 Kevin dan Kiara.
27 Episode 27 Memilihnya.
28 Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29 Episode 29 Cemas.
30 Episode 30 Kevin dan Kiara.
31 Episode 31 Tingkah aneh.
32 Episode 32 Apa yang terjadi.
33 Episode 33 Pertanyaan itu
34 Episode 34 Pelukan.
35 Episode 35
36 Episode 36 Perjalanan.
37 Episode 37
38 Episode 38 Ada apa?
39 Episode 39 Insiden.
40 Episode 40 Hari yang bergetar.
41 Episode 41
42 Episode 42 Terjebak.
43 Episode 43
44 Episode 44 Mendengarnya.
45 Episode 45 Di sisinya.
46 Episode 44 Kecelakaan itu
47 Bab 44 Kiara melawan.
48 Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49 Episode 49
50 Episode 50 Hati yang bingung
51 Episode 51 Tanya
52 Episode 52
53 Episode 53 Penemuan.
54 Episode 54 Pergi.
55 Episode 55 Bayangan
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 59 Tiba-tiba?
59 Episode 60
60 Episode 61 khawatir
61 Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62 Episode 62 Romantis.
63 Episode 63 romantis
64 Episode 64 Membantah.
65 Episode 65 Mengancam.
66 Episode 66 Curiga.
67 Episode 67 Penitipan membuat bingung
68 Episode 68 Janji
69 Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70 Episode 70 Monica tau.
71 Episode 71 Menemukan
72 Episode 72 Paris.
73 Episode 73 Paris
74 Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75 Episode 75 Pertemuan.
76 Episode 76
77 Episode 77 Waktu bersama.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Kiara punya pegangan.
80 Episode 80 Kevin membawanya.
81 Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82 Episode 82 Kaget.
83 Episode 83 Mengurungnya.
84 Draft
85 Episode 85 Menceritakan semuanya.
86 Episode 86 Membebaskan.
87 Episode 87 Menantang.
88 Episode 88 Kevin dan Rangga.
89 Elias 89 Melamarnya.
90 Episode 90 ?
91 Episode 91
92 Episode 92 Minta restu.
93 Episode 93 Monica menjadi korban.
94 Episode 94 Rencana menikah.
95 Episode 91 Pernikahan.
96 Episode 97 Sah
97 Bab 97 Haru.
98 Bab 98 ucapan Saras benar.
99 Episode 99 Berita mengejutkan.
100 Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101 Episode 101 membawa istrinya
102 Episode 102 Hal mengejutkan
103 Bab 103 Konferensi pers
104 Bab 104
105 Bab 105 terbakar.
106 Bab 106 Insiden yang buruk.
107 Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108 Bab 108 Tindakan Kevin
109 Bab 109 Detik-detik terakhir.
110 Bab 110 Detik-detik terakhir
111 Episode 111 Detik -detik 100 hari
112 Bab 112 Detik-detik terakhir.
113 Bab 113 Detik-detik terakhir.
114 Bab 114 Detik-detik terakhir.
115 Bab 115 Detik-detik terakhir
116 Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117 Bab 115 Tammat.
118 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Episode 1 Surabaya
2
Episode 2 Makan malam
3
Episode 3 Keberangkatan.
4
Episode 4 Melihatnya pertama kali.
5
Episode 5
6
Episode 6 pertemuan Kiara dengan Saras.
7
Episode 7
8
Episode 8 Pertemuan ke-2 kali.
9
Episode 9 Pertemuan yang canggung.
10
Episode 10
11
Episode 11 Ke anehan yang di lakukan Kevin.
12
Episode 12 Bingung.
13
Episode 13 Ada sesuatu
14
Episode 14 Tidak bisa mengendalikan dirinya.
15
Episode 14 Tau
16
Episode 16 Saras Vs Mitra Winata.
17
Episode 17 Bertemu.
18
Episode 18 Penegasan Saras.
