Godaan Sang Ratu

Ucup terdiam dengan mata yang terpejam dan tangan yang menyilang di dada. Ia terlihat begitu serius memikirkan sesuatu. Namun, apa yang dipikirkan oleh Ucup berbanding terbalik dengan apa yang dipikirkan oleh Xiao Jinai dan Zhao Lang yang menurut keduanya, Ucup sedang memikirkan rencana masa depan.

Sayangnya, Ucup tidak memikirkan hal demikian. Yang ada di benaknya adalah bayangan seorang wanita cantik yang merupakan istri dari Kaisar Zhao Dang. Ia tertarik untuk bermain-main dengannya.

“Ah, mengapa aku memikirkannya? Mungkinkah ini karena naluriku sebagai seorang lelaki,” kata batinnya.

Ucup menyeringai dengan sudut bibirnya yang  mengembang. Ia mengabaikan pemikiran nakalnya, lalu membuka kembali kelopak matanya.

“Menurutku cukup jelas apa yang diceritakan oleh Sepuh Zhao Lang. Kita akhiri saja perbincangan kita, bagaimana, Kakek Xiao?” kata Ucup meminta pendapat.

Xiao Jinai tersenyum renyah lalu berbicara, “Baiklah, cucuku. Namun aku penasaran dengan rencanamu ke depannya. Bolehkah aku mengetahuinya, cucuku?” 

“Aku tidak memiliki rencana lain selain kembali menjalankan misiku untuk merekonstruksi kerusakan alam semesta ini,” kata Ucup seadanya.

Sepuh Zhao Lang mengerutkan kening mendengarnya. Ia teringat akan catatan kuno yang mengatakan tentang turunnya sang penguasa semesta setelah berakhirnya perang besar lintas ras di tiga alam.

“Merekonstruksi alam semesta? Apakah dirimu adalah sang penguasa semesta yang diceritakan dalam catatan kuno?” tanya Sepuh Zhao Dang ingin memastikan.

Ucup menggaruk-garuk rambut karena bingung menjawabnya. Sambil cengengesan, Ucup lalu berkata, “Aku tidak tahu soal itu. Mungkin saja itu benar dan mungkin juga itu salah ataupun hanya kebetulan semata. Kita tidak pernah mengetahuinya.”

Dug!

Sepuh Zhao Lang langsung menjatuhkan diri berlutut di depan Ucup.

“Ma-maafkan hamba yang bodoh ini, Yang Mulia,” ujar Sepuh Zhao Lang.

“Bangunlah! Tuan Sepuh mengagetkanku saja. Meskipun itu benar, Tuan Sepuh tidak perlu melakukan hal itu kepadaku,” pinta Ucup langsung menarik pundak sang sepuh.

“Terima kasih, Yang Mulia.”

Ucup tersenyum simpul seraya menggenggam pundak sang sepuh.

“Untuk hal ini, Tuan Sepuh tidak perlu menceritakannya kepada siapa pun. Aku tidak ingin direpotkan pada hal yang tidak perlu,” kata Ucup memintanya.

“Baik, Yang Mulia. Hamba memahaminya,” balas Sepuh Zhao Lang. 

Ucup lalu berbalik sambil menarik tangan Xue Xie. Ia meninggalkan kedua sepuh yang masih berbincang. Tak lama kemudian, Ucup menghentikan langkah kakinya. 

“Tuan Muda, mengapa berhenti?” tanya Xue Xie.

Ucup menolehnya dengan raut wajah yang bingung.

“Kita mau ke mana?” tanya balik Ucup.

Xue Xie mematung seketika. Ia tidak tahu harus bersikap seperti bagaimana kepada pemuda yang baru diyakininya sebagai seorang penguasa semesta. 

“Tuan Muda, bukankah tujuan kita pergi ke Kekaisaran Xiao?” kata Xue Xie mengingatkannya.

“Betul juga katamu, ayo!” balas Ucup lalu melanjutkan kembali langkahnya.

