Berkantor di Perusahaan Nusantara

Aidan dan Lucky sekitar jam dua siang sudah datang kembali ke perusahaan Nusantara, kedatangan Aidan juga sudah diberitahukan ke Papa Ernest, dan untungnya pria paruh baya itu sudah kembali dari makan siangnya dengan Papa Ricardo, sedangkan Mama Daisy pergi ke rumah sakit untuk melihat perkembangan Poppy.

“Ruangan kamu sudah Papa siapkan, sesuai permintaan kamu dekat divisi keuangan,” ucap Papa Ernest sembari menunjukkan ruang kerja menantunya yang ada di lantai lima. Sang mertua sepertinya tidak peka dengan maksud pemilihan ruang kerja menantunya, padahal bisa saja Aidan memilih ruang kerjanya dekat dengan ruang kerja Poppy yang ada di lantai 9.

“Mmm,” gumam Aidan dingin, tidak banyak komentar.

Ruangan kerja yang didesain dengan interior minimalis namun terkesan lux, lumayan disukai oleh Aidan apalagi nuansanya putih perpaduan abu-abu, jadi dia tidak terlalu komplain dengan papa mertuanya, ditambah di salah satu sisi tembok ruangannya terdapat jendela yang bisa dikontrol cahaya terang dan gelap, dan ternyata bisa memantau keadaan di dalam ruang divisi finance dari ruangan dia sendiri. Pria itu menyeringai tipis melihat posisi kubikel Deandra yang ternyata kelihatan dari ruang kerjanya.

“Siapkan salah satu sekretaris yang bertugas di sini Pah,” pinta Aidan.

“Baik Aidan, nanti Papa akan minta bagian HRD mencari referensi karyawan yang bagus untuk menjadi sekretarismu, jika tidak ada yang dibutuhkan kembali Papa kembali ke ruangan,” jawab Papa Ernest.

“Silahkan Pah.”

Aidan memperhatikan Deandra yang masih sibuk dengan pekerjaan, dan sama sekali belum menoleh ke arah kaca ruangannya dengan tatapan sinisnya.

“Lucky,” panggil Aidan.

“Ya Tuan ada yang bisa saya bantu?” tanya Lucky bangkit dari duduknya.

“Minta bagian keuangan mengantarkan laporan keuangan hari ini, dan saya minta Deandra yang mengantarnya,” pinta Aidan dengan suara baritonnya yang tegas.

“Baik Tuan,” jawab Lucky dengan mengerutkan keningnya, kemudian keluar dari ruangan Aidan menuju pindah masuk ke ruangan finance.

Semua staf finance memandang Lucky yang tidak terlalu familiar bagi mereka, kecuali dengan wajah menantu pemilik perusahaan. Deandra yang kebetulan ingin  membuat kopi di ruang pantry, dia beranjak dari duduknya dan sekilas melihat sosok Lucky.

“Ada apa asisten Kak Aidan masuk ke sini?” batin Deandra bertanya-tanya.

Namun saat itu juga dia tidak memikirkan, tujuan dia berdiri ingin ke ruangan pantry, bukannya bertanya-tanya dengan kehadiran asisten suaminya.

“HUH!” terkejut Deandra melihat Aidan dari jendela pemisah antara ruangan finance dengan ruangan yang ada di sebelahnya ketika dia memutar balik badannya.

“Kenapa dia ada di sana?” batin Deandra agak heran.

Deandra memalingkan wajahnya dari tatapan pria yang berstatus suami sahnya baik agama dan negara, kemudian dia melangkahkan kakinya menuju pantry yang ada di ujung lorong.

Aidan yang melihatnya dari dalam ruangannya mengertakkan giginya karena kesal dengan Deandra yang telah membuang muka dari tatapannya.

“Buat apa dia ada di sini, bukannya kantor dia di Zen Zero, dasar orang aneh kayak gak ada kerjaan saja!” gumam Deandra sendiri sembari menunggu kopinya jadi dari mesin kopi.

Setelah sepuluh menit Deandra berada di pantry, barulah kembali ke ruang finance dengan secangkir kopi hangatnya.

“Dea, dari tadi kamu dicariin sama Pak Wheno,” kata Freya dari balik kubikelnya, dengan mendongakkan kepalanya agak tinggi.

Baru saja wanita berkacamata itu duduk di atas kursi kerjanya sembari menaruh cangkirnya di atas meja kerjanya, sudah dicariin sama atasannya.

“Aku dicariin, memangnya ada apa ya, Freya?” tanya Deandra sembari menyesap kopinya, dan berharap rasa kantuknya berkurang.

