Ratu Agung

“Siapakah dirimu?!” Al Bahri yang terkejut dan takut spontan menjawab asal.

“Eh, eee...Al Bahri Barbarossa Ocean Sultan.”

“Aku tidak menanyakan namamu, Aku bertanya Siapakah dirimu?!” Sanggah Ratu ketus. Namun kali ini Al Bahri jauh lebih siap dari sekedar menjawab pertanyaan.

“Aku adalah Al Bahri Barbarossa Ocean Sultan!” Jawabku mantap. Semua orang yang berada disini terkesiap—bahkan beberapa ada yang telah menghunus senjatanya. Mereka tidak menyangka Al Bahri akan selancang dan senekat ini. Suasana menjadi sangat gaduh.

Sang Ratu mengangkat tangan kirinya. Memberi isyarat agar semuanya tenang. Ratu kembali menatap Al Bahri. Meminta penjelasan lanjut.

“Jika Yang Mulia maksud "siapa diriku" adalah darimana aku berasal atau siapakah ayahku maka inilah jawabanku Aku adalah Al Bahri Barbarossa Ocean Sultan, Putra–”

“Cukup!!” Perintah Ratu itu tegas.

“Sudah kuduga, Engkau adalah Putra Arthur III dari Atlantis Kingdom. Aku hanya ingin memastikannya. Rambut putihmu dan mata hijau cemerlang itu, postur tubuh hingga SIFAT KALIAN BERDUA!! Sangat mirip. Benar-benar mirip!!!” Al Bahri tertegun mendengar ucapan Ratu. "Bagaimana ia bisa mengenal Ayahku?"

“Aku adalah teman masa kecilnya.” Jawab Ratu seolah bisa membaca isi pikiran Al Bahri. Namun jawaban itu tidak cukup untuk melegakan rasa haus penasaran Al Bahri, justru menambah berbagai pertanyaan yang berkecamuk di kepala Al Bahri.

“Namaku Ratu Elishard. Ratu ke 27 dari dinasti Vikingard.”

“Namun teman masa kecil belum tentu rekan di zaman ini. Al Bahri! Ceritakan bagaimana kamu dapat bertemu Putriku!” Tanya Sang Ratu.

“Aku menyelamatkannya.” Jawab Al Bahri singkat, padat dan jelas. Entah mengapa mendadak raut wajah Ratu berubah. Dia menggeram pelan.

“Putriku tidak pernah di selamatkan oleh orang lain! Dia telah terlatih untuk menghadapi berbagai masalah sejak kecil!” Teriak sang Ratu.

“Tapi begitulah yang sedang terjadi! A.K.U menyelamatkan Putrimu itu dan Dia membawaku kesini untuk menyelamatkan kalian semua!!” Teriak Al Bahri tidak kalah sengit. Ia sudah muak dengan semua kecongkakan bangsa ini.

“Lancang sekali! Kami tidak pernah membutuhkan bantuan orang lain. Kami selalu dapat berdiri sendiri!!” Kali ini Ratu sampai bangkit dari singgasananya dan mengacungkan telunjuknya ke Al Bahri sembari berseru marah.

“Kalau memang aku tidak dibutuhkan disini, Aku mohon pamit sekarang!” Jawab Al Bahri dengan sorot mata tajam. Lalu membalikan badan dan berjalan memunggungi Ratu.

“Heh! Kamu tidak bisa seenaknya datang tanpa izin dan pergi begitu saja!” Langkah Al Bahri terhenti sejenak. "Apakah sang Ratu telah berubah pikiran" pikirnya.

“Penjaga! Masukan bocah tak tahu sopan santun itu ke dalam tenda tahanan!!” Perintah sang Ratu. Tiga Penjaga termasuk yang menyambut Raizana tadi. Bergegas ke arah Al Bahri dan menelikungnya dengan pedang di leher. "Eh" Al Bahri sangat terkejut. Dia tidak menyangka akan diperlakukan sampai seperti ini.

“Segera bawa dia! Aku sudah muak melihat wajah Arthurnya itu!!” Perintah Ratu ketus.

...〰️AL BAHRI : OCEAN SULTAN〰️...

DI DALAM TENDA UTAMA

“Ibu! Apa yang telah kamu lakukan? Aku membawanya kesini agar dia dapat menyelamatkan kita semua dari ancaman Tyrant King!” Teriak Raizana kita ia telah mendengar kabar bahwa Al Bahri di tangkap oleh Ibunya.

“Perhatikan kalimatmu Raizana! Kita tidak pernah membutuhkan bantuan dari bangsa lain. Terlebih dari bangsa yang pernah menghianati dan sekarang menjajah bangsa kita!” Teriak Ratu Elish.

“Hentikan segala kesombongan ini Ibu! Sadarlah! Bangsa kita sudah tidak sejaya dulu! Saat seluruh dunia gemetar ketika mendengar nama bangsa kita disebut! Sejak kekalahan bangsa Viking saat penyerangan ke Andalusia, Kekhalifahan Cordoba. Kita sudah tidak berdaya!” Balas Raizana tidak mau mengalah.

Mengapa bangsa Viking muncul dalam sejarah muslim spanyol dan portugal, Dahulu kala saat itu bangsa Viking di Swiss sangat tertarik karena Muslim di Spanyol dan di Portugal telah menguasai Atlantik dan Mediterania. Muslim membangun kapal- kapal angkut dan kapal perang yang sangat luar biasa.