Memasuki ruangan yang ditempati oleh para bangsawan dan keluarga kekaisaran Zhao, Ucup melangkah dengan sikapnya yang cuek tanpa mau menatap semua orang yang terus memandangnya. Lalu, ketika ia berada di dekat barisan sang ratu dan kedua putrinya, Ucup sengaja memajukan pinggulnya ke depan. Sontak saja, hal itu membuat Ratu Luo Yun mendadak panas dingin melihat sesuatu yang menyembul di balik kain seorang pemuda yang berjalan melewatinya. 

“Ah, aku sungguh menginginkannya!” Ratu Luo Yun menelan saliva seraya menatapnya.

Sementara itu, Putri Zhao Ning dan Putri Ling Xi tak henti-hentinya dibuat terpana oleh pesona ketampanan pemuda yang melintasinya.

Keduanya bahkan tidak mau mengedipkan matanya barang sekalipun.

Pemandangan itu pun berakhir setelah Ucup dan Xue Xie keluar dari ruangan. Namun, keributan mulai terjadi  setelahnya. Terutama dari dua orang pangeran yang tidak menyukai keberadaan Ucup.

“Congkak sekali orang itu …, sebenarnya apa yang hebat dari dia sampai mendapatkan kehormatan yang tidak perlu?” keluh Pangeran Zhao Peng.

“Setidaknya dia pemuda yang rupawan, Kak Peng,” balas Pangeran Zhao Tan.

“Hah, kau bilang dia rupawan!” Pangeran Zhao Peng menolaknya.

“Tak perlu bereaksi seperti itu, Kak. Lihatlah wajah kedua adikmu yang seperti tomat matang!” timpal Pangeran Zhao Tan.

Keduanya lalu melirik Putri Zhao Ning dan Putri Ling Xi yang berjalan cepat menyusul ibunya yang telah lebih dulu berjalan mengikuti langkah si pemuda. Kedua pangeran itu pun menggelengkan kepala dengan tatapan yang sedikit kesal.

“Tuan Muda, tunggu!” panggil Ratu Luo Yun dengan intonasi nada tinggi.

Ucup dan Xue Xie menghentikan langkah lalu menoleh ke arah sang ratu. Keduanya tampak keheranan melihat seorang wanita yang berjalan cepat dengan mengangkat gaunnya sebatas lutut menghampiri keduanya.

“Ada apa, Nyonya memanggilku?” tanya Ucup ingin tahu.

Ratu Luo Yun tidak langsung menjawabnya, ia terlebih dulu mengatur napasnya yang terengah setelah berjalan di aliran sungai yang lumayan dingin.

“Tu-tuan Muda, aku dan suamiku ingin mengenal dirimu. Bisakah kalian tinggal di sini untuk beberapa waktu?” ujar Ratu Luo Yun menawarkannya.

“Anda seorang ratu, mengapa Anda memintaku secara langsung? Bukankah ada orang-orang yang bisa Anda perintahkan untuk mengatakannya kepadaku?” Ucup mempertanyakannya.

Ratu Luo Yun tampak gugup untuk menjawabnya.

“Tuan Muda, tadinya kami berdua yang akan mengatakannya, namun, ibuku bersikeras ingin mengatakannya langsung kepada Tuan Muda. Mohon, Tuan Muda untuk memaafkan ibuku!” Kata Putri Zhao Ning begitu lugas.

Ucup melirik Xue Xie di sampingnya. Ia meminta pendapat si gadis untuk menentukannya. Xue Xie sejenak menimbangnya. Tak lama kemudian, ia pun mengangguk setuju untuk tinggal di dunia bawah tanah sementara waktu.

Kakek Xiao Jinai dan Sepuh Zhao Lang begitu senang melihat Ucup dan Xue Xie kembali. 

“Yang Mu-” kata Sepuh Zhao Lang, ucapannya terpotong oleh tangan Kakek Xiao Jinai yang langsung menutup mulutnya.

“Ayo kita lanjutkan perbincangan tadi, banyak cerita yang tidak boleh kalian berdua lewatkan,” ujar Kakek Xiao Jinai mengajak Ucup dan Xue Xie ke sebuah ruangan berbeda dari yang ditempati oleh keluarga Kekaisaran Zhao.

“Tempat yang sangat bagus, Kakek Xiao,” puji Ucup begitu memasukinya.

