Bab 12. Kembali Ke Rumah

"Drini, kamu juga seorang istri dan ibu. Kalau ini terjadi pada putrimu satu-satunya, bagaimana perasaanmu?" tanya Winarni di antara tangisnya yang pecah.

"Maaf, Mbak. Ini semua benar-benar di luar kendaliku! Aku juga nggak mau Tiara tinggal di sana! Tapi, Andri yang merasa bersalah ingin bertanggung jawab dengan menjaga langsung anaknya yang dikandung oleh Tiara!" Suara Drini bergetar ketika menjelaskan semuanya kepada Winarni.

"Carikan perempuan itu rumah lain! Selama dia masih ada di rumahmu, aku tidak akan mengizinkan Yuan kembali!" tegas Winarni.

Drini terdiam. Sebenarnya dia juga keberatan dengan keputusan Andri. Namun, dia paham betul kenapa sang putra melakukannya.

"Baiklah, Mbak. Saya akan berusaha kembali membujuk Andri. Kalau begitu, saya permisi." Drini beranjak dari sofa kemudian melangkah ke halaman rumah.

Perempuan itu masuk ke mobil, mengusap kasar wajahnya, lalu berteriak seraya memukul roda kemudi. Tangisnya pun pecah dengan bahu gemetar hebat. Kali ini Drini benar-benar merasa gagal dalam mengurus anaknya.

"Aku juga nggak mau begini, Mbak! Aku bahkan tidak pernah merestui hubungan Andri dan Mutiara!"

Drini terus menangis di dalam mobil. Dia ikut patah hati karena retaknya hubungan rumah tangga sang putra. Sejujurnya Drini sangat suka Yuan yang bersedia menjadi menantunya.

Di mata Drini, Yuan merupakan perempuan penyayang dan tulus. Dia selalu melihat ketulusan Yuan untuk Andri ketika merawat putranya itu dalam kehidupan sehati-hari. Yuan tidak pernah mengeluh sedikit pun meski Andri selalu bersikap dingin dan kasar.

Setelah berdiam diri di mobil selama hampir setengah jam, akhirnya Drini pergi. Dia mengendarai mobilnya dengan pikiran yang sangat kacau. Perempuan tersebut berniat untuk segera mencari jalan keluar bagi permasalahan pelik rumah tangga anaknya.

***

"Sabar, ya, Nduk? Sebisa mungkin kita beri mereka kesempatan. Jika memang kamu udah nggak mau bertahan, berpisah adalah jalan satu-satunya."

Winarni berusaha menenangkan sang putri. Yuan menangis tersedu-sedu di pangkuan sang ibu. Winarni ikut meneteskan air mata dan mengusap rambut panjang Yuan.

"Rasanya aku ingin sekali menyerah, Bu. Tapi, aku nggak bisa. Aku sangat mencintai Mas Andri!" Suara Yuan bergetar ketika mengungkapkan perasaannya kepada Andri di depan sang ibu.

"Iya, Ibu paham, untuk itulah Ibu memberikan kesempatan pada keluarga itu untuk mengambil keputusan. Jika memang mereka semua menyayangimu, pasti mereka akan mengusahakan yang terbaik untuk masalah ini tanpa menyakiti kamu, Nduk."

Hari itu Yuan menumpahkan semua kesedihan, rasa kecewa, serta kebimbangannya di pangkuan sang ibu. Winarni pun menguatkan Yuan sebisa mungkin. Dia berharap masa sulit pernikahan Yuan segera berlalu.

Tiga hari sudah Yuan berpikir mengenai rumah tangganya dengan Andri. Rasa rindu kini memenuhi hati Yuan. Saat itu Yuan sadar bahwa dia memang sangat mencintai sang suami dan berniat untuk mempertahankan rumah tangganya.

"Meski Mutiara hadir lebih dulu di hati Mas Andri, aku harus mempertahankan rumah tanggaku! Aku tidak boleh menyerah begitu saja. Selama masih bisa diusahakan, aku akan berjuang sekuat tenaga!" Yuan beranjak dari ranjang, kemudian mulai mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

Setelah selesai, Yuan keluar dari kamar. Winarni dan Siswoyo yang sedang duduk santai pun langsung menatap putri kesayangan mereka. Winarni mendekati Yuan dan berbicara pelan, agar Siswoyo tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Winarni terpaksa berbohong kepada sang suami mengenai alasan kenapa Yuan kembali ke rumah. Dia mengatakan bahwa Yuan merindukan mereka, jadi dia meminta izin untuk pulang ke rumah.

"Bu, aku sudah ambil keputusan!" seru Yuan lirih dengan mata penuh keyakinan.

"Gimana? Kamu mau balik sekarang? Apa hatimu sudah siap?" tanya Winarni dengan tatapan sendu.

"Kalian kenapa bicaranya bisik-bisik?" tanya Siswoyo dengan suara lantang.

Sontak Winarni dan Yuan menoleh. Mereka tersenyum tipis, lalu berjalan ke arah Siswoyo. Yuan memeluk sang ayah, kemudian mengecup pipi lelaki tersebut.

"Nggak apa-apa, Pak. Yuan sedang berdiskusi ringan mengenai masalah perempuan." Yuan tersenyum tipis

"Oh, ya sudah. Kalau begitu cepat kembali ke rumahmu. Jangan lama-lama tinggal di sini, nggak baik. Nanti suamimu digondol sama peri!" canda Siswoyo seraya terkekeh.

Mendengar ucapan sang ayah Yuan langsung tertawa lepas. Dalam kepercayaan orang Jawa, peri merupakan makhluk halus perempuan yang suka menggoda laki-laki. Yuan tertawa karena mendadak teringat dengan Mutiara.

Jika diibaratkan, Mutiara mungkin saja seperti peri yang suka menggoda laki-laki. Maka dari itu Andri tergoda dan melakukan hal di luar batas, sehingga perempuan tersebut mengandung di luar nikah.

"Ya sudah, Yuan pamit ya, Pak, Bu? Jaga kesehatan kalian." Yuan tersenyum lembut, kemudian memeluk kedua orang tuanya secara bergantian.

Yuan pun berjalan ke luar rumah diantar oleh Winarni dan Siswoyo. Di depan rumah sudah ada taksi online yang menjemput Yuan. Dia perlahan masuk ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan, Yuan selalu mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa dia kuat dalam menghadapi ini semua. Dia yakin ketulusan serta usahanya dalam mempertahankan hubungan dengan Andri akan membuahkan hasil.

Tak terasa mobil yang membawa pulang ke rumah keluarga Ismoyo sudah berhenti. Dia langsung keluar dari mobil, lalu perlahan masuk ke rumah. Ketika hendak melangkah ke ruang tengah, Yuan berhenti karena mendapati Mutiara sedang mengobrol seru dengan orang lain melalui sambungan telepon.

"Oh, jadi begitu?" Yuan mengepalkan jemari ketika mengetahui isi percakapan tersebut.

Terpopuler

Comments

etna winartha

etna winartha

yang kayak nggak ada lelaki lain aja udah tinggalin suamimu

2023-12-13

0

Alanna Th

Alanna Th

pasti mutiara brbohong sdg hml anak andri! ia hanya mau mmeras klg ismoyo. tuh tuduhan andri lbh pas dtujukn pd mntnny

2023-10-28

1

auliasiamatir

auliasiamatir

kethauan busuk nya muriara sama yuan

2023-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!