Islam di spanyol dan portugal sangat kaya dan membuat bangsa di Eropa utara saat ini terpuruk dan kesulitan ekonomi, dan terbukti dalam sejarah ekonomi.

Negara-negara seperti Denmark, Norwegia, Swedia, inggris, Jerman dan Belanda saat itu dalam keadaan sangat miskin.

Karena Spanyol dan Portugal mengalihkan perhatian para pedagang dan tidak ada yang pergi ke wilayah Eropa utara lagi.

Para saudagar dan pedagang dari di Italia, Perancis dan lainnya, tidak lagi pergi ke wilayah Eropa utara karena tidak akan mendapatkan keuntungan, mereka hanya mendapatkan kulit domba, rami, kayu.

Jika ada pendatang dari negara lain ke Spanyol dan portugal yang dibutuhkan hanyalah membayar jizyah.

Jizyah adalah pajak tahunan yang dipungut dalam bentuk biaya keuangan pada subyek non-Muslim, dari sebuah negara yang diatur oleh hukum Islam secara berurutan untuk mendanai pengeluaran publik negara.

Pedagang asing akan dilindungi oleh negara dan yang bisa melakukan transaksi mendapatkan emas dan perak, sutra, hasil bumi dan segala sesuatu dari berbagai penjuru dunia saat itu.

Karena situasi kemiskinan saat itu, membuat bangsa Viking harus keluar, untuk pertama kalinya mereka menuju ke Lisbon Portugal. Kota besar Muslim saat itu.

Bangsa Viking kaget karena Lisbon tidak mempunyai pengamanan dari Atlantik, karena faktanya mereka tidak memiliki musuh di Atlantik. Mereka menyerang Lisbon, merampas harta, barang-barang, wanita dan anak-anak.

Setelah Lisbon, kaum Viking menyerang kota Seville, dimana saat menjadi kota pelabuhan Muslim utama dan Khalifah pada waktu itu bernama Abdul Rahman ketiga.

Pada saat penyerangan Abdul Rahman ketiga sedang merencanakan pembangunan masjid Cordoba, saat mendengar kabar tersebut.

Dia berkata tidak akan meletakkan batu bata sampai mengalahkan kaum pemuja api dan memberinya pelajaran.

Ulama besar Maliki dari Cordoba pada waktu itu mengatakan kepada Abdul Rahman, bahwa ia bisa membangun masjid dan mengatasi Viking.

Setelah mengumumkan jihad, dalam waktu 100 hari pertempuran, Viking kalah dan mereka mendapatkan hukuman.

Sejak saat itu banyak orang Viking berpindah keyakinan menjadi Muslim dan menetap di di kota Tirith de la Frontera, yang hingga kini dikenal sebagai kota muslim Skandinavia.

Saat itu bangsa Viking yang berasal dari Denmark, membawa wanita dan anak-anak ke Denmark.

Lalu kemudian Abdul Rahman mengirim pasukan untuk menuju ke Denmark untuk mempelajari bangsa Viking ini dan bagaimana mereka bisa memiliki kapal yang sangat cepat untuk menyerang.

Namun misi utama mereka adalah untuk menebus wanita dan anak-anak karena dalam hukum Islam, harus menebus semua tahanan wanita dan anak-anak yang mereka bawa ke Denmark.

Dari hasil pertempuran Abdul Rahman mempelajari kapal Viking, dan kemudian membangun kapal-kapal secepat kapal Viking,

Dengan perlengkapan senjata meriam yang menembakkan bola api dan membakar kapal Viking.

Pasukan muslim juga memiliki pedang yang menyamai samurai , busur dan banyak anak panah yang tidak akan habis dalam pertempuran selama seminggu penuh tanpa henti.

Setelah Viking kalah dan dikalahkan kemudian terjadilah perdamaian dengan Raja Viking, dimana selama 16 tahun situasi menjadi damai, dan banyak orang Viking menjadi Muslim selama waktu itu.

Namun setelah Raja lama meninggal, Raja baru yang merasa tidak membuat membuat perjanjian, kembali melakukan penyerangan ke Lisbon, Seville dan kota lainnya di Spanyol dan Portugal.

Pada saat itu menara-menara untuk pengintaian sudah dibangun di sepanjang pantai Portugal dan pantai Spanyol yang dapat mengirim sinyal asap atau sinyal cahaya untuk berkomunikasi.

Kemudian kapal Viking melakukan penyerangan sebanyak dua kali, dimana pada penyerangan pertama di Lisbon bangsa Viking menggunakan 50 kapal.

dan 70 kapal dalam penyerangan keduanya.

Pasukan Muslim menyerang mereka di laut dan membakar setengah armada, mengambil semua kapal mereka.

Sisa armada Viking melarikan diri ke Mediterania dan mereka menyerang tempat lain seperti Maroko. Gumam Raizana dalam hati panjang lebar.

“Kesombongan itu juga kan yang menolak bersatunya suku Ibu dengan kerajaan Ayah!” Lanjut Raizana. Ratu Elish bangkit dan menampar Raizana.

“Sudah cukup, RAIZANA!!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!