Cobalah untuk bertahan, Dea!

Deandra mengusap bagian tubuh yang sempat menindih tubuh Aidan dengan tatapan yang menjijikkan, lalu dia bergegas mencari perawat Aidan atau Pak Benny untuk segera datang ke ruang kerja Aidan.

“Disangkanya aku bisa selalu ditindas terus, dicaci maki terus, semuanya ada batasnya, Kak Aidan!“ geram batin Deandra.

“Dea,” sapa Elena sangat ramah, ketika bertemu dengan Deandra di dapur kering.

“Kak Elena,” balas sapa Deandra.

Wanita itu menyesap kopi yang baru saja dia buat sendiri. “Tangan kamu kenapa?” Diraihnya salah satu tangan Deandra, kedua tangan Deandra memang masih menjadi pusat perhatian siapa pun.

“Kena pecahan beling tadi pagi,” jawab Deandra.

Elena mengernyitkan keningnya, lalu menatap curiga pada Deandra. “Kok bisa sampai kedua telapak kamu begitu kena pecahan beling?” kembali bertanya Elena, kemudian melepaskan tangan wanita berkacamata itu.

“Aku sedikit ceroboh Kak Elena, jadi ya terluka seperti ini,” jawab Deandra, enggan untuk berkata jujur kepada adiknya Aidan.

Elena menarik salah satu kursi tinggi yang ada di sampingnya, dan meminta Deandra untuk duduk di sisinya. “Duduklah dulu Dea, jangan berdiri begitu,” pinta Elena terdengar lembut.

Deandra memilih untuk menuruti permintaan Elena, dan melihat wanita itu menuangkan air segelas dan diberikannya pada Deandra.

“Minumlah dulu,” pinta Elena dengan lembutnya.

Sungguh kebetulan sekali sedari tadi tenggorokan Deandra sudah terasa kering, dan Elena sepertinya paham atas dirinya, diteguklah segelas air putih itu sampai tandas.

“Terima kasih, Kak,” ujar Deandra.

“Sama-sama,” jawab Elena, wanita itu masih menatap Deandra yang tubuhnya sudah mengenakan seragam maid, sedangkan dia tahu jika wanita yang ada di sampingnya adalah istri kedua kakaknya.

“Dea, aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh kakakku, saat memilih menikahimu. Tapi yang jelas aku berharap kamu bisa kuat menghadapi sikap dingin dan arogan kakakku, apalagi semenjak kedua kakinya lumpuh, dia tidak bisa terkendalikan, di luar konteks jika kamu penyebab kakakku menjadi lumpuh,” tutur Elena terdengar lembut suaranya.

Lagi-lagi Elena menyentuh tangan Dea. “Aku memang tidak bisa banyak membantumu di saat kamu tinggal di sini, kakak dan mama sangat membencimu karena hal kecelakaan itu. Aku hanya berharap untuk saat ini cobalah untuk kuat menghadapinya, terutama kakak yang mentalnya sedang terpuruk. Aku sadar pasti kamu merasakan sakit dan sedih tinggal di sini, tapi dengan adanya kamu di sini, kamu harus mampu juga menyadari kakak dan mama jika musibah itu bukan hal yang disengaja, tapi murni sudah suratan takdir dari Allah,” imbuh Elena dengan menatap hangat kakak iparnya

Kedua netra Deandra menatap gelas yang kosong di dalam salah satu genggamannya. “Sampai di mana aku harus bertahan Kak Elena, aku juga tahu diri pernikahan ini hanyalah hukuman semata bagiku dari Kak Aidan. Kini aku mencoba untuk bertahan sampai Kak Poppy tersadar dari komanya, dan berharap keadaan yang aku alami saat ini akan berakhir, walau hatiku amat perih dan sakit dengan sikap kak Aidan dan mama,” jawab Deandra terdengar lirih.

Elena mengulas senyum tipisnya. “Jika kamu ingin mencurahkan isi hatimu, aku bersedia untuk mendengarnya, agar beban hatimu sedikit berkurang, Dea,” kata Elena sembari menyesap kembali kopinya.

Curhat dengan Elena, untuk saat ini belum terpikirkan oleh Deandra, namun hati kecilnya berterima kasih masih ada yang peduli dengan dirinya, walau tidak banyak membantu.

Deandra memaksakan dirinya untuk membalas senyuman hangat Elena. “Terima kasih Kak Elena, sepertinya aku harus kembali ke belakang ada pekerjaan yang harus diselesaikan,” kata Deandra berpamitan sembari bangkit dari duduknya.

“Oh ... silahkan dilanjutkan,” jawab Elena.