Freya hanya menaikkan bahunya. “Mana aku tahu, tapi ada gosip baru loh,” lanjut kata Freya, tatapannya melirik kaca yang sudah kelihatan gelap, hingga tidak bisa melihat penghuni yang ada di dalam ruangan tersebut.

“Gosip apa?” tanya Deandra, sembari menggeser kursi kerjanya  agar lebih dekat dengan kubikel Freya.

“Menantu Pak Ernest dengar-dengar bakal sering mengantor di sini, dan kamu tahu ruangannya di sebelah ruangan kita tuh,” kata Freya dengan menunjuk ruangan tersebut dengan mendongakkan dagu dan lirikan matanya.

“Oh mengantor di sini,” sahut Deandra tak percaya, seketika itu juga mendadak dirinya tak bersemangat. Haruskah selama dua puluh empat jam bertemu atau melihat sosok pria lumpuh itu, pikir Deandra, kepalanya mulai berdenyut.

“Deandra!” panggil pria bertubuh kurus itu dari ambang pintu ruangannya.

“Ya Pak Wheno,” jawab Deandra buru-buru beranjak dari duduknya dan memalingkan pandangannya dari Freya.

Pria bertubuh ramping itu terpaksa menghampiri kubikel Deandra dengan membawa map berwarna biru di tangannya.

“Ini tolong kamu antar laporan ini ke ruangan Pak Aidan, beliau ruang kerjanya ada di samping sebelah kanan.” Pak Wheno menunjukkan ruangan tersebut, Deandra tiba-tiba terhenyak sejenak, namun langsung menyadarkan diri sendiri.

“Pak Wheno, maaf bukannya saya tidak sopan dan tidak patuh. Kenapa bukan Bapak saja yang memberikan laporan ini, jika nanti ada pertanyaannya yang amat krusial, saya pasti tidak bisa menjawabnya, lebih baik Bapak saja sebagai manager finance,” jawab Deandra, mencoba menolaknya secara halus.

Pak Wheno menarik napasnya dalam-dalam saat menatap wanita berkacamata itu. “Awalnya saya juga berpikir seperti itu, tapi asprinya meminta karyawan yang bernama Deandra untuk mengantar laporan ini. Saya juga heran kenapa harus kamu yang mengantarnya, kamu'kan hanya staf biasa! Atau jangan-jangan kamu mengenal menantunya Pak Ernest?” tanya Pak Wheno, kedua netranya agak curiga, sebenarnya pria itu sudah curiga saat Lucky menghampiri ruangannya dan menyebut nama Deandra. Secara logika seorang CEO jarang mengingat nama karyawan yang kedudukan sangat rendah, kecuali ada intensitas pertemuan.

Deandra mengangkat kedua tangannya agak rendah lalu melambaikan tangannya. “Saya tidak kenal dengan menantunya Pak Ernest, tapi tahu beliau menantu Pak Ernest karena dulu sering ke kantor ini'kan Pak, lagi pula semua karyawan juga tahu beliaukan,” jawab Deandra penuh dusta.

“Ya sudah sebaiknya turuti dulu permintaan beliau, lagi pula kamu hanya diminta mengantarkan, bukan untuk melaporkan,” pinta Pak Wheno sedikit ketus.

Terpaksa atau memaksakan diri wanita itu untuk menerima map berwarna biru itu dari tangan Pak Wheno, tanpa menjawab kaki Deandra melangkah menuju ruangan Aidan.

“Mau apa lagi Kak Aidan memanggilku, bukankah sudah cukup berbicara di mansion saja!” batin Deandra agak kesal.

Sekarang dia sudah berdiri di pintu ruangan yang ada di sebelah ruangan finance, sebelum masuk tangannya mengetuk pintu tersebut.

“Masuk!” seseorang menjawab dari dalam ruangan tersebut.

Namun, sebelum Deandra masuk ke dalam wanita berkacamata itu mengatur napasnya terlebih dahulu.

Klek!

Suara kenop pintu terdengar, kaki kanannya pun mulai memasuki ruangan yang sudah lama tidak berpenghuni, namun keadaannya tetap bersih dan rapi.

Deandra menangkap tatapan elang yang biasa dia dapati dari suami kakak angkatnya yang juga suami dirinya. Baru tadi pagi mereka berdua bertengkar, haruskah di kantor bertengkar kembali, ini amat melelahkan hati Deandra.

“Permisi Tuan Aidan, aku diminta oleh Pak Wheno untuk mengantarkan laporan keuangan hari ini,” kata Deandra dengan sikap formalnya, antara atasan dan bawahan, map biru itu pun dia letakkan di atas meja kerja pria itu.

Aidan belum merespon dirinya, tapi Deandra tidak membutuhkan respon apa pun dari pria iblis itu.