19
Episode 19
20
Episode 20 Memaksanya/ menyakitinya.
21
Episode 21 Peringatan Saras.
22
Episode 22 Ingin menemuinya.
23
Episode Minta maaf
24
Episode 24 Penegasan Kevin
25
Bab 25 Perlawanan Kevin
26
Episode 26 Kevin dan Kiara.
27
Episode 27 Memilihnya.
28
Bab 28 Mencari ketenganan bersamanya.
29
Episode 29 Cemas.
30
Episode 30 Kevin dan Kiara.
31
Episode 31 Tingkah aneh.
32
Episode 32 Apa yang terjadi.
33
Episode 33 Pertanyaan itu
34
Episode 34 Pelukan.
35
Episode 35
36
Episode 36 Perjalanan.
37
Episode 37
38
Episode 38 Ada apa?
39
Episode 39 Insiden.
40
Episode 40 Hari yang bergetar.
41
Episode 41
42
Episode 42 Terjebak.
43
Episode 43
44
Episode 44 Mendengarnya.
45
Episode 45 Di sisinya.
46
Episode 44 Kecelakaan itu
47
Bab 44 Kiara melawan.
48
Episode 48 Di balik kecelakaan Kiara.
49
Episode 49
50
Episode 50 Hati yang bingung
51
Episode 51 Tanya
52
Episode 52
53
Episode 53 Penemuan.
54
Episode 54 Pergi.
55
Episode 55 Bayangan
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 59 Tiba-tiba?
59
Episode 60
60
Episode 61 khawatir
61
Episode 62 Perasaan yang terungkap.
62
Episode 62 Romantis.
63
Episode 63 romantis
64
Episode 64 Membantah.
65
Episode 65 Mengancam.
66
Episode 66 Curiga.
67
Episode 67 Penitipan membuat bingung
68
Episode 68 Janji
69
Episode 69 Kata-kata pedas dari Mitra Winata.
70
Episode 70 Monica tau.
71
Episode 71 Menemukan
72
Episode 72 Paris.
73
Episode 73 Paris
74
Episode 174 Akhirnya mengingat semuanya.
75
Episode 75 Pertemuan.
76
Episode 76
77
Episode 77 Waktu bersama.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Kiara punya pegangan.
80
Episode 80 Kevin membawanya.
81
Episode 81 Lebih dari kata kejam ternyata.
82
Episode 82 Kaget.
83
Episode 83 Mengurungnya.
84
Draft
85
Episode 85 Menceritakan semuanya.
86
Episode 86 Membebaskan.
87
Episode 87 Menantang.
88
Episode 88 Kevin dan Rangga.
89
Elias 89 Melamarnya.
90
Episode 90 ?
91
Episode 91
92
Episode 92 Minta restu.
93
Episode 93 Monica menjadi korban.
94
Episode 94 Rencana menikah.
95
Episode 91 Pernikahan.
96
Episode 97 Sah
97
Bab 97 Haru.
98
Bab 98 ucapan Saras benar.
99
Episode 99 Berita mengejutkan.
100
Episode 100 Ternyata Dia yang melakukannya.
101
Episode 101 membawa istrinya
102
Episode 102 Hal mengejutkan
103
Bab 103 Konferensi pers
104
Bab 104
105
Bab 105 terbakar.
106
Bab 106 Insiden yang buruk.
107
Episode 107 Rangga dalam bahaya.
108
Bab 108 Tindakan Kevin
109
Bab 109 Detik-detik terakhir.
110
Bab 110 Detik-detik terakhir
111
Episode 111 Detik -detik 100 hari
112
Bab 112 Detik-detik terakhir.
113
Bab 113 Detik-detik terakhir.
114
Bab 114 Detik-detik terakhir.
115
Bab 115 Detik-detik terakhir
116
Bab 116 Detik-detik Terakhir.
117
Bab 115 Tammat.
118
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!