Adik Aidan kembali menyesap kopinya seraya menatap kepergian Deandra. “Malang sekali nasibmu, Dea, semoga kamu semakin kuat,” gumam Elena sendiri.

...----------------...

Esok Hari

Semalam Deandra baru selesai menyetrika jam 12 malam, dan pagi ini jam setengah lima dia harus bangun lalu kembali mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Badan yang terasa remuk terpaksa dia abaikan, rasa kantuknya yang masih mendera di pelupuk matanya harus bisa dia tepis.

Baru saja Deandra keluar dari kamarnya, ternyata sudah ada Oty sang maid jutek tersebut terlihat sedang berkacak pinggang. “Pagi ini kamu tugas di dapur sana!” perintah Oty bagaikan bos, padahal hanya maid biasa.

“Ya Mbak,” jawab Deandra singkat, dan bergegas pergi begitu saja menuju dapur basah.

“Ck ... enak sekali dia bisa kerja di luar selain di sini! Memangnya siapa dia sih!” gumam Oty sinis, entah dia lupa kalau Deandra ipar tuan mudanya, atau pura-pura lupa?

Keluar dari paviliun, Deandra pergi menuju dapur basah. Bu Nani sudah ada di sana dan meminta Deandra untuk menyiangi beberapa sayur dan ikan, tanpa banyak bicara wanita berkacamata itu mengerjakan perintah Bu Nani.

“Dea, nanti jangan lupa perban di tangan kamu diganti, kasih obat lagi biar cepat sembuh,” kata Bu Nani mengingatkan, disela-sela Deandra menyiangi sayur.

“Iya Bu, nanti setelah bebersih saya ganti perban, makasih sudah diingatkan,” jawab sopan Deandra.

Hampir dua jam wanita berkacamata itu membantu di dapur, setelah semua masakan rampung Deandra membantu Bu Nani untuk menyajikan di ruang makan.

Deandra baru teringat untuk tidak menyajikan makanan untuk Aidan, yang ada nanti ada piring terbang yang mendarat dilantai.

Beberapa maid mengikuti langkah Bu Nani menuju ruang makan, termasuk Deandra yang mengekori Bu Nani. Setibanya di ruang makan ternyata anggota keluarga Ricardo sudah berkumpul di ruang makan termasuk Aidan yang terlihat sudah rapi dengan setelan jas kerja berwarna abu-abu nya.

Papa Ricardo mengernyitkan keningnya ketika melihat Deandra masuk dengan tampilan mengenakan seragam maidnya, lalu beralih melirik Aidan yang terlihat biasa saja.

 Deandra untuk pagi ini dia berhati-hati untuk tidak mengusik singa jantan dan singa betina bangun dari tidurnya, segala tindakan dia selama di ruang makan dia lakukan dengan hati-hatinya, Mama Amber menatapnya dengan sinis.

“Selamat menikmati hidangannya Tuan Besar, Nyonya Besar,” kata Pak Benny mempersilahkan setelah melihat semua hidangan sudah tertata rapi di meja makan.

Papa Ricardo melirik kepala pelayan. “Semua bisa kembali ke tempat, kecuali Deandra,” kata Papa Ricardo. Sontak saja para maid melirik Deandra sejenak, kemudian mereka semua mematuhi perintah tuan besarnya.

“Mau ada apa lagi ini, aku harus siap-siap ke kantor,” batin Deandra penuh tanda tanya.

Deandra menatap pria tua itu yang masih terlihat tampan walau sudah dimakan usia.

“Kamu duduklah,” pinta Papa Ricardo dengan tatapan seriusnya pada Deandra.

Mama Amber seketika itu juga menatap heran suaminya. “Buat apa dia duduk di sini Pah, cukup dia berdiri di sana, dia itu hanya seorang pelayan!” celetuk Mama Amber.

“Benar apa yang dikatakan Mama, Pah, dia tidak perlu duduk bergabung di sini.” Aidan menimpali ucapan Mama Amber.

Deandra masih diam dalam berdirinya, dan memperhatikan mereka berempat. Papa Ricardo terlihat sangat tenang, belum menanggapi istri dan putra pertamanya, justru dia menyesap kopi hangatnya terlebih dahulu. Setelahnya pria tua itu kembali menatap Deandra.

“Duduklah Deandra, saya ingin berbicara dengan kalian semua di sini!” perintah Papa Ricardo, suaranya kali ini agak keras terdengar.

“Pah—,” ucap Mama Amber, wajahnya terlihat kesal.

“Jangan dilanjutkan dulu Mah!” tegur Papa Ricardo, dia tidak suka dibantah oleh siapapun.

“Deandra, duduklah di sini,” pinta Elena sembari tangannya menarik kursi kosong untuk Deandra yang ada di sebelah kirinya.

