Dalam perjalanan kembali menuju lokasi turunnya Ucup ke jalur rahasia, tepat di tengah persimpangan, Ucup tiba-tiba saja menghentikan langkahnya.
“Tunggu Bing Shi! Selama ini aku belum meninjau semua area lorong, aku harus tahu semuanya sebelum aku memutuskan untuk mengeluarkan semua hewan kembali ke atas,” pinta Ucup teringat dengan rencananya.
Bing Shi menoleh ke belakang lalu mengangguk.
“Baik, Yang Mulia. Hamba akan mengantar Yang Mulia berkeliling meninjau semua lokasi jalur rahasia ini,” sahutnya lalu berbelok ke lorong sebelah kiri.
Di sepanjang perjalanan, Bing Shi terus menceritakan apa yang ditemukannya pada setiap tempat yang dilewati ketiganya. Ucup begitu takjub melihat setiap ruangan yang dilihatnya.
“Betapa cerdasnya kedua Kaisar membangun semua ini, setiap ruangnya memiliki keunikan tersendiri, bahkan memiliki pengatur suhu dan udara yang sangat baik,” decaknya begitu kagum.
Semakin jauh langkah kaki ketiganya berjalan, semakin banyak hal baru yang ditemukan oleh ketiganya sampai mereka memasuki ruangan yang begitu luas dikelilingi oleh tanaman obat langka, ketiganya kembali dibuat takjub. Tampak, Ucup terus menyisir area tanaman obat dengan bola matanya yang berputar.
“Yang Mulia, sebaiknya berhati-hati memasuki taman obat,” ujar Bing Shi mengingatkannya.
Ucup mengangguk sambil terus mengamatinya.
“Kalian tunggu di sini! Aku merasakan keberadaan energi angin yang begitu kuat di dalamnya,” pinta Ucup lalu menginjakkan kakinya pada rerumputan berwarna ungu, memasuki area taman.
Pusaran angin kencang menderu ke arahnya, Ucup langsung melambaikan tangan mementalkan pusaran angin yang menimpanya. Seketika, angin berubah menjadi sesosok manusia tanpa wujud tengah berdiri di depannya.
“Siapa kau, Manusia Fana? Kenapa kau bisa memasuki ruangan ini? Hanya keturunan Kaisar Xiao Junda dan Kaisar Fei Xin yang boleh memasukinya,” tanya tegas sang bayangan.
“Lord Ucup, biar aku saja yang menanganinya,” kata Pangeran Xiao Li Dan langsung keluar dari alam jiwa.
“Aku Pangeran Xiao Li Dan, cucu dari Kaisar Xiao Junda memberikan hormat kepada Tuan,” sapa bayangan Pangeran Xiao Li Dan dengan mengepalkan kedua tangan ke depan dan tubuh sedikit membungkuk.
Sosok bayangan itu terdiam memperhatikan jiwa pemuda yang menyapanya dengan penuh hormat.
“Selamat datang cucuku, Dan’er. Apa kau masih mengingatku? Aku Xiao Jinai, kakak dari kakekmu,” sambut Xiao Jinai mengingatkannya.
“Tentu saja aku mengingatnya, Kakek,” sahut Pangeran Xiao Li Dan.
Kedua jiwa berbincang satu sama lain menceritakan semua hal tentang kekaisaran Xiao. Melihat keduanya begitu serius, Ucup keluar dari ruang tanaman obat langka meninggalkan keduanya.
Xue Xie dan Bing Shi menatap penuh tanya kepada Ucup yang berbalik keluar dari ruang tanaman obat.
“Kita tunggu sampai kedua jiwa selesai berbincang,” pinta Ucup kepada Xue Xie dan Bing Shi yang terus menatapnya.
Keduanya duduk mengikuti Ucup. Setelah ditunggu cukup lama, Ucup masih belum berdiri di tempatnya. Xue Xie yang tidak sabar melemparkan tanya, “Tuan Muda, apakah masih lama kita duduk di sini?”
Ucup membuka mata seraya tersenyum lembut menatap Xue Xie di depannya, ia lalu menjawab, “Tidak, sebentar lagi kita akan pergi.”
Setelahnya, ia kembali memejamkan mata. Namun, tak lama kemudian, ia kembali membuka mata merasakan keberadaan pangeran Xiao Li Dan di alam jiwanya.
“Ayo, kita langsung ke tempat di mana kita turun memasuki jalur rahasia ini,” ajak Ucup kepada Xue Xie dan Bing Shi. Keduanya terbangun dari duduknya, Bing Shi kembali memimpin jalan.
Setelah berada di bawah lubang tempatnya keluar dari jalur rahasia, Ucup menggunakan energi semesta memodifikasi tanah untuk membuat tangga sepanjang dua puluh lima tombak dan memperbesar ukuran lubang sehingga Bing Shi yang bertubuh besar bisa mengikutinya keluar.
Di atas jalur rahasia, kedua mata Bing Shi berkaca-kaca menghirup dalam udara di sekitarnya, ia meraung keras merasakan kebebasannya yang selama ini terkurung di dalam jalur rahasia.
Sementara Xue Xie, terperangah heran melihat bukit di dekatnya yang tidak lagi tandus, sekarang terlihat begitu hijau dengan banyak pohon berjajar di sekelilingnya.