“Pertama kali membangun tempat ini, aku dan adikku berdebat panjang tentang fungsi tempat ini. Adikku ingin ruangan ini menjadi tempat khusus pertemuan para kaisar dan para raja. Namun aku terus menolaknya karena hal itu bukanlah prioritas utama dibangunnya dunia bawah tanah, terkhusus ruangan ini yang bisa menampung ratusan jiwa,” ungkap Kakek Xiao Jinai menjelaskannya.

Ucup hanya mengangguk saja, meskipun dalam benaknya, ia membenarkan apa yang dikatakan oleh mendiang adiknya Kakek Xiao Jinai. Membuat tempat khusus pertemuan para pemimpin memang diperlukan.

Ucup dan Xue Xie kemudian duduk di atas lempengan batu bundar. Beberapa saat kemudian, semua anggota keluarga kekaisaran dan para bangsawan memasuki ruangan dan menempati batu yang membentuk lingkaran. Perbincangan hangat di antara mereka terlihat seperti sebuah keluarga besar dengan berbagai hidangan yang tersaji di tengah-tengah mereka.

Setelah acara itu selesai, Ucup menempati sebuah kamar sederhana yang telah dipersiapkan oleh Kakek Xiao Jinai. Sementara Xue Xie menempati kamarnya sendiri yang berada di samping kamar yang ditempati oleh Ucup.

“Aku masih tidak percaya bisa menjalani hidup di alam ini …, alam yang jauh berbeda dengan tempat tinggalku. Biarpun begitu, aku sangat merindukan keluargaku, terutama pacarku, Indri,” gumam Ucup lalu menutup mata.

Baru saja ia menutup mata untuk tidur, telinganya mendengar suara ketukan pintu di luar kamarnya.  

“Siapa sih? Kenapa begitu pelan mengetuk pintunya?” gerutu Ucup yang terpaksa membatalkan tidurnya.

“Masuk saja, aku malas membuka pintu!” pintaUcup sedikit berteriak.

Krak!

Pintu kamar terbuka lalu dengan cepat kembali tertutup. Ucup terbelalak melihat seorang wanita memasuki kamarnya dengan gaun yang menantang. Wanita itu berjalan jinjit ke arahnya, entah alasan apa yang membuat langkahnya harus seperti itu. Ucup hanya bisa terdiam dengan mulut yang terbuka menatapnya. Tak lama kemudian, Ucup mengerjap. 

“Nyonya Ratu, mengapa Anda masuk ke kamarku?” tanya Ucup heran.

Ratu Luo Yun tidak mengindahkannya, ia menggigit bibir bawah dengan tatapannya yang menggoda terus berjalan mendekati sang pemuda. 

“Waduh, bahaya ini!” kata Ucup mulai tegang.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