Dengan sangat terpaksa serta tatapan yang tidak bersahabat dari Aidan dan Mama Amber, wanita berkacamata itu duduk di kursi yang ditunjukkan oleh Elena.

“Sungguh jijik sekali semeja dengan seorang pelayan!” gerutu Mama Amber dengan lirikan tajamnya ke arah Deandra.

Deandra harus kembali menekan perasaannya sendiri, dan menyiapkan mental apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kenapa Papa Ricardo menyuruhnya bergabung di meja makan?

bersambung ...

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

Mama amber dan Adian satu hati sama2 Songong😠

2024-05-04

0

Eka

Eka

semoga papa ricardo membawa kebaikan untuk deandra lanjut tjor

2024-01-24

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

apa yang akan di bicarakan papa Ricardo

2024-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa menikah!
2 Welcome To The Jungle
3 Jatuhkan talak tiga padaku!
4 Hari pertama menjadi istri CEO lumpuh
5 Ibu mertua kejam
6 Mengobati luka di tangan
7 Kekesalan Aidan
8 Bermesraan di lobby
9 Hati yang galau
10 Pilihan hidup
11 Pria Iblis!
12 Cobalah untuk bertahan, Dea!
13 Permintaan Papa Ricardo
14 Meremehkan Aidan
15 Tawaran Papa Ricardo
16 Berkantor di Perusahaan Nusantara
17 Pria Bodoh!
18 Ya Allah, Aku lelah!
19 Dia sangat berbeda
20 Berada di kamar Aidan
21 Masih sakit
22 Yakin nih seranjang?
23 Menikahi Deandra bukan untuk balas dendam!
24 Kedatangan tamu
25 Kenapa wajahnya mirip!
26 Kemarahan Papa Ricardo
27 Harus menemani siapa?
28 Keadaan Poppy
29 Amarah Deandra
30 Menyesalkah Aidan?
31 Kepergok
32 Keputusan Deandra
33 Curahan hati Elena
34 Jangan emosi Aidan!
35 Aidan vs Dokter Leo
36 Aidan bagaikan maling
37 Pertengkaran di pagi hari
38 Perkara pulang
39 Jalan-jalan ke mall
40 Tawaran Harland
41 Bahagia itu sederhana
42 Tidak berhasil dapat alamat
43 Deandra yang baru
44 Aidan kepanasan
45 Sikap lembut Deandra
46 Bibir terluka, ditambah perut sakit
47 Awal pertemuan
48 Hasil pemeriksaan Dokter
49 Inseminasi
50 Poppy telah bangun dari koma
51 Kegalauan hati Aidan
52 Sindiran Papa Ricardo
53 Ingin menjenguk Poppy
54 Aidan mulai curiga
55 Liontin milik Deandra
56 Perasaan Poppy
57 Laporan Karno
58 Kedatangan Harland ke perusahaan
59 Pertemuan Harland dengan Ernest
60 Aidan tidak tahan
61 Minta maaf
62 Ceritanya makan siang romantis, tapi!?
63 Kekecewaan Aidan
64 Pembelaan Aidan
65 Mulai syuting
66 Menegur Poppy
67 Perusahaan milik Bianca
68 Makan Malam - 1
69 Makan malam - 2
70 Kebenaran yang terungkap
71 Mulai menyesalkah Aidan?
72 Kegilaan Mama Daisy
73 Kekecewaan Harland
74 Perhatian Aidan, Perhatian Deandra
75 Perhatian kecil Deandra
76 Keributan di kamar Elena
77 Masuk TV
78 Deandra istriku, suamimu bertanya!
79 Bukti terbaru
80 Bagaimana kalau Deandra adalah Pricillia?
81 Serangan jantung
82 Kebenaran yang lain
83 Papa Harland
84 Jangan bawa istriku, Om Harland!
85 Minta maaf
86 Jangan pergi Deandra
87 Aidan sakit
88 Tinggal di tempat baru
89 Nasib Poppy
90 Hasil USG
91 Mengusir Poppy
92 Ambyar
93 Ngidamnya Bumil
94 Murkanya Papa Harland.
95 Pelajaran dari Papa Harland
96 Kekasihku Deandra
97 Tamu di pagi hari
98 Meluluhkan hati Papa Harlan
99 Mau makan es rujak, es podeng, es cream sama es alpukat
100 Bertemu dengan Arik
101 Aku sudah menikah, Mas Arik!
102 Kemarahan Aidan
103 Malam pertamakah?
104 Tolong selamatkan istri saya!