“Kalau begitu aku permisi dulu,” lanjut kata Deandra, usai meletakkan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia bergerak memutar tubuhnya menuju arah pintu.

“Apa pantas seorang karyawan saling berpelukan di kantor ... huh!” bentak Aidan, suaranya naik satu oktaf.

DEG!

bersambung ...

Terpopuler

Comments

Novano Asih

Novano Asih

aku bacanya keseleo trs Aidan jadi Aiden 😅😅😅

2024-03-22

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

apa kamu cemburu aiden

2024-01-19

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

duuuhh... aiden klo cemburu bilang boss... gak usah nyindir2 gitu... itukan urusan pribadi mereka mau pelukan sama pasangan atau siapapun itu... lagian kamu gak anggap dia istri kan.. jdi za biasa aja dong harusnya liat deandra diet sama org lain..

2024-01-16

2

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa menikah!
2 Welcome To The Jungle
3 Jatuhkan talak tiga padaku!
4 Hari pertama menjadi istri CEO lumpuh
5 Ibu mertua kejam
6 Mengobati luka di tangan
7 Kekesalan Aidan
8 Bermesraan di lobby
9 Hati yang galau
10 Pilihan hidup
11 Pria Iblis!
12 Cobalah untuk bertahan, Dea!
13 Permintaan Papa Ricardo
14 Meremehkan Aidan
15 Tawaran Papa Ricardo
16 Berkantor di Perusahaan Nusantara
17 Pria Bodoh!
18 Ya Allah, Aku lelah!
19 Dia sangat berbeda
20 Berada di kamar Aidan
21 Masih sakit
22 Yakin nih seranjang?
23 Menikahi Deandra bukan untuk balas dendam!
24 Kedatangan tamu
25 Kenapa wajahnya mirip!
26 Kemarahan Papa Ricardo
27 Harus menemani siapa?
28 Keadaan Poppy
29 Amarah Deandra
30 Menyesalkah Aidan?
31 Kepergok
32 Keputusan Deandra
33 Curahan hati Elena
34 Jangan emosi Aidan!
35 Aidan vs Dokter Leo
36 Aidan bagaikan maling
37 Pertengkaran di pagi hari
38 Perkara pulang
39 Jalan-jalan ke mall
40 Tawaran Harland
41 Bahagia itu sederhana
42 Tidak berhasil dapat alamat
43 Deandra yang baru
44 Aidan kepanasan
45 Sikap lembut Deandra
46 Bibir terluka, ditambah perut sakit
47 Awal pertemuan
48 Hasil pemeriksaan Dokter
49 Inseminasi
50 Poppy telah bangun dari koma
51 Kegalauan hati Aidan
52 Sindiran Papa Ricardo
53 Ingin menjenguk Poppy
54 Aidan mulai curiga
55 Liontin milik Deandra
56 Perasaan Poppy
57 Laporan Karno
58 Kedatangan Harland ke perusahaan
59 Pertemuan Harland dengan Ernest
60 Aidan tidak tahan
61 Minta maaf
62 Ceritanya makan siang romantis, tapi!?
63 Kekecewaan Aidan
64 Pembelaan Aidan
65 Mulai syuting
66 Menegur Poppy
67 Perusahaan milik Bianca
68 Makan Malam - 1
69 Makan malam - 2
70 Kebenaran yang terungkap
71 Mulai menyesalkah Aidan?
72 Kegilaan Mama Daisy
73 Kekecewaan Harland
74 Perhatian Aidan, Perhatian Deandra
75 Perhatian kecil Deandra
76 Keributan di kamar Elena
77 Masuk TV
78 Deandra istriku, suamimu bertanya!
79 Bukti terbaru
80 Bagaimana kalau Deandra adalah Pricillia?
81 Serangan jantung
82 Kebenaran yang lain
83 Papa Harland
84 Jangan bawa istriku, Om Harland!
85 Minta maaf
86 Jangan pergi Deandra
87 Aidan sakit
88 Tinggal di tempat baru
89 Nasib Poppy
90 Hasil USG
91 Mengusir Poppy
92 Ambyar
93 Ngidamnya Bumil
94 Murkanya Papa Harland.
95 Pelajaran dari Papa Harland
96 Kekasihku Deandra
97 Tamu di pagi hari
98 Meluluhkan hati Papa Harlan
99 Mau makan es rujak, es podeng, es cream sama es alpukat
100 Bertemu dengan Arik
101 Aku sudah menikah, Mas Arik!
102 Kemarahan Aidan
103 Malam pertamakah?
104 Tolong selamatkan istri saya!
