Alexa ingin kembali

"Kau mau kemana?" tanya Ramond dengan nada keras kala Alexa baru saja bangkit dari tempat duduknya.

Alexa menatap Ramond dengan cengiran kuda. "Alexa kangen kamar, Pa", jawabnya santai.

"Apa kau pikir tidak akan ada hukuman untukmu?" Ramond menaikkan alisnya menatap tajam wajah Alexa yang mulai gugup.

"Papa...!" teriak Alexa seraya bersimpuh di kaki Ayahnya. "Alexa tahu salah, Pa!" ucapnya dengan terisak. Air matanya begitu mudahnya sudah membasahi pipinya mengalahkan pemain drama profesional.

Ramond bergeming. Dia hampir saja terpengaruh oleh sandiwara putrinya itu. "Apa sudah selesai dramanya?"

Alexa seakan tidak kehabisan ide. Dia beranjak dan merengek di pelukan Ibunya. "Mama, tolong katakan pada Papa. Alexa sudah tahu salah dan tidak akan melakukannya lagi", ucapnya dengan menangis lebih kencang.

Sally yang terlalu mudah mengiba, apalagi jika berurusan dengan putri kesayangannya itu. Dia akan selalu berusaha untuk membantunya. Sally menatap wajah garang suaminya dengan sedikit gugup. "Pa, Alexa sudah mengakui kesalahannya. Tolong maafkanlah dia", pohonnya dengan wajah memelas.

Ramomd masih bergeming. Dia tahu kedua Ibu dan anak itu sama liciknya saat menginginkan sesuatu. "Aku akan memaafkannya, jika dia mau diam di rumah selama 1 bulan penuh."

"Bisa mati -- "

"Shhuutt..." Sally menempelkan jari telunjuknya tepat di bibir Alexa. Dia tahu sifat keras kepala putrinya tak ubah seperti dirinya.

"Baik, Pa. Mama jamin Alexa tidak akan keluar rumah dalam sebulan ini", sahut Sally dengan membekap mulut Alexa yang sedang berontak.

Ramond membalikkan badannya menjauhi istri dan anaknya.

"Tapi Ma --- " Sally kembali membekap mulut Alexa yang sempat terbuka.

"Tidak ada gunanya kau membantah ucapan Papamu. Dia akan mengurungmu lebih lama lagi, jika kau melawannya."

Alexa kesal dengan Ibunya yang sama sekali tidak bisa membujuk Ayahnya, hingga dia harus diam di rumah selama 1 bulan ini. "Arrrgghh... Aku pasti akan stres, Ma!" teriak Alexa dengan kencang.

"Kamu jangan khawatir, Nak. Saat Papamu ke kantor, kau bisa pergi ke luar", ucap Sally dengan berbisik.

Alexa menatap Ibunya dengan serius. "Apa itu benar, Ma?"

Sally mengangguk seraya tersenyum. "Iya dong."

Alexa merubah mimik sedih wajahnya. Kini dia menatap Ibunya dengan tersenyum. "Mama yang terbaik", ucapnya riang.

...---...

Di tempat berbeda Kenzo baru saja selesai rapat bersama para manager perusahaannya.

"Bagaimana dengan perusahaan milik orang tua Alana. Kenapa profitnya menurun setiap bulan?" tanya Kenzo saat diruangan itu hanya tersisa Roni seorang diri.

"Sudah saya selidiki, Tuan. Sepertinya ada yang salah dengan ĺaporan keuangan tahun lalu. Tapi saya belum menemukan permasalahan pastinya."

"Terus selidiki. Saya mau minggu ini laporan yang benarnya sudah ada di meja saya."

"Baik, Tuan", sahut Roni.

Lalu mereka berjalan menuju pintu keluar. Setelah berada di luar ruangan Roni menuntun Kenzo seperti biasanya, seolah Kenzo buta.

"Maaf Pak. Di bawah ada wanita bernama Alexa ingin menemui Bapak", ucap sang sekretaris saat Kenzo dan Roni akan melewatinya.