hayooo Ucup apa yg kau pikir kan, nacalll ya wkwkwk

2023-10-06

0

Ñůŕšý

Ñůŕšý

rejeki nomplok itu cup🤣🤣🤣

2023-09-26

0

John de Joenk

John de Joenk

terserah loe deh Cup mo di apain itu ratu🤣😂😍

2023-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi Buruk
2 Pangeran yang Tertidur
3 Keputusan Pilar Semesta
4 Kolaborasi Dua Jiwa
5 Memulai Misi
6 Naga Api Long An
7 Menyelamatkan Seorang Gadis
8 Menyembuhkan Sang Gadis
9 Jalur Rahasia
10 Bing Shi
11 Xue Xie
12 Klasifikasi Kualitas Tubuh
13 Dunia Bawah Tanah
14 Bangsawan dan Keluarga Kekaisaran
15 Kisah Lama
16 Godaan Sang Ratu
17 Meninggalkan Dunia Bawah
18 Makhluk Mengerikan
19 Kemalangan
20 Membangun Fondasi
21 Kisah Pedang
22 Pencapaian
23 Reruntuhan Kota
24 Berlian Rekber
25 Sambutan Hangat
26 Sekte Serigala Iblis
27 Jasad Utuh Pendekar Pedang
28 Hutan Serigala
29 Pertarungan Kecil
30 Menyelinap
31 Tragis
32 Menyelamatkan Para Bangsawan
33 Cara Ucup
34 Istana Kekaisaran Xiao
35 Mitologi
36 Istana Langit
37 Putri Xiao Lani
38 Pesona Berlian
39 Genit
40 Sebuah Rencana
41 Onah Beraksi
42 Akhir Sekte
43 Dewi Kehidupan
44 Lembah Bunga Nura
45 Gagak Misterius
46 Tarian Monster Laknat
47 Gadis Bergaun Hitam
48 Area Mistis
49 Istana Sihir
50 Denting Kematian
51 Gadis Iblis
52 Nikmat yang Disesali
53 Pesisir Pantai
54 Beast Penjaga Samudera
55 Istana Samudera
56 Kota Krantis
57 Lang You
58 Romansa
59 Mutiara Inti Jiwa
60 Hong, Lan, dan Huang
61 Feng Ying
62 Terobosan Kultivasi
63 Misteri Danau Darah
64 Alexandria
65 Kuntilawati Jerocai
66 Kegelapan Hutan
67 Aksi Berlian
68 Buaya
69 Berlian Versus Dewa Tampan
70 Ucup yang Jahil
71 Siluman Rubah
72 Desa Hantu Perawan
73 Serangan dari Bukit
74 Kemunculan Dewa Tampan
75 Kejam
76 Kota Tiankong
77 Siluman Ular
78 Gelora Kematian
79 Kepungan Bangsa Iblis
80 Kekuatan Lain
81 Keberuntungan
82 Malangnya Ucup
83 Lembah Kematian
84 Wujud Sang Istri
85 Ucup Pamit
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Mimpi Buruk
2
Pangeran yang Tertidur
3
Keputusan Pilar Semesta
4
Kolaborasi Dua Jiwa
5
Memulai Misi
6
Naga Api Long An
7
Menyelamatkan Seorang Gadis
8
Menyembuhkan Sang Gadis
9
Jalur Rahasia
10
Bing Shi
11
Xue Xie
12
Klasifikasi Kualitas Tubuh
13
Dunia Bawah Tanah
14
Bangsawan dan Keluarga Kekaisaran
15
Kisah Lama
16
Godaan Sang Ratu
17
Meninggalkan Dunia Bawah
18
Makhluk Mengerikan
19
Kemalangan
20
Membangun Fondasi
21
Kisah Pedang
22
Pencapaian
23
Reruntuhan Kota
24
Berlian Rekber
25
Sambutan Hangat
26
Sekte Serigala Iblis
27
Jasad Utuh Pendekar Pedang
28
Hutan Serigala
29
Pertarungan Kecil
30
Menyelinap
31
Tragis
32
Menyelamatkan Para Bangsawan
33
Cara Ucup
34
Istana Kekaisaran Xiao
35
Mitologi
36
Istana Langit
37
Putri Xiao Lani
38
Pesona Berlian
39
Genit
40
Sebuah Rencana
41
Onah Beraksi
42
Akhir Sekte
43
Dewi Kehidupan
44
Lembah Bunga Nura
45
Gagak Misterius
46
Tarian Monster Laknat
47
Gadis Bergaun Hitam
48
Area Mistis
49
Istana Sihir
50
Denting Kematian
51
Gadis Iblis
52
Nikmat yang Disesali
53
Pesisir Pantai
54
Beast Penjaga Samudera
55
Istana Samudera
56
Kota Krantis
57
Lang You
58
Romansa
59
Mutiara Inti Jiwa
60
Hong, Lan, dan Huang
61
Feng Ying
62
Terobosan Kultivasi
63
Misteri Danau Darah
64
Alexandria
65
Kuntilawati Jerocai
66
Kegelapan Hutan
67
Aksi Berlian
68
Buaya
69
Berlian Versus Dewa Tampan
70
Ucup yang Jahil
71
Siluman Rubah
72
Desa Hantu Perawan
73
Serangan dari Bukit
74
Kemunculan Dewa Tampan
75
Kejam
76
Kota Tiankong
77
Siluman Ular
78
Gelora Kematian
79
Kepungan Bangsa Iblis
80
Kekuatan Lain
81
Keberuntungan
82
Malangnya Ucup
83
Lembah Kematian
84
Wujud Sang Istri
85
Ucup Pamit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!