RACE For LOVE

RACE For LOVE

(R) PROLOG - SIAPKAN BALAPAN!

"Arghh!"

Dash menggeram kesal ketika sebuah sepatu kets mengenai kepalanya. Tak ada yang berani melawannya di Universitas itu, apalagi dengan imej nya yang merupakan seorang ketua geng motor bernama Dazz, yang ia ambil dari nama Perusahaan Ayahnya, Dazzling Group.

Dash berdiri dan memutar tubuhnya. Salah seorang mahasiswa yang tadinya terduduk di bawah karena kakinya dijegal oleh Dash, langsung berlari dan berdiri di belakang tubuh si pelempar sepatu.

"Ia sengaja menjegal kakiku, Xin," bisik pria itu di telinga Xin.

Xin menatap Dash dengan tajam, begitu pula sebaliknya. Sempat Dash terpesona melihat kecantikan Xin, tapi ia langsung kembali ke mode awalnya yang serius. Dash tak pernah diperlakukan seperti itu oleh gadis mana pun. Biasanya para gadis akan selalu ingin menempel padanya. Bahkan mereka rela melempar tubuh mereka ke atas tempat tidur Dash hanya demi menjadi kekasih Dash.

Dash melangkah mendekati Xin, namun tak sekalipun Xin merasa takut. Ia tegap berdiri tanpa tergoyahkan dan membalas tatapan Dash. Jarak wajah keduanya hanya sekitar sepuluh centimeter.

"Berani kamu padaku?!" ucap Dash dengan nada sedikit menantang.

"Menurutmu?" Xin seakan menantang Dash dan menabuh genderang perang dengan putra donatur tetap Universitas itu. Xin sangat tahu siapa Dash, tapi ia tak peduli.

"Untung saja aku tak pernah memukul seorang wanita. Lihat saja nanti pembalasanku!" bisik Dash dengan geram.

Setelahnya, Dash pergi dari sana. Beberapa sahabat Dash mengambil tas milik Dash, kemudian mengikuti langkah Dash keluar dari kantin. Mereka menunjukkan kepalan tangan mereka pada pria yang kini masih berdiri di belakang Xin.

*****

Plakkk

Terdengar suara tamparan yang begitu nyaring. Dash yang baru saja sampai di teras, dekat pintu masuk, menghentikan langkahnya. Ia terdiam mendengarkan pertengkaran kedua orang tuanya. Ini memang bukan yang pertama dan ia sampai tak bisa lagi menghitung berapa kali keduanya bertengkar.

"Pukul aku, tampar aku! Jika itu membuatmu puas!" ucap Fernando Ruiz, Ayah Dash sang pemilik Dazzling Group.

"Aku tak akan pernah puas jika kamu belum menceraikanku!" teriak Lecca, Ibu Dash.

"Menceraikanmu dan membiarkanmu bersenang senang dengan pria lain?" tanya Fernando.

"Lalu apa bedanya dengan dirimu? Bukankah kamu juga bersenang senang dengan wanita lain? Apa hanya dirimu yang boleh melakukannya?" ungkap Lecca geram.

Dash terdiam di balik pintu, mendengarkan percakapan itu seakan membuka aib kedua orang tuanya.

"Jadi ceraikan aku sekarang!"

"Apa itu yang kamu inginkan? Kalau kamu menginginkan perceraian, akan aku kabulkan! Tapi ingatlah bahwa kamu tidak berhak membawa Dash bersamamu," ucap Fernando.

"Dash? Aku tak akan membawanya! Aku tak akan pernah mau memiliki apapun yang berkaitan dengan dirimu," ucap Lecca.

Jantung Dash langsung berdetak cepat. Hancur! Itulah yang dirasakan oleh Dash saat ini. Bahkan ibu kandungnya pun tak ingin bersamanya. Dash menghela nafasnya kasar, kemudian melangkah masuk ke dalam rumah seakan tak mendengar apapun. Ia menganggap tak terjadi apapun. Kedatangan Dash membuat kedua orang tuanya diam, hingga langkah Dash terhenti ketika Ayahnya membuka suara.

"Kamu sudah mendengar semuanya kan? Kami akan bercerai," ucap Fernando.

Namun, tak ada balasan apapun dari Dash. Ia hanya diam menatap tajam kedua orang tuanya. Ia langsung masuk ke dalam kamar tidurnya dan melemparkan tas ke sofa yang berada tak jauh dari pintu.

Dash merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan menatap langit langit. Hari ini sungguh mengesalkan baginya. Setelah kejadian di kampus tadi, ia juga harus mendengar kembali pertengkaran kedua orang tuanya. Sudah lama rasanya ia tak pernah melihat keharmonisan keluarganya, keduanya sibuk dengan urusan masing masing, hingga Dash merasa sendiri. Oleh karena itulah ia lebih banyak menghabiskan waktu di kampus atau bersama perkumpulan geng motornya.