"Suruh dia ke atas", titah Kenzo.

"Baik, Pak", sahut sang sekretaris dengan menunduk. Lalu dia kembali duduk untuk menghubungi bagian resepsionis.

Sementara Roni terus menuntun Kenzo, hingga mereka sampai ke dalam ruangan Kenzo.

"Maaf, Tuan. Kalau saya lancang untuk bertanya. Kenapa Tuan masih mau menemui Non Alexa?"

"Aku ingin melihat, apa tujuannya datang kemari", jawabnya berbohong. Sebenarnya Kenzo sangat merindukan Alexa.

"Tapi saya telah menemukan fakta mengenai Non --- " Roni menghentikan ucapannya saat terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk!" ucap Kenzo.

Terdengar suara pintu di buka, dan Alexa muncul dari balik pintu. Dia berjalan masuk dengan wajah tersenyum. "Hai, Pak Roni. Apa kabar?" tanyanya dengan santai.

"Saya baik, Non. Non Alexa sendiri apa kabar?"

"Kabar saya sedikit menyedihkan Pak. Setelah kakak tiri saya melakukan sesuatu yang jahat", sahut Alexa dengan raut wajah sedih.

"Apa yang telah dilakukan oleh kakak tiri Non?"

Alexa duduk di sofa masih dengan wajah sedihnya. "Dia memberiku obat tidur, hingga aku tertidur sangat lama. Saat aku terbangun aku sudah berada di gudang."

"Bukankah kau sendiri yang ingin membatalkan pernikahan kita", suara bariton Kenzo terdengar menggetarkan jiwa, membuat Alexa gugup.

"Bukan seperti itu sayang", Alexa bangkit dari tempat duduknya seraya menghampiri Kenzo. "Aku tidak tahu siapa yang sudah menyebarkan berita fitnah itu. Aku bahkan di fitnah telah melarikan diri dengan seorang pria, padahal pria itu hanyalah teman masa kecilku yang sangat menyukaiku, tapi aku tidak pernah menyukainya selain sebagai sahabat."

Kenzo terdiam sesaat. Pikirannya kembali kacau kala mendengar pengakuan Alexa.

"Apa kau lebih percaya dengan cerita bohongan itu, sayang?" Alexa menatap Kenzo yang sedang menatap ke satu arah.

"Aku percaya padamu", ucap Kenzo luluh. Dia tidak bisa melupakan cintanya pada Alexa begitu saja.

"Aku ingin kita kembali, sayang. Aku sangat rindu padamu, beberapa bulan ini aku terus berusaha untuk bisa menemuimu, sayang. Tapi Papa tidak pernah mengizinkanku. Alasannya karena Alana. Kakak tiriku itu sudah menikah denganmu."

"Aku tidak menyukai Kakak tirimu. Kami akan segera bercerai dalam 1 tahun ini", ucapnya yang membuat Alexa terkesiap. Alexa tidak menyangka Kenzo sangat mencintainya.

"Aku menyesal tidak bisa menjadi pengantinmu, sayang. Andai waktu bisa di putar kembali." Alexa mendatap sendu wajah Kenzo. "Aku ingin kita kembali bersama sayang. Kau bisa menceraikan Alana segera."

Roni mendelik mendengar ucapan Alexa, dia tidak menyangka Alexa begitu egois. Namun sesaat kemudian perhatiannya terusik pada notifikasi pesan yang masuk ke ponselnya. Roni kembali terkejut kala membaca pesan singkat tersebut.

Alexa masih sibuk merayu Kenzo. Kali ini dia tidak ingin Kenzo lepas dari genggamannya.

"Aku akan kembali padamu!" tegas Kenzo yang membuat Roni sedikit gelisah. Dia tidak tahu bagaimana caranya memberitahu Kenzo tentang info yang baru saja dia terima.

"Sayang..." panggil Alexa manja.