105 Hancurnya hati Aidan.
106 Salah paham
107 Deandra hamil anakmu, Aidan!
108 Bangkitlah Aidan! Cari istrimu!
109 Singapura
110 Elena melobi
111 Bicara dari hati ke hati
112 Restu Papa Harland
113 Ngerujak mangga muda di malam hari
114 Kematian
115 Wedding Party
116 Akhir Kisah
117 Please Be My Mommy!
118 Om Bram, Nikah Yuk!
119 Dokter Davin dan Santri Bar Bar
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Terpaksa menikah!
2
Welcome To The Jungle
3
Jatuhkan talak tiga padaku!
4
Hari pertama menjadi istri CEO lumpuh
5
Ibu mertua kejam
6
Mengobati luka di tangan
7
Kekesalan Aidan
8
Bermesraan di lobby
9
Hati yang galau
10
Pilihan hidup
11
Pria Iblis!
12
Cobalah untuk bertahan, Dea!
13
Permintaan Papa Ricardo
14
Meremehkan Aidan
15
Tawaran Papa Ricardo
16
Berkantor di Perusahaan Nusantara
17
Pria Bodoh!
18
Ya Allah, Aku lelah!
19
Dia sangat berbeda
20
Berada di kamar Aidan
21
Masih sakit
22
Yakin nih seranjang?
23
Menikahi Deandra bukan untuk balas dendam!
24
Kedatangan tamu
25
Kenapa wajahnya mirip!
26
Kemarahan Papa Ricardo
27
Harus menemani siapa?
28
Keadaan Poppy
29
Amarah Deandra
30
Menyesalkah Aidan?
31
Kepergok
32
Keputusan Deandra
33
Curahan hati Elena
34
Jangan emosi Aidan!
35
Aidan vs Dokter Leo
36
Aidan bagaikan maling
37
Pertengkaran di pagi hari
38
Perkara pulang
39
Jalan-jalan ke mall
40
Tawaran Harland
41
Bahagia itu sederhana
42
Tidak berhasil dapat alamat
43
Deandra yang baru
44
Aidan kepanasan
45
Sikap lembut Deandra
46
Bibir terluka, ditambah perut sakit
47
Awal pertemuan
48
Hasil pemeriksaan Dokter
49
Inseminasi
50
Poppy telah bangun dari koma
51
Kegalauan hati Aidan
52
Sindiran Papa Ricardo
53
Ingin menjenguk Poppy
54
Aidan mulai curiga
55
Liontin milik Deandra
56
Perasaan Poppy
57
Laporan Karno
58
Kedatangan Harland ke perusahaan
59
Pertemuan Harland dengan Ernest
60
Aidan tidak tahan
61
Minta maaf
62
Ceritanya makan siang romantis, tapi!?
63
Kekecewaan Aidan
64
Pembelaan Aidan
65
Mulai syuting
66
Menegur Poppy
67
Perusahaan milik Bianca
68
Makan Malam - 1
69
Makan malam - 2
70
Kebenaran yang terungkap
71
Mulai menyesalkah Aidan?
72
Kegilaan Mama Daisy
73
Kekecewaan Harland
74
Perhatian Aidan, Perhatian Deandra
75
Perhatian kecil Deandra
76
Keributan di kamar Elena
77
Masuk TV
78
Deandra istriku, suamimu bertanya!
79
Bukti terbaru
80
Bagaimana kalau Deandra adalah Pricillia?
81
Serangan jantung
82
Kebenaran yang lain
83
Papa Harland
84
Jangan bawa istriku, Om Harland!
85
Minta maaf
86
Jangan pergi Deandra
87
Aidan sakit
88
Tinggal di tempat baru
89
Nasib Poppy
90
Hasil USG
91
Mengusir Poppy
92
Ambyar
93
Ngidamnya Bumil
94
Murkanya Papa Harland.
95
Pelajaran dari Papa Harland
96
Kekasihku Deandra
97
Tamu di pagi hari
98
Meluluhkan hati Papa Harlan
99
Mau makan es rujak, es podeng, es cream sama es alpukat
100
Bertemu dengan Arik
101
Aku sudah menikah, Mas Arik!
102
Kemarahan Aidan
103
Malam pertamakah?
104
Tolong selamatkan istri saya!
105
Hancurnya hati Aidan.
106
Salah paham
107
Deandra hamil anakmu, Aidan!
108
Bangkitlah Aidan! Cari istrimu!
109
Singapura
110
Elena melobi
111
Bicara dari hati ke hati
112
Restu Papa Harland
113
Ngerujak mangga muda di malam hari
114
Kematian
115
Wedding Party
116
Akhir Kisah
117
Please Be My Mommy!
118
Om Bram, Nikah Yuk!
119
Dokter Davin dan Santri Bar Bar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!