Ucup kemudian memberikan tugas kepada Bing Shi untuk kembali turun memasuki jalur rahasia guna mengeluarkan banyak hewan di dalamnya. Tak berselang lama, terdengar suara mendesis ratusan hewan melata keluar dari lubang secara bergerombol.
Semuanya langsung mengarah ke arah bukit hijau. Ucup yang mengingat lubang menganga di sepanjang kaki bukit langsung berlari cepat ke arah bukit. Dengan energi semesta, ia merapatkan lubang tanah di sekitarnya.
Ratusan hewan melata terdiam di tempat seolah mengerti dengan apa yang dilakukan oleh Ucup. Setelah lubang di kaki bukit tertutup rapat, ratusan hewan melata menyebar di sekeliling bukit mencari rumah baru untuk ditempati.
Ucup kembali ke tempatnya semula, ia melihat ribuan burung beterbangan keluar dari lubang. Xue Xie terpana melihatnya, suara nyaring dari burung-burung saling bersahut-sahutan terdengar seperti teriakan kebebasan.
Hewan-hewan lainnya pun menyusul keluar dari lubang dengan arah yang sama menuju bukit dan hutan di belakang bukit di mana sumber daya alam melimpah di dalamnya.
Hampir seharian Ucup dan Xue Xie menyaksikan gerombolan hewan keluar dari lubang, namun tidak ditemukan satu pun keberadaan hewan buas yang keluar, Ucup merasa keheranan dengannya.
“Lord Ucup, hewan buas berada di ruangan paling jauh dari hewan-hewan lainnya. Kamu harus membuka segel formasi untuk melepaskannya,” ujar Pangeran Xiao Li Dan memberitahukannya.
Ucup membawa Xue Xie memasuki lubang, berjalan mengikuti petunjuk dari Pangeran Xiao Li Dan ke lokasi di mana semua hewan buas berada. Cukup lama Ucup dan Xue Xie berjalan menelusurinya, Ucup melihat Bing Shi di depan sebuah gradasi warna yang merupakan segel formasi pemisah area hewan biasa dengan area hewan buas.
“Bing Shi, kenapa kamu terlihat begitu sedih menatap segel formasi?” tanya Ucup.
Groar!
Bing Shi meraung, ia lalu menoleh ke arah Ucup.
“Di dalam ada anak dan istri hamba, keduanya tidak pernah bisa keluar dari dalam. Istri dan anakku melarang hamba memasukinya karena tidak ada jalan keluar dari dalam. Selama bertahun-tahun mereka mencarinya, namun tidak pernah menemukan jalan,” ungkap Bing Shi begitu merindukan anak dan istrinya.
Ucup memahaminya lalu membuat pola dengan memanfaatkan hukum ruang. Nampak, cahaya segel formasi menjadi tidak beraturan hingga terdengar bunyi retakan lalu pecah memperlihatkan area di dalamnya.
Ucup, Xue Xie, dan Bing Shi terperangah melihat area yang begitu luas dengan alam yang terlihat sama dengan area permukaan. Ucup dan Xue Xie berjalan pelan memasukinya, sedangkan Bing Shi berlari kencang sambil meraung keras mencari keberadaan anak dan istrinya.
Pangeran Xiao Li Dan menjelaskan kepada Ucup dari yang diceritakan oleh Kakek Xiao Jinai, bahwa jalur rahasia ini adalah dunia bawah tanah yang dibangun oleh kedua kekaisaran sebagai benteng terakhir untuk menjaga kehidupan.
Ia juga menceritakan tentang ramalan kehancuran alam yang sudah diprediksi oleh nenek moyang kedua kekaisaran sejak ribuan tahun yang lalu yang melatarbelakangi dibangunnya dunia bawah tanah oleh kedua kekaisaran.
Ucup terus mendengarkan apa yang diceritakan oleh Pangeran Xiao Li Dan.
“Brother Xiao, apakah ada manusia yang berhasil memasuki dunia bawah tanah ini? Aku merasa tidak yakin seandainya apa yang sudah dibangun dengan susah payah oleh kedua Kaisar, tidak bisa menyelamatkan satu pun umat manusia. Bukankah ini menjadi sia-sia belaka?” potong Ucup menimpali.
“Ya, kamu benar, Lord Ucup. Sebaiknya kamu pindai semua area dunia bawah tanah ini, seperti area hewan buas yang terlindungi segel formasi, kemungkinan area manusia juga begitu,” balas Pangeran Xiao Li Dan tersadar akan ucapan Ucup.
Ucup kemudian mengaktifkan mata semestanya, lalu memindai area di sekelilingnya. Ia menyeringai dan tersenyum dengan apa yang dilihatnya.
“Aku menemukannya, Brother,” kata Ucup begitu antusias, “mereka berada di balik dinding tempat kita beristirahat.”
Ucup kemudian menarik tangan Xue Xie berlari ke arah di mana mereka beristirahat setiap harinya.
“Tuan Muda, kita akan ke mana? Bukankah kita harus menunggu Bing Shi kembali?” tanya Xue Xie heran melihat tangannya ditarik Ucup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ
kenapa emang harus berhati-hati
2023-10-02
0
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
Itu udah kaya rumah kontrakan aja ya, beda2 ruang nya.. hebat dan jenius banget kedua kaisar yg sudah mau memikirkan dan membuat nya.
2023-09-23
0
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulᵂᴬᴸᴵᴰ𝐕⃝⃟🏴☠️
ucup kya bcah bngt tngkhny
2023-09-14
0