Roni berdehem "Hem, maaf Tuan. Ada hal penting yang mau saya sampaikan", ucapnya menyela ucapan Alexa.

Alexa menoleh ke arah Roni. Dia sudah lama menyimpan rasa dendam dengan asisten Kenzo itu. "Sayang... apakah ada yang lebih penting dari diriku?" Alexa sengaja bertanya dengan menatap tajam Roni.

Roni pun membalas Alexa dengan menyeringai. Lalu dia berjalan menghampiri Kenzo serta membisikkan sesuatu padanya.

Kenzo terkesiap saat mendengar apa yang baru saja dikatakan Roni. Lalu dia menatap ke arah Alexa.

Apa yang dikatakan asisten penyibuk ini. Apa dia mau menggagalkan rencanaku lagi, ucap Alexa di dalam batinnya.

"Sayang, aku akan kembali padamu setelah aku berpisah dengan Alana. Apa kau mau menerima aku kembali saat aku belum bisa melihat?" tanya Kenzo dengan wajah serius.

Alexa yang sudah mengetahui keadaan Kenzo langsung menerimanya tanpa ragu.

Terpopuler

Comments

Khairul Azam

Khairul Azam

haduuuhhhhh begininzmat sih udah tau kebenarnya nanti gak mau nyerein si alana,

2025-04-02

0

Sri Peni

Sri Peni

lanjut

2024-01-15

0

ZasNov

ZasNov

Kenzo mau aja dibodohi sama Alexa. Padahal semua yang dikatakannya tidak masuk akal..