105 Hancurnya hati Aidan.
106 Salah paham
107 Deandra hamil anakmu, Aidan!
108 Bangkitlah Aidan! Cari istrimu!
109 Singapura
110 Elena melobi
111 Bicara dari hati ke hati
112 Restu Papa Harland
113 Ngerujak mangga muda di malam hari
114 Kematian
115 Wedding Party
116 Akhir Kisah
117 Please Be My Mommy!
118 Om Bram, Nikah Yuk!
119 Dokter Davin dan Santri Bar Bar
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Terpaksa menikah!
2
Welcome To The Jungle
3
Jatuhkan talak tiga padaku!
4
Hari pertama menjadi istri CEO lumpuh
5
Ibu mertua kejam
6
Mengobati luka di tangan
7
Kekesalan Aidan
8
Bermesraan di lobby
9
Hati yang galau
10
Pilihan hidup
11
Pria Iblis!
12
Cobalah untuk bertahan, Dea!
13
Permintaan Papa Ricardo
14
Meremehkan Aidan
15
Tawaran Papa Ricardo
16
Berkantor di Perusahaan Nusantara
17
Pria Bodoh!
18
Ya Allah, Aku lelah!
19
Dia sangat berbeda
20
Berada di kamar Aidan
21
Masih sakit
22
Yakin nih seranjang?
23
Menikahi Deandra bukan untuk balas dendam!
24
Kedatangan tamu
25
Kenapa wajahnya mirip!
26
Kemarahan Papa Ricardo
27
Harus menemani siapa?
28
Keadaan Poppy
29
Amarah Deandra
30
Menyesalkah Aidan?
31
Kepergok
32
Keputusan Deandra
33
Curahan hati Elena
34
Jangan emosi Aidan!
35
Aidan vs Dokter Leo
36
Aidan bagaikan maling
37
Pertengkaran di pagi hari
38
Perkara pulang
39
Jalan-jalan ke mall
40
Tawaran Harland
41
Bahagia itu sederhana
42
Tidak berhasil dapat alamat
43
Deandra yang baru
44
Aidan kepanasan
45
Sikap lembut Deandra
46
Bibir terluka, ditambah perut sakit
47
Awal pertemuan
48
Hasil pemeriksaan Dokter
49
Inseminasi
50
Poppy telah bangun dari koma
51
Kegalauan hati Aidan
52
Sindiran Papa Ricardo
53
Ingin menjenguk Poppy
54
Aidan mulai curiga
55
Liontin milik Deandra
56
Perasaan Poppy
57
Laporan Karno
58
Kedatangan Harland ke perusahaan
59
Pertemuan Harland dengan Ernest
60
Aidan tidak tahan
61
Minta maaf
62
Ceritanya makan siang romantis, tapi!?
63
Kekecewaan Aidan
64
Pembelaan Aidan
65
Mulai syuting
66
Menegur Poppy
67
Perusahaan milik Bianca
68
Makan Malam - 1
69
Makan malam - 2
70
Kebenaran yang terungkap
71
Mulai menyesalkah Aidan?
72
Kegilaan Mama Daisy
73
Kekecewaan Harland
74
Perhatian Aidan, Perhatian Deandra
75
Perhatian kecil Deandra
76
Keributan di kamar Elena
77
Masuk TV
78
Deandra istriku, suamimu bertanya!
79
Bukti terbaru
80
Bagaimana kalau Deandra adalah Pricillia?
81
Serangan jantung
82
Kebenaran yang lain
83
Papa Harland
84
Jangan bawa istriku, Om Harland!
85
Minta maaf
86
Jangan pergi Deandra
87
Aidan sakit
88
Tinggal di tempat baru
89
Nasib Poppy
90
Hasil USG
91
Mengusir Poppy
92
Ambyar
93
Ngidamnya Bumil
94
Murkanya Papa Harland.
95
Pelajaran dari Papa Harland
96
Kekasihku Deandra
97
Tamu di pagi hari
98
Meluluhkan hati Papa Harlan
99
Mau makan es rujak, es podeng, es cream sama es alpukat
100
Bertemu dengan Arik
101
Aku sudah menikah, Mas Arik!
102
Kemarahan Aidan
103
Malam pertamakah?
104
Tolong selamatkan istri saya!
105
Hancurnya hati Aidan.
106
Salah paham
107
Deandra hamil anakmu, Aidan!
108
Bangkitlah Aidan! Cari istrimu!
109
Singapura
110
Elena melobi
111
Bicara dari hati ke hati
112
Restu Papa Harland
113
Ngerujak mangga muda di malam hari
114
Kematian
115
Wedding Party
116
Akhir Kisah
117
Please Be My Mommy!
118
Om Bram, Nikah Yuk!
119
Dokter Davin dan Santri Bar Bar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!