Chap. 18

Bab. 18

"Mau kemana?" tanya Naka ketika Gina ingin meninggalkan dirinya begitu saja setelah menghabiskan mie instan yang barusan dia rebus.

Bahkan Naka sendiri belum menyicipi mie yang dia rebus. Sedikit pun.

Gina menolah ke arah Naka dengan ekspresi canggung. Tetapi bukan Gina namanya jika tidak bisa menutupi perasaan yang sedang campursarian sekarang.

"Ya, kenapa?" tanya Gina balik mengabaikan pertanyaan Naka barusan.

"Kamu mau kemana setelah menghabiskan mie-ku?" ulang Naka beranjak dari tempatnya dan melangkah mendekat ke arah Gina yang berdiri di ambang pintu yang menghubungkan antara ruang makan dengan ruang tengah.

Gina meringis tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Aku mau tidur dulu. Lusa acara wisuda, jadi aku besok harus bangun pagi-pagi banget," jawab Gina memberi alasan.

Padahal besok pagi dirinya tidak memiliki acara. Karena acaranya masih lusa dan pekerjaannya serta persiapan untuk mendaftar lanjut S2 di kampus yang sama pun sudah Gina selesaikan. Paling tidak seharian besok Gina hanya sibuk mencari gaun untuk wisuda.

Iya. Hanya itu saja dan menurut Gina tidak terlalu membuat dirinya pusing ataupun sibuk. Sebab ia tinggal beli di toko dengan ukuran yang pas. Sudah, selesai. Tidak menyiapkan gaun khusus atau apalah seperti yang teman-temannya lakukan. Di mana mereka begitu heboh. Ingin tampil berbeda dari sebelumnya di hari spesial bagi mereka tersebut. Bahkan sampai ada yang memesan gaun dari designer kondang jauh-jauh hari. Ck! Itu pemborosan banget. Pikir Gina.

Naka mengerutkan kening. Baru tahu jika lusa merupakan hari wisuda Gina. Lalu pria itu teringat jika Gina hidup sendiri di kota ini.

"Siapa yang menemani?" tanya Naka mulai penasaran.

Gina mengangkat bahunya. "Palingan ya Tania sama Bang Sandi," jawabnya enteng. "Itupun kalau mereka nggak sibuk. Kalau sibuk ya nggak ada." imbuhnya santai.

Seolah hari itu bukan hari yang spesial bagi Gina.

"Temani aku," ucap Naka yang tiba-tiba saja menarik tangan Gina dan mengajak gadis itu menuju ke kamarnya. Membuat Gina heran dan bingung.

"Kemana? Ini sudah terlalu malam, Tuan Muda!" teriak Gina ketika Naka mendorong Gina masuk ke dalam kamarnya dan memberi isyarat pada gadis itu untuk mengganti pakaiannya.

"Ganti pakaian sekarang, atau temani aku tidur?" Naka memberi dua pilihan yang sama-sama tidak bisa Gina pilih di antara dua pilihan tersebut.

"Tapi ini sudah mau jam sebelas. Lagian mau kemana? Club?" protes Gina. Tubuhnya terlalu lelah jika harus keluar rumah. Inginnya segera istirahat dan merebahkan di kasur empuk kamar baru nya tersebut. "Aku lelah, Tuan Muda. Bisakah besok saja kalau mau keluar?" pinta Gina dengan wajah memohon. Karena sungguh dirinya memang lelah setelah bebrspa hari belakang ini kurang istirahat. Padahal ia sudah mengurangi kegiatannya di club.

Naka diam dengan tatapan begitu intens ke arah Gina. Lalu pria itu mengangguk samar. Dan yang membuat Gina terkejut kuar biasa ialah, ketika Naka melangkah maju dan masuk ke kamar yang ia tempati.

"Eh, eh! Ini kenapa malah masuk ke kamar aku, Tuan Muda!" pekik Gina ketika Naka mendorong bahunya hingga dirinya melangkah ke belakang dan berakhir jatuh di atas tempat tidur yang selama satu bulan lebih beberapa hari Gina tempati.

Sedangkan Naka yang langsung menindih Gina, pria itu tersenyum penuh arti. Lalu memberi kecupan singkat di kening Gina sebelum merebahkan diri di samping Gina yang masih bingung dengan keadaan ini. Kenapa keadaan begitu cepat berubah.

"Kamu memilih pilihan kedua," ujar Naka sambil melingkarkan tangan serta kaki di atas tubuh Gina. "Tidur. Sebelum aku merasa lapar," imbuh Naka lagi. Pria itu kemudian memejamkan mata, tanpa memperdulikan degup jantung Gina yang lagi lagi bergemuruh di dalam sana.

Bohong jika Naka tidak bisa merasakan degupan jantung Gina. Sangat jelas. Itulah yang Naka rasakan. Membuat ide jahil itu muncul begitu saja.

"Bi-bisakah jangan seperti ini?

"Kenapa? Nggak bisa tidur?"tanya Naka ketika tidak mendapat jawaban dari Gina.

Saat ini posisi mereka lebih baik lagi. Kaki mereka tidak menggantung seperti barusan.

"Gimana bisa tidur, kalau aku dijadikan bantal giling kayak gini! Mana berat banget!" protes Gina melirik kesal ke arah pria yang terlihat begitu nyaman tidur di sebelahnya. "Bisa nggak sih, kalau mau ditmeni tidur itu yang normal aja tidurnya. Nggak usah makai peluk-peluk kayak gini?"

"Nggak apa. Ini buat latihan aja. Kalau segini udah kamu bilang berat, gimana nanti kalau pas beneran kita laku—"

"Mas Naka!" sentak Gina dengan suara keras. Menoleh dengan tatapan begitu kesal.

Sedangkan sang pelaku yang membuat emosi malam-malam seperti ini justru tampan terlihat santai. Bahkan kelewat santai.

"Nggak usah teriak gitu. Telingaku masih normal," balas Naka mengintip sebentar dengan senyuman tipis.

Biasanya selalu melihat ekspresi Gina yang mesum dan selalu berpenampilan menggoda. Namun, giliran ia sambut godaan dari gadis itu, dia justru terlihat selalu uring-uringan dan berekspresi kesal terhadapnya. Sungguh terlihat semakin menggemaskan di mata Naka. Karena sejauh ini hanya Gina yang berani membentak dirinya. Bahkan sedari awal pertemuan mereka.

"Ya lagian kamu kenapa berubah jadi mesum kayak gini, sih! Ngeri banget."

Naka tersenyum mendapat julukan mesum dari Gina. Pria itu justru semakin mengeratkan tangan dan kakinya yang melingkari tubuh Gina, serta memperdalam wajahnya di leher Gina. Mencuri kecup juga mengendus aroma vanila yang menguar dari tubuh Gina. Sangat manis dan membuat Naka nyaman.

"Cuma padamu," lirih Naka seolah sudah menemukan mangsa serta targetnya.

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Regina Shivania Aresti bakalan dinikahi oleh Naka Kamajaya?

2023-07-31

0

Susi Sidi

Susi Sidi

kayak nya dah sembuh deh impoten nya..

2023-07-20

0

Muhammad Alwi

Muhammad Alwi

teh yuta kemarin up nya nympe 3 up.
sekarang 1 aja belum munc🤦🤦🤦

2023-07-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!