2023-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Membatalkan Pernikahan
2 Hari Pernikahan
3 Membawa Sarapan
4 Membuatkan Sarapan
5 Pijatan
6 Pergi ke Kantor Kenzo
7 Bertemu di Kampus
8 Mengetahui Sebuah Kebenaran
9 Alana memberitahu Ibu tirinya
10 Alexa Menyesal
11 Alexa ingin kembali
12 Menyebar Fitnah
13 Sebuah Kalung
14 Sarapan Bersama
15 Masalah Perusahaan Keluarga Alana
16 Meminta bantuan Kenzo
17 Kenzo menolak
18 12 tahun lalu
19 Makan Malam Bersama
20 Perjalanan Bisnis
21 Bertemu Diva
22 Berterus terang
23 Perjamuan Makan
24 Alana Bahagia
25 Diva menginap
26 Menemukan Alana
27 Membiarkan Alana Pergi
28 Menyelidiki Alexa
29 Apa yang dilakukan Alexa?
30 Diva bebas
31 Pria Misterius
32 Tuduhan Bibi Kokom
33 Percaya Pada Alana
34 Menjemput Alana
35 Makan Malam Romantis
36 Kenzo Kecewa
37 Ada yang ingin mencelakai Alana
38 Kenzo Cemburu
39 Jaga Dia Baik-baik
40 Di kantor Kenzo
41 Paman Kenzo
42 Siapa wanita itu?
43 Menjaga sampai akhir hidup
44 Di Malam Ulang Tahun Kenzo
45 Trik Alana
46 Pelakunya
47 Rencana Bulan Madu
48 Paman Kenzo di tahan
49 Masalah Perusahaan Kenzo
50 Kata I love you
51 Kedatangan Ibu Tiri Alana
52 Pendukung Sebenarnya
53 Aku mencintaimu
54 Terjadinya Penyatuan
55 Bulan Madu
56 Tidak menemukan Alana
57 Sebuah Lokasi
58 Perubahan sikap Alexa
59 Mengusir Penghalang
60 Pulang Bulan Madu
61 Siapa yang melaporkan?
62 Penyesalan Papa Alana
63 Dia Kejam
64 Mengejar Alana
65 Kesedihan Roni
66 Penawaran Alexa
67 Rencana Alexa gagal
68 Di mana Alana?
69 Tidak menemukan Alana
70 Kecelakaan
71 Di Rumah Sakit
72 Kesedihan Kenzo
73 Membawa ke Rumah Sakit
74 Mirip Alana
75 Alamat palsu
76 Kedatangan seseorang
77 Menyebar Isu
78 Sebuah Pesan
79 Istri?
80 Apakah Alana hilang ingatan?
81 Kembali dari Bali
82 Bertemu Alana
83 Memberitahu Kenzo
84 Perseteruan Kenzo dan Dave
85 Dia bukan istrimu
86 Penolakan Ayana
87 Dave di tahan
88 Ingatan Alana
89 Anniversary
90 Kecurigaan Kenzo
91 Mengatakan Kebenaran
92 Anaknya Sehat
93 Alana di Rumah Sakit
94 Putra Kenzo dan Alana (End)
95 Promosi Novel
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Membatalkan Pernikahan
2
Hari Pernikahan
3
Membawa Sarapan
4
Membuatkan Sarapan
5
Pijatan
6
Pergi ke Kantor Kenzo
7
Bertemu di Kampus
8
Mengetahui Sebuah Kebenaran
9
Alana memberitahu Ibu tirinya
10
Alexa Menyesal
11
Alexa ingin kembali
12
Menyebar Fitnah
13
Sebuah Kalung
14
Sarapan Bersama
15
Masalah Perusahaan Keluarga Alana
16
Meminta bantuan Kenzo
17
Kenzo menolak
18
12 tahun lalu
19
Makan Malam Bersama
20
Perjalanan Bisnis
21
Bertemu Diva
22
Berterus terang
23
Perjamuan Makan
24
Alana Bahagia
25
Diva menginap
26
Menemukan Alana
27
Membiarkan Alana Pergi
28
Menyelidiki Alexa
29
Apa yang dilakukan Alexa?
30
Diva bebas
31
Pria Misterius
32
Tuduhan Bibi Kokom
33
Percaya Pada Alana
34
Menjemput Alana
35
Makan Malam Romantis
36
Kenzo Kecewa
37
Ada yang ingin mencelakai Alana
38
Kenzo Cemburu
39
Jaga Dia Baik-baik
40
Di kantor Kenzo
41
Paman Kenzo
42
Siapa wanita itu?
43
Menjaga sampai akhir hidup
44
Di Malam Ulang Tahun Kenzo
45
Trik Alana
46
Pelakunya
47
Rencana Bulan Madu
48
Paman Kenzo di tahan
49
Masalah Perusahaan Kenzo
50
Kata I love you
51
Kedatangan Ibu Tiri Alana
52
Pendukung Sebenarnya
53
Aku mencintaimu
54
Terjadinya Penyatuan
55
Bulan Madu
56
Tidak menemukan Alana
57
Sebuah Lokasi
58
Perubahan sikap Alexa
59
Mengusir Penghalang
60
Pulang Bulan Madu
61
Siapa yang melaporkan?
62
Penyesalan Papa Alana
63
Dia Kejam
64
Mengejar Alana
65
Kesedihan Roni
66
Penawaran Alexa
67
Rencana Alexa gagal
68
Di mana Alana?
69
Tidak menemukan Alana
70
Kecelakaan
71
Di Rumah Sakit
72
Kesedihan Kenzo
73
Membawa ke Rumah Sakit
74
Mirip Alana
75
Alamat palsu
76
Kedatangan seseorang
77
Menyebar Isu
78
Sebuah Pesan
79
Istri?
80
Apakah Alana hilang ingatan?
81
Kembali dari Bali
82
Bertemu Alana
83
Memberitahu Kenzo
84
Perseteruan Kenzo dan Dave
85
Dia bukan istrimu
86
Penolakan Ayana
87
Dave di tahan
88
Ingatan Alana
89
Anniversary
90
Kecurigaan Kenzo
91
Mengatakan Kebenaran
92
Anaknya Sehat
93
Alana di Rumah Sakit
94
Putra Kenzo dan Alana (End)
95
Promosi Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!