*****

"Dash!"

Dash yang sedang meracik minuman, mendengar namanya dipanggil. Seorang pria dengan paras berewokan datang menghampirinya.

"Berikan aku minuman yang biasa!"

Dash pun meracikkan minuman untuknya dan meletakkannya tepat di hadapannya dengan sebuah gelas yang berukuran sedang.

"Kamu terlihat tak bersemangat, Dash."

"Hmm ... apa begitu terlihat?" tanya Dash.

"Sangat. Aku punya sesuatu yang akan membuatmu semakin bersemangat!"

"Apa?"

"Balapan motor, kamu mau? Geng motor sebelah terkenal akan kehebatannya, apa kamu ingin mencoba? Katanya pemiliknya adalah seorang wanita."

"Ntahlah," jawab Dash.

"Ayolah, Dash!"

"Akan kupikirkan," ujar Dash sambil mengelap meja bartendernya.

Dash tampak tak terlalu peduli dengan penawaran yang diberikan oleh salah seorang pelanggannya. Saat ini kepalanya sedang pusing karena banyak sekali yang ia pikirkan.

Ia mengambil ponsel dan berniat menghubungi kekasihnya. Ia mencoba beberapa kali tapi panggilannya sama sekali tak dijawab. Dash melemparkan ponselnya begitu saja ke atas meja, kemudian duduk dan menyesap minuman hasil racikannya sendiri.

*****

Hari ini Dash tidak pergi ke kampus. Ia sedang malas sekali apalagi sejak kemarin suasana hatinya kurang bagus. Dash pun memilih menghabiskan waktunya di atas tempat tidur. Ia juga masih mengantuk karena baru pulang subuh tadi.

Waktu menunjukkan pukul sebelas dan matahari terlihat sudah meninggi. Dash mengerjapkan matanya dan menatap langit langit kamarnya lagi. Malas sekali rasanya ia bangkit dari tempat tidurnya karena merasa hidupnya telah berantakan.

"Lebih nyaman sendiri seperti ini, tenang dan tak ada yang mengganggu," gumam Dash seorang diri.

Sayup sayup ia mendengar suara ayahnya, hingga membuatnya kembali melihat jam di ponselnya untuk memastikan bahwa ia tak salah melihat waktu.

"Apa Dad belum berangkat ke perusahaan?" tanya Dash.

Dash pun bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi. Ia membersihkan diri, setelah itu keluar dari kamar. Tak lupa ia membawa kunci mobil miliknya karena ia akan langsung pergi menemui kekasihnya. Ia tak betah berlama lama di rumah.

Tampak di ruang tamu, ibunya yang sudah bersiap dengan koper besarnya. Dash yakin ibunya itu akan segera pergi, membuatnya ingin mencoba menahan. Namun, ketika teringat kembali bagaimana ibunya sendiri menolak dirinya, ia langsung menahan langkah kakinya.

Tanpa mempedulikan kedua orang tuanya, Dash duduk di kursi makan, ia menyantap sarapan yang sudah bisa dikatakan sebagai makan siang. Saat ia menyantap makanannya, matanya menangkap sosok seorang wanita yang duduk di sofa ruang tamu.

"Bukankah dia?" batin Dash masih sedikit meragu.

Dash mengerjapkan matanya agar yakin bahwa ia tak salah mengenali orang. Ia menghentikan makan siangnya itu dan berjalan mendekat.

Matanya membulat saat melihat dari dekat siapa yang duduk di sofa. Lecca yang melihat kehadiran Dash pun segera mendekati putranya itu.

"Mommy pergi dulu," ucap Lecca dan mencium pipi Dash. Namun, tak ada reaksi apapun dari Dash karena ia merasa hatinya telah hancur. Selain itu, pandangannya kini tertuju pada sosok wanita yang sangat ia kenali.

Setelah Lecca pergi, Fernando mendekati wanita yang duduk di sofa dan merangkul pinggangnya. Hal itu membuat Dash geram tapi lagi lagi ia menahannya. Bukan Dash jika ia memperlihatkan kebucinannya pada wanita mana pun.

"Dash, kenalkan. Dia adalah istri Daddy, ibu barumu. Daddy sudah menikahinya satu minggu yang lalu," ucap Fernando.

Dash menghela nafasnya kasar dan menatap keduanya dengan tajam, apalagi saat melihat wanita bernama Veronica yang tak lain adalah kekasih Dash itu begitu nyaman berada di pelukan sang ayah.

Ia pun pergi dari sana. Dash masuk ke dalam mobilnya dan mengambil ponselnya, "Siapkan balapan itu! Aku ikut!"

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Kekasihku menjadi ibu tiriku..Ya ampun Dash kacau sekali keluargamj..

2024-08-16

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

astaga keluarga dash kacau bgt 😔

2024-05-12

1

Bilal Muammar

Bilal Muammar

aq hadir kak....✌

2024-02-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!